KAJIAN RESEP
DI APOTEK KIMIA FARMA 319
JALAN VENUS NO.27 BANDUNG
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:1
R/ Alco drop
S 3 dd 0,4 ml
R/ Ryvel drop
S 1 dd 0,3 cc (malam)
R/ Amoxsan drop
S 3 dd 1 ml
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani. Karena memenuhi syarat
administratiif. No izin/SIP, tgl resep, paraf dokter dan alamat dokter tertera pada
resep. Umur pasien dan berat badan tidak tercantum dalam resep, namun dapat
ditanyakan langsung kepada pasien mengenai umur pasien. Diketahui umur callia
3 tahun dan berat badan 10 kg.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Alco Drop
Ryvel Drop
Bentuk sedian
Ada
Amoxsan Drop
Semua sedian dalam resep berbentuk cairan
Kekuatan
Ada
drop.
Alco Drop (pseudoephedrine) : 7,5 mg/0,8 ml
Obat
Dosis
Ada
Aturan Pakai
Ada
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Pseudoephedrine ini didindikasikan untuk hidung tersumbat dikarenakan
alergi saluran pernapasan atas atau disebut dekongestan.
Ketepatan indikasi pada resep :Ketepatan indikasi obat tidak dapat diketahui
dengan pasti jika hanya melihat resep saja. Dugaan sementara pasien Callia
mengalami hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi, dilihat dari obat
lainnya terdapat cetirizine.
Kesesuaian Dosis:
Untuk anak-anak usia 2-5 tahun, pseudoefedrin 15 mg setiap 4- 6 jam atau
4mg/kg BB atau maksimal 60 mg selama 24 jam. Dosis yang diberikan sudah
sesuai karena 3 x 0,4 ml = 3 x 3,75 mg = 11,25 mg. Masih berada dibawaah
Hipertensi berat, pasien yang sedang terapi dengan MAO Inhibitor dan
hipersensitivitas terhadap pseudoefedrin.
Ryvel (Cetirizine)
Kesesuaian Indikasi :
Di indikasikan untuk gejala alergi seperti bersin, gatal mata, dan / atau alergi
yang berkaitan dengan musim, demam , rhinitis alergi saluran pernapasan atas
dan alergi lain. Obat diberikan sesuai dengan literature yaitu gejala alergi yang
Amoxan (Amoxcicillin)
Kesesuaian Indikasi :
Amoxicillin merupakan antibiotic spectrum luas yang bersifat bakterisid
namun amoxicillin lebih efektif terhadap bakteri gram negative seperti
meningitis dan influenza. Pada resep pemberian amoxicicilin sudah tepat
karena pasien mengalami influenza yang dapat menyebabkan hidung
tersumbat.
Kesesuaian Dosis :
Neonatus dan bayi usia 12 minggu (3 bulan) dapat menerima amoksisilin
dalam dosis sampai 30 mg / kg sehari diberikan dalam dosis terbagi setiap 12
jam. Anak dengan berat badan 40 kg harus menerima dosis dewasa biasa.
Pasien setelah ditanyakan diketahui memiliki berat badan 10 kg. Maka dosis
maksimal untuk pasien 30 mg x 10 = 300 mg per hari dibagi dalam tiga kali
Catatan
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:2
R/ Amlodipine 5 mg no X
S 1 dd1 (malam)
R/ Meloxicam 7,5 mg no XIV
S 1dd 1 bila perlu
R/ Gabapentin 150 mg
m.f pulv dtd no X
S 1 dd 1 pulv (malam)
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
dalam Resep
(Ada/Tidak)
Keterangan
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani. Karena memenuhi semua
syarat administratiif. No izin/SIP, tgl resep, paraf dokter dan alamat dokter tertera
pada resep. Umur pasien dan berat badan tercantum dalam resep.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Gabapentin Tablet
Amlodipine Tablet
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Meloxicam Tablet
Semua sedian dalam resep berbentuk tablet .
Gabapentin Tablet 150 mg
Obat
Amlodipine Tablet 5 mg
Dosis
Ada
Amlodipine Tablet : 1 x 10 mg
Aturan Pakai
Ada
bungkus
Ada
perlu.
Gabapentin Tablet 10 bungkus
Amlodipine Tablet 10 tablet
Meloxicam Tablet 10 tablet
Keseuaian Indikasi :
Amlodipine digunakan untuk terapi hipertensi. Dapat digunakan tunggal atau
kombinasi dengan antihipertensi lainnya. dapat digunakan kombinasi dengan
benazepril, olmesartan, atau valsartan. Pasien mengalami hipertensi dilihat
Efek samping :
Nyeri perut, mual; palpitasi, edema; sakit kepala, pusing, gangguan-gangguan
tidur, kelelahan, mulut kering, gangguan rasa, nyeri dada, sesak, rhinitis,
Kesesuaian Indikasi :
Meloxicam digunakan sebagai anti inflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan
peradangan, rematik dan ostheoarhtritis. Bila dilihat pada resep belum
diketahui secara jelas penyakit yang dialami pasien, namun obat ini diberikan
Dewasa dan anak usia > 16 tahun, 7,5 mg sekali sehari, ditiingkatkan jika
perlu untuk sampai 15mg sekali sehari . Dosis yang diberikan sudah sesuai
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitif terhadap meloxicam atau bahan dalam formulasi.
Pasien dengan Riwayat asma, urtikaria, atau reaksi sensitivitas lain dipicu oleh
aspirin atau NSAID lainnya.
Gabapentin
Kesesuaian Indikasi :
Gabapentin digunakan sebagai obat antiepilepsi digunakan untuk mengobati
epilepsi, gangguan kejiwaan, dan kondisi lain (misalnya, migrain dan sindrom
nyeri neuropatik). Belum jelas apa yang dialami pasien bila dilihat
berdasarkan resep, dugaan sementara psien mengalami migraine dan nyeri
neuropatik.
Kesesuaian Dosis:
Untuk kejang : Awalnya, 300 mg sehari 3 kali dan untuk dosis Pemeliharaan
900 mg sampai 1,8 g sehari dalam 3 kali pemberian.
Untuk nyeri saraf diberikan 300 mg pada hari pertama, 300 mg dua kali
sehari pada hari kedua, dan 300 mg 3 kali sehari pada ketiga. Dosis dapat
ditingkatkan untuk menghilangkan nyeri sampai 1,8 g sehari dalam 3 kali
pemberian. Dugaan pasien mengalami nyeri pada syaraf dan diberi dosis
dibawah dosis terendah yaitu 150 mg per hari sebagai dosis awal.
Efek samping :
Dewasa dan anak-anak usai > 12 tahun menerima gabapentin sebagai terapi
Catatan :
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:3
R/ Pantoprazol 40
S 1dd 1
R/ Spasmomen
S 3 dd 1
No X
15ac
No XV
30 pc
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
Spasmomen Tablet 40 mg
Pantoprazol Tablet : 1 x 40 mg
Aturan Pakai
Ada
Spasmomen Tablet : 3 x 40 mg
Pantoprazol Tablet : Sehari 1 x 1 tablet
Jumlah Obat
Ada
Pantoprazol Tablet
Pantoprazole
Kesesuaian Indikasi :
Pantoprazole digunakan sebagai popma proton inhibitor untuk pengobatan
ulkus duodenum, ulkus gaster dan refluks esophagitis. Dari resep yang
diterima, psien mengalami ulkus peptikum dan obat diberikan sesuai
indikasinya.
Kesesuaian Dosis :
Dosis untuk pengobatan ulkus 1 tablet 40 mg sehari. Dosis dapat ditingkatkan
menjadi 2 tablet sehari apabila tidak terdapat respon yang lebih baik. Dosis
Kesesuaian Indikasi :
Spasmomen digunakan untuk pengobatan simtomatik pada nyeri dan
gangguan intestinal.
Kesesuaian Indikasi :
Untuk ulkus peptikum digunakan 2-3 kali 40 mg. Pada resep sudah sesuai
dengan literature yaitu sehari 3 x 1 tablet 40 mg.
Efek samping :
Pada dosis terapeutik, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, efek
samping yang terjadi antara lain mual, kelelahan, myeri epigastrum dan
vertigo.
Kontraindikasi :
Pasien hipersensitivitas terhadap otillium bromide dan zat pembawa lainnya.
Catatan :
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:4
R/ Rhinos SR
No X
S 2 dd 1
R/ Celecoxib 200
No X
S 1 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani. Karena semua persyaratan
administrative telah tertera pada resep.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Loratadine 5 mg Tablet
Dosis
Ada
Celebrex 200 mg
Rhinos SR Tablet : 2 x 120 mg
Aturan Pakai
Ada
Ada
Jumlah Obat
Kesesuaian Indikasi :
Pseudoephedrine ini didindikasikan untuk hidung tersumbat dikarenakan
alergi saluran pernapasan atas atau disebut dekongestan (AHFS 2011).
Ketepatan indikasi pada resep :Ketepatan indikasi obat tidak dapat diketahui
dengan pasti jika hanya melihat resep saja. Dugaan sementara pasien Dewarni
Rizal mengalami hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi, dilihat dari
Loratadine
Kesesuaian Indikasi :
Loratadine digunakan sebagai rhinitis alergi yang dapat digunakan tunggal
ataupun kombinasi. Dapat dikombinasikan dengan pseudoefedrin atau
dekongestan lainnya.
Kesesuaian dosis :
Dosis dewasa dan anak > 12 tahun adalah 10 mg sehari sekali atau 5 mg tiap
12 jam dikombinasikan dengan pseudoefedrin 120 mg. Dosis loratadine sesuai
kering.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitivitas terhadap loratadine dan bahan formulasinya.
Celecoxib
Kesesuaian Indikasi :
Celecoxib merupakan antiinflmasi non steroid sebagai analgetik yang dapat
digunakan untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Kesesuaian dosis :
Untuk pengobatan osteoarthritis, dewasa 200 mg sehari sekali atau 100 mg
sehari 2 x. Untuk rheumatoid arthritis 100-200 mg sehari 2x. Diduga selain
mengalami flu, pasien juga menderita osteoarthritis dilihat dari dosis yang
pernapasan atas.
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas terhadap celecoxib, sulfonamide dan bahan pada formulasi.
Pasien dengan riwayat asma dan sensitive terhadap aspirin.
Peringatan : Perlu diperhatikan untuk pasien dengan riwayat kardiovaskular
dan ulcer. Karena dapat meningkatkan resiko kardiovaskular (stroke) dan
dapat meningkatkan resiko GI (Ulcer).
Catatan
Terjadi Interaksi
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:5
R/ Aerius syr
S 1 dd cth 1 malam
R/ Nasonex nasal
S 2 dd 1 semprot, 5 hari
R/ Epexol syr
S 3 dd1 cth
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Dokter /SIP
Alamat
Tidak Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian : Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani walau tidak tertera
SIP dan alamat dokter. Karena tercantum nama dokter dalam copy resep,
kemudian copy resep ini berdasarkan resep asli yang sudah dikaji terlebih dahulu.
Dan pada copy resep terdapat paraf (pcc) oleh petugas yang berarti copy resep
ditulis sama dengan aslinya.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
Epexol syr
15 mg/5 ml
Aerius syr : 1 x 2.5 mg
Nasonex nasal : 2 x 50 mcg
Aturan Pakai
Ada
Epexol syr: 3 x 15 mg
Aerius syr : Sehari 1 x 1 sendok obat,
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Desloratadine digunakan untuk rhinitis alergi
Kesesuaian Dosis :
Dosis untuk anak 2-5 tahun 1,25 mg sehari sekali. Untuk 6-11 tahun 2,5 mg
sehari sekali dan > 12 tahun 5 mg sehari sekali. Dosis yang diberikan pada
resep sudah sesuai karena obat diminum sehari sekali 2,5 mg.
Efek samping :
Anak-anak 6-11 bulan : infeksi saluran pernapasan atas, diare, demam,
iritabilitas,
batuk,
mengantuk,
bronkitis,
otitis
media,
dan
mual.
Anak-anak usia 12-23 bulan : Demam, diare, infeksi saluran pernapasan atas,
dan
batuk.
Anak-anak
usia
2-5
tahun
panas
kelelahan.
Kontraindikasi : Hipersensitiv terhadap desloradatine, loratadine dan bahan
dalam formulasi.
Kesesuaian Indikasi :
Mometasone furoat digunakan untuk terapi pencegahan dan pengobatan gejala
rhinitis alergi musiman. Indikasi sesuai karena sebelumnya diberikan aerius
setap lubang hidung sehari sekali, total 200 mcg sehari sekali. Pada resep
diberikan 2 x sehari 1 spray pada setiap lubang hidung. Total 200 mcg sehari,
untuk anak 2-11 tahun cukup sehari sekali 1 spray. Dosis yang diberikan
Epexol (Ambroxol)
Kesesuaian Indikasi :
Ambroxol diindikasikan untuk penyakit saluran pernafasan akut dan kronis
yang disertai dengan sekresi bronkial terutama untuk meredakan gejala batuk
berdahak untuk mengencerkan lender dan mempermudah pengeluaran lendir.
Indikasi sesuai karena diduga pasien mengalami gejala gangguan pada saluran
pasien.
Kontraindikasi :
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil trimester pertama.
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:6
R/ Piracetam tab
No. XX
S 3 dd 1
R/ Ascardia 80
No. X
S 1 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
dalam Resep
(Ada/Tidak)
Keterangan
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
DUM/I/07
Riung Bandung
Praktek
Paraf
Tidak Ada
Uraian :
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani karena resep lengkap. Hanya
usia yang tidak tertera, namun dipastikan diberikan pada pasien dewasa.
KAJIAN RESEP : FARMSETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
Ascardia Tablet 80 mg
Piracetam Tablet : 3 x 400 mg
Aturan Pakai
Ada
Ascardia Tablet : 1 x 80 mg
Piracetam Tablet : Sehari 3 x 1 tablet
Ada
Jumlah Obat
Piracetam Tablet
Ascardia 10 Tablet
Kesesuaian Indikasi :
Piracetam digunakan untuk gejala yang berhubungan dengan usia lanjut,
seperti astenia, alkoholisme kronis dan adiksi, gejala pasca trauma. Piracetam
adalah suatu nootropic agent, yaitu obat yang dapat memperbaiki secara
langsung fungsi otak yang berperan pada proses kognitif, seperti belajar, daya
ingat berpikir dan kesadaran, baik dalam keadaan normal maupun defisiensi,
tanpa menimbulkan sedasi maupun stimulasi psikis. Piracetam mempunyai
efek vasodilatasi yaitu dengan cara memodulasi neurotransmisi serebral.
Kesesuaian Dosis :
Gejala sehubungan dengan usia lanjut awal : 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.; Anak di bawah 16 tahun
tidak dianjurkan. Dosis diberikan sesuai karena pemberian 3 x 400 mg,
dugaan dosis diberikan sebagai dosis pemeliharaan yang maksimal 1,2 gram
per hari.
Efek samping :
Gugup, mengantuk, depresi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala,
Ascardia (Asetosal)
Kesesuaian Indikasi :
Asetosal digunakan sebagai anti platelet yaitu anti pengenceran darah, untuk
serangan infark miokard pada pasien dengan riwayat infark atai angina
pectoris. Pada pasien digunakan untuk antiplatelet dilihat dari dosis yang
diberikan.
Kesesuaian Indikasi :
Umumnya diberikan 80-160 mg setiap hari. Untuk infark, 300 mg setiap hari.
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:7
R/ Medrol Tab
No. XX
S 1 dd 2 tab pagi
R/ Telfast HD
No. X
S 1 dd 1 tab malam
Konfirmasi
dalam Resep
Keterangan
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
DSP/XII/II
Jl. Buah Batu
Praktek
Paraf
Tidak Ada
Uraian :
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani karena resep lengkap. Hanya
usia yang tidak tertera, namun dipastikan diberikan pada pasien dewasa.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
Bentuk sedian
Kekuatan
Obat
Dosis
Aturan Pakai
(ada/tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Methilprednisolone merupakan
kortikosteroid
dapat
digunakan
untuk
ataupun alergi.
Kesesuaian Dosis :
0,117-1,66 mg / kg sehari, diberikan dalam 3 sampai 4 x sehari atau awalnya
diberi 2-60 mg sehari, tergantung pada penyakit yang diobati, dan diberikan
dalam 4 kali pemberian. Dosis yang diberikan pada resep adalah 8 mg sehari.
pada
Telfast (Feksosifenadine)
Kesesuaian Indikasi :
Feksofenadine digunakan
sebagai
antihistamin
untuk
rhinitis
alergi
cedera,
demam
dan
nyeri.
Catatan :
Terjadi Interaksi
Interaksi antara
methylprednisolone
dengan
feksofenadine
yaitu
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:8
R/ Osteor C
Sue.
R/ Myonal
No.X
S 2 dd 1
R/ Ostelox
No.X
S 2 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINITRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
dr. Ratu
-
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Tidak Ada
Uraian :
Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani walau tidak tertera no SIP
dokter, namun pada resep tercantum alamat praktek dokter yaitu di RS.
Muhamadiyah. Jadi resep tetap dapat dilayani.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Osteo C ( Glukosamin )
Myonal (Eperison HCL)
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ostelox (Meloxicam)
Semua sedian dalam resep berbentuk tablet
Ada
Obat
Myonal 50 mg
Dosis
Ostelox 7,5 mg
Osteo care : Dioles tipis 2-3 kali sehari
Ada
Myonal : 2 x 50 mg
Aturan Pakai
Ada
Ostelox : 2 x 7,5 mg
Osteo care : Dioles tipis pada bagian luar
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Glukosamin digunakan untuk mengurangi gejala ringan sampai sedang pada
osteoarthritis. Dan juga untuk memelihara kesehatan fungsi persendian. Dalam
bentuk gel dapat dioleskan pada bagian yang sakit seperti lutut.
Kesesuaian Dosis :
Dalam bentuk gel untuk pemakaian luar cukup dioleskan tipis 2-3 kali sehari.
Kesesuaian Indikasi :
Eperison diindikasikan untuk pengobatan gejala-gejala keadaan yang
berhubungan dengan spasme muskuloskeletal (kejang otot-otot rangka).
Indikasi sesuai karena pada resep digunakan untuk pelumas otot-otot rangka.
Kesesuaian Indikasi :
Dosis myonal untuk orang dewasa ialah satu hari tiga tablet 50 mg maksimal
150 mg per hari. Pada resep diberikan 2 x 50 mg dan masih sesuai dengan
dosis sesuai literature. Sebaiknya pemberian myonal untuk anak-anak
dihindari.
Efek samping :
Lemah, mengantuk, insomnia (susah tidur), pusing, baal atau gemetaran pada
anggota gerak, gangguan fungsi hati dan ginjal, perubahan hematologis,
kemerahan pada kulit, gangguan saluran pencernaan, gangguan berkemih.
Kontrindikasi :
Hipersensitif terhadap eperisone HCl dan ibu yang sedang menyusui.
Ostelox (Meloxicam)
Kesesuaian Indikasi :
Meloxicam digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan pada
penyakit rematik, dan untuk pengobatan osteoarthritis. Indikasi sesuai
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat keram pada otot.
Kesesuaian Dosis :
Untuk dewasa pengobatan osteoarthritis: Oral : 7,5 mg sekali sehari ; bisa
meningkat sampai 15 mg sekali sehari. Untuk radang sendi: Oral : 7,5 mg
sekali sehari ; bisa meningkat sampai 15 mg sekali sehari. Dosis yang
diberikan sesuai karena maksimal 15 mg sehari.
Efek samping :
Mual, diare, dan kadang-kadang perdarahan dan ulserasi. Efek samping
lainnya termasuk reaksi hipersensitivitas (Terutama ruam, angioedema, dan
bronchospasm), sakit kepala, pusing, gugup, depresi, mengantuk, insomnia,
dan vertigo.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitivitas terhadap meloxicam atau bahan dalam formulation.
Pasien dengan riwayat asma , urtikaria , atau reaksi sensitivitas lain dipicu
oleh aspirin atau NSAID.
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
:9
R/ Tempra syr
No.I
S 3 dd 1 gtt (prn)
R/ Vometa drop
No.I
S 3 dd 0,8 ml ac
Konfirmasi
dalam Resep
Keterangan
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian : Secara administratif, resep tersebut dapat dilayani karena semua syarat
administrativ telah dipenuhi.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Ada
Kekuatan
Ada
Obat
Dosis
Ada
Aturan Pakai
Ada
Vometa drop 3 x 4 mg
Tempra drop sehari 3 kali 1 tetes sesudah
Bentuk sedian
Ada
sebelum makan.
Tempra drop I
Vometa drop I
Tempra (Paracetamol)
Kesesuaian Indikasi :
Paracetamol merupakan analgetik yang digunakan untuk penghilang rasa sakit
dan menurunkan demam. Di duga pasien mengalami demam sehingga
dalam
formulasinya.
Vometa (Domperidone)
Kesesuaian Indikasi :
Domperidone digunakan untuk antimual dan muntah, dispepsia dan gastro
esofagus. Pemberian domperidone untuk mencegah mual akibat efek samping
dari paracetamol.
2,4 mg x 10 = 24 mg sehari.
Efek samping :
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 10
R/ Dapyrin tab
No. XV
S 3 dd 1
R/ Cefat 500 mg
No. XV
S 3 dd 1
R/ Vometa TabNo. X
S 3 dd 1 tab, jam ac
R/ Mucopect Tab
No. XV
S 2 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
Mucopect Tablet 30 mg
Dapyrin Tablet : 3 x 500 mg
Cefat Kapsul : 3 x 500 mg
Vometa Tablet : 3 x 10 mg
Aturan Pakai
Ada
Mucopect Tablet : 2 x 30 mg
Dapyrin Tablet : Sehari 3 kali 1 tablet
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Paracetamol merupakan analgetik yang digunakan untuk penghilang rasa sakit
dan menurunkan demam. Di duga pasien mengalami demam sehingga
dalam
Kesesuaian Indikasi :
Cefadroksil merupakan antibiotik golongan sefalosporin, dapat digunakan
pada pengobatan faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus
pyogenes. Indikasi sesuai karena diduga pasien mengalami infeksi sehingga
Vometa (Domperidone)
Kesesuaian Indikasi :
Domperidone digunakan untuk antimual dan muntah, dispepsia dan gastro
esofagus. Pemberian domperidone untuk mencegah mual akibat efek samping
dari cefadroksil.
Kesesuaian Dosis :
Dewasa dan anak dengan berat badan > 35kg, 10-20 mg 3-4 kali sehari; max.
80mg seharii. Anak dengan berat badan hingga 35 kg, 0,25-0,5 mg / kg 3-4
kali sehari; max. 2.4mg / kg sehari. Dosis yang diberikan sesuai literature,
Kontraindikasi :
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui, tidak dianjurkan
penggunaan jangka panjang dan hati-hati penggunaan pada penderita
gangguan fungsi hati dan ginjal.
Mucopect (Ambroksol)
Kesesuaian Indikasi :
Ambroxol diindikasikan untuk penyakit saluran pernafasan akut dan kronis
yang disertai dengan sekresi bronkial terutama untuk meredakan gejala batuk
berdahak untuk mengencerkan lender dan mempermudah pengeluaran lendir.
Indikasi sesuai karena diduga pasien mengalami gejala gangguan pada saluran
pasien.
Kontraindikasi :
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil trimester pertama.
Catatan :
Dosis Lebih
Dosis berlebih pada cefadroxil karena pada resep tidak diketahui berat badan
pasien, dilihat dari dosis yang diberikan 3 x 500 mg = 1500 mg. Dosis yang
diberikan terlalu besar, seharusnya cukup 1000 mg diberikan dalam 2 dosis, 2
x 500 mg. Dimana dosis lazim untuk dewasa 1-2 gram per hari, diberikan
dalam dua dosis terbagi setiap 12 jam atau satu kali setiap 24 jam. Untuk
infeksi 1 gram sehari diberikan dalam 2 dosis selama 10 hari. Atau 30 mg/kg
BB per hari diberikan tunggal atau dalam 2 dosis selama 10 hari.
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 11
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
dr. Indah
-
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Secara administrative resep dapat dikerjakan karena resep merupakan resep kredit
yang sudah bekerja sama dengan Kmia Farma InHelath. Dan dokter praktek di
apotek Kimia Farma 319.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Amoxicillin
Metronidazole
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Asam Mefenamat
Semua sedian bebentuk tablet.
Amoxicillin 250 mg
Obat
Metronidazole 250 mg
Dosis
Ada
Metronidazole : 3 x 250 mg
Aturan Pakai
Ada
dihabiskan.
Asam Mefenamat : Sehari 2 x 1 tablet, untuk
Jumlah Obat
Ada
penahan sakit.
Amoxicillin 15 tablet
Metronidazole 15 tablet
Asam Mefenamat 10 tablet
Kesesuaian Indikasi :
Amoxcicillin merupakan antibiotik spectrum luas yang bersifat bakterisid
namun amoxicillin lebih efektif terhadap bakteri gram negative seperti
meningitis dan influenza. Pada resep pemberian amoxicicilin sudah tepat
karena pasien mengalami infeksi pada dentaalveolar atau pada gigi dan
jaringan sekitarnya.
Kesesuaian Dosis :
Neonatus dan bayi usia 12 minggu (3 bulan) dapat menerima amoksisilin
dalam dosis sampai 30 mg / kg sehari diberikan dalam dosis terbagi setiap 12
jam. Anak dengan berat badan 40 kg harus menerima dosis dewasa biasa
yaitu 500 mg setiap 12 jam atau 750 mg setiap 8 jam. Dosis yang diberikan
pada resep sudah sesuai dengan literature.
Efek samping :
Reaksi hipersensitivitas amoxcicilin, periksa fungsi ginjal, Efek GI yang
merugikan (misalnya, mual, muntah, diare).
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas terhadap golongan penisilin.
Metronidazole
Kesesuaian Indikasi :
Metronidazole merupakan antibakteri dan antiprotozoal. Metrodnidazole dapat
digunakan untuk infeksi bakteri anaerob termasuk infeksi pada gigi. Obat
Untuk infeksi anaerob pengobatan selama 7 hari, melalui mulut, 400mg setiap
8 jam atau 500mg setiap 8 jam, Untuk anak usia 1 bulan-12 tahun 7,5 mg / kg
(maks 400mg.) setiap 8 jam. Pada resep tidak tercantum berat badan, namun
dapat ditanyakan kepada pasien namun untuk anak 12 tahun perkiraan berat
Asam Mefenamat
Kesesuaian Indikasi :
Asam mefenamat digunakan untuk penghilang rasa sakit dan peradangan pada
rheumatoid arthritis dan osteoarthritis atau pada nyeri pasca operasi;nyeri
Efek Samping :
Diare atau ruam, stomatitis, kelelahan jarang hipotensi, tion palpita-,
intoleransi glukosa, trombositopenia, anemia hemolitik, dan anemia aplastik.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitiv terhadap asam mefenamat dan bahan dalam
formulasinya, pasien dengan riwayat penyakit asma, utikaria.
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 12
R/ Mucera Drop
S 3 dd 0,5 cc
R/ Ryvel Drop
S 1 dd 0,5 cc (malam)
R/ Sporetik Syr
S 2 dd cth
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Secara administrative resep tetap dapat dikerjakan walau tidak tertera umur,
namun umur dapat ditanyakan langsung kepada pasien, dan dosis disesuaikan.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
Ryvel Drop : 1 x 5 mg
Aturan Pakai
Ada
Sporetik Syrup : 2 x 75 mg
Mucera Drop : Sehari 3 x 0,5 ml
Ryvel Drop : Sehari 1 x 0,5 ml
Sporetik Syrup : Sehari 2 x cth (3,75 ml)
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Ambroxol diindikasikan untuk penyakit saluran pernafasan akut dan kronis
yang disertai dengan sekresi bronkial terutama untuk meredakan gejala batuk
berdahak untuk mengencerkan lender dan mempermudah pengeluaran lendir.
Indikasi sesuai karena diduga pasien mengalami gejala gangguan pada saluran
pasien.
Kontraindikasi :
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil trimester pertama.
Ryvel (Cetirizine)
Kesesuaian Indikasi :
Di indikasikan untuk gejala alergi seperti bersin, gatal mata, dan / atau alergi
yang berkaitan dengan musim, demam , rhinitis alergi saluran pernapasan atas
dan alergi lain. Obat diberikan sesuai dengan literature yaitu gejala alergi yang
5 mg per hari.
Efek samping :
Untuk dewasa dan anak > 12 tahun, samnolen, lelah, mulut kering dan
dilaporkan beberapa pasien mengalami insomnia untuk penggunaan cetirizine
dan pseudoefedrin. Untuk anak usia 2 11 tahun, sakit kepala dan radang
tenggorokan. Pada resep dicantumkan harus diminum pada malam hari karena
Sporetik (Cefixime)
Kesesuaian Indikasi :
Diindikasikan untuk infeksi infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
sensitive sebagai berikut :
- Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi yang disebabkan oleh
-
pyogenes.
- Infeksi saluran pernafasan bawah seperti bronchitis akut dan kronik.
Ketepatan indikasi pada resep :
Ketepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep,
karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien.
Dugaan sementara yang pasien menderita Infeksi saluran pernafasan,
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 13
R/ Prolic 300 mg
S 3 dd 1
R/ Analsik Tab 500 mg
S 3 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMNISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
dalam Resep
Keterangan
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Secara administrative resep lengkap dan dapat dikerjakan.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Obat
Dosis
Ada
mg)
Prolic 300 : 3 x 300 mg
Aturan Pakai
Ada
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Clindamicin merupakan antibiotic spectrum luas turunan linkomicin.
Clindamisin dapat digunakan untuk infeksi dentoalveolar atau infeksi pada
gigi dan jaringan disekitarnya. Clindamicin diguanakan apabila pemberian
amoxilin tidak memberikan efek yang baik, Pasien diduga mengalami infeksi
pada gigi dan jaringan. Obat yang diberikan sesuai indikasi pada literature.
Kesesuaian Dosis :
Untuk oral dewasa : 150-300mg setiap 6 jam; dapat ditingkatkan sampai
dengan 450mg setiap 6 jam pada infeksi berat; Anak, 3-6mg / kg setiap 6 jam.
Peringatan :
Pasien harus menghentikan segera dan dokter kontak jika diare berkembang;
Analsik (Methampyron)
Kesesuaian Indikasi :
Metampiron dapat digunakan sebagai analgetik untuk mengobati nyeri akut
atau kronik hebat bila analgesik lain tidak menolong. Antipiretik, menurunkan
demam bila tidak dapat diatasi dengan antipiretik lain. Anti-Inflamasi, namun
efek anti radang yang dihasilkan rendah. Indikasi sesuai untuk analgetik akibat
sesuai.
Efek Samping :
Efek samping dapat muncul seperti gejala kepekaan (ruam, alergi). Pada
penggunaan teratur dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan saluran
cerna, tinitus (telingga berdenging), anemia aplastik atau gangguan /
terhambatnya pembentukan sel darah merah. Efek samping lainnya yaitu
peradangan
mulut,
hidung,
tenggorokan
serta
tremor,
syok
hingga
darah.
Kontraindikasi :
Reaksi hipersensitifitas, wanita hamil, terutama 3 bulan pertama dan 6 minggu
terakhir.
Diazepam
Kesesuaian Indikasi :
Diazepam digunakan untuk menghasilkan efek sedasi yang berhubungan
dengan anestesi lokal; penggunaan jangka pendek digunakan untuk
menenangkan atau untuk pasien insomnia dan untuk kejang otot. Indikasi
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 14
No.X
S 2 dd 1
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Tidak Ada
Ada
Ada
Ada
13 Tahun
Perempuan
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
drg. Indah
-
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Uraian :
Ini merupakan salah satu resep yang bekerja sama dengan Kimia Farma yaitu
perusahaan InHealth. Walau secara administrative tidak lengkap karena tidak
tercantum tanggal dan SIP dokter, namun resep dapat dilayani karena dokter
tersebut praktek di Kimia Farma 319.
KAJIAN RESEP : FARMASETIKA
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Ibuprofen
Sedian berbentuk tablet dan kapsul.
Clindamicin 300 mg
Obat
Dosis
Ada
Ibuprofen 400 mg
Clindamicin : 4 x 300 mg
Aturan Pakai
Ada
Ibuprofen : 2 x 400 mg
Clindamicin : Sehari 3 kali 1 kapsul,
Clindamicin
dihabiskan
Jumlah Obat
Ada
Ibuprofen 10 Tablet
Kesesuaian Indikasi :
Clindamicin merupakan antibiotic spectrum luas turunan linkomicin.
Clindamisin dapat digunakan untuk infeksi dentoalveolar atau infeksi pada
gigi dan jaringan disekitarnya. Clindamicin diguanakan apabila pemberian
amoxilin tidak memberikan efek yang baik, Pasien diduga mengalami infeksi
pada gigi dan jaringan. Obat yang diberikan sesuai indikasi pada literature.
Kesesuaian dosis :
Untuk oral dewasa : 150-300mg setiap 6 jam; dapat ditingkatkan sampai
dengan 450mg setiap 6 jam pada infeksi berat; Anak, 3-6mg / kg setiap 6 jam.
Dosis pada resep 4 x 300 mg sesuai dengan literature, diduga psien mengalami
infeksi berat maka diberikan 4 kali atau setiap 6 jam.
Peringatan :
Pasien harus menghentikan segera dan dokter kontak jika diare berkembang;
Ibuprofen
Kesesuaian Indikasi :
Ibuprofen dapat digunakan untuk penghilang rasa sakit, demam dan inflamasi.
Diduga pasien mengalami demam akibat peradangan pada gigi atau jaringan
sekitarnya.
Kesesuaian Dosis :
Untuk nyeri ringan pada anak 6 bulan sampai 12 tahun, 10 mg / kg setiap 6-8
jam.
Usia
6-11 Bulan
Berat Badan
5-8 Kg
Dosis
50 mg
12-23 Bulan
2-3 Tahun
4-5 Tahun
6-8 Tahun
9-10 Tahun
11 Tahun
8-10 Kg
11-16 Kg
16-21 Kg
22-27 Kg
27-31 Kg
33-43 Kg
75 mg
100 mg
150 mg
200 mg
250 mg
300 mg
Untuk dewasa dan anak usia > 12 tahun 200 mg setiap 4- 6 jam atau dapat
ditingkatkan sampai 400 mg 4-6 jam jika dibutuhkan. Dosis pada resep sesuai
literature, diduga pasien mengalami nyeri dan demam akibat peradangan pada
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitif terhadap ibuprofen atau bahan dalam formulasinya.
Pasien dengan riwayat asma, urtikaria, atau reaksi sensitivitas lain dipicu oleh
aspirin atau NSAID lainnya
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 15
S 2 dd 1
R/ Cetirizin
No. X
S 1 dd 1
R/ loratadine
No. XX
S 2 dd 1 pagi-siang
R/ Lotasbat 10 g
Genolon 10 g
Mf. Cream
1-2-3 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Methil Predinisolon
Cetirizin
Loratadine
Lotasbat cream (Clobetasol Propionat)
Genolon
Bentuk sedian
Ada
cream
(Gentamycin
Fulocinolone Acetonide)
Methil Prednisolon, cetirizin,
Sulfat
&
loratadine
Ada
Obat
Dosis
Ada
Aturan Pakai
Ada
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
sebelum tidur)
5. Diberi 4 mg 2 kali sehari ( sebelum sarapan dan sebelum tidur )
6. Diberi 4 mg sehari sekali sebelum sarapan.
Efek samping :
Terkait dengan terapi jangka panjang : Keropos tulang, katarak, gangguan
pencernaan, kelemahan otot, sakit punggung, memar, dan kandidiasis oral.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitif terhadap methylprednisolone dan setiap bahan dalam
formulasi, atau kortikosteroid lainnya,
Cetirizine
Kesesuaian Indikasi :
Di indikasikan untuk gejala alergi seperti bersin, gatal mata, dan / atau alergi
yang berkaitan dengan musiman, demam , rhinitis alergi saluran pernapasan
atas dan dapat juga digunakan untuk alergi kulit seperti dermatitis dan
kemerahan.
Kesesuaian Dosis :
Dosis untuk dewasa dan anak > 12 tahun 10 mg sehari sekali. Dosis yang
diberikan sesuai dengan literature.
Efek samping :
Untuk dewasa dan anak > 12 tahun, samnolen, lelah, mulut kering dan
dilaporkan beberapa pasien mengalami insomnia untuk penggunaan cetirizine
dan pseudoefedrin.. Pada resep dicantumkan harus diminum pada malam hari
Loratadine :
Kesesuaian Indikasi :
Loratadine digunakan untuk gejala-gejala alergi seperti demam dan utikaria.
Indikasi sesuai dengan penggunaaanyanya.
Kesesuaian Dosis :
Untuk dewasa dan anak lebih dari 12 tahun 10mg sekali sehari; anak 2-12
tahun, berat badan di bawah 30kg, 5 mg sekali sehari; berat badan lebih 30kg,
10mg sekali sehari. Dosis tidak sesuai, pada resep diberi 2 x 10 mg.
Efek samping :
Anak-anak 2-5 tahun dapat terjadi: Diare, epistaksis, faringitis, gejala seperti
flu,
kelelahan,
stomatitis,
gangguan
gigi,
dan
sakit
telinga.
Anak-anak usia 6-12 tahun dapat terjadi gugup, mengi, kelelahan, sakit perut,
infeksi saluran pernapasan bagian atas. Dewasa dan anak-anak 12 tahun
menerima tablet konvensional atau oral disintegrasi: Sakit kepala, mengantuk,
Kesesuianan Indikasi :
Pengobatan jangka pendek dermatosis resisten yang tidak responsif terhadap
aktivitas steroid, misalnya psoriasis, eksema rekalsitrans.
Kesesuaian Dosis : :
Untuk penggunaan topikal dimana lotasbat mengandung clobetasol propionate
0,05 % yang termasuk kortikosteroid topical dengan potensi sangat tinggi
yang penggunaannya 1-2x sehari.
Efek samping :
Rasa panas terbakar, rasa nyeri menyengat, perubahan atrofi lokal pada kulit.
Kontraindikasi :
Hindari penggunaan terus menerus dalam waktu lama, khususnya pada bayi
dan anak, pengobatan pada area tubuh yang luas. Jangan digunakan untuk
mata.
Kesesuaian Indikasi :
Pengobatan topikal ermatosis antara lain: dermatitis atopik, eksim,
neurodermatitis, seborrhoeic dermatitis, contact dermatitis, gatal pada daerah
Catatan :
Terdapat duplikasi
Obat mencakup dua obat yang termasuk kategori 'antihistamin':
a. Cetirizine
b. Loratadine
Selalu cek dengan dokter untuk menentukan apakah penyesuaian untuk obat
diperlukan.
Terdapat Interaksi
a. Interaksi :
Methilprednisolon dengan loratadine, methilpredinisolon menurunkan
kadar methilprednisolon dalam darah. Dan loratadine meningkatkan kadar
methilpredinisolon dalam darah.
b. Terdapat interaksi antara methilpredinisolon
dengan
loratadine
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 16
R/ Clopidogrel 75 mg No. II
S 1 dd 1
R/ Cithicolin 500 mg No. II
S 1 dd 1
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Citicholin
Semua sediaan dalam bentuk tablet.
Clopidogrel 75 mg
Obat
Dosis
Ada
Citicholin 500 mg
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aturan Pakai
Ada
Citicholin 1 x 500 mg
Clopidogrel : Sehari 1 x 1 tablet.
Jumlah Obat
Ada
Clopidogrel
Citicholin 2 Tablet
Kesesuaian Indikasi :
atau
stroke
iskemik,
75mg
sekali
sehari.
Pada infark miokard akut, awalnya 300mg kemudian 75mg setiap hari
(dengan aspirin); Dosis awal dihilangkan jika pasien lebih dari 75 tahun.
Efek samping :
Dispepsia, nyeri perut, diare; gangguan perdarahan (termasuk gastro-intestinal
dan intrakranial); mual, muntah, gastritis, flatulensi, sembelit, ulkus lambung
dan duodenum, sakit kepala, pusing, parestesia, leukopenia, penurunan
trombosit (sangat jarang), ruam, kebingungan, halusinasi dan gangguan pada
darah.
Kontraindikasi :
Tidak boleh diberikan pada ibu menyusui dan selama masa kehamilan.
Citicolin
Kesesuaian Indikasi :
Citicoline digunakan untuk membantu menangani penurunan kognitif pada
pasien usai lanjut. Indikasi sesuai karena pasien merupakan usia lanjut.
Gangguan kesadaran yang diikuti kerusakan atau cedera serebral, operasi otak
dan infark selebral.
Kesesuaian Dosis :
1000 mg-2000 mg per hari atau diberikan dalam dosis terbagi dan tanpa
Dosis Kurang
Dosis citicoline adalah 1000 mg 2000 mg per hari atau dalam dosis terbagi,
namun dalam resep diberikan 1 x 500 mg. Dosis terlalu kecil namun
pengobatan dimulai dari dosis terendah yang perlahan ditingkatkan bila tdak
terjadi respon.
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 17
R/ Clindamicyn 300 mg
No.X
S 3 dd 1 pc
R/ Meloxin 7,5 mg
No.X
S 3 dd 1
R/ Dexamethasone 0,5 mg
No.VI
S 3 dd 1
KAJIAN RESEP : ADMINISTRATIF
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Clindamicyn
Meloxin (Meloxicam)
Bentuk sedian
Ada
Dexamethasone
Semua sediaan dalam bentuk tablet keculi
Kekuatan
Ada
Obat
Dosis
Meloxin 7,5 mg
Ada
Dexamethasone 0,5 mg
Clindamicyn : 3 x 300 mg
Meloxin : 3 x 7,5 mg
Aturan Pakai
Ada
Dexamethasone : 3 x 0,5 mg
Clindamicyn : Sehari 3 kali 1 kapsul, sampai
habis, sesudah makan.
Meloxin : Sehari 3 kali 1 tablet.
Jumlah Obat
Ada
Dexamethasone 6 Tablet
Kesesuaian Indikasi :
Clindamicin merupakan antibiotic spectrum luas turunan linkomicin.
Clindamisin dapat digunakan untuk infeksi dentoalveolar atau infeksi pada
gigi dan jaringan disekitarnya. Clindamicin diguanakan apabila pemberian
amoxilin tidak memberikan efek yang baik, Pasien diduga mengalami infeksi
pada gigi dan jaringan. Obat yang diberikan sesuai indikasi pada literature.
Kesesuaian dosis :
Untuk oral dewasa : 150-300mg setiap 6 jam; dapat ditingkatkan sampai
dengan 450mg setiap 6 jam pada infeksi berat; Anak, 3-6mg / kg setiap 6 jam.
Dosis pada resep 3 x 300 mg sesuai dengan literature, diduga psien mengalami
infeksi berat maka diberikan 4 kali atau setiap 6 jam.
Peringatan :
Pasien harus menghentikan segera dan dokter kontak jika diare berkembang;
Meloxin (Meloxicam)
Kesesuaian Indikasi :
Dexamethasone digunakan untuk menekan peradangan atau inflamasi dan
gangguan alergi. Untuk mual dan muntah pada pasien kemoterapi, dan
rematik. Indikasi sesuai untuk peradangan pada gigi dan jaringan sekitarnya.
Kesesuaian Dosis :
Oral dewasa, biasa diberikan 0.5-10mg sehari sekali atau tergantung pada
penyakit yang diobati, dan biasanya dibagi menjadi 2-4 dosis, untuk anak 10100 mcg/kg BB sehari sekali. Dosis sesuai dengan literature.
Efek Samping :
Efek samping yang umum terkait dengan terapi jangka panjang: keropos
tulang, katarak, gangguan pencernaan, kelemahan otot, sakit punggung,
memar, kandidiasis oral dan syndrome Chusing. Efek samping dapat
diminimalkan dengan menggunakan dosis terendah yang efektif untuk jangka
waktu minimum yang mungkin.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitif terhadap deksametason dan setiap bahan dalam
formulasinya, atau kortikosteroid lainnya.
Catatan :
Terjadi Interaksi :
Dosis Lebih :
Meloxicam lebih dosis karena untuk dewasa oral : 7,5 mg sekali sehari ; bisa
ditingkatkan sampai 15 mg sekali sehari. Pada resep diberikan 3 x 7,5 mg,
namun pada resep didindikasikan untuk penghilang rasa sakit dan perlu diberi
keteraangan penggunaaannya bila perlu saja, agar dosis tidak melebihi.
Maksimal 15 mg per hari.
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 18
No. XV
S 2 dd 1 Pc
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Cefixime
Sediaan dalam bentuk kapsul dan krim.
Kenacort A Cream
Obat
Dosis
Ada
Cefixime 100 mg
Kenacort A Cream 0,1 %
Aturan Pakai
Ada
Cefixime : 2 x 100 mg
Kenacort A Cream : Dioles tipis pada bagian
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Triamcinolon digunakan untuk inflamasi pada kulit dan akondisi alergi pada
kulit seperti gatal kemerahan.
Kesesuaian Dosis :
Triamcinolon termasuk kortikosteroid
topical
potensi
sedang
yang
penggunaannya 2-3 kali sehari. Dosis yang diberikan pada resep sesuai.
Cefixime
Kesesuaian Indikasi :
Diindikasikan untuk infeksi infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme
sensitive sebagai berikut :
- Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi yang disebabkan oleh
-
pyogenes.
- Infeksi saluran pernafasan bawah seperti bronchitis akut dan kronik.
Ketepatan indikasi pada resep :
Ketepatan indikasi obat tidak dapat diketahui jika hanya melihat resep,
karena penegakan diagnose yang pasti ada di dalam rekam medis pasien.
Dugaan sementara yang pasien menderita Infeksi saluran pernafasan,
dilihat dari obat lainnya terdapat ambroksol.
Kesesuaian Dosis :
Dewasa dan anak-anak dengan bobot 30 kg atau umur 12 tahun : 50-100 mg, 2
kali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan umur, berat badan, dan kondisi
penderita. Untuk anak usia 6 bulan-12 tahun 8 mg/kg BB sehari sekali atau 4
mg/Kg BB 2 hari sekali. Melihat dosis yang diberikan dokter 2 x 100 mg
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 19
No. I
S 3 dd cth , ac
R/ Dayzink Syr
No. I
S 1 dd cth 1
KAJIAN RESEP :
Aspek Kajian
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Nifural (Nifuroksazid)
Vomitas (Domperidone)
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Dayzink (Zink)
Sediaan dalam bentuk sirup.
Nifural 250 mg/5 ml
Obat
Vomitas 5 mg/5 ml
Dosis
Dayzink 20 mg/5 ml
Nifural : 3 x 750 mg
Ada
Vomitas : 3 x 3,75 mg
Aturan Pakai
Ada
Dayzink : 1 x 20 mg
Nifural : Sehari 3 kali 1 sendok obat
Vomitas
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Nifuroksazid digunakan untuk diare akut, kolopati spesifik & tidak spesifik,
diare yang disebabkan oleh E. coli pada anak-anak & orang dewasa. Obat
tahun diberikan 3 x 1 sendok teh dan sesuai literature tidak melebihi dosis.
Efek samping :
Efek samping dapat ditoleransi dengan baik. Dapat terjadi pengurangan flora
mikroba normal, suatu gejala umum dalam penggunaan bakterisidal. Hal ini
Vomitas (Domperidone)
Kesesuaian Indikasi :
Domperidone digunakan untuk antimual dan muntah, dispepsia dan gastro
esofagus. Pemberian domperidone untuk mencegah mual akibat efek samping
dari cefadroksil.
Kesesuaian Dosis :
Dewasa dan anak dengan berat badan > 35kg, 10-20 mg 3-4 kali sehari; max.
80mg sehari. Anak dengan berat badan hingga 35 kg, 0,25-0,5 mg / kg 3-4
kali sehari; max. 2.4mg / kg sehari. Untuk anak diberikan 0.2 mg/kg berat
Kontraindikasi :
Kesesuaian Indikasi :
Zink digunakan sebagai terapi pelengkap pada pengobatan diare pada anakanak. Pemberiannya selalu disertai dengan oralit. Ditujukan untuk pencegahan
sesuai.
Efek samping :
Toksisitas zinc secara oral pada dewasa dapat terjadi akibat asupan zinc > 150
mg / hari (kurang lebih 10 kali dosis yang dianjurkan) selama periode yang
lama. Dosis tinggi zinc untuk periode lama dapat menyebabkan penurunan
Catatan :
Tidak terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 20
R/ Levofloxacin 500 mg
No. VII
S 1 dd 1
R/ Asam Mefenamat 500 mg No. XII
S 3 dd 1
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tida Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Asam Mefenamat
Sediaan dalam bentuk tablet.
Levofloxacin 500 mg
Obat
Dosis
Ada
Aturan Pakai
Ada
Levofloxacin
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Asam Mefenamat
Kesesuaian Indikasi :
Asam mefenamat digunakan untuk penghilang rasa sakit dan peradangan pada
rheumatoid arthritis dan osteoarthritis atau pada nyeri pasca operasi;nyeri
ringan sampai nyeri sedang. Indikasi sesuai dengan literature.
Kesesuaian Dosis :
Dewasa lebih dari 18 tahun, 500mg 3 kali sehari. anak 12-18 tahun, nyeri akut
500mg 3 kali sehari. Untuk nyeri ringan sampai nyeri sedang pada orang
dewasa, 500 mg awalnya kemudian diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam bila
perlu. Dosis yang diberikan pada resep sesuai untuk dewasa 3 x 500 mg.
Efek Samping :
Diare atau ruam, stomatitis, kelelahan jarang hipotensi, tion palpita-,
intoleransi glukosa, trombositopenia, anemia hemolitik, dan anemia aplastik.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitiv terhadap asam mefenamat dan bahan dalam
formulasinya, pasien dengan riwayat penyakit asma, utikaria.
Catatan :
Interaksi :
Interaksi antara Levofloxacin dan asam mefenamat (signifikan) dapat
menyebabkan. Bahaya maka pada penggunaanya pasien perlu dipantau. Dapat
menyebabkan risiko CNS stimulasi / kejang. Mekanisme: Pemindahan GABA
dari reseptor di otak.
Diberikan jeda waktu pemberian. Asam mefenamat diminum terlebih dahulu
jarak 3 jam diminum levofloxacin. Karena waktu paruh asam mefenamat lebih
pendek yaitu 1-2 jam sedangkan levofloxacin 6-8 jam.
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 21
R/ Cetirizine
No. X
S 1 dd 1
R/ Methylprednisolon No. X
S 2 dd 1 pc
R/ Betamethasone Cr No. I
Sue
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Cetirizine
Methylprednisolon
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Betamethasone Cream
Sediaan dalam bentuk tablet dan krim
Cetirizine 10 mg
Obat
Methylprednisolon 4 mg
Dosis
Ada
Methylprednisolon : 2 x 4 mg
Aturan Pakai
Ada
Betamethasone Cream
Cetirizine : Sehari 1 kali 1 tablet
Methylprednisolon : Sehari 2 kali 1 tablet
Betamethasone Cream : Dioles tipis dua hari
Jumlah Obat
Ada
sekali.
Cetirizine 10 Tablet
Methylprednisolon 10 Tablet
Betamethasone Cream 1
Kesesuaian Indikasi :
Di indikasikan untuk gejala alergi seperti bersin, gatal mata, dan / atau alergi
yang berkaitan dengan musiman, demam , rhinitis alergi saluran pernapasan
atas dan dapat juga digunakan untuk alergi kulit seperti dermatitis dan
kemerahan.
Kesesuaian Dosis :
Dosis untuk dewasa dan anak > 12 tahun 10 mg sehari sekali. Dosis yang
Methylprednisolon
Kesesuaian Indikasi :
Methyl prednisolone dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit
dan sebagai glucocorticoid dengan efek anti-inflammasi.
Kesesuaian Dosis :
Untuk dewasa dapat diberikan 2-60 mg sehari dan dibagi dalam 4 kali
pemberian. Dosis yang tertera pada resep sesuai karena 2 x 4 mg = 8 mg
perhari.
Untuk kondisi alergi tertentu (misalnya, dermatitis), diberikan 24 mg (6 tablet)
pada hari pertama, yang kemudian diturunkan dosisnya sampai 4 mg setiap
hari selama 6 hari.
1. Diberi 8 mg (2 tablet) dua kali sehari (sebelum sarapan dan sebelum tidur)
dan 4 mg (1 tablet) dua kali sehari (setelah makan siang dan makan
malam).
sebelum tidur)
5. Diberi 4 mg 2 kali sehari ( sebelum sarapan dan sebelum tidur )
6. Diberi 4 mg sehari sekali sebelum sarapan.
Efek samping :
Terkait dengan terapi jangka panjang : Keropos tulang, katarak, gangguan
pencernaan, kelemahan otot, sakit punggung, memar, dan kandidiasis oral.
Kontraindikasi :
Diketahui hipersensitif terhadap methylprednisolone dan setiap bahan dalam
formulasi, atau kortikosteroid lainnya.
Betamethasone Krim
Kesesuaian Indikasi :
Betamethasone merupakan kortikosteroid topical untuk kelainan kulit seperti
inflamasi, eksim yang tidak responsif terhadap kortikosteroid yang kurang
Catatan
Tidak Terjadi DRPs
Hari / Tanggal
Hari Ke -
: 22
No. X
S 3 dd 1
Konfirmasi
Keterangan
dalam Resep
Tanggal
Nama Pasien
Umur Pasien
Jenis
(Ada/Tidak)
Ada
Ada
Tida Ada
Ada
Kelamin
Berat Badan
Nama Dokter
No izin
Tidak Ada
Ada
Ada
Dokter /SIP
Alamat
Ada
Praktek
Paraf
Ada
Konfirmasi
Keterangan
dalam resep
Nama Obat
(ada/tidak)
Ada
Bentuk sedian
Kekuatan
Ada
Ada
Biolincom (Linkomycin)
Analsik (Metampiron, Diazepam)
Sediaan dalam bentuk tablet dan kapsul.
Biolincom 500 mg
Obat
Dosis
Ada
mg)
Biolincom : 3 x 500 mg
Ada
Analsik : 3 x 500 mg
Biolincom : Sehari 3 kali 1 kapsul, diminum
Aturan Pakai
sampai habis.
Jumlah Obat
Ada
Kesesuaian Indikasi :
Linkomisin diindikasikan untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan
oleh stafilokokus, streptokokus, pneumokokus.
Kesesuaian Dosis :
Dewasa: 500 mg setiap 6 - 8 jam. Anak-anak berumur lebih dari 1 bulan: 30 60 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 - 4. Untuk infeksi yang disebabkan
oleh kuman streptokokus betha-haemolitikus, pengobatan paling sedikit 10
hari. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis 25 - 30% dari dosis penderita
dengan penderita ginjal normal. Agar dapat diabsorpsi optimal dianjurkan
untuk tidak makan kecuali minum air 1 jam sebelum dan 1 - 2 jam sesudah
Analsik (Methampyron)
Kesesuaian Indikasi :
Metampiron dapat digunakan sebagai analgetik untuk mengobati nyeri akut
atau kronik hebat bila analgesik lain tidak menolong. Antipiretik, menurunkan
demam bila tidak dapat diatasi dengan antipiretik lain. Anti-Inflamasi, namun
efek anti radang yang dihasilkan rendah. Indikasi sesuai untuk analgetik akibat
Dosis yang digunakan adalah 3 kali sehari 1 tablet (500mg), maksimum 3 gram
sehari. Untuk anak 6-12 tahun diberikan setengah dosis dewasa, maksimal 2
gram sehari. Untuk anak kurang dari 6 tahun diberikan setengah dosis dewasa,
maksimal 1 gram sehari. Penggunaan dosis suntik tidak boleh lebih dari 1 gram
sehari, karena dapat menimbulkan syok. Dosis yang diberikan pada resep
sesuai.
Efek Samping :
Efek samping dapat muncul seperti gejala kepekaan (ruam, alergi). Pada
penggunaan teratur dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan saluran
cerna, tinitus (telingga berdenging), anemia aplastik atau gangguan /
terhambatnya pembentukan sel darah merah. Efek samping lainnya yaitu
peradangan
mulut,
hidung,
tenggorokan
serta
tremor,
syok
hingga
darah.
Kontraindikasi :
Reaksi hipersensitifitas, wanita hamil, terutama 3 bulan pertama dan 6 minggu
terakhir.
Diazepam
Kesesuaian Indikasi :
Diazepam digunakan untuk menghasilkan efek sedasi yang berhubungan
dengan anestesi lokal; penggunaan jangka pendek digunakan untuk
menenangkan atau untuk pasien insomnia dan untuk kejang otot. Indikasi