Hari ini kita mau belajar untuk mengingat panggilan kita atau tujuan kita yang Tuhan rancangkan
dalam hidup kita. Pada Yeremia 1: 5 mengatakan bahwa Sebelum Aku membentuk engkau dalam
rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Kata nabi
berbicara orang pilihan dalam tanda kutip utusan Tuhan untuk menjadi pemimpin bagi bangsa-
bangsa.
Terkadang kita melupakan panggilan itu karena pemikiran kita bahwa seorang pemimpin itu hanya
ada dalam perkerjaan dan seorang pemimpin hanya ada bagi orang yang punya keturunan seorang
pemimpin atau orang yang punya berjiwa pemimpin. Banyak hal yang diracuni oleh pemikiran kita
sehingga kita tidak menyadari bahwa diri kita punya potensi sebagai pemimpin.
Untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan kita, kita harus belajar dari memimpin diri sendiri untuk
mengatur kehidupan kita mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi itu kita yang mimpin, segala
tingkah laku kita antar sesama, etitude, prioritas dan kegigihan itu semuanya kita yang memimpin
kita. Kita bisa memilih untuk memimpin hidup kita untuk baik atau ke hal yang buruk. Semuanya kita
yang milih. So jadi kita adalah pemimpin.
Mari kita belajar sama-sama dari seorang yosua yang di utus Tuhan untuk memimpin untuk merebut
tanah Kanaan. Dan kita mau belajar dari yosua 4 poin yang harus kita miliki sebagai pemimpin.
Poin:
1. Memiliki visi/tujuan hidup yang hendak di capai dalam hidup kita menurut kehendak Tuhan
(ay 2-4)
Dimana setiap kita temukan panggilan kita dalam hidup kita mau jadi apa berdoa sama Tuhan minta
visi yang jelas dengan Tuhan. Sama seperti yosua dia mendapatkan visi dari Tuhan untuk membawa
umat Israel untuk menuju tanah Kanaan. Begitu juga kita hari ini apakah visi hidupmu menjadi berkat
bagi semua orang dan membuka lowongan perkerjaan mungkin pangilan untuk menjadi pemimpin
dalam dunia marketplace, atau hari ini Tuhan memberikan visi untuk memenangkan orang
disekitarmu atau keluargamu. Jadi Temukan Visimu sekarang.
Hal yang perlu kita pelajari adalah Kuatkan dan Teguhkan hati kita dalam mencapai visi kita.
3. Merenungkan Firman Tuhan dan Punya Hubungan Intim dengan Tuhan (ay 8)
Jangan lupa semakin giat kita mencapai sebuah visi kita dalam hidup tidak banyak orang yang
melupakan Tuhan karena terlalu focus dengan sebuah capaian kita sehingga kita lupa dengan Tuhan.
Membaca firman Tuhan dan punya hubungan intim dengan Tuhan sangat penting karena kita bisa
mendapatkan hikmat yang baru dari Tuhan untuk mencapai visi kita.