“SYOK ANAFILAKSIS”
Kelompok 13 :
Naviga Rafsanjani F 19405021057
Fitrotul Uyun 19405021058
Melia Lusita Dewi 19405021059
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2020
Kasus
Seorang pasien (perempuan, usia 46 tahun) dirawat di IGD suatu rumah sakit dan didiagnosa
dokter mengalami syok anafilaksis karena mengalami alergi makanan setelah mengkonsumsi
seafood. Pasien saat ini mengalami hipotensi (TDS 80 mmHg) dan low cardiac output, Dokter
berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan obat yang mampu meningkatkan tekanan darah
pasien.
Pertanyaan:
1. Berikanlah penjelasan mengenai syok anafilaksis (gambaran kondisi pasien, dan gejala
klinik) !
2. Jelaskan tatalaksana syok anafilaksis berserta obat-obat yang dapat digunakan untuk
kondisi tersebut!
3. Apakah obat yang tepat direkomendasikan kepada dokter? Buatlah usulan terapi lengkap
dengan regiment terapinya! (sebutkan lengkap dengan regiment terapi: nama obat,
bentuk sediaan, dosis/jumlah/volume pemberian/kecepatan pemberian yang diberikan,
dan durasi penggunaan obat)
4. Serahkanlah obat pada perawat dan berikan informasi obat!
5. Jelaskan mekanisme aksi obat-obatan yang direkomendasikan!
JAWABAN
1. Definisi
Syok Anafilaksis adalah reaksi hipersensitif sistemik yang parah dengan onset
cepat ditandai dengan adanya masalah pernapasan, atau peredaran darah dan biasanya
terkait dengan perubahan kulit dan mukosa. Anafilaksis terjadi setelah orang terpapar
dengan alergen biasanya makanan, serangga atau obat (Australia Society of Clinical
Immunology and Allergy. 2019).
5. Mekanisme Obat
Epineprin Prinsip kerja nya simpatomimetik kerja langsung. Dengan cara merangsang α
dan β-adrenergik reseptor yang mengakibatkan relaksasi otot polol bronkial, stimulasi
jantung dan pelebaran pembuluh darah otot rangka. (MIMS Indonesia)
DIKUSI
1. Apa parameter yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan terapi syok anafilaksis?
(Ameilinda 19405021081)
Jawaban :
Memantau nadi, tekanan darah, laju pernapasan, oksimetri nadi dan tingkat keadaan
kesadaran pasien.
(Australia Society of Clinical Immunology and Allergy. 2019)
2. Berapakah jumlah infus NaCl yang diberikan beserta kecepatan pemberiannya? (Nouvia
Gusty A.F 19405021063)
Jawaban : Nacl diberikan 20ml/kgBB secara bolus.
(Anaphylaxis: Guidelines from the European Academy of Allergy and Clinical Immunology.
2013)
DAFTAR PUSTAKA
Estelle et.all. 2011. WAO Guideline for the Assessment and Management of Anaphylaxis.
MIMS Indonesia
Reber, Hernandez, And Galli. 2017. The Pathophysiology Of Anaphylaxis. J Allergy Clin
Immunol Volume 140, Number 2