Anda di halaman 1dari 5

Resume Life Excellence Menuju Hidup Lebih Baik

Reza M. Syarief
9 Oktober 2013 Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Suhardi

Life Excelent Menuju Hidup Lebih Baik


Oleh :

Mengembangkan kualitas kehidupan menjadi lebih baik adalah jalan yang selalu ingin ditempuh oleh setiap manusia. Life excelent dapat menghantarkan seseorang ke tangga kesuksesan. Kehidupan seseorang yang sukses adalah orang yang dalam hidupnya menanamkan prinsip bahwa hari ini lebih baik dibandingkan yang terdahulu, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Usaha sebaik mungkin lalu bertawakkan kepada Allah adalah jalan yang terbaik mencapai kesuksesan. Setelah berusaha dengan kesungguhan, mohon dan percayalah bahwa Allah akan menghantarkan keberhasilan bagi hambaNya yang telah bersungguhsungguh dan bertawakal kepada Nya. Kesuksesan bukan sekedar pilihan, tapi kesuksesan adalah sebuah perjalanan. Kesuksesan melalui perjuangan pertahanan badai kehidupan, kehidupan layaknya roda yang terus berputar, siapa yang mampu bertahan melalui penindasan ataupun ketidaksenangan akan mampu menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai pada puncak kesuksesan. Keseimbangan dan stabilitas tidak hanya sekedar kesuksesan semata, karena diatas langit masih ada langit. Maka dari itu, kesuksesan itu memang hal yang penting tetapi menjadi orang besar jauh lebih penting. Pertahanan, stabilitas, inisiatif dan sensitif akan perubahan akan memberikan jalan yang mulus untuk seseorang menjadi sukses. Personal excelent merupakan bagian dari Life excelent. Personal excelent adalah bagaimana kita menjadi pribadi yang unggul. Syarat menjadi pribadi yang unggul dikenal dengan 3P yaitu Power, Position, Property. Kita membutuhkan power,

membutuhkan suatu kekuatan untuk menjadi pribadi yang unggul. Yang kedua adalah position, memiliki posisi/kedudukan yang baik dalam suatu lingkungan. Selanjutnya adalah Property, yaitu mempunyai kemampuan finansial yang memadai apakah dalam bentuk investasi maupun non investasi. Ada 3 level tingkatan kualitas pribadi yang unggul yaitu positif, komparatif dan superlatif. Dalam bahasa arab dikenal dengan dengan dua tingkatan yaitu hasan (baik) dan ahsan (terbaik). Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya seperti yang tertulis dalam surah At-Tiin ayat 4. Seseorang yang memiliki personal excelent harus memiliki beberapa komponen, diantaranya yang pertama adalah posisi tubuh. Posisi tubuh seseorang menggambarkan perasaan dan sikapnya. Kedua adalah penampilan yang terbaik, yaitu bagaimana ekspresi wajah seseorang. Ketiga adalah cara berpakaian, pakaian menggambarkan jiwa kita dan keadaan perasaan. Dari semua itu, personal excelent adalah bagaimana kita memiliki penampilan terbaik, attitude yang terbaik, dan best achievement. Dan semua itu menghadapi banyak tuntutan serta halangan seperti yang tertuang dalam surah Al-Mulk ayat 2 Allah yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalnya. Perspektif dalam Islam adalah amalnya, begitu juga perspektif dalam kehidupan didunia dilihat dari prestasi terbaik yang telah dicapainya. Ketinggian dan harkat atau harga diri tidak ditentukan oleh bakat, posisi, jabatan dan harta tetapi terletak pada sikap seseorang. Dengan sikap yang baik dapat membuat suatu magnitude, perubahan-perubahan yang bermakna dalam kehidupan. Pasangan juga mempengaruhi kualitas kehidupan. Pasangan yang baik adalah pasangan yang mampu memberikan dukungan dan jalan bagi pasangannya untuk menuju kesuksesan untuk kualitas kehidupan yang lebih baik. Bersama pasangan akan

menambah dan membuka wawasan melalui pertukaran wawasan diantara sesamanya. Oleh karena itu, bangunlah rumah tangga gaya mesjid dengan ciri-ciri dibangun dengan ketulusan, ada imam dan makmum, loyalitas terhadap pasangan, dan selalu dengan salam. Dan tanamkan pada pasangan dan diri masing-masing komitmen untuk memulai yang baik, karena tidak ada kata terlambat untuk memulai. Sebagaimana disabdakan Rasulullah barang siapa yang hari ini lebih baik dari yang terdahulu, maka dia termasuk orang-orang yang sukses. Sedangkan, kualitas kehidupan dari bisnis yang baik dinilai dari keberkahan suatu bisnis dengan adanya komitmen, kompeten (kualitas), konsisten dan konsekuen. Bisnis yang baik adalah bisnis yang memperoleh ridha Allah SWT, berorientasi ukhrawi dengan SDM yang islami dan mengandalkan energi Ilahi energi dari Allah Swt. Menuju hidup yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara menata pikiran dan mengolah jiwa. Cara yang dapat dilakukan diantaranya dengan melatih fisik, mental dan spriritual pribadi seseorang. Tanamkan dalam diri bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, semua adalah mungkin jika percaya bahwa ada Allah yang senantiasa mendengar dan mengetahui apa yang dilakukan hambanya dalam hidupnya. Mengelola pikiran melalui indera proses berfikir, proses merasakan, dan proses bertindak sesuai dengan kaidah. Dan berhenti melakukan sikap menunda-nunda, tanamkan selalu berusaha mengambil langkah pertama dengan sesegera mungkin. Panduannya adalah CARE (Commitment, Achievement, Responsibility dan

Enthusiastic). Dilanjutkan dengan membangun diri yang baru dengan cara membersihkan badan, pikiran dan jiwa. Hanya Tuhan, Allah Yang Maha Esa Penguasa segala yang ada didunia.

Kualitas hidup yang terbaik dengan mencari gelar. Gelar apa yang saat ini ingin di raih, Meraih Gelar Akhirat atau Meraih Gelar Dunia. Meraihnya dengan melakukan manajemen antisipasi yang dikenal dengan POWER (Planning, Obsession, Willingness to do More, Egality, dan Responsibility). Menghidupkan kehidupan berdasarkan surah Al-Fatihah ada 7 prinsip berdasarkan ayat-ayatnya. Ayat pertama yaitu prinsip sense of responsibility berupa kemampuan bertanggung jawab. Ayat kedua yaitu prinsip mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan. Ayat ketiga surah Alfatihah dimana Allah menunjukkan dua sifat yaitu Yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Maka dari itu manusia juga harus memiliki sifat mengasihi dan menyayangi sesama. Ayat keempat bermakna kesadaran dan refleksi dalam kehidupan. Ayat kelima merupakan kata kunci yang dapat digunakan sebagai landasan menghadapi kehidupan yang serba problematika, dilematika dan romantika. Selanjutnya dalam ayat keenam bermakna untuk bisa menguasai hidup dijalan yang benar. Unsur yang terakhir dalam ayat ketujuh yaitu istiqamah dengan konsisten, persisten, konsekuen, dan resisten.

Anda mungkin juga menyukai