Anda di halaman 1dari 31

Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”

TAHUN BARU – Sabtu, 01 Januari 2022


“ALLAH ADALAH ALPHA DAN OMEGA”

BE. 64:1-2 “Naung Moru Do Muse Sataon”


Naung moru do muse sataon huhut lam suda bohalhi
Beha do au na sai laon ture do pangalahongki
Lam ganda haporseaonku nang holong ni rohangku pe
di Jesus dohot Debatangku nang di donganku sasude

Aut alusanku Debatangku ra tung maila au disi


Marningot salpu ni rohangku ro di sude ulaonki
Ai dosa do binaen ni tangan gok dosa nang rohangku pe
Nang pat nang mata nang pamangan, luhut marsala do hape

Epistel : Pengkotbah 3:1-13


Evangelium : Wahyu 21:1-6A

Selamat Tahun baru 2022. Mengapa tahun baru harus ada? Tahun baru diadakan Tuhan supaya kita senantiasa
baru, diperbaharui, dan tentu saja memperbaharui. Nats kita di awal tahun ini pun berkaitan dengan sesuatu
yang baru, yaitu langit baru dan bumi baru. Nats ini menegur serta menyuarakan pertobatan kepada mereka
yang bertahan, kemudian memiliki sifat kompromistis. Yang dimaksud dengan langit dan bumi yang baru harus
mencangkup reformasi. Bagi kita di Indonesia, laut adalah berkat, sebagai sumber kehidupan. Untuk dapat
memperjuangkan bumi dan langit baru itu, kita tidak perlu mati dulu. Langit dan bumi baru itu seharusnya ada
di sini dan kini. Dunia kini yang tidak layak huni harus kita sembuhkan. Persekutuan antarmanusia di mana
manusia menjadi serigala bagi sesamanya (homo homini lopus) harus kita pulihkan agar manusia kembali
menjadi Imago Dei (Citra Allah). Manusia adalah kawan bagi sesamanya (homo homini socius). Kita harus
menjaga bumi kita serta memelihara keindahan bumi kita ini. Setiap orang Kristen dituntut memiliki stamina
iman yang kuat agar tahan uji, memiliki daya juang yang tidak terkalahkan, dan konsisten hidup di dalam
Kristus. Semoga tahun baru ini membawa pembaharuan bagi kita semua serta memiliki daya juang
berdasarkan iman kristiani kita.

DOA :
“Tuhan ajarkan kami untuk selalu dapat menjaga dan memelihara bumi yang Kau berikan bagi kami ini.
Amin.”

Evangelium : Wahyu 21:1-6A


1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama
telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan
pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-
tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia
akan menjadi Allah mereka.
4. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi
perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
6. Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Minggu Setelah Tahun Baru – 02 Januari 2022
“MEGAHKANLAH TUHAN”

BE. 125:1-2 “Marlasniroha Hita On”


Marlasniroha hita on mamuji Debata
Ai asi ni rohaNa i do bongot tu rohanta i
Umbaen nuaeng mardomu i dison sadari on, dison sadari on

Dibaheni manggogo be ma hita on sude


Mamuji Tuhan Jesus i parasiroha godang i
Sibaen las ni rohanta i, nuaeng nang sogot pe, nuaeng nang sogot pe

Epistel : Efesus 1:3-14


Evangelium : Mazmur 147:12-20

Mazmur 147:12-20 adalah seruan dan ajakan pemasmur bagi Sion, semua itu dilakukan karena KaryaNya yang
agung bagi dunia, khususnya bagi manusia umat pilihan Allah, Pemazmur juga mengingatkan karya dan kuasa
Allah bagi bangsaNya yaitu: Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati keturunan, memberi
kesejahteraan, dan mengenyangkan mereka dengan gandum terbaik. Allah juga dapat memerintah isi bumi
sesuai dengan kehendakNya, menurunkan salju, menghamburkan embun beku seperti abu dan melemparkan
air batu seperti pecahan-pecahan semua dapat terjadi sesuai dengan kehendakNya, tidak ada yang dapat
melawan kuasa Allah. Tuhan menciptakan dunia dan mengatur segala masanya, Allahlah yang mengontrol
peredaran alam. Jika bumi masih berputar dan mengelilingi matahari itu semua karena Allah mengontrol dan
memeliharanya. Allah adalah penguasa dan penyelamat, penyertaan dan kebaikanNya nyata untuk manusia.
Tuhanlah memampukan kita melalui tahun 2021 suka maupun duka, baik sehat maupun sakit, baik sukses
maupun berhasil. Kita telah merasakan kebaikan Tuhan yang senantiasa menyertai perjalanan hidup kita.
Ketika kita memasuki tahan baru, hendaknya membangun komitmen hidup baru.

DOA:
“Kami mengucap syukur untuk semua kebaikan Tuhan yang kami rasakan di tahun 2021 dan kiranya Tuhan
jugalah bersama kami sepanjang Tahun 2022 ini.”

Evangelium : Mazmur 147:12-20


12. Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion!
13. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu.
14. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang
terbaik.
15. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
16. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu.
17. Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan. Siapakah yang tahan berdiri menghadapi dingin-Nya?
18. Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya, Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir.
19. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada
Israel.
20. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Senin, 03 Januari 2022
“Hiduplah Menurut Segala Ketetapan-Nya”

BE. 248:1+4 “Saleleng Ho Di Tano on”


Saleleng ho di tano on, patigor ma roham
Paingotingot ma tongtong, nidok ni Debatam

Bolongkon sian rohami, luhut na so ture


Alai na sian Tuhan i, ramoti ma sude.

Bacaan Pagi : Yesaya 43:1-7


Bacaan Malam: Yohanes 2:1-12

1 Rajaraja 8:61
“dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup
menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.”

Di penghujung tahun 2021, kita harus banyak merenungkan bersama. bahwa Tuhan yang disembah Musa,
Daud, dan Salomo, juga adalah Tuhan yang saat ini mencurahkan berkat mujizat-Nya kepada kita. Kita harus
tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang selalu menepati janji dan perkataan-Nya. Tuhan pasti
akan bekerja memberikan tuaian besar dalam pekerjaan saudara. Tuhan pasti akan membawa karier kita
mengalami higher level. Tuhan pasti akan membawa keluarga kita menuju greater glory. Tuhan pasti akan
mengeluarkan kita dari masalah sehingga kita mengalami real freedom. Tuhan pasti akan melawat hidup kita
dan membawa hidup kita makin dahsyat. Karena itu, marilah kita juga mengerjakan bagian perjanjian kita. Kita
sudah memasuki 3 hari tahun 2022 ini, marilah kita dengan hati yang terus berpaut kepada Tuhan. Marilah
kita berjanji kepada-Nya bahwa di tahun 2022 kita akan semakin setia dan disiplin hidup menuruti segala
ketetapan-Nya dan mengikuti segala perintah-Nya. Tuhan bukan hanya ingin menggenapi janji-Nya kepada
kita, tetapi Dia rindu agar kita dapat mengalami-Nya lebih lagi dalam kehidupan kita.

DOA :
“Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu hidup menurut ketetapanMu dan ajaranMu. Bimbinganlah kami selalu
dapat melewati tahun baru ini dengan kasih dan rahmat-Mu. Amin”

Bacaan Pagi : Yesaya 43:1-7


1. Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau,
hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan
namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
2. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau
tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api
tidak akan membakar engkau.
3. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau
dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
4. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan
manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
5. Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan
Aku akan menghimpun engkau dari barat.
6. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-
anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
7. semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan
yang juga Kujadikan!"
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Selasa, 04 Januari 2022
“Doa Yang Menyelamatkan Banyak Orang”

BE. 184: 2+3 “Aut Na Saribu Hali Ganda”


Ai dipaherbang do tanganNa, mangkaoli hajolmaon on.
Dibahen asi ni rohaNa, di isi ni portibi on
Naung ro, nang na so ro dope, naeng toguonNa do sude.

Unang ma mago hajolmaon, di roha ni Jahowa i


Disuru do tu hajolmaon, AnakNa Sipangolu i
Sai dituktuhi hata ni, do pintu ni rohanta i.

Bacaan Pagi : Ulangan 33:26-29


Bacaan Malam: Yohanes 2:13-22

Yohanes 17:20
“Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh
pemberitaan mereka;”

Tuhan Yesus menunjuk khususnya kepada murid-muridNya yang hidup pada saat itu, tetapi sekarang Ia
menunjukkan bahwa Ia sedang berdoa bagi semua orang Kristen. Betapa ini menyatakan kasih Kristus bagi kita
! Ia telah memikirkan kita sebelum kita ada. Ia mencukupi kita sebelum kita lahir. Seperti orang tua yang
bersedia-sedia bagi keperluan anak-anaknya, walaupun mereka belum dilahirkan, demikian pula Tuhan Yesus
tidak lupa kepada orang-orang yang akan percaya kepadaNya, seperti Ia selalu ingat akan orang-orang percaya
dari generasi pertama. Kristus telah melihat lebih dahulu bahwa Injil akan menang, sekalipun dunia
membencinya, dan bahwa banyak orang akan menyerahkan dirinya kepada ketaatan iman. Karena itu, untuk
menunjukkan bahwa merekapun (orang-orang yang akan percaya) mendapat tempat dalam hatiNya, Ia
menyebut mereka dalam pernyataanNya ini. Doa Tuhan Yesus adalah agar kita semua pengikutNya menjadi
satu seperti Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa, kita juga di dalam Tuhan yaitu kita melakukan
segala perintah Kristus dengan kuasa dari Roh Kudus dan dengan dipimpin oleh Roh Kudus. Dengan demikian
dunia akan percaya bahwa Yesus itu Utusan Bapa, Anak Bapa, Mesias Israel, Juruslamat dunia ini.

DOA :
“Tuhan Yesus ingatkan kami, agar kami juga dapat selalu mendoakan orang lain terlebih, orang-orang yang
memerlukan dukungan doa di dalam pergumulanNya, Amin”

Bacaan Pagi : Ulangan 33:26-29


26. Tidak ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan melintasi langit sebagai penolongmu dan
dalam kejayaan-Nya melintasi awan-awan.
27. Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia
mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!
28. Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang
ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun.
29. Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan
oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat
kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Rabu, 05 Januari 2022
“Tuhan Yang Menciptakan Seluruhnya”

BE. 5:3-4 “Sai Ta Puji Ma Jahowa”


Sai martua manang ise Siasahon Debata
Ai dison pe dohot muse Dipasonang Debata
Ala ni haposi ma holan Tuhan Debata

Ai Ibana do Sitompa Langit dohot tano on


Ro di isi ni sudena Sasude portibi on
Debata haposan i Ai tongtong rohaNa i.

Bacaan Pagi : Yesaya 43:16-19


Bacaan Malam : Yohanes 2:23-25

Yeremia 27:5
“Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku
yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di
mata-Ku.”

Kita tahu bahwa Tuhan adalah Pencipta dan Pemelihara dalam kehidupan di dunia ini, untuk itu segala perkara
hendaknya kita serahkan pada Tuhan dan patuh pada rencana Tuhan saja. Kepercayaan kepada Tuhan sebagai
Sang Pencipta merupakan salah satu bukti nyata keyakinan orang beriman. Bukan hanya itu saja, orang
beriman juga akan percaya bahwa setiap hal yang baik dan benar datangnya dari Allah, walaupun terkadang
dari sudut pandang manusia seakan bertentangan dan tidak mungkin. Pemberian yang sempurna dari Allah
merupakan bukti bahwa Dia bukan hanya mencipta, tetapi juga memelihara ciptaanNya. Demikian halnya
dalam penyertaan Tuhan atas bangsa pilihanNya dinyatakan oleh nabi Yeremia dalam renungan ini yang
bertujuan untuk menyelamatkan mereka. Tuhan punya rencana atas umatNya agar mau bertobat dan berubah
kepada pola hidup yang benar serta keluar dari zona aman yang semu, yang diciptakan oleh nabi-nabi palsu
yang membuat mereka terlena dan jauh dari Tuhan. Saat ini kita mungkin diizinkan Tuhan untuk menghadapi
berbagai pergumulan dan kesulitan, jika kita meyakini segala sesuatu tetap dalam kendali Tuhan, kita bisa
semakin belajar untuk menyerahkan segala sesuatunya pada kasih Tuhan tanpa ragu, dan  janganlah bersandar
pada kekuatan yang semu.

DOA:
“Tuhan telah menciptakan dan memelihara hidup kami hingga saat ini, ajari kami ya Tuhan untuk berserah
dan semakin bersandar kepada segala kasihMu. Amin”

Bacaan Pagi : Yesaya 43:16-19


16. Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka
terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,
18. firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman
purbakala!
19. Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Kamis, 06 Januari 2022
“Apakah Pujian Terbesarmu Kepada Tuhan?”

BE. 14:4+5 “Puji Hamu Jahowa Tutu”


Songkal tongtong, Jahowa tongon,
Na marmulia, di sasude na tinompaNa i.
Hamuliaon ma, di Tuhan Debata.

Somba hamu, Jahowa burju,


Marhapantunon, ma hita di Tuhanta Debata.
Burju tasomba ma, Tuhanta Debata

Bacaan Pagi : Kejadian 19:1-11


Bacaan Malam : Yohanes 3:1-8

1 Tawarikh 29:11
“Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-
galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu
melebihi segala-galanya sebagai kepala."

Sepanjang hidupnya Daud selalu mengimani bahwa hanya karena campur tangan Tuhanlah yang
menolongNya. Daud memiliki persoalan dalam hidupnya, sebelum hingga dia raja, pemimpin yang dipilih
Tuhan. menjadi pemimpin tidaklah gampang. Penuh tanggungjawab, dedikasi, kerja keras, menjadi role
model, tetapi tidak pernah terlepas dari godaan maupun kebencian. Sehebat apapun seseorang memimpin
pasti ada saja yang tidak suka, baik memimpin di rumah, lingkungan, gereja atau bahkan negara/kerajaan.
Dalam menjalankan tugas tanggungjawab itu, sebagai suami dan ayah di rumahnya, sebagai pemimpin
bangsanya Daud mengimani hanya kemurahan Tuhan dan pertolongan Tuhanlah memampukan dia menjalani
semuanya. Sehingga dia hendak memuliakan Tuhan, puncaknya dengan cara membangun rumah Tuhan. meski
tidak diijinkan Tuhan dibangun olehnya, Daud tetap mempersembahkan dari harta miliknya untuk rumah
Tuhan itu melebihi persembahan siapapun. Tidak hanya memberi persembahan, dia bahkan mengagungkan
Tuhan. Dari mulutnya mengakui bahwa hanya Tuhanlah yang agung berkuasa pemilik segalanya. Daud tidak
menyombongkan diri karena kaya raya maupun karena raja penguasa. Pun dia tidak mengutuki Tuhan karena
mengijinkan banyak persoalan dalam hidupnya. Inilah iman yang sejati; menerima pemberian Tuhan, suka
maupun duka merendahkan diri di hadapan Tuhan. dari kerendahan hati itu timbul pujian dan persembahan
bagi kemuliaan Tuhan. apapun yang terjadi dalam hidupmu saat ini, Tuhanlah yang mengijinkannya. Tetaplah
puji Dia.

DOA:
“Ajar kami Tuhan untuk selalu memuji Engkau walau apapun yang terjadi di dalam hidup kami. Amin”

Bacaan Pagi : Kejadian 19:1-11


1. Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika
melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,
2. serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah
kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan
bermalam di tanah lapang."
3. Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia
menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.
4. Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua,
bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
5. Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka
keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
6. Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
7. dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
8. Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah
mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya
jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam
rumahku."
9. Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia
mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!"
Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
10.Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
11.Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang
besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Jumat, 07 Januari 2022
“Kasih Karunia Allah Menyertai”

BE 75:1+3 “Naung Binsar Do Panondang i”


Naung binsar do panondangi, na mangatasi sasude, na olo marsinondang
Sondangan ni do sasude, na di na holom i dope, malungun di na torang
Jesus, tulus ma sangkapMu, sondanganmu nasa jolma asa unduk di Debata.

Tung ise pasonangkon au, manang tu dia pe au lao, sasada Ho huboto


Pangkilalahon holong ni RohaM di au na bojok i, na pogos jala oto
Unang loas au be lilu hinophopMu do tondingku, ingkon Ho do tioponku

Bacaan Pagi: Roma 17:7-9


Bacaan Malam: Yohanes 3:9-16

1 Korintus 15:10
"Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang
dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka
semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”

Paulus ingin mengajarkan bahwa kasih karunia Allah bukan hanya tidak boleh dilupakan, melainkan juga harus
diletakkan di depan. Kasih karunia Allah menekankan tentang kehebatan Allah dalam mengasihi kita. Apa yang
dikerjakan oleh kasih karunia Allah? Kasih karunia memberi kehidupan yang baru (ay.10a). Paulus sedang
membandingkan hidupnya sekarang dengan masa lampau. Ini mengungkapkan adanya sebuah perubahan dan
pergerakan hidup. Kasih karunia membuat kita bekerja keras bagi Tuhan (ay.10b). Sangat terbukti bahwa kasih
karunia Allah bagi seseorang tidak sia-sia adalah kegigihan orang itu dalam pekerjaan Allah. Kita belajar bahwa
kasih karunia tidak meniadakan kelemahan dan kesusahan atau hidup tanpa bahaya. Sebaliknya, di dalam
kelemahanlah kita menemukan kasih karunia (2 Kor 12:7-10). Justru ketangguhan dan ketabahan seseorang
dalam menjalani semua kesusahan itu merupakan bukti kuat bahwa kasih karunia sedang bekerja dalam
dirinya. Marilah kita menunjukkan kepada dunia bahwa oleh kasih karunia Allah berita injil tentang kematian
dan kebangkitan Yesus Kristus adalah berkuasa, dulu maupun sekarang.

DOA:
“Tuhan, tolonglah kami memahami dan menikmati keajaiban kasih karunia-Mu dalam hidup kami. Amin.”

Bacaan Pagi: Roma 17:7-9


7. Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun
yang mati untuk dirinya sendiri.
8. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau
mati, kita adalah milik Tuhan.
9. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang
mati, maupun atas orang-orang hidup.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Sabtu, 08 Januari 2022
“Pengharapan Akan Pengampunan”

BE.194:1-2 "Aut So Asi RohaM"


Aut so asi rohaM, aut so godang basaM, tu dia au?
Alai dibaen basaM, dohot asi rohaM, tu surgo au

Mauliate ma, di Ho o Debata, ala basaM


Sibahen dalan i, marhite AnakMi, tu banuaM

Bacaan Pagi : Yakobus 4:13-17


Bacaan Malam: Yohanes 3:17-21

Mazmur 130:4
"Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.”

Mazmur ini dikenal sebagai Mazmur pertobatan. Semua kita yang hidup tidak seorangpun yang benar di
hadapan Allah. Seandainya Tuhan mengingat segala macam kesalahan kita, dengan menempatkannya di
hadapanNya, maka kesalahan-kesalahan itu memisahkan kita manusia dengan Allah, menghindari suara
pendoa sampai ke telinga Tuhan dan menyebabkan manusia tenggelam dalam lautan kesiasiaan. Siapa yang
dapat tahan, berdiri tanpa goyah. Tidak ada, kecuali Tuhan sendiri “menjauhkan pelanggaran”, dan membuka
kesempatan agar orang kembali hidup di hadapanNya. Tuhan itu baik, suka mengampuni dan berlimpah kasih
setia bagi semua orang yang berseru kepadaNya. Allah mengambil prakarsa dan resiko memulihkan hubungan
supaya Ia ditakuti orang, yaitu supaya orang yang tadi takut bahwa mereka dijauhkan dari hadapan Tuhan dan
mati, kini kagum pada Tuhan sendiri, bersyukur dan ingin hidup menurut kehendakNya. Untuk menghindari
kesalahpahaman ini pemazmur menggunakan rumus “takut akan Tuhan” dalam arti hormat, bertanggung
jawab kepada Tuhan. Jangan tunggu sampai kita masuk jurang dulu baru berseru mohon belas kasihan dan
pengampunan Tuhan. Jaga hati kita, jaga juga perbuatan kita. Bila saat ini kita sedang berada dalam jurang
penderitaan karena ulah dari perbuatan kita yang berdosa, biarlah nats renungan hari ini menjadi doa
pengakuan dosa yang jujur di hadapan Tuhan.

DOA :
“Tuhan bukakan hati dan pikiran kami agar selalu menjauhkan segala yang dapat membuat kami berdosa,
Amin.”

Bacaan Pagi : Yakobus 4:13-17


13. Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami
akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
14. sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap
yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
15. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
16. Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah
salah.
17. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Minggu I Setelah Ephipanias - 09 Januari 2022
“YESUS ADALAH ANAK ALLAH”

BE. 209: 1-2 “Na Sonang Au”


Na sonang au, dung na mar Tuhan au, tu Tuhan Jesus i
Ai ndang adong, dung naposoNa au, siholsohononki
Ibana nama huihuthon, portibi on ma hutundalhon
Na sonang au, na sonang au.

Na sonang au, bolong do sasude, na mangarsahi au


Las rohangki, nuaeng nang sogot pe, Diapul Jesus au.
Ndang huholsohon be ngolungku, sude do guru di Amangku
Na sonang au, na sonang au.

Epistel : Yesaya 43:1-7


Evangelium : Lukas 3:15-17, 21-22

Seruan pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis telah Mendahului baptisan yang dilakukan
kepada Yesus, Yohanes telah menyiarkan seruan pertobatan. Setelah itu, tampillah Yesus untuk memberikan
diriNya dibaptis. Walaupun Yesus dibaptis sebagaimana orang lain juga menerima baptisan Yohanes, namun
dapat dilihat bagaimana peristiwa pembaptisan ini adalah suatu “penyataan pribadi Yesus”.Ia merendahkan
diri hadir diantara orang berdosa, tetapi Tuhan meninggikanNya dari sorga dan menyatakan kuasaNya
“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan”. Yohanes menyatakan bagaimana
Agungnya Dia yang akan datang setelahnya. Sekalipun kita harus menjatuhkan harga diri untuk membuka tali
kasutNya kita tidak akan layak. Dia akan datang dengan baptisan Roh dan Api dan alat penampi sudah ada
ditanganNya.Namun ternyata keagungan dibayangkan oleh Yohanes sebelumnya tentang Mesias jauh lebih
Agung lagi dari apa yang dilakukan oleh Yesus dalam hidupNya. Sebab Yesus telah menyatakan keAgungan
Tuhan dalam diriNya yaitu Kasih. Bahkan Ia membasuh kaki murid-muridNya, menderita dan mati di kayu salib.
Kehidupan dan ajaranNya telah menjadi alat penampi, untuk memisahkan manusia yang percaya kepadaNya
untuk dimurnikan dan dibersihkan dari dosa. Bagi orang percaya, Roh Tuhan ada pada kita, yang dicurahkan
supaya dalam kehidupan kita tetap menyala-nyala api yang memberikan semangat, sukacita untuk hidup
sebagai anak-anak Allah. Yesus berkenan hadir dalam diri kita, suatu kuasa yang besar dari sorga untuk diri
kita.

DOA:
“Terimakasih Ya Tuhan untuk keselamatan yang telah Engkau nyatakan melalui kelahiran Yesus Kristus ke
dunia ini yang membawa damai sejahtera bagi semua manusia. Amin”

Evangelium : Lukas 3:15-17, 21-22


15. Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya
tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
16. Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang
lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
17. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk
mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api
yang tidak terpadamkan."Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

21. Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa,
terbukalah langit
22. dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit:
"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“Ikutlah Aku”
Senin, 10 Januari 2022
“Bibir Yang Bersih”

BE. 453:1+4 “Sada Goar Na Ummuli”


Sada goar na ummuli sian nasa goar i,
Goar ni Tuhanta Jesus, i do na ummuli i ,
GoarMi, Tuhanki, holan i do endengki,
GoarMi, Jesuski do pamalum rohangki.

Sai endehon ma goarNa, burju hatindangkon i,


Paima sahat hita sogot lao sumomba Tuhan i. GoarMi……….

Bacaan Pagi : Yesaya 60:1-6


Bacaan Malam: Yohanes 3:22-30

Zefanya 3:9
“Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya
sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.”

Nas hari ini menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan bibir yang bersih kepada bangsa-bangsa (tidak hanya
kepada bangsa Israel), dengan tujuan agar mereka bisa memanggil nama Tuhan dengan benar, dan beribadah
kepada Tuhan dengan benar juga.Ketika Tuhan memberikan bibir yang bersih tersebut, maka bangsa-bangsa
tersebut tidak akan lagi mengucapkan perkataan yang congkak dan sombong. Mereka tidak akan lagi berani
meninggikan diri mereka di atas gunung Tuhan yang kudus. Bangsa Israel tidak dapat hidup sendiri, tetapi
hanya bisa hidup di dalam kasih karunia Tuhan. Sekarang, apakah kita sudah memiliki bibir yang bersih?
Apakah bibir kita lebih banyak mengucapkan dan membahas kata-kata Firman TUHAN atau lebih banyak
membahas kata-kata yang sia-sia? Selama kita percaya kepada Tuhan, maka janji-Nya untuk memberikan bibir
yang bersih kepada kita juga tetap berlaku. Kita harus meminta kekuatan kepada TUHAN agar kita bisa dan
mampu menggunakan bibir kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kata-kata kita menjadi penguat iman,
menjadi motivasi, dan kekuatan baru bagi kita dan orang lain. Karena itu, milikilah bibir yang bersih, sehingga
segala perkataan kita boleh dipakai Tuhan bagi kemuliaan-Nya.

DOA :
“Ya Tuhan Yesus, kami memohon kepadaMu, buatlah kami berkata-kata yang memberkati dari bibir kami,
Amin”

Bacaan Pagi : Yesaya 60:1-6


1. Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
2. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang
TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
3. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
4. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu
laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
5. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar
hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan
datang kepadamu.
6. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan
datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“Ikutlah Aku”
Selasa, 11 Januari 2022
“Hati Yang Tulus Dan Bersyukur Serta Giat Dalam Melayani Tuhan”

BE. 672:1+2 “Tung Godang Situtu”


Tung godang situtu ulaonmu antong, dipasahat Tuhanta tu ho
ndang adong be tingkim, marnalemba tahe, ngolumi bahen tiruan tongtong
Reff:
Sai patupa ma i ala ni Tuhan i, so mangkirim balosna tu ho.
Debata do marnida na niulami, manang na adong parbue ni i.

Ai lambok do soara ni Tuhanta i, ro ma ho las ma nang rohami,


Sai taingot tongtong hata ni Tuhan i, Mangarahon jolma tu Tuhan i
Reff:

Bacaan Pagi : 1 Yohanes 2:7-11


Bacaan Malam: Yohanes 4:1-15

1 Korintus 15:58
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

Setiap orang yang percaya harus giat dalam pekerjaan Tuhan dan meneguhkan hidupnya untuk melayani
Tuhan. Kenyataannya, melayani Tuhan memang tidak selalu berjalan dengan baik, indah dan lancar, bahkan
tidak sedikit hambatan, tantangan, dan persoalanyang harus kita hadapi di dalamnya. Namun ingatlah bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan semua jerih payah kita untuk Tuhan tidak percuma. Teruslah giat melayani,
apapun hasil yang kita dapatkan.jangan pernah kecewa, menyesal, goyah atau bahkan menyerah. Tetaplah
semangat ada Roh Kudus yang bekerja di dalam diri kita, menjaga agar roh kita tetap menyala-nyala di dalam
melayani Tuhan. Dengan memiliki kesempatan untuk melayani Tuhan, maka segala pergumulan di dalam
hidup kita semua akan teratasi dengan baik. Tetaplah menjadi umat yang melayani Tuhan, maka Tuhan akan
memberikan upah yang besar di surga. Bahkan sudah saatnya kita menyenangkan hati Tuhan, karena sudah
banyak kesenangan yang kita terima dari Tuhan. Mari melayani Tuhan dengan tulus hati dan penuh sukacita.

DOA :
“Tuhan ingatkan kami ketulusan hati dan sukacita di dalam melayani Tuhan. Amin”

Bacaan Pagi : 1 Yohanes 2:7-11


7. Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah
lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
8. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam
kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
9. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam
kegelapan sampai sekarang.
10. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada
penyesatan.
11. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia
tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“Ikutlah Aku”
Rabu, 12 Januari 2022
“Mengucap Syukur Karena Allah Menyelamatkan”

BE. 417:1+3 “Rade Situtu Haluaon”


Rade situtu haluaon, na naeng tangkuponmu antong.
Rade nang di ho hatuaon, sihalashononmu tongtong.
Bernit do ditaon Tuhanmu pasaehon dosam sasude.
Tung unang paujat Ibana, sai jangkon pangkophopNa i.

PangkophopNa i parangehon, pasangap Tuhanmu antong.


Ibana buas mangalehon tu ho, hasonangan tongtong.
Sandok sian holso malua, nang sian biarmu sude,
Sonang nama ho na martua, mangkirim tongtong surgo i

Bacaan Pagi : 1 Yohanes 1:5-10


Bacaan Malam : Yohanes 4:16-26

Yesaya 38:17
“Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku
dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu”

Ada perkataan yang mengatakan bahwa tidak semua yang pahit itu tidak baik dan tidak semua yang manis itu
enak, karena keduanya memiliki nilai masing-masing dalam hidup kita. Situasi yang pahit seperti sakit,
menderita atau bergumul serta tertekan dapat semakin menyadarkan kita akan keberadaan diri kita dan siapa
kita sesungguhnya di dunia ini dan dihadapan Tuhan. Renungan hari ini dari Yesaya 38 : 17 merupakan bagian
nyanyian pengucapan syukur raja Hizkia, karena merasakan pertolongan Allah yang telah mengampuni
dosanya serta menyelamatkan dia dari kematian. Langkah yang dilakukan raja Hizkia adalah dia hanya berseru
memohon kepada Tuhan agar kiranya penderitaan pahit digantikan menjadi keselamatan dari kebinasaan.
Baginya kematian adalah hal yang menakutkan karena menghancurkan tubuhnya bahkan memisahkannya dari
orang-orang yang dikasihinya. Dan sungguh luar biasa yang terjadi yakni bahwa Allah mendengarkan doa
permohonannya dan memberikan kesembuhan serta pertambahan umur baginya. Saat ini, Tuhan telah
memberikan banyak bukti kepada kita atas segala penyertaanNya, semuanya itu patut untuk kita syukuri
karena hal itu merupakan gambaran kasih setiaNya. Oleh sebab itu kita tidak boleh lupa untuk selalu
menaikkan syukur setiap saat baik melalui doa ataupun pujian penyembahan kepada Tuhan serta hidup takut
akan Tuhan. Dengan takut akan Tuhan, maka kita akan melakukan seturut dengan perintahNya.

DOA :
“Tuhan, Engkaulah sumber kehidupan kami, pulihkanlah senantiasa kehidupan kami ketika kami
menghadapi persoalan, Amin.”

Bacaan Pagi : 1 Yohanes 1:5-10


5. Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah
terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
6. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita
berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh
persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala
dosa.
8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di
dalam kita.
9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan
firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Kamis, 13 Januari 2022
“Apakah Kamu Yakin Akan Pertolongan Tuhan?”

BE. 363:5-6 “Hamu Saluhut Harajaon”


Parbegu do mangkaliangi, au on mambuat hosangki
Hape sude do hutanggoi, marhitehite Tuhanki
Ibana do do hupangasahon, i do umbaen malua au
Ibana do na niarahon, umbaen marantu monang au.

Sobokkon loba na marsorop, dihaliangi musu au


Hape laos songon api mintop, di bulu duri do i lao
Marhite goar ni Tuhanku, do hutaluhon sasude
Au na tinggang naeng bahenonna, ditungkol Debata dope

Bacaan Pagi: Matius 5:13-16


Bacaan Malam: Yohanes 4:27-34

Ibrani 13:6
“Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah
yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

Untuk setiap pilihan pasti ada harga yang harus dibayar. orang-orang Ibrani (Yahudi) yang menjadi kristen
menghadapi kesusahan karena iman mereka. Mereka harus membayar harga dari orang yahudi non Kristen
karena merasa bahwa mereka tidak sejalan lagi. Sebagian dari mereka dikucilkan, bahkan mengalami
penghambatan dalam persekutuan bahkan dalam kehidupan sehari-hari (bnd; perlakuan Paulus sebelum
bertobat). Akibatnya mereka juga mengalami kesusahan memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hidup mereka
terancam, mereka mengalami ketakutan dan kekuatiran bagaimana menghadapi orang yang tidak menyukai
mereka termasuk untuk kehidupan mereka itu sendiri. Disanalah Paulus menegaskan kepada mereka : Tuhan
adalah penolongku, aku tidak akan takut, apakah yang dilakukan manusia terhadap aku? Hal serupa juga bisa
terjadi pada kita saat ini; hidup kita terancam karena situasi tertentu, mungkin di tempat kerja, mungkin di
lingkungan. Atau mungkin ketakutan dan kuatir akan kehidupan keluarga, atau mungkin terancam karena
Kesehatan yang semakin buruk, atau terancam karena perekonomian yang tak juga membaik atau kuatir
karena umur yang semaki bertambah. Pilihan pasti ada; ikut dunia atau setia iring Tuhan? hidupmu tentu
pilihanmu. Hanya saja orang percaya kepada Tuhan pasti akan mengandalkan Tuhan Yesus sebagai penolong
hidupnya. Apakah engkau mau mengandalkan pertolongan Tuhan?

DOA :
“Tuhan, kami yakin bahwa Tuhan selalu menolong kami di dalam suka maupun duka. Amin.”

Bacaan Pagi: Matius 5:13-16


13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
14. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian
sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
16. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang
baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Jumat, 14 Januari 2022
“Pilih Hidup Berkeadilan”

BE 228:2-3 “Jesus Haposanku”


Ho sambing Rajangku, Ho do oloanku
NaposoM do ahu, di harajaonMu
Sonang ma rohangku, dung tangkas di ahu
Ho sambing Rajangku, jala oloanku

Di harajaonMu, tigor do uhumMu


Ho ma huihuthon, lao tu hangoluan
Naung torang tarida, sonang do nasida
Di harajaonMu, ala ni uhumMu.

Bacaan Pagi: 1 Yohanes 2:12-17


Bacaan Malam: Yohanes 4:35-42

Mazmur 36:7
“Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN”

Daud memperlihatkan kontrasnya gambar dari orang berdosa yang penuh kejahatan dan Allah yang penuh
kebaikan. Orang berdosa: hatinya dipenuhi dosa (ay.2) dan hidupnya dipenuhi dengan kesalahan, kebencian
serta kejahatan (ay.3-5). Akar dari kehidupan yang penuh dosa adalah orang berdosa tidak takut kepada Allah
(ay. 2b). Sangat kontras dengan gambaran Allah yang penuh kebaikan, seperti: kasih-Nya luas (ay.6), keadilan-
Nya teguh (ay.7), bagi orang-orang yang takut akan Allah dan mengenal-Nya, hidup mereka dipenuhi oleh
kasih setia dan keadilan Allah (ay.11). Akhir hidup dari orang berdosa. Daud menegaskan di akhir mazmurnya
bahwa "...orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi" (ay.
13). Bagaimana dengan hidup yang kita jalani sekarang ini? Manakah yang kita pilih? Kehidupan yang tidak
takut akan Allah dan penuh dengan keberdosaan? Atau kehidupan yang takut akan Allah dan penuh dengan
kebaikan-Nya? Banyak orang mengaku menjalani hidup yang takut akan Allah, namun hidupnya penuh dengan
dosa dan kejahatan. Tentu bukan itu yang Tuhan inginkan dari hidup kita. Pilihan kita adalah hidup yang baik
dan benar serta berkeadilan. Kiranya Tuhan menolong kita menjalani hidup yang takut akan Tuhan dan
dipenuhi dengan kebaikan-Nya.

DOA :
“Ya Allah, kuatkanlah kami menjalani hidup yang tetap beribadah kepada-Mu bersama seisi rumah kami.
Amin.”

Bacaan Pagi: 1 Yohanes 2:12-17


12. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.
13. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku
menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.
14. Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai
bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-
orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang
jahat.
15. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka
kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
16. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Sabtu, 15 Januari 2022
“Jadilah Pelayan Yang Berintegritas”

BE. 156:2+4 “Jahowa Tuhanki”


Naung dipatolhas Ho, hatam tu siseanmu
Antong, nasida do, muse parhiteanMu
Lao pararathon i, tu liat tano on
Ai harajaonMi, naeng lam bidang tongtong.

Sai tatap ma dison, o Jesus siseanMu


Na jongjong di joloM, mangido lehononMu
Tu ganup TondiMi, nang huasona pe
Manogu bangsoMi, nang mangajari pe

Bacaan Pagi : Yesaya 42:1-9


Bacaan Malam : Yohanes 4:43-54

1 Korintus 4:1
“Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya
dipercayakan rahasia Allah.”

Kata “hamba” diambil dari bahasa Yunani ‘doulos’ yang artinya budak/pelayan. Tugas seorang pelayan/budak
harus taat dan setia kepada tuannya. Siapa tuan kita ? Tuan kita adalah Tuhan Yesus. Dan jika Paulus dipilih
dan dipercaya Tuhan untuk menjadi pemberita Firman, baginya merupakan suatu anugerah dan kepercayaan
yang luar biasa. Sebagai seorang hamba/pemberita Firman haruslah orang yang dapat dipercaya. Hanya ada
satu Hakim, yaitu Tuhan Yesus yang menghakimi dan menentukan kesetiaan seorang pemberita Injil, supaya
jangan ada orang yang meninggikan para pemberita Injil lebih daripada sepatutnya. Kepercayaan adalah hal
yang mutlak dalam sebuah relasi. Misalnya, relasi suami isteri bisa berlangsung jika keduanya saling percaya.
Relasi kita dengan Tuhan pun begitu, kita tidak hanya percaya kepada Tuhan, tetapi Ia juga mempercayai kita.
Percaya kepada Tuhan memang sangat penting dalam melayani dan berelasi dengan-Nya. Tuhanpun memberi
kepecayaan-Nya kepada kita lewat tanggungjawab pelayanan. Bukan hanya dalam pelayanan, Ia juga
menyingkap sekaligus menitipkan rahasia-Nya kepada kita. Berita itulah yang akan kita sebarkan kepada dunia.
Jadi bangunlah relasi kepercayaan, antara kita dan Tuhan, berjalan dua arah. Jadi, tugas pelayanan adalah
menjaga mandat kepercayaan Tuhan. Allah menitipkan tanggungjawab kepada kita agar dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Pada saat bersamaan, kita juga harus membawa pujian kembali kepada Tuhan melalui
pelayanan. Itulah pelayan yang berintegritas.

DOA :
“Tuhan Yesus pakailah diri kami sebagai alat Tuhan, untuk menjadi pemberita Firman. Amin.”

Bacaan Pagi : Yesaya 42:1-9


1. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh
Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
2. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
3. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
4. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi;
segala pulau mengharapkan pengajarannya.
5. Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan
bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang
mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
6. "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku
telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang
untuk bangsa-bangsa,
7. untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan
mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
8. Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau
kemasyhuran-Ku kepada patung.
9. Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan.
Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Minggu II Setelah Ephipanias - 16 Januari 2022
“TUHAN ADALAH KASIH DAN SETIA”

BE. 574:1-2 “Puji Ma Debata”


Puji ma, puji ma Debata
Na niainNa do umpuji Debata
Nunga sesa dosami, malum dohot rohami.
Puji ma, puji ma Debata
Na niainNa do umpuji Debata

Olophon, olophon Tuhan i


Hatindangkon denggan ni basaNa i,
Sai arahon donganmi, ro tu sipalua i,
Olophon, olophon Tuhan i,
Hatindangkon ma denggan basaNa

Epistel : 1 Korintus 12:1-11


Evangelium : Mazmur 36:6-11

Pemazmur mengajak para pembacanya untuk menyadari betapa beruntungnya setiap orang yang Tuhannya
adalah Allah. Karena Allah setia dan kasih setia-Nya tidak terbatas, bahkan melampaui alam semesta ini
(ayat 6). Ia juga merupakan sumber kehidupan (ayat 10). Bukan hanya perlindungan dan kesejahteraan yang
dialami oleh semua orang yang berTuhankan Yahweh Allah (ayat 8-9), tetapi kepastian hukum oleh karena
keadilan Tuhan menjadi pegangan mereka untuk hidup di dunia yang penuh orang fasik (ayat  7). Maka dengan
penuh keyakinan, pemazmur memohon agar Tuhan bertindak menjadi Hakim adil, yang membela orang benar
dan membinasakan orang fasik . Kita mudah mengalami salah arah dalam hidup karena dunia tampil lebih
marak dan memikat dengan gaya hidup sesukahatinya. Apalagi nampaknya sikap hidup yang demikian lebih
menyenangkan dan lebih diterima oleh dunia ini. Kalau memang hidup ini berakhir di dunia ini maka alternatif
di atas mungkin sudah pas. Namun sebagai anak-anak Tuhan kita diingatkan bahwa, dunia ini milik Tuhan
sehingga manusia tidak bisa bertindak dengan sembarangan. Setiap tindakan kita akan
dipertanggungjawabkan, cepat atau lambat, di hadapan Hakim yang Maha adil. Kita juga harus mengingat
bahwa hidup ini tidak berhenti di dunia ini. Ada kekekalan. Kelak kita harus mempertanggungjawabkan
bagaimana kita mengisi hidup kita. Hanya dengan hidup berpusatkan Kristus, kita berkenan kepada-Nya.

DOA :
“Terimakasih Ya Tuhan betapa kami bersyukur untuk kebaikan Tuhan dalam hidup kami sepanjang masa.
Amin”

Evangelium : Mazmur 36:6-11


6. Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
7. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
8. Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
9. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai
kesenangan-Mu.
10. Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
11. Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus
hati!
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Senin, 17 Januari 2022
“Allah Yang Setia, Adil dan Benar”

BE. 17:2-3 “Raja Na Tumimbul”


Sai dipuji langit JadijadianMu Saluhut pambahenanMu
Parsinondang bolon Na marpamongguri Ho o Tuhan do dipuji
Bulan i Bintang pe Ho do pinujina Dohot sinondangna

Dohot do tondingku Tungkap di adopan ni habangsaMi o Tuhan


Nang sude donganku Nasa na marhosa Pujionna do Jahowa
Sai tongtong Na sintong Holan Debatanta Do sipujionta.

Bacaan Pagi : Markus 1:1-8


Bacaan Malam: Yohanes 5:1-16

Ulangan 32:4
“Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada
kecurangan, adil dan benar Dia.”

Tuhan mau setiap dari kita menyadari satu hal ini: bahwa kasih setia-Nya tidak akan pernah beranjak sekalipun
manusia berubah setia dan selalu berlaku serong kepada-Nya. Tuhan menganggap kita bagaikan biji mata-Nya,
yang artinya kita berharga dan mulia dan sangat dikasihi-Nya.Bahkan bukti nyata Ia tunjukkan melalui
kedatangan Yesus Kristus yang adalah Firman Allah yang hidup, datang ke dunia menjadi manusia untuk
menyelamatkan setiap dari kita yang adalah umat berdosa. Harga sebuah dosa sangatlah sadis, nyawa ganti
nyawa. Dan Yesus merelakan nyawanya menggantikan diri kita dengan Dirinya. Belajar memberi rasa syukur
atas kasih-Nya, pengorbanan-Nya dalam hidup kita. Jadikanlah Tuhan Yesus satu-satunya harta dalam
hidupmu, sebab Ia layak menerima segala yang terbaik di dalam kehidupan kita Biarlah dalam keseharian kita
senantiasa memuji Tuhan dengan berkata, terpujilah Kau yang senantiasa adil sampai benar-benar tertanam
dalam hati dan pikiran kita, mendorong kita untuk berpikir berulang kali sebelum melakukan segala sesuatu
agar tidak melukai hatiNya, yang pada akhirnya kita harus mengalami malapetaka di kemudian hari.

DOA :
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang adil, berkuasa dan penuh kasih. Jadikanlah kami umatMu selalu berharga
dan kami akan selalu belajar untuk mengerti jalan-jalanMu. Amin”

Bacaan Pagi : Markus 1:1-8


1. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
2. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia
akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3. ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya",
4. demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu
dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
5. Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan
sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
6. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
7. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk
dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.
8. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Selasa, 18 Januari 2022
“Doa Yang Dikabulkan”

BE. 813:1-2 “Pangido Hamu Ma”


Pangido hamu ma, sai na lehononNa do tu hamu,
Lului hamu ma, sai na jumpangan do hamu,
Sai tuktuhi hamu ma, sai na ungkaponNa do di hamu,
Angka pangidoanmuna disarihon Debatamu.

Ula ma jumolo pangidoan nang pangondian i,


Unang ma mansadi martangiang ho tu Tuhan i,
Ai margogo situtu do, tangiang ni angka partigor i,
Molo sai dihaburjuhon partangiangonna i.

Bacaan Pagi : Markus 1:9-15


Bacaan Malam: Yohanes 5:17-23

Yohanes 16:24
“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan
menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”

Masalah dan pergumulan yang dialami umat Tuhan seringkali membuat umatNya tidak lagi berdoa kepada
Tuhan. Banyak dari kita yang putus asa oleh keadaan yang tidak berubah atau bahkan menjadi lebih buruk dari
sebelum mereka mengikuti Tuhan. Tidak sedikit juga yang kecewa dengan anggapan bahwa Tuhan tidak
pernah memberikan pertolongan atau jawaban atas masalah yang mereka hadapi. Doa merupakan komunikasi
dua arah kepada Tuhan. Selain kita berdoa kepada Tuhan, Tuhan juga memberi jawaban kepada doa-doa kita.
Sebagaimana kita memerlukan komunikasi dengan sesama kita agar kita dapat mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh sesama kita, demikian juga komunikasi dengan Tuhan juga dibutuhkan. Tuhan ingin agar kita
mengungkapkan atau menceritakan segala yang kita perlukan kepadaNya. Tuhan ingin kita menaikkan doa
untuk setiap masalah kita, juga untuk setiap yang kita perlukan. Tentunya kita harus meminta hal yang tidak
bertentangan dengan Firman Tuhan (Yak.4:3). Nama Yesus mempunyai kuasa besar. Ketika kita meminta
sesuatu di dalam namaNya, maka kuasa Tuhan tercurah untuk menggenapi doa-doa kita. “Doa orang yang
benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”(Yak.5:16b). Setiap doa yang kita naikkan pasti
Tuhan jawab. Kita harus bersabar dalam menunggu jawaban dari Tuhan. Tuhan ingin melihat keterbukaan hati
kita, juga mau melihat kesetiaan kita percaya akan perbuatan tanganNya yang ajaib.

DOA :
“Tuhan, Ajarilah kami agar selalu menaikkan doa dan permohonan di dalam setiap pergumulan kami,
Amin.”

Bacaan Pagi : Markus 1:9-15


9. Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh
Yohanes.
10. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
11. Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
12. Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
13. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara
binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
14. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
15. kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Rabu, 19 Januari 2022
“Bersukaria Karena Tuhan”

BE. 758:1-2 “Jahowa Pangurupi”


Jahowa pangurupi di si ulaonmi.
Dilehon pos ni roha di ganup tingki i,
Nang pe sipata ganggu haporseaonmi
Jamot tongtong Tuhanmu manjaga ngolumi.

Jahowa las ni roha saleleng ngolumi,


Ibana haroroan ni nasa na uli
Ai disarihon Jesus sude naringkot i,
Halashon panoguon ni Jesus Tuhanmi

Bacaan Pagi : Yohanes 1:35-42


Bacaan Malam : Yohanes 5:24-29

1 Samuel 2:1
“Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh
TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.”

Terkadang Tuhan mengizinkan kita berada dalam penderitaan, pergumulan,  kekecewaan, ataupun keadaan
yang sulit, bukan berarti Tuhan membuang kita atau membenci kita, tetapi bisa saja Tuhan hendak
membentuk kita. Karena dari situasi seperti itu setidaknya kita bisa belajar untuk memiliki pengharapan dan
bersegera datang kepada Tuhan. Renungan hari ini merupakan bagian dari doa dan puji-pujian Hanna ditengah
tengah tekanan hidup yang dihadapinya karena situasi dia tidak memiliki anak tetapi Tuhan kemudian
memulihkannya. Doa dan puji-pujian Hana adalah hasil dari pengalaman hidup pribadi bersama Tuhan, bukan
pengalaman orang lain. Dalam pujiannya Hana mengungkapkan isi hatinya bahwa ia bersukaria karena Tuhan,
dia telah mendapatkan Samuel sebagai jawaban atas permohonannya. Ia tidak mengatakan, hatiku bersukaria
karena Samuel, sebaliknya ia mengatakan Aku bersukaria karena Tuhan. Melalui pujian Hana ini, kita dapat
belajar bahwa apa pun yang menjadi masalah kita dan seberat apapun pergumulan kita, mari kita berharap
dan bergantung hanya kepada Tuhan saja. Panjatkanlah doa yang sungguh-sungguh dengan tetap
mengagungkan Dia. Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang dapat mengubah ratapan menjadi tarian, duka
menjadi suka. Ucapkan syukur tidak hanya pada apa yang kita terima tetapi terlebih terhadap Sang pemberi
berkat yakni Tuhan Allah didalam Tuhan Yesus.

DOA :
“ Ya Tuhan Allah, ajarlah kami untuk senantiasa hidup dalam mengucap syukur dalam situasi apapun yang
kami hadapi, Amin”

Bacaan Pagi : Yohanes 1:35-42


35. Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
36. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
37. Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
38. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka:
"Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
39. Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana
Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
40. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas,
saudara Simon Petrus.
41. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah
menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
42. Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau
akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Kamis, 20 Januari 2022
“Apakah Yang Kamu Banggakan?”

BE. 446:1-2 ”Ho Ma Di Au”


Ho ma di au, di Ho ma au, hot ma parsaoranta,
Unang dao Ho sian au, ale Sipangolu.

Di au ma Ho, sasada Ho na boi hangoluanku.


Sian Ho sambing do ro dame dohot gogo.

Bacaan Pagi: Matius 4:12-17


Bacaan Malam: Yohanes 5:30-40

1 Korintus 3:23
“Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.”

Manusia pasti bangga ketika memiliki sesuatu yang berharga. Apakah itu benda, jabatan, kemampuan atau apa
saja. Kemudian hal yang membanggakan itu akan dijaga, dipelihara, diceritakan dan ditunjukkan kepada orang
lain sehingga nilainya semakin bertambah. Jemaat Korintus begitu bangga karena mereka mengenal Kristus
melalui para penginjil. Hanya saja mereka menjadi terpecah karena kebanggan kepada penginjilnya, bukannya
fokus kepada Tuhan Yesus Kristus yang menjadi penebus mereka. Mereka menjadi sombong rohani dan
merendahkan orang lain hanya karena berbeda penginjilnya. Tentunya ini berbahaya, Ketika seseorang
memiliki kesombongan rohani, akan mudah untuk merasa paling kudus atau dekat dengan Tuhan serta
menunjuk-nunjuk dosa kesalahan orang lain. Padahal belum tentu hidupnya kebih baik. Firman Allah menegur
dengan sangat lembut berkata; kami milik Kristus dan kristus adalah milik Allah. Jika demikian berarti tidak
perlu menyombongkan diri. Tidak pantas dan sangat tidak layak. Bagaimana kita mau berkata dengan gagah
dan berdoa kepada Allah sementara kita menyombongkan diri secara rohani? Sebaliknya dengan penghayatan
diri sebagai milik Kristus, tiap orang percaya diarahkan untuk meneladani Dia, turut menyalibkan keinginan
kedagingan. Juga turut menyalibkan segala kesombongan yang bisa menjauhkan diri dari Tuhan. segala berkat
apapun bukanlah untuk disombongkan jadi perpecahan melainkan disyukuri jadi berkat bagi sesama.

DOA :
“Tuhan, ajarlah kami menyadari bahwa semua yang kami miliki adalah berasal dari Engkau, Amin”

Bacaan Pagi: Matius 4:12-17


12. Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.
13. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
14. supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
15. "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-
bangsa lain, --
16. bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri
yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
17. Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Jumat, 21 Januari 2022
“Dengarlah Firman Tuhan”

BE. 128:1+5 “Ditanda Debatanta”


Ditanda Debatanta na di Ibana i
Na metmet nang na balga di nasa bangso i
Ndang mago loasonNa nang sada sian i
Ditogu do sudena tu hasonangan i
Ditogu do sudena tu hasonangan i

Sai songon i ditanda Tuhanta jolma i


Na mangoloi hataNa di nasa bangso i
Haporseaon i do partinandaan i
Padohot pangkirimon nang haholongon i
Padohot pangkirimon nang haholongon

Bacaan Pagi: Ibrani 2:14-18


Bacaan Malam: Yohanes 5:41-47

Mazmur 81:12-13
“Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku
membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!”

Mazmur ini menyerukan bangsa Israel untuk mendengar sabda Allah. Mendengarkan adalah fondasi bagi
bangsa Israel untuk masuk ke dalam ketetapan Allah dan syarat untuk dapat menghayati perjanjian antara
Allah dengan umat-Nya (ay. 6b-11). Dalam sejarah Israel, perjanjian Allah dengan umat-Nya diawali dengan
perintah untuk mendengarkan-Nya (Ul. 6:4). Kenyataanya, di sepanjang sejarah Israel berulang-ulang terjadi
penolakan terhadap suara Allah. Dengan sengaja, umat-Nya menutup hati dan menulikan telinga (12-13).
Dalam mazmur ini terlihat bahwa kasih setia Tuhan senantiasa memanggil bangsa Israel untuk mendengarkan
peringatan-Nya (9,12,14). Seruan Allah memperlihatkan kepedulian dan keprihatinan-Nya. Ia tidak
menginginkan umat-Nya terus-menerus jatuh dalam perbuatan dosa yang semakin dalam.
Jadi, pertobatan memerlukan ketaatan untuk mendengarkan sabda-Nya. Kedegilan hati terjadi karena manusia
menutup pintu hati dan telinganya untuk mendengarkan kebenaran Allah. Jika terang Allah dengan sengaja
dipadamkan, maka yang tersisa hanyalah ego diri. Keegoisan ini membuat hidup seseorang terpuruk dalam
perbuatan jahat. Pemulihan hidup diawali dengan pertobatan telinga. Sendengkanlah telingamu dan dengarlah
Firman Tuhan sehingga telinga kita dapat membedakan antara firman Tuhan dan suara yang menyesatkan.

DOA :
“Ya Tuhan, mampukan kami untuk bisa terus-menerus mendengar firman-Mu sehingga kami dapat memilih
dan memutuskan yang terbaik. Amin”

Bacaan Pagi: Ibrani 2:14-18


14. Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka
dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut;
15. dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam
perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
16. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia
kasihani.
17. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia
menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa
seluruh bangsa.
18. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang
dicobai.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Sabtu, 22 Januari 2022
“Berkat Sesuai Dengan Apa Yang Kita Tabur”

BE. 706:1+3 “Godang Ni Pasu-pasui”


Godang ni pasu-pasu i, dilehon Tuhanki,
Tarlobi asi-asiMi, marhite anakMi.
Reff:
Jalo ma pujianki, Jesus Sipalua i,
Boi au bongot tu surgo i,
Marnida hasangaponMi.

Ndang dung mansohot basaMi, saleleng ngolungki,


Ho ma tongtong pujionki, sangap digoarMi
Reff:

Bacaan Pagi : Lukas 10:21-24


Bacaan Malam : Yohanes 6:1-15

2 Korintus 9:8
“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."

Hidup ini adalah tabur tuai, kenapa demikian? Alkitab menyatakan prinsip tentang memberi dan menerima,
hal ini menunjukkan bahwa berkat yang disediakan Tuhan bagi orang yang suka memberi adalah sesuatu yang
pasti dan pasti digenapiNya. Banyak orang ingin menikmati hidup berkelimpahan dan diberkati, tetapi dia tidak
mau menerapkan pola hidup suka memberi seperti seperti yang Tuhan kehendaki. Banyak juga orang Kristen
yang mencoba untuk memberi, namun mengapa belum juga menampakkan hasil seperti yang diharapkan?
Mengapa kita seolah-olah tidak menuai sesudah menabur ? Berkat Tuhan mengalir sesuai dengan kemampuan
kita untuk menerimanya. Satu-satunya yang menghambat berkat adalah ketidaksiapan kita sendiri untuk
menerima berkat-berkat itu. Bagi orang Kristen, melakukan hal-hal yang sesuai dengan cara Tuhan, maka
Tuhan akan memberi dengan murah hati, oleh karena itu berharaplah kepada Tuhan untuk memenuhi
kebutuhan kita. Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan hidup kita jika kita mau percaya kepada-Nya.
Seberapa jauh kita menginginkan berkat Tuhan dalam hidup kita ? Maukah kita percaya segala hal padaNya
dan memilih untuk mengikuti perintahNya apapun yang terjadi ? Bila kita menjalani kehidupan ini seturut
dengan cara Tuhan, maka Tuhan akan melipatgandakan benih kemurahan hati kita. Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kita, supaya kita senantiasa berkecukupan di dalam pelbagai
kebajikan.

DOA :
“Tuhan Yesus ajarkan kepada kami, agar kami lebih mengerti akan arti hidup tabur tuai. Amin.

Bacaan Pagi : Lukas 10:21-24


21.Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa,
Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
22.Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain
Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
23.Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang
melihat apa yang kamu lihat.
24.Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak
melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Minggu III Setelah Ephipanias - 23 Januari 2022
“YESUS PENGGENAPAN FIRMAN TUHAN”

BE. 256:1+3 “Jesus Kristus I Do Raja”


Jesus Kristus i do Raja, pinabangkit ni AmaNa
Manggomgomi sasude, manggomgomi sasude
Jala nasa hajolmaon, tu Ibana do mar-Tuhan
Parhatopotonna be, parhatopotonna be

Debata do sasadasa, holan Jesus do tudosna


Anak tu Amana i, Anak tu Amana i
Na so meret habangsana, so marujung do ngoluna
Tongtong gomgomanNa i, tongtong gomgomanNa i

Epistel : Nehemia 8:1-8


Evangelium : Lukas 4:14-21

Yesus telah memperkenalkan diri sebagai penyampai kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi yang
tertawan dan tertindas, penglihatan kepada orang buta. Sebagaimana yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa
berita keselamatan itu telah genap dalam diriNya. Penggenapan itu sendiri bukanlah hanya penyataan waktu
ketika Yesus menyatakan berita keselamatan itu, namun perkataan Yesus tentang penggenapan nas itu itu
adalah suatu syarat bahwa nubuat itu menjadi nyata bagi yang sungguh-sungguh mendengarkan perkataan
Tuhan Yesus. Manusia dalam kehidupan di dunia ini akan bergumul tentang kebutuhan fisik, sakit penyakit dan
juga tekanan psikologis. Di satu sisi manusia akan berjuang untuk menang menghadapi hati dan pikiran yang
terbelenggu oleh sakit hati, amarah, kebencian, dendam, di sisi lainnya manusia juga akan berjuang dalam
mempertahankan hidupnya dengan mencukupi kebutuhan fisiknya, dan di sisi yang lain juga manusia juga
harus berusaha bertahan dengan sakit penyakit yang tak mungkin terelakkan.Tuhan Yesus menjadi kehidupan
yang baru bagi manusia untuk dapat menerima kebebasan, obat penawar dan kehidupan. Anugerah terbesar
dari Tuhan untuk keselamatan manusia itu adalah nyata, namun kenyataan itu terjadi sebagaimana yang Yesus
katakan, bahwa hal itu akan genap bagi setiap orang yang menerima dan mendengar dengan iman. Kelemahan
kita sebagai manusia dapat disempurnakan oleh Tuhan ketika iman itu teguh sepenuhnya kepada Dia pemberi
anugerah.

DOA :
“Tuhan jadikan kami sebagai sahabat Yesus menyatakan kehendak Yesus dalam dunia ini. Amin”

Evangelium : Lukas 4:14-21


14. Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
15. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
16. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke
rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
17. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
18. "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19. untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
datang."
20. Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua
orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
21. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
mendengarnya."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Senin, 24 Januari 2022
“Nyanyikanlah Nyanyian Baru Bagi Tuhan”

BE. 362:1-2 “Endehon Ende Na Imbaru”


Endehon ende na imbaru, di Debata Jahowa i
Ai sasadasa dipatubu, saluhut halongangan i
Sai ditaluhon siamunna, do sasude musuna i
Patar dibaen hatigoranna, di jolo ni parbegu i.

Diingot Debata Jahowa, do asi ni rohaNa i


Sai dipahot hasintonganNa, di bangso na pinillit i
I ma diida hajolmaon, pangisi ni portibi on
Huhut ditanda hatuaon, ni Debatanta na tongtong

Bacaan Pagi : Roma 12:7-16


Bacaan Malam: Yohanes 6: 16-21

Mazmur 96:1
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!”

Pemazmur ingin menyanyikan kepada dunia beserta isinya bahwa TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia
lebih dahsyat dari pada segala allah (ay 4). Pemazmur berkeyakinan bahwa segala allah bangsa-bangsa adalah
hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit (ay 5). Pemazmur ingin menunjukkan bahwa Keagungan dan
semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya (ay 6). Nyanyikanlah
nyanyian baru bagi Tuhan, mengungkapkan pengalaman atau perjumpaan pribadi sipemazmur dengan Tuhan
dalam kesehariaannya di mana berkat, penyertaan melimpahi pemazmur. Dengan nyanyian baru pemazmur
ingin menceritakan kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara
segala suku bangsa. Menyanyi atau memuji tidak selalu dalam kondisi baik, dalam keadaan apapun kita akan
mampu untuk memuji Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus dan Silas waktu di penjara (Kis. 16:25).
Tidak ada alasan untuk tidak memuji Tuhan, sebab Dia layak untuk menerima pujian. Dalam keadaan apapun
kita harus tetap menyanyi bagi Tuhan. Nyanyian atau pujian merupakan sikap hormat serta sebagai
persembahan hati kita kepada Tuhan. Nyanyikanlah nyanyian tentang kebesaran Tuhan, sehingga nama Tuhan
dipermuliakan.

DOA :
“Ya Allah, kami terus memuji Engkau. Menyanyikanlah lagu mazmurmu adalah suatu kerinduan bagiku.
Amin”

Bacaan Pagi : Roma 12:7-16


7. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
8. jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia
melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan
rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
9. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
10.Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12.Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
13.Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan
tumpangan!
14.Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
15.Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
16.Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang
tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu
pandai!
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Selasa, 25 Januari 2022
“Roh Kudus Yang Memampukan”

BE. 232:1-2 “Sian Sude Parulian Na Arga”


Sian sude parulian na arga
Sada huboto hutiop tongtong
Jesus Tuhanku Ho arta na arga
Na mangatasi sudena antong
Tangkup Tuhanmu tung tiop hataNa
Sai pangasahon ma bagabagaNa.

Naeng ho pistar? Sai dapothon Tuhanmu


Nasa na hurang sai boan tusi
Tu pamodaiNa paunduk rohaMu
Asa tiur sasude bogasMi
Tangkup Tuhanmu tung tiop hataNa
Sai pangasahon ma bagabagaNa.

Bacaan Pagi : Markus 2:18-22


Bacaan Malam: Yohanes 6:22-29

1 Korintus 2:5
“supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.”

Nats ini mengajak agar iman kita didasarkan kepada kuasa Allah bukan tergantung kepada manusia. Hanya
kuasa Roh Kudus yang mampu menjamah dan mengubahkan hati manusia. Orang yang sudah dipenuhi dengan
Roh Kudus, akan mampu bertindak dan berbicara sesuatu dengan bijak, mampu menggunakan waktu, tempat
yang tepat untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang tepat, sekaligus mampu mendengarkan sesuatu
dengan penuh kerendahan hati. Bagaimana dengan perubahan yang terjadi karena pandemic Covid-19 ini ?
Mau tidak mau kita harus berubah, kalau tidak kita akan ditinggalkan. Berubah bukan berarti mengikuti begitu
saja arus atau gelombang kehidupan yang sedang menggelora, atau sekedar ikut-ikutan dengan New Normal
life style (gaya kehidupan kenormalan yang baru). Roh Kudus yang memampukan kita untuk melayani sesuai
dengan kehendak Tuhan, dan Roh Kudus pula yang memampukan kita untuk menjalani kehidupan di dalam
takut akan Tuhan. Jangan biarkan sukacitamu hilang hanya karena masalah-masalah kehidupan. Sebab hati
yang gembira adalah obat, sedang semangat yang patah membinasakan tulang. Mengapa kita terlalu takut
terhadap kesulitan hidup, bukankah kita lebih mulia daripada burung di udara yang setiap hari diberi Tuhan
makan. Marilah kita tetap semangat dalam menjalani kehidupan ini karena ada Tuhan yang berkuasa melalui
Roh Kudus di dalam kehidupan kita.

DOA :
“Buatlah kami sadar Tuhan, bahwa di luar Engkau tidak ada sesuatupun yang baik dan berarti yang bisa
kami lakukan. Amin.”

Bacaan Pagi : Markus 2:18-22


18. Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-
orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi
berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
19. Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai
itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.
20. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan
berpuasa.
21. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian
kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
22. Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena
jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya
terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.".
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Rabu, 26 Januari 2022
“Orang Bijaksana Akan Bercahaya”

BE. 23:1+3 “Jesus Hami Ro Dison”


Jesus hami ro dison, asa masihangoluan
I pe ro ma Ho tuson, jala baen ma pardomuan
Ni TondiM tu tondinami, unang mampar rohanami

Sondang sian Debata, hatiuron sian ginjang


Baen ture sondangi ma, rohanami asa sonang
Lao manjalo hangoluan, pinatupaMi o Tuhan

Bacaan Pagi : Markus 3:1-6


Bacaan Malam : Yohanes 6:30-40

Daniel 12:3
“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak
orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya”

Orang bijaksana merupakan orang yang memiliki akal budi, memiliki bersikap hidup yang menjadi teladan dan
cakap dalam bertindak yang didasarkan pada ketulusan hati dan kemurnian hati yang suci sebagaimana orang
saleh. Mereka menunjukan hikmat mereka bukan hanya dengan hidup mereka, tetapi dengan efek kehidupan
dan kesaksian mereka, karena mereka menuntun banyak orang kepada jalan hidup yang benar didalam Kasih
Tuhan. Cahaya kemuliaan Allah akan terpancar di dalam dan melalui mereka menjadi terang bagi orang lain.
Orang yang bijaksana merupakan orang yang selalu mengandalkan hikmat Tuhan, karena hikmat Tuhan jauh
melebihi segala kepintaran yang ada didalam dunia ini. Renungan ini mengajak kita untuk melihat dan
merenungkan perjalanan hidup kita, sudahkah kita memenuhi kriteria sebagai orang-orang bijaksana yang
dapat menuntun orang lain kepada kebenaran Tuhan? Tuhan ingin agar kita menjadi pribadi yang istimewa
karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, maka sudah seharusnya kita tidak menjadi orang
yang biasa-biasa saja, melainkan menjadi seseorang yang istimewa yang berdampak bagi orang lain di sekitar
kita. Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi berkat bagi orang lain, Dia membuat kita berhasil supaya kita
dapat menolong orang lain yang gagal dan terpuruk. Marilah hidup didalam kekudusan yang dari Tuhan agar
kita memperoleh hati yang bijaksana dariNya.

DOA :
“Tuhan lah sumber hikmat dan kebijaksanaan kami, tuntun dan mampukan lah kami menjadi orang yang
bijaksana. Amin

Bacaan Pagi : Markus 3:1-6


1. Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
2. Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka
dapat mempersalahkan Dia.
3. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
4. Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau
berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
5. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka
lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah
tangannya itu.
6. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh
Dia.
Renungan Harian HKBP Rawamangun “IKUTLAH AKU”
Kamis, 27 Januari 2022
“Aku Ada Di Dalam Kristus!”

BE. 752:1-2 “Tuhan Patulus Ma SangkapMi”


Tuhan patulus ma sangkapMi
Tu au on Na tinompaMi
Tompa ma au hombar tu lomoM
Guru di ho ma sandok au on

Tuhan patulus ma sangkapMi


Parbadiai ma pingkiranki
Sai pargogoi au tinobusMi
Mangaradoti na nidokMi.

Bacaan Pagi: Matius 18:3-9


Bacaan Malam: Yohanes 6:41-51

Roma 8:1
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."

Dari sekian tempat yang indah dan mengagumkan di dunia ini, rumah adalah satu-satunya tempat yang paling
dirindukan untuk meneduhkan jiwa. Hidup tidaklah selalu mudah dijalani. Semuanya harus dijalani dengan
perjuangan. Perjalanan hidup tentunya penuh lika-liku yang sangat melelahkan. Semakin lama berjalan
semakin jauh perjalanan dan semakin melelahkan. Dalam perjalanan itu pasti banyak berkat diterima, hanya
saja harus disadari bahwa semakin banyak berkat, semakin banyak jugalah tanggungjawab bertambah.
Tentunya tanggungjawab inilah yang melelahkan terlebih emosi jiwa. Bisa saja, karena banyaknya
tanggungjawab yang harus dipikul mengakibatkan semakin mudah jatuh berdosa. Bila tubuh lelah, apakah
yang dapat melegakannya? Istirahat! Namun jika hati dan batin yang lelah kemanakah dia harus dilegakan?
Jawabnya: KRISTUS! Di dalamNya ada kelegaan. Sebab dia adalah Imam besar kita. “Sebab Imam Besar yang
kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya TIDAK BERBUAT DOSA. Ia sama menjadi manusia tapi mengalahkan
dosa. Kristus adalah kelegaan bagaikan rumah untuk hati yang lelah, keteduhan untuk jiwa yang berjuang.
Yesus Kristus sekaligus menjadi saluran kekuatan dan teladan bagi orang-orang yang hidup sungguh dalam
perjuangan dunia sehingga tidak jatuh dalam dosa atau dikuasai dosa.

DOA :
“Allah Bapa, bimbing kami agar tidak mudah jatuh dalam dosa. Amin”

Bacaan Pagi: Matius 18:3-9


3. lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak
kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
4. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga.
5. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
6. "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik
baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
7. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang
mengadakannya.
8. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu
masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan
kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
9. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke
dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Jumat, 28 Januari 2022
“Berdiam Diri Di Hadirat Tuhan”

BE. 18:2-3 “Ungkap Bahal Na Umuli”


Nunga ro au, o Tuhanku, ro ma Ho tu au muse.
Ai di bagas ingananMu, las ni roha do sude.
Sai bongoti rohangkon, baen ma JoroMi dison.

Sai pantun pangalahongku Maradophon bohiMi


Sai suruhon tu rohangku Tondi Parbadia i
Asa sai tongtong ture Tangiangku ende pe

Bacaan Pagi: Matius 5:17-26


Bacaan Malam: Yohanes 6:52-59

Habakuk 2:20
“Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!”

Saat Habakuk melihat penindasan merajalela di bangsa-bangsa, dia mendesak Allah untuk menyatakan
keadilan-Nya. Tuhan tidak tuli dan peduli. Dia melihat dan tahu semua hal yang sedang terjadi. Allah bertindak,
yaitu: (1). “Tuhan ada dalam bait-Nya yang kudus”. Melalui bait-Nya, Ia akan menyatakan segala sesuatu yang
baik, segala pertolongan dan pembebasan. Karena itu umat diajak untuk menunggu penyataan
kemahakuasaan Tuhan atas bangsa-bangsa. Di sini Tuhan yang akan bertindak menghakimi bangsa-bangsa dan
para penguasanya. (2). “Berdiam diri dihadirat-Nya” - Tuhan mau adalah supaya kita berdiam diri sejenak dan
mendengarkan suaraNya. Dia mau kita lebih dulu tenggelam dalam hadiratNya dan tak terpengaruh dengan
semua kekhawatiran kita.
Saat berdiam diri di dalam hadirat-Nya, kita akan mengalami: (a). Diberikan penglihatan tentang sesuatu yang
penting. (b). Diteguhkan untuk menghadapi setiap proses. (c). Kebenaran firman Tuhan akan memberikan kita
ketenangan. Bersyukurlah karena kita mempunyai Allah yang hidup. Keadilan-Nya akan ditegakkan dan kuasa-
Nya pasti dinyatakan. Jika kita merasa hari ini Tuhan rasanya tak peduli dengan kondisi kita, mungkin Dia mau
kita berdiam diri sejenak dalam hadiratNya. Janji Tuhan itu pasti terlaksana!

DOA :
“Ya Tuhan, kehadiranMu setiap saat, meneguhkan kami menghadapi setiap proses hidup, dan kami
mengalami ketenangan. Amin”

Bacaan Pagi: Matius 5:17-26


17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam
Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia
akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
20. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-
ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang
membunuh harus dihukum.
22. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang
berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil!
harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
23. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan
sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24. tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,
lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya
lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada
pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar
hutangmu sampai lunas.
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Sabtu, 29 Januari 2022
“Warisan Orang Kristen”

BE. 184:2-3 “Aut Na Saribu Hali Ganda”


Ai dipaherbang do tanganNa, mangkaoli hajolmaon on.
Dibahen asi ni rohaNa, di isi ni portibi on
Naung ro, nang na so ro dope, naeng toguonNa do sude.

Unang ma mago hajolmaon, di roha ni Jahowa i


Disuru do tu hajolmaon, AnakNa Sipangolu i
Sai dituktuhi hata ni, do pintu ni rohanta i.

Bacaan Pagi : Ulangan 32:44-47


Bacaan Malam : Yohanes 6:60-65

Efesus 1:11
“Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami
yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala
sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya "

Siapa yang dimaksudkan Paulus di sini dengan orang-orang yang mendapat bagian (warisan), mereka adalah
orang-orang Kristen. Dan warisan itu adalah partisipasi dalam Kerajaan Allah, Yang memberikan warisan ini
adalah Allah. Tuhan buat sesuai dengan dengan kehendakNya. Semua yang dilakukan Kristus, supaya setiap
orang yang sudah menaruh harapan kepada Yesus Kristus, dapat terus menaikkan puji-pujian bagi kemuliaan
namaNya. Supaya kita dapat terus beribadah, berdoa dan bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah dan
melayani Tuhan dengan baik, bahkan yang terbaik. Berbahagialah kita yang percaya kepada Yesus Kristus,
karena Dia telah melimpahkan kepada kita kasih setia, kasih karuniaNya yang tidak berkesudahan.
Berbahagialah kita yang setia dengan iman yang teguh yang selalu mengumpulkan harta sorgawi dalam nama
Yesus Kristus, karena Dia yang telah memilih kita serta menetapkan bahkan menjadikan kita menjadi anak-
anakNya yang kaya di dalam warisan juga kekayaan sorgawi pada waktuNya. Berbahagialah kita yang percaya
dan setia beribadah hanya kepadaNya karena kita selalu berdoa, bersyukur, dan memuliakan namaNya bahkan
selalu melayani dengan baik untuk Tuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal.

DOA :
“Ya Tuhan Yesus, ajarkan kami lebih mengenal Engkau ya Tuhan, Amin

Bacaan Pagi : Ulangan 32:44-47


44.Lalu datanglah Musa bersama-sama dengan Yosua bin Nun dan menyampaikan ke telinga bangsa itu segala
perkataan nyanyian tadi.
45.Setelah Musa selesai menyampaikan segala perkataan itu kepada seluruh orang Israel,
46.berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah segala perkataan yang kuperingatkan kepadamu pada hari ini,
supaya kamu memerintahkannya kepada anak-anakmu untuk melakukan dengan setia segala perkataan
hukum Taurat ini.
47.Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini
akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Minggu IV Setelah Ephipanias - 30 Januari 2022
“DIPANGGIL UNTUK MENGASIHI”

BE. 471:1-2 ”Hupilit Jesus Donganki”


Hupillit Jesus donganki, lao mangoloi Ibana.
Nang muruk pe torop disi, labangku do Ibana.
Di Ho ngolungku, ro diajalhu, Jesus di Ho au, mate, mangolu.
Di Ho ngolungku, ro diajalhu, Jesus di Ho au, mate, mangolu.

Arga ditobus tondingki, na mate do Ibana,


Ngolungku hubaen upa nii, lao mangoloi hataNa
:,:Di Ho ngolungku…

Epistel : 1 Korintus 13:1-3


Evangelium : Yeremia 1:4-10

Seringkali, kita mendengar kata “tidak bisa, tidak sanggup bahkan tidak mampu” dalam melakukan sesuatu.
Bahkan dalam iman Kristen, seringkali kita menolak tanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang Allah
inginkan. Bahkan kita sering menuntut banyak hal yakni kesehatan, kekuatan, berkat dan lain sebagainya
kemudian lupa mengucap syukur. Dan terkadang kita lupa bahwa Allah yang telah merencanakan hidup kita
dan telah memilih kita sejak dari kandungan lebih dari makhluk lainnya untuk perpanjangan tanganNya.
Sangat berbeda dengan Yeremia. Allah telah mempersiapkannya untuk menjadi "nabi bagi bangsa-bangsa"
(Yer. 1:5). Namun saat ia mendengar rencana Allah, serta merta ia menolak. Allah tidak menerima penolakan
Yeremia. Sebaliknya, Tuhan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh Yeremia agar dapat melakukan
firmanNya, yaitu kesanggupan, penyertaan-Nya, dan perkataan-perkataan Allah yang terdapat di dalam
mulutnya. Sebab Tuhan berfirman, “JANGAN TAKUT, AKU MENYERTAI ENGKAU” Dalam hal ini, Yeremia
melalui kesaksiannya memberikan pemahaman bagi kita untuk senantiasa jangan takut, untuk memberitakan
firmanNya yang benar. Sebab kita telah dipilih sejak dalam kandungan. Karena segala sesuatu yang terjadi oleh
karena kasihNya, kita dapat dimampukan untuk memberitakan injil Kristus. Dengan artian bahwa, mari kita
mendengarkan suara Tuhan melalui firmanNya, sebab bukan kita sendiri yang akan mengerjakannya,
melainkan Dia yang akan bekerja melalui kita. Dia yang akan mengatasi ketidakmampuan kita.

DOA :
“Terimkasih untuk panggilan yang kami terima dari Tuhan, kiranya kami dikuatkan Roh kudus untuk
bersaksi di dunia ini. Amin”

Evangelium : Yeremia 1:4-10


4. Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
5. "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau
keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa."
6. Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih
muda."
7. Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun
engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan.
8. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah
firman TUHAN."
9. Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk
mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Renungan Harian HKBP Rawamangun“IKUTLAH AKU”
Senin, 31 Januari 2022
“Tiada Yang Mustahil Bagi Tuhan”

BE. 569:1-2 “O Debata Tung Longang Do Rohangku”


O Debata tung longang do rohangku,
Molo hubereng na tinompaMi,
Saluhut bintang, hilap dohot ronggur,
Manghatindanghon hasangaponMi,
Reff:
Marende au Tuhan mamuji Ho,
O, Debata, sangap do Ho.
Marende au Tuhan mamuji Ho
O, Debata, sangap do Ho.

Di ladang di adaran dohot tombak,


Marende pidong tung mansai sonang
Punsu ni dolok, sunge dohot rura,
Mamaritahon sangapMi Tuhan.
Marende au ………

Bacaan Pagi : Kisah Para Rasul 7:35-40


Bacaan Malam: Yohanes 6:66-71

Yeremia 32:17
“Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu
yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu!”

Siapakah yang boleh merasa dirinya layak diampuni dan dipulihkan? Kalau dengan jujur kita melihat dan
mengintrospeksi diri, maka jawabannya adalah tidak seorang pun! Doa Yeremia kemudian memaparkan
sederetan perkara mustahil yang Allah sudah kerjakan dalam umat-Nya, termasuk ketika Ia dalam keadilan-
Nya harus menghukum mereka yang berpaling dari-Nya (20-24). Kemahakuasaan Allah dinyatakan lewat
tindakan adil-Nya yang memastikan penghukuman dahsyat menimpa umat yang durhaka itu (28-35). Namun,
Allah juga berdaulat untuk menyatakan kembali kasih setia-Nya. Kasih setia-Nya itulah yang membuat Allah
memulihkan kembali umat-Nya setelah hukuman keras diberlakukan. Pemulihan Allah tidak tanggung-
tanggung. Pertama-tama Allah mengumpulkan kembali umat yang sudah terserak akibat pembuangan (37).
Kemudian Allah memulihkan umat-Nya dengan ikatan perjanjian seperti Perjanjian Sinai. Tiada yang mustahil
bagi Allah. Allah sanggup memulihkan siapapun yang bertobat. Inilah kasih setia Allah kepada umat-Nya yang
tak pernah memudar. Sepantasnyalah kita yang sudah mengalami kasih setia-Nya itu hidup dalam kesetiaan
dan ketaatan mutlak pada-Nya. Mari yakinkanlah dirimu untuk menjalan hari-hari hidupmu di dunia ini
Bersama dengan kasih setiaNYa. Tuhan adalah gembalaku, dan takkan kekurangan aku (Maz.23:1)

DOA :
“Ya Tuhan, Kami percaya bahwa dalam doa-doa kami Engkau mendengar kami dan tidak ada yang
mustahil bagiMu. Amin”

Bacaan Pagi : Kisah Para Rasul 7:35-40


35.Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi
pemimpin dan hakim? -- Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh
malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
36.Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah
Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.
37.Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah
bagimu dari antara saudara-saudaramu.
38.Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang
berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman
yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
39.Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka
ingin kembali ke tanah Mesir.
40. Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami,
sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi
dengan dia.

Anda mungkin juga menyukai