Anda di halaman 1dari 3

MATERI 14

PEMUDA PEMUDI IDAMAN

Pemuda atau siapa pun yang masih mempunyai semangat dan jiwa muda itu punya tugas
dan misi besar. Misi yang langsung Allah berikan untuk kita. Misi untuk memberlakukan
hukum-hukum-Nya di seluruh penjuru dunia dan untuk mengalihkan manusia dari
penghambaan terhadap sesamanya. Juga untuk membebaskan umat manusia dari alam yang
sempit menuju alam bebas merdeka. Misi yang sesuai dengan sunatullah penciptaan manusia,
yaitu untuk mewujudkan ketaatan dan pengabdian kepada Allah serta untuk menyerahkan diri
sepenuhnya terhadap seluruh keputusan-Nya.
Disadari atau tidak masa muda adalah masa yang paling produktif bagi seorang insan.
Maka sangat disayangkan jika kita menyia-nyiakan begitu saja masa muda kita. Masa di saat
fisik kita masih sangat kuat, sel-sel otak kita masih cerdas untuk menangkap materi-materi
yang kita dapatkan,dan terutama masa yang akan dimintai pertanggungjawabannya.
Dengan misi yang teramat berat di atas sebagai seorang pemuda muslim kita harus
memiliki lima macam kriteria yang harus kita yakini sepenuhnya, yaitu:
1. Iman yang Kuat
Iman yang kuat, seperti pohon yang akarnya menghujam ke dalam tanah, batangnya
menjulang kuat, dan diantara daunnya yang rimbun akan dihasilkan buah akhlaq dan
amal yang manis rasanya. Maka inilah saatnya memperkokoh iman kita. Mempersiapkan
diri menghadapi berbagai tantangan yang akan selalu berputar dalam catatan kehidupan
kita.
2. Keikhlasan yang Sungguh-Sungguh
Orang mukmin yang lurus adalah jika pendorong agama di dalam hatinya bisa
mengalahkan pendorong hawa nafsu, porsi akhirat bisa mengalahkan porsi dunia,
mementingkan apa yang ada di sisi Allah dari pada apa yang ada di sisi manusia,
menjadikan niat, perkataan dan amalnya bagi Allah, menjadikan shalat, ibadah, hidup
dan matinya bagi Allah, Rabb semesta alam. Inilah ikhlas. Memang bukan hal yang
mudah untuk diamalkan, tapi keikhlasan adalah landasan dari amal yang kita kerjakan.
3. Tekad yang Kuat Tanpa Rasa Takut
Saatnya untuk membangkitkan hamasah (semangat) dan azam dalam hati kita.
Untuk tetap istiqomah dan memperbaiki diri agar menjadi insaninsan yang unggul dan
bermanfaat bagi sesamanya. Tanpa tekad yang kuat jangan berharap kita akan dapat
berubah dan meraih kemenangan.
4. Usaha yang Berkesinambungan
Salah satu yang harus dipenuhi dalam mewujudkan misi kita ialah tidak mengenal
rasa jenuh dan malas. Kemalasan adalah faktor terbesar dari diri kita yang telah begitu
lama membuat kita lalai dan terbuai. Padahal tiap detik yang kita lalui akan selalu
tercatat dalam kitab amalan kita.
5. Pengorbanan
Pengorbanan adalah sesuatu yang wajar sebagai bukti kecintaan kita pada Allah.
Harta, jiwa, raga dan segala macam pengorbanan menjadi konsekuensi yang logis bagi
orang yang sedang gila cinta. Adik-adikku, karena itulah besar kecil pengorbanan
seorang mukmin juga menjadi tolak ukur seberapa besar cinta dan keimanannya pada
Allah dan Rasulnya.

Pada dasarnya kelima kriteria di atas merupakan ciri khas orang-orang yang
menepati janjinya kepada Allah. Ingatlah, sesungguhnya landasan iman adalah jiwa yang
suci. Landasan keikhlasan adalah hati yang jernih. Landasan tekad adalah semangat yang
kuat membara. Landasan usaha ialah kemauan yang keras dan landasan pengorbanan
adalah akidah yang kokoh.
Pemuda Islamlah penentu kebangkitan dan eksistensinya. Maka berilah qudwah
(panutan) yang baik kepada orang lain dalam segala sesuatu. Dan mulailah dari diri kita
(ibda bi'nafsik). Bangkitlah, dan bercerminlah pada kader-kader mukmin yang
digembleng Rasulullah di Darul Arqom. Mereka adalah pemuda-pemuda yang tangguh.
Dari tangan merekalah terbit fajar Islam.
Dalam mengemban risalah dakwah, mereka dengan tabah menanggung siksaan.
Mereka rela berkorban demi lancarnya perjuangan siang dan malam berusaha keras
mewujudkan kemenangan gemilang serta keeksistensian Islam. Perbaikan diri bagaimana
pun harus dimulai dari diri kita sendiri, sebelum kita menyeru orang lain dan mengajak
sebanyak mungkin saudara-saudara kita menuju surga. Maka inilah saatnya kita mulai
tiap detik selangkah lebih baik otreh!.
Janji Allah pasti akan terwujud, bahwa Islam akan kembali berjaya. Maka seperti
yang dikatakan oleh Hasan Al-Banna bahwa "Umat harus bangkit. Namun aset umat ini
untuk kembali bangkit telah terkuras habis, kecuali satu: itulah pemuda." Ya, inilah
saatnya bagi kita untuk bangkit, untuk senantiasa berada dalam garis keseimbangan
antara amal, akal, dan ruhiyah.

Anda mungkin juga menyukai