Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

DISUSUN OLEH :
PIKRI SAPUTRA
ABDUL BASIR

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 13 KABUPATEN TEBO
2017 – 2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka penyusun bisa
menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Belajar yang efektif ”
Kami tak lupa menyampaikan terima kasih kepada :
Semua pihak yang ikut membimbing, mengarahkan dan membantu penyusunan
makalah ini.
Harapan penyusun semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi
bagi kita sehingga lebih mengenal tentang apa itu Ilmu belajar yang efektif.
Dalam karya ilmiah yang penyusun buat ini, masih banyak kekurangan, demi
kesempurnaan makalah ini penyusun mengharapkan masukan/kritikan yang bersifat
membangun.

Rimbo Bujang, Maret 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar ............................................................................................ 3
B. Masalah-masalah Mnegenai cara Belajar ......................................................... 5
C. Factor-faktor kesulitan belajar.......................................................................... 6
D. Cara-cara belajar Yang Baik ............................................................................ 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya para siswa banyak mengalami masalah cara belajar, di samping
masalah-masalah lain yang menyangkut keadaan jasmani, keadaan keuangan dan sebagainya.
Kita mengetahui bahwa belajar di sekolah adalah suatu usaha yang berat. Ilmu yang
diterima dari bangku sekolah atau hasil penelitian tidak mungkin dimiliki dengan usaha yang
ringan dan singkat. Karena itu siswa harus mengatur waktu dengan baik untuk belajar, harus
mengikuti kuliah secara tertib, membaca buku pengetahuan, dan lain-lain.
Pendeknya Siswa mencurahkan pikiran, perhatian dan keuletan bertahun-tahun apabila
ingin menjadi sarjana yang baik. Banyak siswa telah belajar giat, tetapi usaha itu tidak
memberikan hasil yang diharapkan. Sebab bekerja keras saja belum tentu menjamin
seseorang akan lulus dalam ujian. Di samping bekerja giat dan tekun diperlukan pula teknik
belajar yang baik. Teknik belajar yang baik inilah yang harus dikenal, dipahami dan
dipraktekkan oleh setiap siswa agar studinya berhasil. Tanpa teknik belajar yang baik sulitlah
bagi seorang Siswa untuk mengikuti kuliah dengan baik dan sukses. Baik pelajar maupun
Siswa usaha belajar harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak boleh bermalas-
malasan, melainkan harus rajin dan tekun terus-menerus.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk membantu para siswa
dalam belajar, Penulis tertarik untuk menulis sebuah karya tulis yang penulis beri judul
“Teknik Belajar Yang Efektif”. Di bawah ini akan penulis sampaikan pembahasannya.
Selamat membaca !

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
2. Apa sajakah masalah-masalah yang dialami para siswa mengenai cara belajar ?
3. Apa sajakah faktor-faktor kesulitan dalam belajar ?
4. Bagaimanakah cara-cara belajar yang baik ?
5. Apa saja pedoman umum untuk belajar ?

1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita mengetahui pengertian belajar, alat perlengkapan belajar serta persiapan-
persiapan dalam belajar.
2. Agar kita mengetahui masalah-masalah yang dialami siswa.
3. Agar kita mengetahui faktor-faktor kesulitan dalam belajar.
4. Agar kita mengetahui cara-cara belajar yang baik.
5. Agar kita mengetahui pedoman umum untuk belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar
Suatu pendapat mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan fisik atau badaniyah. hasil
yang dicapai adalah serupa perubahan-perubahan dalam fisik itu, misalnya : dapat berlari,
mengendarai mobil dan sebagainya.
Sebaliknya pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan rohaniah. Hasil
belajar yang dicapai adalah perubahan-perubahan dalam jiwa seperti memperoleh pengertian
tentang bahasa dan sebagainya.
Ahli Pendidikan modern merumuskan perbuatan belajar sebagai berikut : belajar adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-
cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Dari definisi di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses
perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri
manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar.
Tentu saja kita menginginkan agar perubahan yang terjadi dalam diri kita adalah perubahan
yang berebcana dan bertujuan. Kita belajar dengan suatu tujuan yang lebih dulu kita tetapkan.
Beberapa prinsip belajar adalah sebagai berikut :
1. Belajar harus bertujuan dan terarah
2. Belajar memerlukan bimbingan
3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh
pengertian-pengertian.
4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat
dikuasai.
5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling prngaruh secara dinamis antara
murid dengan lingkungannya.
6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan
7. Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan kedalam bidang praktek
sehari-hari

3
Sebelum mulai belajar seorang siswa perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Ada
lima syarat yang perlu dipenuhi dalam persiapan ini, yaitu :
1. Kondisi Jasmani
Kesehatan jasmani mutlak diperlukan dalam studi. Karena itu pelajar hendaklah
berusaha menekan gangguan kesehatan semaksimal mingkin. Kalau memeng harus
belajar dalam keadan jasmani kurang sehat seperti sedang influenza, pusing, badan
kurang enak dan sebagainya, maka ia harus minum obat lebih dahulu sebelum mulai
belajar. Kesehatan adalah mahkota yang sangat mahal harganya. Makan, istirahat, tidur,
olahraga, rekreasi dan lain-lain harus diatur sebaik mungkin sehingga badan selalu tetap
segar, bersemangat, bergairah dan senantiasa siap untuk belajar dan bekerja.
2. Kondisi Rohani
Selain kesehatan jasmani yang baik, siswa harus memiliki ketenangan jiwa dan
fikiran. Rasa benci, dendam, takut, kahwatir, cemas, irihati dan sejenisnya harus di
buang jauh-jauh. Di samping sifat-sifat tersebut tidak baik juga dapat mengurangi
ketenangan jiwa. Ia dituntut dapat menciptakan pergaulan yang baik, pergaulan yang
menyenangkan dan menggembirakan ia harus pandai-pandai memilih sahabat yang
baik, tahu perasaan orang lain dan mau diajak musyawarah, belajar dan bekerja
bersama.
3. Tempat
Untuk belajar hendaklah siswa memilih tempat yang memenuhi syarat-syarat
kesehatan. Tempat itu harus bersih, udara yang selalu berganti, sinar matahari bias
masuk terutama di pagi hari, ada penerangan yang cukup, tidak terlalu lemah dan
menyilaukan dan diusahakan sinar dating dari arah belakang atau samping sebelah kiri.
Tempat harus teratur rapi, jauh dari segala gangguan dan lain-lain. Pendek kata kalau
anda atau ada orang lain masuk ke tempat belajar itu merasa tergugah hatinya untuk
belajar.
4. Suasana
Suasana belajar erat sekali dengan tempat belajar. Kalau tempat baik maka suasana
pun menjadi baik. Suasana belajar dapat diciptakan dan diperbaiki. Seorang siswa dapat
menciptakan suasana yang lebih baik daripada sebelumnya apabila mau bertindak.
5. Waktu
Kapankah seorang siswa harus belajar, pagi, sore siang atau malam ? sebenarnya
dia sendirilah yang tahu jawabanya yang pasti. Hanya saja dianjurkan dan sebaiknya ia
belajar sewaktu kondisi dan suasana memungkinkan. Tentunya ia harus belajar
4
diwaktu-waktu memiliki kesegaran dan kejernihan otak/pikiran serta dapat
berkonsentrasi penuh.
6. Alat-alat
Berikut ini alat-alat yang seharusnya dimiliki oleh setiap siswa, sedang alat-alat
lain yang berupa alat-alat tambahan tergantung pada keperluan masing-masing. Alat-
alat itu antara lain :
a. Buku-buku; buku pelajaran, buku catatan, kasykul dan lain-lain. Map atau tas
untuk membawa buku.
b. Alat-alat tulis

B. Masalah-Masalah Mengenai Cara Belajar


Pada umumnya para siswa atau pelajar banyak mengalami masalah cara belajar,
disamping masalah-masalah lain yang menyangkut keadaan jasmani, keadaan keuangan dan
sebagainya.
Menurut penelitan C.C. Wrenn dan Reginald Bell mengenai masalah-masalah pokok
siswa di Sekolahdi Amerika, ternyata ada tiga hal yang sering terdapat pada siswa yaitu :
1) Kesukaran dalam mengatur pemakaian waktu belajar
2) Ketidaktahuan mengenai ukuran-ukuran baku yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan
tugas-tugas.
3) Kebiasaan membaca yang lambat.
Dari jumlah siswa yang diselidiki itu ternyata ada 58% termasuk golongan 1,
selanjutnya 32% termasuk golongan 2, sedangkan 30% dari jumlah siswa termasuk
golongan 3.
Suatu penyelidikan lain yang dilakukan oleh R.L. Mooney dan Mary Alice Price
mengenai 11 macam masalah siswa, ternyata ada 2 kesukaran yang paling banyak
dialami
1) Tidak tahu bagaimana cara belajar efektif (Don’t know how to study effective)
2) Tidak dapat memusatkan perhatian dengan baik (Umable to concentrate well)
Masih banyak penelitian-penelitian lainnya di Amerika serikat yang secara
jelas mencantumkan metode-metode belajar sebagai salah satu masalah-masalah
yang dihadapi oleh para siswa.

5
C. Faktor- Faktor Kesulitan Belajar
Ada dua faktor yang menyebabkan kesulitan dalam belajar yaitu :
1. Faktor Indogen
a. Faktor Biologis
b. Faktor biologis ialah faktor yang berhubungan dengan jasmani siswa. Faktor ini
misalnya kesehatan, cacat badan.
c. Faktor yang psychologis
d. Faktor psychologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohaniah. Termasuk
dalam faktor ini adalah : Intelligensi (kecerdasan), perhatian, minat, bakat dan emosi.
2. Faktor Exogen
Selain faktor endogen, ada pula faktor yang dating dari luar (exogen) yang
macamnya lebih banyak. Faktor itu meliputi faktor keluarga, kampus dan masyarakat.
a. Lingkungan Keluarga
Faktor ini meliputi faktor orang tua (memdidik), suasana rumah (gaduh atau tidak
gaduh), dan faktor ekonomi keluarga
c. Lingkungan Kampus
d. Lingkungan kampus kadang-kadang juga menjadi faktor hambatan bagi siswa.
Misalnya : cara penyajian pelajaran yang kurang baik, hubungan dosen dengan
siswa yang urang baik, hubungan antara siswa dengan siswa kurang menyenagkan,
alat-alat belajar dikampus yang tidak seba lengkap dan jam-jam kuliah yang kurang
baik.
e. Lingkungan Masyarakat
Termasuk lingkungan masyarakat yang dapat menghambat kemajuan belajar
anak ialah : mass media (bioskop-bioskop, televisi, dll), teman bergaul yang
memberikan pengaruh tidak baik, adanya kegiatan-kegiatan dalam masyarakat, dan
corak kehidupan tetangga.

D. Cara-Cara Belajar Yang Baik


Menurut Dr. Thomas F. station dalam bukunya “How to Study” mengemukakan
metode yang disebut metode PQRST (Preview, Question, Read, Stated, dan Test)
1. Preview (menyelidiki)
2. Question (bertanya)
3. Read (membaca)

6
Di sini dianjurkan membaca secara aktif, yaitu pikiran siswa harus memberikan
reaksi terhadap apa yang dibaca yaitu.
4. State (menyatakan)
Setelah membaca, kemudian mengucapkan dengan kata-kata sendiri terhaap apa
yang dibacanya.
5. Test (menguji)

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Ada 4 sikap mental yang perlu diusahakan oleh setiap siswa yaitu siswa harus
mempunyai tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, kepercayaan terhadap diri
sendiri dan keuletan.
2. Menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan
sejumlah pengetahuan. Disini yang dipentingkan pendidikan intelektual. Kepada
anak-anak diberikan bermacam-macam mata pelajaran untuk menambah
pengetahuan yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.
3. Ada 5 syarat yang perlu dipersiapkan sebelum belajar yaitu : Kondisi jasmani dan
rohani, tempat belajar, suasana belajar, waktu belajar serta alat-alat yang dipakai
ketika belajar.
4. Belajar yang baik adalah belajar dengan teratur dan hemat tenaga, menjunjung
kedisiplinan dan bersemangat, membutuhkan konsentrasi, dapat mengatur waktu
dan memelihara otakserta dapat megatur waktu istirahat dan tidur.
5. Faktor –faktor yang menyebabkan kesulitan dalam belajar terdiri dari faktor
Indogen dan faktor Exogin. Faktor Indogen meliputi : Faktor biologis (faktor yang
bersifat jasmaniah) dan faktor Psychologis ( faktor yang bersifat rohaniah).
Sedangkan faktor Exogen meliputi : Faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan
sekolah serta faktor lingkungan masyarakat.

B. Saran
Dalam kesempatan ini, penulis sangat mengharapkan saran, kritik atas kekurangan
maupun kesalahan baik dari segi bahasa maupun pembahasannya. Maka dari itu penulis
mengharapkan sekali kritik dan saran dari teman-teman maupun dan para pembaca agar
dalam penukisan karya tulis selanjutnya dapat lebih baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah
membantu penulisan karya tulis ini atas saran dan kritiknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, 1991, Teknik Belajar Yang Efektif, Semarang: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai