Anda di halaman 1dari 2

7 Kunci Utama untuk Membuka Kekuatan dari Firman atau Perkataan Tuhan

-Akhir-akhir ini aku sering jalan dengan orang-orang yang usianya jauh di bawahku, entah di kantor,
di luar kantor, kemudian anak-anak usia sekolah, my concern about my nieces, nephews, dan anak
bosku yang masih SMA.

-They are somehow look so overwhelm with the world surround them. Terutama dengan anak bosku
yang bikin ku gemes banget. Mereka masih SMA, tapi udah kayak di ujung hidup dan mati cuman
karena mereka kepengen banget masuk ke Universitas impian mereka, kemudian soal pacar yang
ngga jawab2 WA atau telpon, bahkan ada yang masih SMA udah stres pengen cepet2 nikah.

-Mereka semua sangat stres bahkan sampai kena ke mental, ngga mau sekolah, sakit-sakitan, asam
lambung, tiap hari muntah melulu. Mereka stres untuk menjadi yang terbaik di antara orang-orang
sekitarnya. Mereka stres karena mereka merasa tertinggal dari orang-orang sekitar mereka. Mereka
stres melihat orang-orang yang lebih baik dari mereka.

-That is not what God wants. Itu bukan yang Tuhan mau. Tuhan tidak peduli apakah kita CEO, kita
model, karyawan, Boss, Miss Universe or Mister Universe, kita punya jerawat, punya scar, kita punya
masa lalu kelam dan seterusnya. Tuhan cinta kita sebagaimana kita sekarang, dan bukan mencintai
orang yang coba kita wujudkan atau capai.

-Di dalam Ulangan 8:7-10 dikatakan….

-Tuhan ingin hidup kita penuh berkat dalam segala bidang, dalam segala hal yang kita lakukan. Dia
mau kita hidup berlimpah-limpah.

-Nah, ada kunci utama untuk membuka berkat dan kekuatan Tuhan melalui Firman-Nya:

Kunci Pertama:

#1: Lihatlah Firman Tuhan sebagai Makanan Kita

Orang-orang dunia saat ini merasa depresi, sakit mental dan putus asa karena mereka kelaparan di
dalam diri mereka. Sosial media, media entertainment, film, lagu, dll tidak bisa memuaskan rasa
lapar itu. Ketika roh kita kelaparan, kita akan selalu mencari dan mencari dan kemudian akan
bermanifestasi entah itu mungkin menjadi ketergantungan alkohol, obat2an, self-hurt, pengen
bunuh diri, dsb.

Kunci Kedua:

#2 :Nikmati Firman Tuhan, meskipun Kita Tidak Memahaminya

Sama seperti kita baca novel, terutama kalo karya sastra atau novel bahasa asing. Pasti kita bingung
dengan beberapa kata atau kalimat di dalamnya. Don’t let it stop you. Tetap aja baca dan nikmati.
Karena pasti ada waktunya ketika Tuhan membukakan pikiran kamu dan bicara lewat firman yang
buat kamu bingung itu.

Kunci Ketiga:

#3: Selalu Prioritaskan Yesus seperti dengan apa yang ada di dalam Alkitab

Maksudnya begini, ketika kita di dalam kesulitan, kita seringkali panik dan tidak tahu harus berbuat
apa. Misal, kita ketemu hantu, kita langsung lari ketakutan terus teriak AAAA. Pernah ngga berpikir,
kalau Tuhan Yesus ketemu hantu gimana? Ya disuruh pergilah hantunya. Every situation, selalu harus
mencoba berpikir, What Would Jesus Do? Dan untuk mengetahui jawabannya, kita harus sering2
baca firman dan mengenal Tuhan Yesus secara pribadi.

Kunci Keempat:

#4: Izinkan Roh Kudus untuk membimbing kalian

Kita harus serap dan pahami dalam hati kita. Kita semua adalah ahli waris Kerajaan Surga. Semua
yang Tuhan Yesus punya, itu milik kita juga. Roh Tuhan Yesus, yaitu Roh Kusud bahkan ada pada kita
semua.

Kalau ada ayat firman yang tidak diketahui, berdoa dan iziznkan Roh Kudus yang membuka pikiran
kalian.

Kunci Kelima:

#5: Lihatlah Kasih Tuhan dalam tiap firman-Nya

Dikatakan bahwa Kitab Perjanjian Lama itu adalah Hukum. Tapi, bahkan dalam penghakiman Tuhan
pun, di situ ada kasihnya.

Mazmur 136:10-15

Kunci Keenam:

#6: Lihatlah Perjanjian Lama dengan kasih.

Itu kurang lebih sama.

Kunci Ketujuh:

#7: Bersungguh-sungguhlah mencari Tuhan Yesus dan Dia akan memunculkan diri-Nya di dalam
Firman

Mungkin tergantung dari motivasi membaca firman itu sendiri. Tergantung dari persepsi atau
perspektif apa kita membaca firman, bisa jadi ada tirai pembatas yang membuat kita tidak
memahami atau merasakan kehadiran Yesus di dalam kata-kata-Nya.

Tapi, kalau kita bersungguh-sungguh mencari Yesus, ada kalanya kita membaca firman, kita
merasakan, “Yep, ini Yesus lagi berbicara dengan saya, atau “Oh, ini jawaban doa saya, atau “Yesus
lagi ada di sini.”

Ketika kita membaca firman kita juga terkadang merasakan kelegaan, kehangatan dan menyejukkan.
Itu artinya Yesus ada di sana, memunculkan diri-Nya di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai