Anda di halaman 1dari 5

SKILL KEBIDANAN

Meki Pranata, M.Farm.,Apt

SKENARIO
1. Seorang perempuan berusia 27 tahun masuk rawat inap dengan keluhan G2D0A1
dengan usia kehamilan 40 minggu 3 hari disertai polihidroamnios. Hasil pemeriksaan
tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 20x/menit, dengan suhu 37,8 ͦC.
Dokter menyarankan untuk segera melahirkan. dokter memberikan terapi induksi
misoprostol 25 µg/vag/6jam. Setelah itu dokter memberikan terapi amoxicillin 500
mg 3x1 hari, asam mefenamat 500 mg 3x1 hari, metergin tab 3x1, becom C dan
lactamor 3x1. Riwayat obat pasien pernah minum obat nifedipin 1x1.

Tugas Mahasiswa

a. Kerjakan skenario diatas dengan berkelompok, 1 kelompok tediri dari 5 orang


DS :
1. Identitas pasien

Nama : Ny. Y
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 27 Tahun
Usia Kehamilan : 40 minggu 3 hari
Keluhan Utama : G2D0A1 disertai polihidroamnios
Tanggal masuk : 24 Oktober 2021
Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2021
Tempat pengkajian : Ruang Bangsal Ibu dan Anak
2. Diagnose medis : G2D0A1 disertai polihidroamnios

b. Berikan ulasan kondisi pasien sesuai dengan skenario


DO :
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 84x/menit
 RR : 20x/menit
 Suhu : 37,8C

c. Berikan monitoring kepada pasien setelah pasca melahirkan (masa nifas)


Dokter menyarankan :
1. Pemberian terapi Amoxilin 500 mg 3x1, sebagai pengobat infeksi bakteri
2. Asam Mefenamat 500 mg 3x1 , untuk meredakan rasa nyeri, sakit dan
peradangan yang dialami.
3. Metergin tab 3x1, untuk mengatasi atau mengurangi pendarahan pasca
postpartum (setelah melahirkan)
4. Becom C, multivitasmin yang menjaga stamina tubuh atau daya tahan tubuh
pada masa postpartum.
5. Lactamor 3x1, suplemen untuk melancarkan ASI

d. Berikan tambahan terapi obat yang bisa digunakan untuk pasien beserta kategorinya
 Pemberian Obat Pitocin (Obat Oksitosin Ampul) :
Dosis awal: 1–2 miliunit/menit, pemberian dosis dapat ditingkatkan dengan
interval minimal 30 menit, sampai tercapai kontraksi sebanyak 3–4 kali dalam
10 menit. Dosis maksimal: tidak melebihi 32 miliunit/menit, dengan total unit
yang diberikan dalam 1 hari tidak melebihi 5 unit

e. Berikan konseling yang baik kepada keluarga maupun pasien


 Memberitahu keluarga untuk menemani dan mendukung ibu hamil sebelum
dan sesudah persalinan agar tidak terjadi kecemasan selama proses kontraksi
berlangsung.
 Memberikan konseling tentang bagaimana caranya menyusui bayi yang baik
dan benar.
 Memberikan konseling bagaimana agar bayi meenuhi nutrisi dari ASI
 Memberikan konseling tentang perawatan mandi bayi baru ahir
 Memberikan konseling tentang perawatan pakaian bayi
 Memberikan konseling tentang perawatan talu pusat
 Memberikan konseling tentang kebersihan vulva hygiene pada ibu.
 Memberikan konseling kepada suami bahwasannya ibu membutuhkan
dukungan penuh dalam merawat bayi.

2. Seorang perempuan berusia 26 tahun dengan G1D0A0 serta usia kehamilan 8 bulan
27 hari masuk ruang bersalin dengan keluhan ada bercak darah hingga kontraksi.
Pasien mengeluhkan kontraksi mulai pukul 01.00 hingga pukul 13.00. akan tetapi
pada pukul 06.00 pasien melakukan kontrol ke BPM. Hasil pengecekan diketahui
pasien sudah pembukaan 3 dalam proses melahirkan. Hingga pukul 13.00 karena
kontraksi terus menerus pasien melakukan kontrol ke klinik bersalin akan tetapi hasil
pengecekan oleh bidan di klinik pasien masih pembukaan 3. Hasil pemeriksaan
tekanan darah pasien 110/80 mmHg. Hasil kunjungan dokter SpOG, pasien diberikan
oksitosin injeksi. Setelah diberikan oksitosin inj pasien diperiksa kembali dan siap
untuk melahirkan. Setelah itu, dokter memberikan terapi asam tranexamat, dan
memberikan obat paracetamol 650 mg, lactamam, serta multivitamin. Terapi obat
pada bayi baru lahir diberikan antibiotik cefotaksim.

Tugas Mahasiswa

a. Kerjakan skenario diatas dengan berkelompok, 1 kelompok tediri dari 5 orang


DS :
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 26 Tahun
Usia kehamilan : 8 bulan 27 Hari
Diagnose : Keluhan ada bercak darah hingga kontraksi
Tanggal masuk : 26 Oktober 2021
Tanggal pengkajian : 27 Oktober 2021
Tempat pengkajian : Ruang Bersalin
2. Diagnose medis : Keluhan ada bercak darah hingga kontraksi

b. Berikan ulasan kondisi pasien sesuai dengan skenario


S : Ny. M berusia 26 tahun dengan G1D0A0 serta usia kehamilan 8 bulan 27
hari
O : Tekanan darah pasien 110/80 mmHg,

c. Berikan monitoring kepada pasien setelah pasca melahirkan


P:
O9.55 : Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik. Dari hasil pemeriksaan fisik, tanda-
tanda vital yaitu TFU pertengahan pusat dan simpisis, tampak adanya
pengeluaran ASI padat tidak kencang dan nyeri. Pengeluaran lochea
sanguelenta, sedangkan bagian anggota fisik lainnya dalam batas normal, TD
ibu tinggi 160/90 - Ibu mengerti akan kondisinya saat ini dalam keadaan
normal.

10.05 : Memberikan KIE tanda bahaya ibu hamil yaitu pusing hingga mata kabur,
odema kaki wajah tungkai, mual muntah berlebihan, demam tinggi, nyeri
perut hebat di sertai pengeluaran darah -ibu mengerti dan dapat menyebutkan
tanda bahaya nifas

10.10 : Memberikan KIE kebutuhan ibu nifas yaitu istirahat cukup, makan makanan
brgizi tidak ada pantangan, menjaga personal hygins , eliminasi ,mobilisasi
dan seksual -ibu mengerti ddengan penjelasan yang di beriak dan aka
mengkikuti nasihat yang di berikan

10.20 : Menganjurkan ibu untuk memeriksakan diri ke dokter karena tensi ibu tinggi
Ibu telah memeriksakan diri ke dokter mendapat terapi amlodipin 1x1 setelah
makan

10.25 : Menganjurkan ibu untuk istirahhat cukup -ibu mengatur pola istirahatnya
siang 1 jam dan malam 8 jam
10.30 : Menganjurkan ibu untuk melakukan KIE jenis KB imunisasi BCG dan bayi
kontrol ulang seminggu di fasilitas kesehatan terdekat ibu bersedia untuk
melakukan imunisasi BCG di fasilitas kesehatan pada tanggal 13 juni 2016

d. Berikan tambahan terapi obat yang bias digunakan untuk pasien beserta kategorinya

Dokter memberikan terapi asam tranexamat, dan memberikan obat paracetamol 650
mg, lactamam, serta multivitamin. Terapi obat pada bayi baru lahir diberikan
antibiotik cefotaksim

1. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat golongan antiinflamasi nonsteroid (obat NSAID). Obat ini
bekerja dengan menghambat bahan kimia di otak yang menimbulkan rasa sakit.
2. Paracetamol
Jika pasien tidak dapat mengonsumsi ibuprofen, dokter mungkin akan
memberikan obat pereda nyeri lainnya, seperti paracetamol. Obat ini memiliki
cara kerja yang sama dengan ibuprofen dalam meredakan rasa nyeri.
3. Opioid
Opioid adalah obat pereda nyeri khusus untuk mengobati rasa sakit yang
cenderung kuat dan intensitasnya parah.
4. Obat untuk bayi lahir prematur :
-Obat tokolitik, yaitu jenis obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghentikan kontraksi, seperti terbutalin dan isoxsuprine.-Kortikosteroid, yaitu
obat yang digunakan untuk mempercepat perkembangan organ paru-paru janin.-
Magnesium sulfat, untuk mengurangi risiko gangguan atau kerusakan pada otak.-
Antibiotik, jika kelahiran prematur disebabkan oleh infeksi

e. Berikan konseling yang baik kepada keluarga maupun pasien


 Memberitahu konseling kepada keluarga untuk menemani dan mendukung ibu
hamil sebelum dan sesudah persalinan agar tidak terjadi kecemasan selama proses
kontraksi berlangsung.
 Memberikan konseling tentang aktifitas fisik yang baik untuk ibu baru lahir
 Memberitahu keluarga untuk menyediakan makanan yang bergizi bagi ibu agar
ASI mengandung nutrisi yang cukup bagi janin
 Menganjurkan ibu untuk memberikan kolustrum
 Memberikan konseling untuk selalu mengingatkan kebutuhan ibu dan bayinya
 Memberikan konseling tentang bagaimana caranya menyusui bayi yang baik dan
benar.
 Memberikan konseling bagaimana agar bayi meenuhi nutrisi dari ASI
 Memberikan konseling tentang perawatan mandi bayi baru ahir
 Memberikan konseling tentang perawatan pakaian bayi
 Memberikan konseling tentang perawatan talu pusat
 Memberikan konseling tentang kebersihan vulva hygiene pada ibu.
 Memberikan konseling kepada suami bahwasannya ibu membutuhkan dukungan
penuh dalam merawat bayi.
 Memberikan konseling program KB mengenai jenis dan fungsi dari berbagai alat
kontrasepsi untuk menindak lanjuti program hamil yang diinginkan

No Diagnosa Hari I Hari II


1. Gangguan atau cidera pada S : Pasien mengatakan adanya
janin akibat polihidramion bercak darah hingga kontraksi

O : Pemeriksaan TTV,
pemeriksaan Head to Toe,
Pemeriksaan VT (Pembukaan
3)

A : Komplikasi kehamilan
berkaitan dengan partus lama

P:
- Pemberian oksitosininjeksi
- Pemberian terapi asam
tranexamat
- pemberian obat paracetamol
650 mg
- pemberian lactamam
- pemberian multivitamin
2. Kelahiran tidak cukup bulan S : Ibu pasien mengatakan
menyebabkan respon bayinya baru lahir.
imunitas bayi rendah
O : Pemeriksaan TTV,
pemeriksaan Head to Toe,
Pemeriksaan APGAR score.

A : Infeksi bayi baru lahir


berkaitan dengan responimun

P:

---------------------------Selamat Mengerjakan---------------------------

Anda mungkin juga menyukai