Harus kita ingat bahwa dari 12 suku Israel ini, suku Lewi lah yang
tidak mendapatkan warisan tanah, suku Lewi berbeda dengan
suku-suku Israel lainnya,
Mengapa?
• Karena mereka sudah diasingkan & harus disebar di antara 11
suku Israel, dan di sana lah mereka tinggal, berpencar tidak
berkumpul dalam satu wilayah (ayat 3-42).
• Sehingga memang benarlah bahwa Yeremia
tidak memiliki warisan apa-apa dalam
hidupnya
• Yeremia sebagai Nabi Allah, sahabat Allah
dalam menyampaikan pekabaranNya kepada
Israel, tetapi tidak memiliki tanah dan harta.
• Jauh lebih mudah bagi Yeremia untuk hidup sebagai
manusia biasa yang sederhana tanpa jabatan daripada
menjadi Nabi Tuhan, itu bisa kita lihat dari
ketidaksiapan Yeremia dan dia pun meresa bahwa
dirinya terlalu rendah dan hina menjadi sahabat
Tuhan.
Dalam Yeremia 1:6 dituliskan:
“Maka aku menjawab: ‘Ah, Tuhan ALLAH!
Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku
ini masih muda.’”
Dalam Buku Alfa dan Omega, Jilid 4, hal. 42
“…ejekan ditembakkan
kepada Yeremia oleh mereka
yang meremehkan
pekabarannya, dan
memandang enteng bebannya
demi pertobatan mereka.”
Jadi,
• Yeremia mendapatkan ejekan dari orang-orang yang
hidup pada zamannya
• Dan bukan hanya itu saja, pekabaran Yeremia juga
diremehkan dan tidak dianggap oleh orang Israel.
Kapan Yeremia mulai bekerja sebagai Nabi?
Di dalam Yeremia 1:2 dikatakan di sana:
“Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam
tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya
datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.”