Anda di halaman 1dari 36

ETIKA PENGEMBANGAN DIRI

Suara hati perlu terus-menerus


disesuaikan dengan nilai-nilai dan
norma-norma moral yang obyektif.
Manakah nilai-nilai dan norma-
norma obyektif itu?
Kita boleh, bahkan harus
mengorientasikan diri pada nilai-
nilai dan norma-norma masyarakat
dan agama-asal secara kritis.
Di sini hanya satu nilai yang dibahas :
kebahagiaan. Bagaimana kebahagiaan dapat
dicapai? Ada 2 pandangan :
1). Dengan mengejar pengalaman nikmat
(hedonisme).
2). Justru menyangkal bahwa dengan
cara itu manusia dapat bahagia. Manusia
dapat bahagia apabila secara aktif
mengembangkan diri. (The Ethics of
Self Realization)
Mengejar Nikmat
Paham dasar hedonisme
carilah hikmat dan hindarilah perasaan-perasaan
yang menyakitkan!
Tanggapan :
Apakah benar bahwa manusia akan menjadi
bahagia dengan mengejar nikmat dan
menghindari perasaan-perasaan yang
menyakitkan?
- Nikmat selalu berkaitan langsung dengan
suatu pengalaman ; begitu pengalaman itu
selesai nikmat pun habis.

- Nikmat dapat membuat kita lupa akan


ketidakbahagiaan kita, tetapi tidak dapat
menghilangkanya.

- Dengan sekadar mengejar nikmat dan


mengelak dari pengorbanan, manusia justru
tidak mungkin menemukan kebahagiaan.
Mengembangkan Diri
- Secara aktif merealisasikan bakat-bakat dan potensi-
potensinya.
- Berani membuka diri, memalingkan pandangannya
ke dunia dan masyarakat, dan bersedia untuk
melakukan tugas-tugas dan panggilan yang
menunggunya.
- Apabila kita semakin tidak lagi mencari kebahagiaan
sendiri, melainkan elibatkan diri demi kebahagiaan
orang lain.
- Menerima diri.
Mengembangkan Talenta
Tidak pernah ada kata terlambat
untuk mengerjakan hal-hal khusus
yang kita inginkan. Terus dan lakukan
saja.

Baik. Barangkali memang sudah


terlambat untuk belajar loncat galah.
Tetapi itu kekecualian.
Kita perlu menjebol keterbatasan kita.
Kembalilah ke ‘’bangku sekolah atau kuliah’’.
Ikutilah lokakarya ataupun seminar. Kunjungilah
ceramah-ceramah. Atau adakan sendiri lokakarya,
seminar, atau ceramah.

Bidang apa yang kita kuasai? Beritahukanlah


pada tetangga, teman-teman dan sahabat-sahabat
bahwa kita mau memberikan kuliah gratis. Kita pasti
akan menikmatinya. Demikianlah pula pendengar-
pendengar kita.
Menjadi Diri Sendiri yang Khas

Kita adalah manusia unik. Dari sekian


banyak manusia, kita adalah
“istimewa”. Tak seorangpun didunia ini
pernah dan akan persis sama seperti
kita. Kita tidak ada duanya.
Menjadi Diri Sendiri yang Khas
• Tetapi kita belum sempurna. Kita sedang dan
masih harus berkembang. Kita masih berada
dalam proses menjadi semakin “khas”,
“khusus”, “istimewa”. Hal – hal yang membantu
perkembangan kita itu ada di sekitar kita.
Oleh karena itu biarkanlah diri kita
berkembang sekarang ini juga. Sebab
waktu ini adalah kesempatan yang tak
bakal terulang kebali.
Jadilah diri yang khusus dengan
membiarkan diri kita berkembang.
Mulailah sekarang ini juga.
Menulis Skenario Hidup Sendiri
• Skenario tentang hidup kita pada saat ini masih
dalam proses penulisan. Penulisannya adalah
diri kita sendiri. Marilah kita menulis apa saja
yang kita inginkan.
• Bayangkan saat ini kita diminta menulis pidato
pada waktu kematian kita. Apakah kita puas
dengan pekerjaan – pekerjaan yang pernah kita
buat? Kita tidak puas, ingatlah bahwa hidup ini
belum berakhir
Hari ini hanyalah satu titik dari
keseluruhan hidup kita.
Kita masih dapat mulai lagi. Kita
masih memiliki kesempatan untuk
menjadi diri yang terbaik.
Kesalahan – kesalahan kita bisa
diluruskan bahkan dihapuskan.
• Kita belum terlambat. Tidak pernah !
Berterimakasihlah pada Tuhan atas tantangan –
tantangan yang dianugrahkan kepada kita.
Jangan berhenti. Maju terus setapak demi
setapak!
Mendukung Orang Lain
• Jika pekerjaan kita kurang
mendapatkan penghargaan barangkali
kita masih mampu bertahan hidup.

• Tetapi kita tidak akan mampu untuk


bekerja keras dan baik kalau tidak ada
seorang pun yang memperhatikan kita.
Bisa jadi kita menjadi macet, malas,
enggan bekerja.
• Ini berlaku bagi siapa saja. Kalau ada orang
yang berhasil dan kita menepuk punggungnya
sebagai tanda dukungan, dia pasti akan
semakin berkembang.
• Namun jika perhatian dan dukungan kita itu
palsu, pasti orang lain akan kecewa. Oleh
karena itu kita perlu berusaha memberi
dukungan dengan maksud yang murni dan ujub
lurus.
Bertanya Pada Diri Kita Sendiri
• Biasanya pertanyaan menuntut jawaban.
• Bertanyalah pada diri kita:
- “Siapakah saya?”
- Mangapa saya diciptakan?
- Bagaimana saya berhubungan dengan
Sang pencipta?
- Apa yang sangat saya dambakan dalam
hidup ini?
- Hal apa yang paling berharga bagi
hidupku?
– Sumbangan kecil apakah yang bisa saya buat demi
dunia sekitar tempat saya berada agar menjadi
lebih baik?
• Hanya dengan menyumbang sesuatu kepada
orang lain kita akan mampu menjawab
pertanyaan – pertanyaan itu
Membiarkan Diri Bahagia
• Apakah kita sungguh – sungguh
bahagia saat ini? Lihatlah kembali
tahun – tahun yang telah kita lewati
mulai dari masa kanak – kanak untuk
menemukan saat bahagia kita.
• Jadilah bahagia sekarang ini juga. Reguklah
kebahagiaan itu pada saat terjadi. Hidup ini bak
kopi yang baik, roti panggang yang sedap,
tangki yang penuh minyak, padi menguning
keemas-emasan dan matahari terbit yang
mempesona
• Jangan mendulang emas terus –
menerus sepanjang waktu. Itu
membosankan. Carilah variasi itu
selalu menyenangkan.
Menjadi Menarik
• Percayalah bahwa diri kita betul – betul
menarik. Keindahan kita diperhitungkan.
Memang kita bukan ratu kecantikan. Juga
bukan orang paling tampan di seluruh negeri.
Tetapi percayalah bahwa kita memiliki
ketampanan tersendiri. Kita adalah kita. Kita
adalah diri yang “khas”, “khusus”, “istimewa”
• Kebaikan dan kasih membuat orang –
orang yang nampaknya biasa – biasa
saja menjadi amat memikat, walaupun
mereka itu tambun ataupun krempeng.
• Jangan pernah minder. Yakinlah bahwa pakaian
yang kita kenakan mampu membuat kita
menjadi menarik dan “make up” yang kita pakai
mampu membuat wajah kita menjadi tampan.
Namun bukan melulu karena pakaian dan
“make up”, melainkan karena kita hidup,
tepatnya hidup dengan gairah.
• Kita hanya perlu mengenal keindahan
diri kita. Kita hanya perlu meyakinkan
diri kita sendiri: “Saya sungguh
menarik” atau “Saya sungguh cantik”

• Camkan itu baik – baik!


Buku Harian
• Adakah orang pernah menulis sejarah hidup
kita? Kalau belum ada, mulailah dengan
membuat buku harian. Percayalah catatan itu
pasti akan berguna bagi kita sendiri.
• Tulislah buku harian itu dalam bentuk bagian
perbagian. Misalnya: bagian peristiwa khusus,
bagian mimpi, bagian pikiran-pikiran yang
muncul sewaktu meditasi dan seterusnya.
• Untuk tahap lebih dalam, kita dapat
menulis ingatan kita, pertumbuhan
cinta kita pada Tuhan, arti seorang
sahabat bagi kita.
Bermimpi – mimpi
• Hal – hal yang baik di dunia ini termasuk diri
kita suatu saat hanyalah sebuah mimpi. Orang –
orang besar dan terkenal mempunyai mimpi –
mimpi besar. Mengapa kita tidak bermimpi?
• Mimpi tidak bisa dikatakan sebagai sesuatu
yang tidak praktis. Ia merupakan “cetakan biru”
bagi masa depan. Tidak sesuatu pun bisa terjadi
tanpa mimpi.
• Namun sementara kita bermimpi,
tetaplah berjaga. Kemudian
bertanyalah pada diri kita sendiri
apakah kita ingin membuat mimpu itu
menjadi kenyataan. Apakah kita sudah
siap berkorban, membayar harga
untuk merealisasikannya?
Tertawa
• Tertawalah setiap hari. Jika tidak ada bahan
untuk ditertawakan, pikirkanlah hal – hal yang
jenaka.
• Sebelum kita pergi tidur pikirkanlah hal – hal
yang bisa bikin tertawa kecil.
• Hidup penuh dengan hal – hal yang
menyenangkan. Coba perhatikan baik
– baik. Di dalam peristiwa sedih ada
juga sisi yang bisa membuat orang
tertawa. Dan dengan sisi itu pula orang
terbantu untuk berani menerima
kenyataan sedih.
Berbahagia dan Bergembira
Menjadi bahagia itulah tujuan seluruh hidup.
1. Adakah hal – hal lain yang dapat membuat
Anda bahagia? Apa?
2. Apakah yang dapat menyebabkan Anda tidak
bahagia?
3. Buatlah daftar sumber – sumber kebahagiaan
Anda.
4. Coba uraikan sebuah pengalaman yang
membuat Anda sangat bahagia.
5. Aktualisasi diri merupakan suatu
proses perkembangan dan pertumbuhan
yang terus-menerus. Bagaimana
‘perkembangan’ Anda selama tahun –
tahun terakhir ini?
6. Apakah harapan dan cita – cita
pribadi?
7. Menurut pendapat Anda, dengan jalan
apakah Anda dapat terus berkembang
dan berubah selama tahun depan?
Memahami Diri
Diri kita adalah samudera penuh rahasia yang
menanti untuk dijelajahi.
8. Lukislah perasaan Anda yang sebenarnya
mengenai bentuk tubuh, perawakan,
penampilan, dan kesehatan Anda.
9. Lukislah kepribadian, minat Anda dan
persoalan – persoalan yang merisaukan Anda.
Perhatikan hal – hal berikut ini:
• Apakah Anda berwatak ramah dan
mudah bergaul?
• Berapa banyak teman akrab Anda?

10. Uraikan perasaan Anda mengenai


kekuatan maupun kelemahan
Anda.

Anda mungkin juga menyukai