Anda di halaman 1dari 4

You Are Blessed To Be A Blessing

Kau Diberkati Untuk Memberkati

Bisa dibilang hari-hari ini peristiwa yang terjadi di dalam Alkitab seolah terjadi lagi saat ini.
Kita seperti sedang hidup di masa yang mirip dengan ketika orang-orang Israel keluar dari
penahanan mereka di Mesir.

Saat ini kita merasa dunia semakin gelap dan kita mengalami lebih banyak masalah (misalnya
inflasi, resesi, dan kemudian prediksi bahwa tahun 2023 akan semakin berat financially). Kita
pun sebenarnya mengetahui di dalam hati kita bahwa hal-hal tersebut bersifat sementara.
Sebagai orang percaya, kita tahu bahwa kita seperti anak-anak Israel ketika mereka keluar
dari pembuangan atau Mesir. Kita akan melihat bagaimana penjagaan Tuhan dalam hidup
kita dan kita tidak perlu takut!

GOD PROSPERS US WITH A PURPOSE—TO ADVANCE THE GOSPEL OF JESUS


CHRIST!
ALLAH MENJAGA KITA DENGAN TUJUAN—UNTUK MENINGKATKAN INJIL
YESUS KRISTUS!

Di Keluaran 7–12 di situ mencatat bagaimana Allah membebaskan anak-anak Israel dari
Mesir setelah lebih dari 400 tahun pembuangan. Pada malam Tuhan mengirimkan tulah
terakhir, Tuhan memimpin anak-anak Israel keluar dari Mesir dan menjadi makmur. Tuhan
memberi mereka bantuan dengan orang Mesir dan orang-orang Israel menerima barang-
barang perak, barang-barang emas, dan pakaian. Ini adalah pembayaran mereka, setelah
mereka bekerja keras tanpa bayaran selama lebih dari 400 tahun!

Tetapi mengapa Tuhan memakmurkan orang Israel dengan emas, perak, dan pakaian mewah?
Tujuan kemakmuran mereka adalah untuk membangun rumah Allah (Kel. 3:12, 35:20–29).
Tuhan sangat memakmurkan orang Israel sehingga ketika mereka membawa persembahan
mereka untuk membangun tabernakel, mereka harus disuruh berhenti karena para pengrajin
telah menerima lebih dari cukup untuk membangun tabernakel! (Kel. 36:3–5) Hal ini
menunjukkan kepada kita bahwa ketika Tuhan memakmurkan kita, Dia memakmurkan kita
lebih dari cukup sehingga kita dapat menjadi berkat dan membangun rumah-Nya.

Di saat Tuhan memakmurkan anak-anak Israel sehingga mereka akan membangun rumah
Tuhan, iblis mengalihkan perhatian mereka dengan menghasut mereka untuk membangun
anak lembu emas. Ini mirip dengan apa yang terjadi saat ini di zaman kita. Musuh mencoba
mengalihkan perhatian kita dari menerima kebenaran Tuhan karena dia tidak ingin kita
memajukan kerajaan Tuhan.
Bahkan, sekarang pun muncul banyak sekali ajaran sesat dan serangan terhadap ajaran
tentang kemakmuran, sehingga banyak generasi muda yang ogah memegang janji rizki Allah
untuk diri mereka sendiri karena menganggap itu bukan dari Allah. Mereka masih ingin
menjadi sukses, tetapi mereka malah menolak memercayai Tuhan, dan lebih memilih
mengandalkan diri mereka sendiri atau metode duniawi untuk menafkahi diri mereka sendiri.

Padahal, ada tertulis di alkitab:

“Jika kamu, yang jahat, tahu bagaimana memberikan pemberian yang baik kepada anak-
anakmu, apalagi Bapamu yang di surga akan memberikan hal-hal yang baik kepada mereka
yang meminta kepada-Nya!”
—Matius 7:11 NKJV

Sama seperti orangtua kita menginginkan kita sebagai anaknya sehat, sukses dan sejahtera,
Bapa surgawi kita bahkan lebih menginginkan kita sehat dan mengalami keberhasilan yang
luar biasa dalam hidup kita! Itulah keinginan Tuhan!

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Tuhan ingin kita memberi tanpa mengharapkan
imbalan apa pun, tetapi Tuhan kita Yesus berkata:
“Berilah, dan kamu akan diberi: takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan
yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dadamu. Karena dengan ukuran yang sama yang
kamu gunakan, itu akan diukur kembali kepadamu.”
—Lukas 6:38 NKJV

Sama seperti bagaimana seorang petani menabur karena dia ingin menerima panen yang
melimpah, kita dapat mempercayai Tuhan untuk hasil yang besar ketika kita memilih untuk
memberi dan menabur ke dalam rumah-Nya.

“Tetapi engkau harus mengingat TUHAN, Allahmu, karena Dialah yang memberi engkau
kekuatan untuk memperoleh kekayaan, agar ia dapat meneguhkan perjanjian yang Ia janjikan
kepada nenek moyangmu, seperti yang terjadi pada hari ini.”
—Ulangan 8:18 KJV

“Tetapi engkau harus mengingat TUHAN, Allahmu” — Tuhan ingin kita bersyukur dan
mengingat Dia sebagai sumber perbekalan kita.
"kekuatan untuk mendapatkan kekayaan" - Tuhan tidak memberi kita kekayaan tetapi
kekuatan untuk mendapatkan kekayaan. Terjemahan bahasa Ibrani untuk kata “mendapatkan”
adalah “ʿāśâ” yang berarti “menciptakan.”

Apa yang iblis coba lakukan, terutama di hari-hari terakhir ini, adalah menghancurkan kita
dengan mengambil kebenaran Tuhan dari kita. Inilah sebabnya mengapa ada peningkatan
pemahaman, aliran atau bahkan life coach dan motivator-motivator tentang kesehatan dan
kekayaan. Namun, tidak ada kekuatan dalam ajaran-ajaran itu. Kuasa untuk menciptakan
kekayaan, untuk menjadi makmur dalam kehidupan, dan untuk menyembuhkan berasal dari
Injil Yesus Kristus.

Di Amsal 22:4 tertulis:


"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan
kehidupan."
—Amsal 22:4 KJV

Ketika kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, kita menerima:


1. Kekayaan
2. Kehormatan (promosi, penghargaan di mata rekan dan orang yang kita cintai)
3. Kehidupan (kesehatan dan umur panjang)

Kedua keajaiban ini menunjukkan kepada kita dua hal:


1. Kasih karunia Allah bagi mereka yang tidak layak.
2. Hati Tuhan untuk menyalurkan kesembuhan dan pemeliharaan!

Lalu, ada lagi ayat tertulis, di Mazmur 23:1-4

Dari ayat tersebut, sudah sangat jelas bahwa kita, sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak perlu
takut akan apa yang terjadi di dunia saat ini. Kita seharusnya merasa tenang karena semua
yang kita butuhkan untuk hidup ini sudah disediakan oleh Tuhan kita Yesus!

Tapi, di Lukas 11:33-36 tertulis:


Tidak ada seorang pun, yang menyalakan lilin, lalu meletakkannya di kolong rumah atau di
bawah gantang, tetapi di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat
cahayanya. Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
tetapi ketika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu jagalah agar terang yang ada
padamu jangan menjadi kegelapan. Oleh karena itu, jika seluruh tubuhmu penuh dengan
cahaya, tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila
pelita menerangi engkau dengan cahayanya.”
—Lukas 11:33–36

Ayat ini memberi tahu kita agar kita menjadi Cahaya dan tidak menyembunyikan cahaya kita
di bawah gantang, yang juga berarti—jangan terlalu terjebak dalam perdagangan/bisnis untuk
mengejar kekayaan sampai hal itu terus-menerus membuat kita stres, menyebabkan kita
kehilangan waktu dengan orang yang kita cintai, dan menghalangi kita untuk datang ke
gereja. Ketika prioritas kita hanya untuk menghasilkan uang, maka cahaya kita berkurang
seperti lilin di bawah gantang.

Kalau terang kita tidak dapat dilihat—maka, orang lain tidak akan melihat kita sebagai
kesaksian bagi Tuhan ketika kita bekerja keras, bergantung pada cara dunia dan kecerdasan
kita sendiri, berusaha mendapatkan lebih banyak uang. Ketika Tuhan memberi kita
kemakmuran atau keberhasilan yang baik (Yos. 1:8), kita akan memiliki waktu untuk
keluarga kita, waktu untuk menjangkau rekan-rekan kita, waktu untuk membagikan Injil, dan
waktu untuk gereja!

Anda mungkin juga menyukai