1
pemeriksaan Suhu tubuh 39,10C 36,5 – 37,50C Tinggi
fisik Denyut nadi - - -
Laju nafas - - -
Tinggi badan - - -
Berat badan 12,5 kg
Hasil Parameter Hasil Nilai normal Keterangan
pemeriksaan - - - -
penunjang - - - -
Diagnosis Otitis Media Akut (OMA)
Pengobatan Nama obat Potensi Aturan pakai Durasi terapi
yang diterima
Amoxsan (Sirup 125 mg/5 ml 3 kali sehari 1 sdt
kering Amoksisilin) -
Analisis kasus
S:
● Demam,
● Susah makan,
● Rewel.
O:
2
A:
P:
● Penggunaan Amoxsan (Amoksisilin) kurang tepat, karena terapi yang digunakan seharusnya
kombinasi antara Amoxicillin dan Klavulanat.
● Indikasi tidak diterapi, yaitu nyeri yang dirasakan oleh pasien, seharusnya diberikan obat anti nyeri
(analgesik).
● Bentuk sediaan obat tidak sesuai, yaitu Pemberian Dumin (Acetaminophen) dalam bentuk sediaan
suppositoria tidak tepat, seharusnya diberikan bentuk sediaan oral, yaitu sirup.
Dosis yaitu 80-90 mg/kgBB/hari, karena BB pasien adalah 12,5 kg, maka dosisnya adalah 80
mg/kgBB/hari x 12,5 kgBB = 1000 mg/hari.
Karena sediaan Co Amoxiclav dipasaran adala 125 mg/5 mL, maka penggunaan obat menjadi 2 kali sehari
2 sendok teh.
Identifikasi masalah
Masalah:
1. (P3.1) Terapi obat tidak diperlukan, yaitu penggunaan obat Rhemafar (Methylprednisolone).
2. (P1.2) Efek terapi obat tidak optimal, yaitu penggunaan Amoxsan (Amoksisilin).
3. (P1.3) Gejala/indikasi tidak diterapi, yaitu rasa nyeri yang dirasakan pasien.
4. (P2.1) Potensi kejadian merugikan akibat obat, yaitu pemberian Dumin Suppositoria
(Acetaminophen).
Penyebab masalah:
1. (C1.2) Terapi tanpa indikasi, yaitu Penggunaan Rhemafar (Methylprednisolone) kurang tepat.
3
Menurut literatur (Acute Otitis Media - StatPearls - NCBI Bookshelf), pemberian steroid sistemik
dan antihistamin pada otitis media akut belum terbukti memiliki manfaat yang signifikan.
2. (C1.1) Pemilihan obat tidak sesuai dengan pedoman/formularium yaitu Penggunaan Amoxsan
(Amoksisilin) kurang tepat, karena terapi yang digunakan seharusnya kombinasi antara
Amoxicillin dan Klavulanat. Hal ini disebabkan karena gejala otitis media pasien sudah berat.
Kandungan Asam Klavulanat dapat mematikan enzim beta laktamase, sehingga kerja dari
amoxicillin optimal, efektif, dan dapat mencegah resistensi.
3. (C1.5) Indikasi tidak diterapi, yaitu nyeri yang dirasakan oleh pasien, seharusnya diberikan obat
anti nyeri (analgesik).
4. (C2.1) Bentuk sediaan obat tidak sesuai, yaitu Pemberian Dumin (Acetaminophen) dalam bentuk
sediaan suppositoria tidak tepat, seharusnya diberikan bentuk sediaan oral, yaitu sirup.
1. (I1.3) Menyarankan kepada dokter untuk tidak memberikan Rhemafar karena indikasinya kurang
tepat untuk terapi pasien otitis media akut.
2. (I1.3) Menyarankan kepada dokter untuk mengganti Amoxan (Amoxicillin) menjadi Co Amoxiclav
yang merupakan kombinasi Amoxicillin dan Klavulanat dalam dua dosis terbagi. Juga
menyarankan kepada dokter untuk melakukan kultur bakteri untuk melihat sensitivitas dari bakteri
apabila setelah diberikan antibiotik Co Amoxiclav belum mampu mengobati otitis media akut pada
pasien.
4
3. (I1.3) Menyarankan kepada dokter untuk menambahkan analgetik ke dalam pengobatan pasien.
4. (I1.3) Menyarankan kepada dokter untuk mengganti bentuk sediaan Dumin (Acetaminophen)
menjadi sirup untuk memudahkan pasien minum obat.
○ Sirup kering antibiotik dilarutkan dengan cara menambahkan sejumlah air ke dalam botol
berisi serbuk obat sampai tanda batas. Note: Air yang digunakan adalah air putih (plain
water) matang dengan suhu ruang, tidak panas dan tidak dingin.
● Beritahu ibu pasien untuk tidak memasukkan apapun, seperti air ke dalam telinga pasien.
● Edukasi keluarga untuk memastikan pasien menghabiskan obat antibiotik walaupun gejala dirasa
sudah mereda agar tidak terjadi resistensi.
Referensi:
● AHFS, 2011.
5
TABEL PENGKAJIAN OBAT
Dosis: 125 mg
Rute: Oral
Rute: Oral
-
Durasi terapi
-
Efek samping obat
Dosis: 4 mg
Rute: Oral
6
Rute: Oral
Mengobati peradangan.
Tanggal dimulainya terapi
-
Durasi terapi
-
Efek samping obat
Rute: Rektal
Dosis: 160 mg
Rute: Rektal
Indikasi terapi
Durasi terapi:
7
-