Anda di halaman 1dari 3

No: 1

Soal: Kemukakan beberapa alasan tentang pentingnya penerapan bimbingan dalam proses
pendidikan !
Pembahasan:
Alasan penerapan bimbingan dalam proses pendidikan sangat penting, diantaranya:
 Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses belajar.
 Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-masalah pribadi yang dihadapinya.
 Mengevaluasi keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya.
 Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan
karakteristik pribadinya.
 Mengenal dan memahami setiap siswa yang baik secara individual maupun secara
kelompok

No: 2

Soal: Bagaimanakah keterkaitan antara fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan


pemeliharaan/pengembangan?Jelaskan jawaban anda dengan disertai contoh !

Pembahasan:
Fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan pemeliharaan/pengembangan benar-benar
saling berkaitan satu sama lain. Semuanya seperti bagian dari proses yang tidak boleh
dipisahkan.
Sebagai contoh: Ketika ada siswa yang bermasalah, maka langkah awal yang harus dilakukan
adalah Pemahaman, yaitu memberikan pemahaman tentang diri siswa beserta
permasalahannya dan juga lingkungannya.

Setelah siswa paham akan permasalahannya, maka kita masuk ke Pencegahan dimana pada
bagian ini sebagai pembimbing memberikan arahan agar masalah yang terjadi tidak terulang
kembali.

Kemudian, kita juga harus menyelesaikan masalah yang sudah terlanjut terjadi pada langkah
Pengentasan, dan yang terakhir kita berusaha melakukan Pemeliharaan/Pengembangan
kepada siswa dalam hal apa yang sudah baik tidak rusak kembali bahkan diusakan agar
semakin baik lagi.

No: 3
Soal: Sebutkan beberapa persepsi yang keliru terhadap bimbingan dan konseling !
Pembahasan:
Ada sekitar 15 persepsi keliru terhadap bimbingan dan konseling, yaitu:
 Bimbingan dan Konseling disamakan atau dipisahkan sama sekali dari pendidikan.
 Menyamakan pekerjaan Bimbingan dan Konseling dengan pekerjaan dokter dan psikiater.
 Bimbingan dan Konseling dibatasi pada hanya menangani masalah-masalah yang bersifat
insidental.
 Bimbingan dan Konseling dibatasi hanya untuk siswa tertentu saja.
 Bimbingan dan Konseling melayani “orang sakit” dan/atau “kurang/tidak normal”.
 Pelayanan Bimbingan dan Konseling berpusat pada keluhan pertama (gejala) saja.

Template Soal ESSAY ruangkelas


 Bimbingan dan Konseling menangani masalah yang ringan.
 Petugas Bimbingan dan Konseling di sekolah diperankan sebagai “polisi sekolah”.
 Bimbingan dan Konseling dianggap semata-mata sebagai proses pemberian nasihat.
 Bimbingan dan konseling bekerja sendiri atau harus bekerja sama dengan ahli atau petugas
lain.
 Konselor harus aktif, sedangkan pihak lain harus pasif.
 Menganggap pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja.
 Menyama-ratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien.
 Memusatkan usaha Bimbingan dan Konseling hanya pada penggunaan instrumentasi.
 Menganggap hasil pekerjaan Bimbingan dan Konseling harus segera terlihat.

No: 4
Soal: Istilah “Penempatan” dan “Penyaluran” seringkali dipakai secara bersamaan dalam
layanan penempatan dan penyaluran. Menurut anda, apakah perbedaan dan persamaan antara
“Penempatan” dan “Penyaluran” itu ? Jelaskan jawaban anda disertai contoh !
Pembahasan:
Berikut adalah perbedaan dan persamaan antara “Penempatan” dan “Penyaluran”:

 Perbedaan “Penempatan” dan “Penyaluran” yaitu: Penempatan itu berorientasi pada


pemilihan lingkungan yang cocok sesuai potensi individu/siswa, sedangkan Penyaluran
beroreantasi pada kemampuan individu/siswa dalam hal bakat, minat, dan potensi yang
dimiliki secara tepat dan sesuai.
 Persamaan “Penempatan” dan “Penyaluran” yaitu: sama-sama bertujuan agar siswa berada
dilingkungan yang tepat sehingga bisa mengembangkan bakat yang dimilikinya lebih
potensional.

No: 5

Soal: Identifikasi berbagai rumusan bimbingan dan konseling dari para ahli (minimal 3
pendapat), kemudian buat satu rumusan tentang pengertian bimbingan dan konseling tersebut
dengan bahasa sendiri !

Pembahasan:
Rumusan bimbingan dan konseling dari para ahli:

 Prayitno dan Erman Amti (2004) mengungkapkan bahwa bimbingan merupakan proses
pemberian bantuan oleh orang yang ahli kepada beberapa orang atau individu, baik anak
anak, remaja, maupun dewasa.
 Winkel (2005) memberikan definisi bimbingan ialah usaha melengkapi individu dengan
pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri.
 Jones (Insano, 2004 : 11) berpendapat bahwa konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya
bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari
dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan
terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi
dirinya.

Template Soal ESSAY ruangkelas


Dari ketiga pendapat ahli tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa Bimbingan Konseling
merupakan bantuan yang diberikan oleh konselor terlatih kepada individu baik perorangan
maupun kelompok agar individu tersebut mampu memahami tentang  dirinya sendiri,
lingkungannya, dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya agar membuat
pilihan yang terbaik kedepannya.

Template Soal ESSAY ruangkelas

Anda mungkin juga menyukai