TOPIK 3 “ANESTESI”
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi I
Dosen Pengampu :
apt. Eva Dania Kosasih,M.Si
DISUSUN OLEH :
TINGKAT II KELAS A
PRODI DIII FARMASI TASIKMALAYA
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA 2021
TOPIK 3
“ANESTESI”
KASUS 1
Wanita 22 tahun baru saja melahirkan anak pertamanya secara normal, ia mengalami robek pada
vaginanya sepanjang 5 cm. bidan menjahitnya dan memberikan terapi antibiotic dan analgetik.
Sedangkan untuk menghilangkan rasa sakit saat proses menjahit , bidan memberikan lidokain
pada bagian vagina.
Pertanyaan :
d. Efek samping : Mual, muntah, atau konstipasi, Pusing, Kesemutan, Tremor, Sakit
kepala, Hipotensi, Iritasi kulit, kemerahan, atau bengkak di area suntikan atau di kulit
yang diolesi lidocaine.
1) Peningkatan kadar lidocaine dalam darah jika digunakan dengan cimetidine atau
propranolol
2) Peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung jika digunakan dengan obat
golongan beta blocker, misalnya bisoprolol
3) Peningkatan efek samping terhadap jantung jika digunakan dengan phenytoin
suntik Penurunan efektivitas lidocaine jika digunakan dengan diuretik loop,
acetazolamide, atau thiazide.
g. Cara penyimpanan : Cairan injeksi disimpan pada suhu dibawah 25o, jauhkan
dari cahaya langsung dan tempat lembap.
KASUS 2
Wanita 30 tahun melahirkan anak keduanya dengan proses SC anastesi local epidural selama
menjalankan operasi Caesar. ia mendapatkan fentanyl, ceptriaxone, dan infus RL.
Pertanyaan :
1. Tentukanlah Subjektif dari kasus diatas !
Jawab :
Seorang pasien wanita melahirkan anak keduanya dengan proses SC anestesi lokal
epidural selama menjalankan operasi Caesar. Ia mendapatkan fentanyl, ceptriaxone, dan
Infus RL.
2. Efek samping:
a. Fentanyl
sakit perut
Konstipasi
Mual atau muntah
Kantuk
Tubuh terasa lemah
Sakit kepala, pusing, atau vertigo
Kulit yang disuntik atau ditempeli obat terasa gatal atau iritasi
b.Cefriaxone
Nyeri perut
Mual
Muntah
Diare
Pusing
Mengantuk
Sakit kepala
Bengkak dan iritasi pada area suntikan
Muncul keringat berlebihan
c.Ringer Laktat
Nyeri dada
Detak jantung abnormal
Penurunan tekanan darah
Kesulitan bernapas
Batuk
Bersin-bersin
Ruam
Gatal-gatal, dan
Sakit kepala
3. Petunjuk penggunaan :
a. Fentanyl
Selalu ikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan fentanyl.
Fentanyl suntik akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah
pengawasan dokter. Suntikan bisa diberikan ke otot (IM), pembuluh darah
vena (IV), atau dimasukkan ke dalam infus IV.
b. Ceftriaxone
Ceftriaxone hanya tersedia dalam bentuk suntik. Oleh karena itu, obat ini
hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah
pengawasan dokter. Dokter akan menyuntikan ceftriaxone sesuai kondisi
pasien. Untuk hasil yang terbaik, gunakan ceftriaxone dengan jarak waktu
tertentu atau pada waktu yang sama setiap hari.
c. Ringer Laktat
Berikut adalah cara persiapan penggunaan ringer laktat:
Lepaskan plastik pelindung dari set port steril di bagian bawah wadah.
Pasang set, merujuk pada petunjuk lengkap yang disertakan dalam set.
Untuk menambahkan obat sebelum pemberian larutan:
Siapkan tempat obat dengan melepaskan penutup aditif port. Seka
tempat obat yang terpapar sebelum menusukkannya.
Menggunakan jarum suntik dengan ukuran jarum 18-22, tusukan port
obat dan diafragma dalam dan suntikkan.
Remas dan tekan port sembari port tegak, dan campurkan larutan dan
obat secara menyeluruh.
Untuk menambah ringer laktat selama pemberian larutan:
Siapkan tempat obat dengan melepaskan penutup port aditif. Seka
tempat obat yang terpapar sebelum menusukkannya.
Menggunakan jarum suntik dengan ukuran jarum 18-22 dengan
panjang yang tepat (setidaknya 5/8 inci), tusukan port obat yang dapat
dilepas dan diafragma dalam dan suntikkan.
Lepaskan wadah dari tiang IV dan/atau ubah ke posisi tegak.
Kosongkan kedua port dengan menepuk dan meremasnya sembari
wadah masih dalam posisi tegak.
Campur larutan dan obat secara menyeluruh.
Kembalikan wadah ke posisi pemakaian dan lanjutkan pemberian
obat.
4. Petunjuk penyimpanan :
a. Fentanyl : Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, dan terhindar dari
cahaya
b. Ceftriaxone : Obat ini harus disimpan di dalam suhu ruangan. Hindarkan dari
paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
c. Ringer Laktat : Produk ringer laktat disarankan untuk disimpan pada suhu kamar
(25°C). Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan.
5. Kontra indikasi :
a. Fentanyl : Kontraindikasi dari penggunaan fentanil adalah pada pasien
dengan: Tidak toleran terhadap opioid. Depresi pernafasan. Cedera otak traumatik
dan peningkatan tekanan intrakranial
b. Ceftriaxone : Kontraindikasi ceftriaxone adalah pada individu dengan riwayat
hipersensitivitas terhadap obat ini atau golongan sefalosporin lainnya. Penggunaan
harus hati-hati pada pasien dengan riwayat alergi penicillin karena bisa terjadi
reaksi silang
c. Ringer Laktat : Tidak terdapat kontraindikasi absolut terhadap penggunaan ringer
laktat. Namun, penggunaannya bersamaan dengan ceftriaxone dilaporkan dapat
menimbulkan presipitasi pada aliran darah, sehingga tidak disarankan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Lidocain. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/caffeine?mtype=generic
(diakses pada 25 Desember 2021).
Anonim. RingerLaktat. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/caffeine?
mtype=generic (diakses pada 25 Desember 2021).