Anda di halaman 1dari 13

POLTEKKES KEMENKES

MATARAM

OBAT UNTUK
KEGAWATDARURATAN
SYOK ANALFATIK PADA
KEHAMILAN
Oleh :
Kelompok 7
KELOMPOK 7
• JASMIN SURKOMALA
PUTRI
• AYU DIAH SAFITRI
• LALE ABDILA PRATIWI
• DEA HAERUNISA
• SULISTIA SEPTIANA
• SRI KANTI
• ZAHRANI NUR RAHMATIA
• NURIL KHAZINATUL
ASROR
• AYU PARIDA
01

PENGERTIAN
SYOK
Syok merupakan suatu sindrom klinik yang terjadi jika sirkulasi darah arteri
tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Perfusi
jaringan yang adekuat tergantung pada 3 faktor utama, yaitu curah jantung,
volume darah, dan pembuluh darah. Jika salah satu dari ketiga faktor penentu
ini kacau dan faktor lain tidak dapat melakukan kompensasi maka akan
terjadi syok. Pada syok juga terjadi Hipoperfusi jaringan yang menyebabkan
gangguan nutrisi dan metabolisme sel sehingga seringkali menyebabkan
kematian pada pasien.
02
PENGERTIAN
SYOK
ANAFILAKTIK
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinis dari anafilaksis dan
merupakan bagian dari syok distributif yang ditandai oleh adanya hipotensi
yang nyata Akibat vasodilatasi mendadak pada pembuluh darah dan disertai
kolaps pada sirkulasi Darah yang menyebabkan terjadinya sinkop dan
kematian pada beberapa pasien. Syok Anafilaktik merupakan kasus
kegawatan, tetapi terlalu sempit untuk menggambarkan anafilaksis secara
keseluruhan, karena anafilaksis yang berat dapat terjadi tanpa adanya
hipotensi, dimana obstruksi saluran napas merupakan gejala utamanya
03
PENYEBAB DAN
GEJALA
Sebelum proses melahirkan, penyebab Anafilaktik pada kehamilan sama
dengan penyebab Anafilaktik pada populasi umum. Etiologi dapat
berupa Makanan (ikan, kerang, kacang dan lainnya), Sengatan serangga,
dan obat-obatan. Sedangkan Selama proses persalinan penyebab
terbanyak adalah antibiotika dan obat-obatan yang digunakan selama
persalinan.
Faktor-faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko anafilaksis adalah
sifat alergen, jalur pemberian obat, dan kesinambungan paparan alergen.
Golongan alergen yang sering menimbulkan reaksi anafilaksis adalah
makanan, obat-obatan, sengatan Seranga dan lateks.
04
DIANGNOSA SYOK
ANAFILAKTIK

Diagnosis anafilaksis ditegakkan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Dari
anamnesis dicari apakah pasien mendapatkan zat penyebab
anafilaksis seperti injeksi, minum obat, disengat hewan,
atau setelah makan sesuatu
04 OBAT OBAT UNTUK
PENDERITA SYOK
ANAFILAKTIK
Untuk penanganan dari syok anafilaksis bisa dilakukan dengan menjauhkan
sumber alergi terlebih dahulu dan melakukan pertolongan pertama yang hampir
sama dengan penanganan syok yaitu membaringkan pasien di permukaan rata,
membebaskan jalan napas pasien, melonggarkan pakaian pasien dan segera
hubungi bantuan medis ketika ada seseorang yang terkena syok anafilaksis agar
mendapat pertolongan yang tepat. Apabila penderita anafilaksis mengalami henti
napas atau henti jantung bisa diakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada
penderita. Selain itu, dokter juga akan memberikan cairan infus dan pemberian
oksigen sebagai alat bantu napas.
04 OBAT OBATAN UNTUK
PENDERITA SYOK
• ANAFILAKTIK
Epinefhrin atau Adrenalin: Belum diketahui apakah epinephrine dapat terserap ke
dalam ASI atau tidak. Namun, epinephrine merupakan obat yang digunakan dalam
keadaan gawat darurat, sehingga akan tetap diberikan jika tujuannya untuk
menyelamatkan nyawa
Dosis nya :
Dewasa: Dosis 0,5 mg, diberikan melalui suntikan otot (intramuskular/IM), setiap 5 menit
hingga ada tanda-tanda pemulihan kondisi pasien dari syok anafilaktik, atau 0,5 mg melalui
suntikan di pembuluh darah (intravena/IV), dengan suntik perlahan hingga kondisi
membaik.
Anak-anak: Dosis 0,01 mg/kgBB, diberikan melalui suntikan di otot (intramuskular/IM)
atau suntikan di pembuluh darah (intravena/IV).dapat diulangi setiap 2–3 menit sekali
hingga kondisi pasien mulai pulih dan denyut jantung normal kembali.
04 OBAT OBATAN UNTUK
PENDERITA SYOK
ANAFILAKTIK
2.Kortikosteroid seperti dexamethasone
Dosis Obat :
Dosis dexamethasone dalam bentuk injeksi atau suntik
ditentukan oleh dokter. Dexamethasone dapat diberikan
melalui suntik ke dalam pembuluh darah (intravena/IV).
Biasanya 5 mg melalui intravena (IV) untuk membantu
mengatasi manifestasi alergi pada kulit seperti gatal, ruam,
kemerahan, mengatasi gejala alergi pada hidung dan mata,
serta mencegah terjadinya reaksi alergi sekunder.
04 OBAT OBATAN UNTUK
PENDERITA SYOK
ANAFILAKTIK
3. Efedrin dengan dosis 0.5 ml melalui injeksi
intramuskular atau subkutan juga dilakukan untuk
memacu kerja jantung. Pemberian obat-obatan ini
harus berada dibawah pengawasan dokter dan
sesuai dengan dosis yang diperlukan bahkan
setelah reaksi anafilaksis tertangani.
09

KESIMPULAN
Syok merupakan suatu sindrom klinik yang terjadi jika sirkulasi darah
arteri tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinis dari anafilaksis
dan merupakan bagian dari syok distributif yang ditandai oleh adanya
hipotensi yang nyata Akibat vasodilatasi mendadak pada pembuluh darah
dan disertai kolaps pada sirkulasi Darah yang menyebabkan terjadinya
sinkop dan kematian pada beberapa pasien. Syok Anafilaktik merupakan
kasus kegawatan, tetapi terlalu sempit untuk menggambarkan anafilaksis
secara keseluruhan, karena anafilaksis yang berat dapat terjadi tanpa
adanya hipotensi, dimana obstruksi saluran napas merupakan gejala
utamanya.
09
VIDIO SYOK
ANAFILAKTI
K
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai