I. Kelas Kecil
Judul : “10 Hukum Taurat”
Bahan Alkitab : Keluaran 20:1-17
Latar belakang Teks :
Setelah Allah membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, maka hal yang pertama
kali dilakukan Allah adalah memberi seperangkat hukum kepada bangsa Israel. Hal ini
terdengar sangat lazim. Hal utama yang diperlukan oleh sebuah negara atau bangsa yang baru
saja merdeka untuk menata dirinya tentunya adalah hukum. Bangsa Israel sendiri merupakan
bangsa yang menganut pemerintahan Teokrasi, yang artinya kepemimpinan tertinggi berada
di tangan Tuhan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila hukum pertama atau yang
mereka terima berasal dari Tuhan sendiri, yakni berupa sepuluh Hukum Taurat.
Allah memberikan hukum ini kepada pemimpin bangsa Israel, Musa. Di atas gunung
Sinai Allah menurunkan hukum kepada Musa yang kemudian ditulis oleh Musa di ats
permukaan 2 loh batu. Sekarang bangsa Israel memiliki perangkat hukum yang sah, yang
menjadikan mereka dapat diakui sebagai bangsa yang merdeka. Hukum inilah yang kemudian
harus melandasi seluruh segi kehidupan Israel, baik dalam hubungan mereka dengan Allah
maupun dengan sesamanya manusia.
Hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel tersebut tidak bersifat hukum
semata. Itu maksudnya bahwa hukum tersebut diturunkan Allah bukan dengan tujuan untuk
membatasi ruang gerak bangsa Israel dalam bertingkah laku, melainkan sebagai wujud nyata
kasih Allah kepada bangsa Israel. Oleh karena itulah, kelak dalam Perjanjian Baru, Yesus
sendiri menyebut bahwa hukum tersebut terangkum dalam konsep kasih: kasih kepada Allah
dan kasih kepada sesama manusia.
Nilai Kristiani :
Sepuluh Hukum Taurat yang diturunkan Allah bagi bangsa Israel sebenarnya
merupakan wujud kasih Allah kepada bangsa tersebut. Allah tidak ingin bangsa yang
dikasihiNya itu hidup tanpa aturan. Oleh karena itu Allah menurunkan sepuluh perintah yang
wjib dipatuhi oleh bangsa Israel dalam kehidupannya sehari-hari. Sebenarnya hanya ada dua
esensi dasar yang terkandung dalam kesepuluh hukum tersebut, yakni “kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap
kekuatanmu” (mencakup hukum taurat 1-4) dan “kashilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri” (mencakup hukum taurat 5-10).
Penerapan Kelas :
Pembahasan Alkitab
3
Pesan Alkitab dikemas dalam bentuk cerita. Pokok-pokok cerita, antara lain :
• Berikan ilustrasi aturan lalu lintas. Tanpa aturan (rambu-rambu dan lampu jalan), maka
mobil akan saling bertabrakan. Aturan atau hukum lalu lintas berfungsi untuk
menyelamatkan orang yang ada di jalan agar tidak terjadi kecelakaan.
• Nah, seperti itu juga hukum taurat yang diberikan Allah kepada bangsa Israel. Hukum
taurat diberikan di atas gunung Sinai, pertama-tama, kepada Musa. Allah berpesan agar
hukum tersebut diberitahu kepada bangsa Israel.
• Inilah sepuluh hukum tersebut
• Nah, hukum-hukum sekarang dapat mengatur agar bangsa Israel tidak kacau. Mereka
sekarang dapat mengasihi Tuhan dan sesama dengan mematuhi hukum-hukum tersebut.
Hukum taurat merupakan bukti kasih Allah kepada bangsa Israel.
Aktivitas
Menempel bagian-bagian hati
bagi dunia ini. tujuan dari pengtusan tersebut tidaklah lain, yakni untuk mengerjakan
rancanganNya bagi umat manusia.
Penerapan Kelas :
Pembahasan Alkitab
Cerita Alkitab dibahas mandiri oleh anak dengan metode buzz group. Guru memberikan
pengantar singkat mengenai siapa Musa, kemudian anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil. Dalam kelompok, anak akan membaca bahan Alkitab kemudian menjawab
beberapa pertanyaan sbb:
1. Apa pekerjaan Musa?
2. Apa yang dilihat Musa di gunung Horeb?
3. Apa yang dilakukan Allah terhadap Musa?
4. Apakah Musa mau diutus Tuhan?
5. Apakah kalian juga mau diutus Tuhan seperti Musa?
Aktivitas
Membuat “Sertifikat Pengutusan”
Sertifikat Pengutusan
Diberikan Kepada
Nama : ________________________________________________
Kelas : ________________________________________________
Penerapan Kelas :
6
Pembahasan Alkitab
Cerita Alkitab dibahas mandiri oleh anak dengan metode buzz group. Guru memberikan
pengantar singkat mengenai tokoh Salomo, kemudian anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil. Dalam kelompok, anak akan membaca bahan Alkitab kemudian menjawab
beberapa pertanyaan sbb:
1. Apa yang diminta Salomo dari Tuhan, mengapa?
2. Apa yang dilakukan Salomo terhadap dua wanita yang datang kepadanya?
3. Apa yang paling diinginkanmu? Pernahkah kamu memintanya kepada Tuhan?
Aktivitas
Bermain Ular Tangga Kehidupan
Aturan permainan tidak berbeda jauh dengan aturaan dalam bermain ular tangga. Hanya saja,
apabila peserta berhenti di tempat-tempat yang ditandai, mereka harus melakukan apa yang
diperintahkan di tempat tersebut. Apabila peserta bisa menjawab pertanyaan, maka mereka
boleh diam di tempat. Kalau tidak, peserta harus kembali ke tempat awalnya (mundur). Pada
permainan ini tekankan bahwa yang hendak dicapai bukanlah siapa yang paling cepat menuju
finish melainkan bagaimana menjawab pertanyaan dan melakukan perintah-perintah yang
disediakan.
Contoh Pertanyaan.
1. Bacalah ayat 1, siapakah istri Salomo menurut ayat tersebut?
2. Apa yang dilakukan Salomo setelah ia membawa pulang istrinya? (ay.2-3)