Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AGAMA ISLAM

KELOMPOK 7

TEMA: ISLAM DAN IPTEK


Anggota kelompok:
Assady Baihaqi Aya 1513 100 072
Faza F. Rahman 2213 100 063
Gibraltar Arindra Putra 4115 100 070
DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................ 2


Pendahuluan ...................................................................................................... 3
Perkembangan Masyarakat Dunia ..................................................................... 7
First Wave ....................................................................................................... 7
Second Wave .................................................................................................. 8
Third Wave ..................................................................................................... 8
Gaya Hidup Masyarakat terhadap Perkembangan Teknologi ............................. 9
Berkomunikasi ................................................................................................ 9
Membaca ........................................................................................................ 9
Bepergian...................................................................................................... 10
Mendapatkan informasi ................................................................................ 10
Berbagi.......................................................................................................... 11
Dampak gadget bagi masyarakat ..................................................................... 11
Dampak Positif .............................................................................................. 11
Dampak Negatif ............................................................................................ 12
Hasil Survey ..................................................................................................... 13
Kesimpulan ...................................................................................................... 15
Saran................................................................................................................ 16
Penutup ........................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ................................................................................................. 18

2
PENDAHULUAN
Islam merupakan agama yang tidak melarang manusia untuk berkreasi, selama
perbuatan para manusia tidak melanggar apa apa yang telah dibatasi oleh ajaran
agama, hal ini mengikuti kaidah:

ْ َ ‫اء ِفى اَأل‬


ُ‫صل‬ ُِ ‫ل اْأل َ ْش َي‬
ُِ ْ‫ل َيدُ َحتَّى َحة َبا ا‬
َُّ ُ‫علَى اْل َّد ِليْل‬
َ ‫التَّحْ ِرُْي ُِم‬
“Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada
dalil yang melarangnya“

Misalnya ada makanan atau minuman yang belum kita ketahui, kemudian kita
bertanya-tanya apakah makanan ini haram atau tidak? Maka yang perlu kita
tanyakan adalah mana dalil dan bukti bahwa makanan atau minuman ini haram.
Kita tidak bertanya, mana dalil atau bukti yang menyebabkan makanan ini
menjadi halal dengan berkata: “mana dalil halalnya makanan dan obat ini?”.

Begitu juga dalam hal duniawi lain, bepergian misalnya. Ketika hendak
berpergian, hukum asalnya kita boleh saja pergi ke mana saja sampai ada dalil
yang mengharamkan kita dilarang pergi ke sana. Bepergian yang terlarang
misalnya pergi dan bertanya ke dukun dan paranormal untuk masalah ghaib,
masa depan dan peruntungan.

Dalil kaidah ini adalah bahwa dunia dan seisinya ini diperuntukkan untuk
manusia dan manusia boleh memanfaatkannya. Allah Ta’ala berfirman,

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al
Baqarah: 29).

3
Demikian juga dengan permasalahan vaksin misalnya. Hukum asalnya adalah
halal walaupun ada isu bahwa vaksin menggunakan enzim babi (ini juga perlu
ketahui tekniknya, yaitu hanya sebagai katalisator, tidak bercampur dengan
unsur utama dan pada hasil akhir sudah tidak ada lagi). Sampai ada bukti valid
bahwa vaksin itu haram hukumnya. Kita pun bertanya kepada ulama, apakah ini
haram? Kita menceritakan cara kerjanya, cara pembuatannya atau menjelaskan
realitanya kepada ulama, kemudian ulama berijtihad dan menyimpulkan
hukumnya. Jadi kita tidak bertanya: “mana bukti dan dalil bahwa vaksin itu
halal?”.

Maka dari itu, mempelajari ‘ilmu sains dan mengembangkan teknologi untuk
tujuan yang baik, jelaslah halal hukumnya, bahkan Allah senantiasa menyuruh
manusia untuk memperhatikan ‘alam semesta, salah satu contohnya adalah
seperti yang tercantum pada surat Al-Ghasiyah ayat 17-20:

4
Allah juga membolehkan manusia untuk mencari dunia, sebagaimana Allah telah
membolehkan kepada Qarun untuk mencari dunia.

Allah mengaruniainya ‘ilmu untuk mendapatkan harta benda, sebagaimana


yang tercantum pada surat Al-Qashash : 78

Ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dari ayat ini:

1. Allah telah membukakan untuk Qarun pintu-pintu kekayaan yang luar


biasa; seperti emas, perak, dan berbagai macam barang tambang.
2. Allah menguasakan padanya ilmu dan pengetahuan tentang cara
mengumpulkan harta.
3. Allah menguasakan padanya cara mengolah dan mengembangkan harta
serta cara memelihara dan menjaganya.
4. Qarun telah mempekerjakan sekelompok pembantu dan pengawal dalam
menjaga harta dan kunci-kunci perbendaharaannya.
5. Kezaliman Qarun telah melampaui batas. Dia telah menzalimi diri sendiri,
kaumnya, dan angkuh terhadap mereka.
6. Qarun memiliki sebab-sebab yang dapat menghantarkan dirinya pada
kekayaan di bidang ekonomi hingga dia menjadi pemimpin yang agung.
Sepadan dengan kepemimpinan Fir’aun dalam hal politik. Keduanya
sama-sama memerankan monopoli pasar dan perdagangan. Memonopoli
pemikiran dan akal masyarakat umum yang lugu; yang rela begitu saja
dengan kondisi yang ada.

5
Terlihat dengan jelas bahwa untuk menguasai dunia, dibutuhkan ‘ilmu, sesuai
dengan Al-Qasash ayat 78 tadi, dan Qarun telah Allah limpahkan ‘ilmu dan harta,
namun ia ingkar, maka dapat diambil pelajaran juga bahwa dalam menuntut
‘ilmu dunia, kita harus sadar bahwa apapun yang ada pada kita hakikatnya
adalah pemberian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam sejarah dunia, sudah tidak asing lagi istilah Islamic Golden Age, yang
berarti masa kejayaan Islam, dimana banyak sekali ‘ulama dan ‘ilmuwan
fenomenal yang hidup pada masa tersebut dan membawa banyak perubahan di
dunia ini.

Ada banyak sekali ‘ilmuwan muslim yang patut dijadikan role-model, seperti :

 Ibnu Sina (980‒1037 M) Ibnu Sina Ibnu Sina merupakan salah satu tokoh
pada masa kejayaan Islam. Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu
Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana di dekat Bukhara, beliau wafat dan
dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab,
fisika, geometri, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu
kedokteran. Pada usia 17 tahun, Ibnu Sina telah terkenal dan dipanggil untuk
mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari
dua ratus buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun Fi
At-Tibb, yang berisi ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa,
ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.
 Al-Mas’udi adalah sejarawan dan ahli geografi terkemuka. Nama lengkapnya
adalah Abu al-Hassan Ali bin Ali al-Mas’udi. Al-Mas’udi lahir di Baghdad pada
akhir abad IX dan meninggal di Mesir pada tahun 956 M. Jasa al-Mas’udi
dalam perintisan ilmu geografi sangat besar. Beliau menulis tentang
pedoman untuk orang yang ingin mengelilingi dunia.buku itu juga sudah
dilengkapi dengan cara penggunaan kompas. Al-Mas’udi peta dari
perjalanan pelayaran mengelilingi dunia yang dilakukannya.

Kitab Muruj az-Zahab wa Ma’adin al-Jawahir (Padang Rumput Emas dan


Tambang permata) adalah kitabnya yang terkenal. Kitab itu berisi
ensiklopedia geografi. Karya besarnya itu merupakan bagian penting dari
6
sejarah dunia. Dalam kitab itu dijelaskan bagaimana terjadinya gempa bumi
dan keadaan alam seta sejarah negeri-negeri yang pernah dikunjunginya.

Peta Al-Mas’udi
(peta sengaja dibalik pada sumbu utara-selatan untuk perbandingan dengan
peta geografis modern)

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DUNIA

FIRST WAVE
First Wave atau gelombang pertama berlangsung pada tahun 1650-1750. First
Wave dikenal sebagai masa bercocok tanam. Pada gelombang pertama seluruh

7
kegiatan masyarakat masih dilakukan secara manual. Manusia masih
menggunakan tenaga dan otot untuk bekerja. Seperti contohnya mencangkul,
berburu, dan bepergian dilakukan dengan tenaga.

SECOND WAVE
Second Wave atau gelombang kedua dimulai pada abad ke-18 yang dinamakan
sebagai masa industrialisasi yang mana tenaga dan otot mulai diganti dengan
mesin. Kegiatan yang dulu masih menggunakan tenaga mulai diganti dengan
mesin. Industri besar yang awalnya menggunakan tenaga manusia mulai diganti
dengan mesin.

THIRD WAVE
Masa gelombang ketiga dinamakan abad informasi. Pada abad informasi mulai
muncul de-massification and de-centralization and consumerism. Demassified
atau demasifikasi adalah sebuah perubahan dari penggunaan secara massal
(massification) teknologi komunikasi menjadi penggunaan secara individual.
Demasifikasi bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin
aktifnya user/ komunikan/ khalayak/ konsumen/ dalam penggunaan media
yang dipakainya Demasifikasi yang sedang terjadi saat ini membawa dampak
positif dan negative terhadap gaya hidup manusia.

Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan


kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi
dalam berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi
dalam bidang:
1. Komunikasi dan data prosesing.
2. Penerbangan dan angkasa luar.
3. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbarui.
4. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi
dan transportasi.

Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan
sebutan the global village (kampung global). Kita sekarang berada pada
gelombang ketiga atau masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini
akan mencapai puncaknya pada 10-20 tahun mendatang.

8
GAYA HIDUP MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI

A. Berkomunikasi
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi semua makhluk hidup tidak
terkecuali manusia. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sosial. Hal
ini sesuai dengan yang terdapat di Al-Quran. Pada zaman dahulu saat telepon
belum tercipta, komunikasi antar manusia yang terpisah oleh jarak yang jauh
hanya dapat dilakukan dengan surat, baik itu dikirim melalui pos, kapal laut, atau
bahkan burung merpati. Alhasil, butuh waktu lama informasi tadi dapat sampai
ke tujuannya bahkan hingga berminggu-minggu.

Namun seiring perkembangan teknologi terutama telepon dan internet.


Berkomunikasi dengan orang lain di penjuru dunia yang lain tidak memerlukan
waktu yang lama lagi. Cukup dalam hitungan detik, pesan dapat sampai ke
tujuan. Hal ini menjadikan pengiriman pesan penting menjadi sangat cepat
sehingga dapat segera diketahui.

B. Membaca
Buku adalah jendela dunia, merupakan slogan yang kerap kita temui di
perpustakaan, sekolah, kampus, dan lain sebagainya. Dahulu kala saat
smartphone, laptop, dan tablet pc belum ada, buku merupakan satu-satunya
tempat dimana kita mencari informasi. Padahal buku terdiri dari kumpulan
kertas yang bahan bakunya terbuat dari kulit pohon. Sehingga kita harus
menebang pohon untuk dapat membaca, menambah ilmu pengetahuan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin terjangkaunya


smartphone, laptop, dan tablet pc. Membuat peminat buku menjadi berkurang
drastis. Masyarakat mulai membaca tidak lagi dari koran, buku, majalah
melainkan dari gadget mereka. Banyak keuntungan yang didapat, seperti
mengurangi penebangan pohon untuk bahan baku kertas, menghemat tempat,
lebih ringkas karena tidak perlu membawa banyak buku, semua buku tersimpan
di gadget dalam bentuk file.

9
C. Bepergian
Salah satu syarat bahwa makhluk dikatakan adalah makhluk hidup adalah dapat
berpindah tempat. Manusia dari zaman dahulu hingga sekarang terus
berpindah-pindah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun
terdapat perbedaan cara bagaimana manusia berpindah tempat atau berpindah
tempat. Bila dahulu alat transportasi yang digunakan menggunakan tenaga
manusia atau hewan. Butuh waktu yang lama bagi manusia untuk dapat
bepergian ke tempat yang jauh. Semisal untuk pergi haji, orang Indonesia
membutuhkan waktu perjalanan berbulan-bulan dari Indonesia hingga sampai
ke Kota Mekah dan Madinah.

Bila dibandingkan alat transportasi dahulu sebelum dikembangkannya teknologi


dengan setelahnya maka dapat dilihat perbedaan yang besar. Saat ini,
perjalanan untuk jarak yang jauh dapat ditempuh dengan sangat cepat. Bila
dahulu membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berhaji, sekarang hanya
butuh 40 hari untuk menyelesaikan rukun islam ke 5 tersebut. Belum lagi
sekarang sudah sangat familiar transportasi online, sehingga kita dapat
memesan alat transportasi hanya lewat smartphone ataupun laptop. Hal ini
membuktikan bahwa teknologi dapat memudahkan manusia untuk bepergian.

D. Mendapatkan informasi
Bayangkan, apa yang akan kita lakukan untuk mencari informasi saat tidak ada
koneksi internet? Mungkin bagi sebagian kita tidak dapat membayangkannya.
Namun bagi orang zaman dahulu saat internet belum ditemukan, mereka
mencari informasi dengan cara-cara yang mungkin bagi kita ribet. Mereka
mencari informasi dengan cara membaca buku, majalah, koran, berdiskusi, ikut
kajian, bertanya ke guru, dan bertanya ke orang lain yang dianggap tahu.
Namun dengan semakin berkembangnya teknologi internet dan elektronika
semakin memudahkan manusia dalam mendapatkan informasi. Manusia zaman
sekarang tidak perlu takut untuk ketinggalan berita favoritnya, hanya dengan
membuka smartphone semua berita dapat didapat secara langsung. Bila kita
memiliki pertanyaan yang spesifik, kita bisa langsung mencari di situs pencarian
mengenai forum. Di forum tersebut kita bisa berdiskusi tentang solusi yang ingin

10
kita cari. Sehingga perkembangan teknologi jauh lebih memudahkan manusia
untuk mendapatkan informasi.

E. Berbagi
Sebelum adanya perkembangan teknologi, cara manusia untuk saling berbagi
terbatas oleh wilayah dan jumlah pendengar. Karena pada saat itu penutur atau
orang yang ingin berbagi hanya dapat berbagi pada satu waktu tertentu, pada
satu tempat tertentu, dan dengan jumlah orang yang terbatas. Sehingga
informasi yang ingin dibagikan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
menjangkau orang banyak. Meski begitu, cara penyebaran tradisional ini
memiliki kelebihan dibanding cara modern. Dengan berbagi secara langsung
lebih bisa memengaruhi pendengar, serta informasi yang dibagikan dapat sesuai
dengan yang dikehendaki penutur.
Bila disandingkan dengan zaman sekarang, berbagi telah menjadi hal mudah
untuk dilakukan. Berbagi tidak lagi dibatasi oleh waktu, tempat, dan jumlah
pendengar. Hal yang dibagikan juga lebih beragam, tidak lagi hanya sebatas
suara, melainkan kita sudah bisa berbagi gambar, video, link, dan lain
sebagainya. Kita semakin dimudahkan dengan adanya platform yang
mengakomodasinya seperti saat kita ingin berbagi gambar ada “instagram”, bila
ingin berbagi video ada “youtube, vidio”, bila ingin berbagi cerita ada media
sosial, bila ingin berbagi pertanyaan dan jawaban ada “kaskus”, dan lain
sebagainya.

DAMPAK GADGET BAGI MASYARAKAT

 Dampak Positif:
A. GADGET MEMBANTU MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN

Dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah meninggikan derajat orang-orang


yang berilmu.

“Hai orang-orang beriman! Apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berilah


kelapangan di dalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”,

11
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha terliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS Al Mujadalah
58:11)

Dengan adanya gadget, masyarakat lebih mudah memahami sejumlah materi


yang bermanfaat. Kini terdapat sejumlah materi pendidikan yang mudah
diakses dengan gadget dan biaya yang murah jika dibandingkan dengan buku.

B. GADGET MEMBANTU PERUBAHAN PEMIKIRAN DAN SIKAP YANG


TRADISIONAL MENJADI LEBIH RASIONAL

Sebagai contohnya dalam hal komunikasi: masih menggunakan surat, burung


merpati, maupun dari mulut ke mulut. Dengan adanya gadget lebih
mudah,tepat sasaran dan efsien.

C. GADGET MEMBUKA KESEMPATAN MENJALIN SILAHTURAHMI YANG


LEBIH LUAS TANPA DIBATASI JARAK DAN WAKTU.

Dengan sosial media seperti sms, WA, Facebook, dapat membantu masyarakat
untuk bisa saling berhubungan dengan mudah.

 Dampak Negatif:
A. GADGET MENIMBULKAN POLA HIDUP KONSUMTIF DAN BERLEBIHAN
(HEDONIS).

Orang merasa perlu untuk memiliki gadget lebih dari satu atau lebih canggih
dari yang dibutuhkan. “Orang gampang merasa ponselnya sudah jadul, padahal
sebenarnya tidak jadul-jadul amat.”

Muncul ingin merasa lebih dipandang oleh orang lain. Gadget membuat orang
menjadi lebih individualis. Terkadang gadget membuat orang menjadi lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial (rahmatan lil alamin). Orang menjadi
lebih suka mengerjakan sesuatu secara sendirian dibanding bersama-sama
dengan orang lain. Kemampuan interpersonalnya menjadi kurang terasah.

12
Padahal sangat dikecam oleh Rasul seorang muslim ketika ia menyenangkan
dirinya sendiri dan melupakan tetangganya.

B. GADGET MENYEBABKAN CARA BERPIKIR INSTAN

Belum lama ini ditemukan cara-cara curang membuat skripsi, tesis bahkan
disertasi. Daripada susah-susah mikir, mending tolong dibuatkan saja. Tidak
ada pemikiran yang runtut bahwa skripsi adalah hasil dari proses belajar.
Bukan hal instan.

C. GADGET MEMUNGKINKAN ORANG TERJERUMUS DALAM PERGAULAN


YANG TIDAK BAIK DENGAN MENGAKSES SITUS PORNOGRAFI DAN
KEKERASAN

HASIL SURVEY

13
14
Dari hasil survey yang kelompok kami peroleh, didapatkan bahwa semua
mahasiswa telah memiliki gadget dan lebih dari setengah mahasiswa yang kami
survey memiliki gadget lebih dari satu. Dari 45 mahasiswa yang kami survey,
lebih dari setengahnya menggunakan gadget dengan durasi lebih dari 4 jam
dalam sehari. Saat diberi pertanyaan, apakah mereka memilki akses ke internet,
semua mahasiswa mengaku memiliki akses ke internet.

Poin selanjutnya yang kami survey adalah konten apa saja yang diakses oleh
mahasiswa. Dari 4 pilihan konten yang kami berikan yaitu media sosial, hiburan,
berita, agama, dan ilmu pengetahuan; konten agama diakses paling sedikit dan
media sosial merupakan konten yang paling sering diakses. Pada pertanyaan
pamungkas didapatkan kesimpulan bahwa konten yang diakses mahasiswa
memengaruhi perilaku mereka, bahkan hampir setengahnya menjawab sangat
memengaruhi perilaku mereka.

KESIMPULAN
Dari hasil survey pengaruh gadget terhadap mahasiswa ITS didapatkan adalah
bahwa 100 persen partisipan mempunyai gadget yang terhubung dengan akses
internet,dan 50 persennya bahkan memiliki 2 gadget.Dalam sehari 50 persen
partisipan mengakses internet lebih dari 4 jam.Dan juga didapatkan bahwa
konten terbanyak yang diakses adalah Media sosial.Sedangkan konten konten
tentang Agama islam berada dalam posisi terendah yang diakses.

15
SARAN
Melihat hasil dari survey tersebut dimana didapatkan bahwa para mahasiswa
ITS kebanyakan mengakses media sosial yang bahkan dalam waktu lebih dari 4
jam sehari. Hal tersebut mungkin lumrah, dikarenakan mungkin adanya
kepentingan dengan tugas tugas kuliah ataupun kepentingan lain.

Akan tetapi akan lebih baik jika diimbangi dengan mengakses tentang kajian
ilmu-ilmu agama islam dikarenakan hal tersebut merupakan pondasi utama dari
kehidupan kita.

Ilmu dan agama adalah satu kesatuan yang semestinya tidak bisa dipisahkan.
Ilmu dan agama harus seiring sejalan, saling berkaitan dan saling membutuhkan.
Manakala ilmu dan agama saling bertentangan dan berjalan sendiri-sendiri,
akan menimbulkan dampak negatif yang besar, antara lain kemurkaan,
kesesatan, kerusakan dan kebinasaan. Ilmu akan benar-benar memiliki manfaat
dan keutamaan apabila dibimbing oleh nilai-nilai agama.

PENUTUP
Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam
perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam
sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Jadi, paradigma Islam, dan
bukannya paradigma sekuler, yang seharusnya diambil oleh umat Islam dalam
membangun struktur ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam
sebagai standar penggunaan iptek. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar
manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam
dalam mengaplikasikan iptek.

Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat Islam dengan baik, insyaallah akan
ada berbagai berkah dari Allah kepada umat Islam dan juga seluruh umat
manusia. Mari kita simak firman-Nya pada surat Al-A’raf ayat 96:

16
Dan kami juga ingin menyemangati para pejuang ‘ilmu pengetahuan dengan
menyebutkan beberapa ‘ilmuwan dan teknokrat masa kini, diantaranya ada:

1) Omar M. Yaghi, seorang kimiawan asal Yordania yang salah satu


pekerjaan termashurnya ialah perancangan dan pemroduksian kelas baru
senyawa kimia dengan nama Metal-organic framework.
2) Fazlur Rahman Khan, seorang insinyur teknik sipil asal Bangladesh yang
dijuluki “Bapak perancangan tubular untuk bangunan tingkat tinggi”, dan
ia juga seorang pioner dalam perancangan dibantu komputer/Computer-
Aided Design.
3) Dan yang terakhir, dari Indonesia, ada Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie
yang mengembangkan Crack Progression Theory sehingga standar
kemanan pada pesawat naik.

17
DAFTAR PUSTAKA

[1] http://muslim.or.id/23082-tidak-ada-sertifikasi-halal-mui-haram.html
[2] http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/08/tokoh-tokoh-pada-masa-
kejayaan-islam.html
[3] https://rumlah033.blogspot.co.id/2015/03/al-masudi-meninggal-956-
m.html
[4] https://kisahmuslim.com/2252-hikmah-dalam-kisah-qarun.html
[5] http://dyuliastuti.blogspot.co.id/2008/02/peran-islam-dalam-
perkembangan-iptek.html
[6] https://en.wikipedia.org/wiki/Omar_M._Yaghi
[7] https://en.wikipedia.org/wiki/Fazlur_Rahman_Khan
[8] http://www.penggagas.com/crack-progression-theory-dan-kejeniusan-bj-
habibie/
[9] https://oktavianipratama.wordpress.com/makalah-makalah/hakekat-
manusia-dengan-peradaban/
[10] http://diankyuu.blogspot.co.id/2013/04/perubahan-gaya-hidup-
akibat.html

18

Anda mungkin juga menyukai