222. Jono adalah seorang petugas puskesmas. Suatu hari dia bertugas melakukan
kunjungan ke rumah pasien penderita DBD. Yang harus dilakukan oleh Jono di rumah
pasien itu adalah…
a. identifikasi pembuangan limbah cair
b. identifikasi pencemaran air
c. identifikasi pengelolaan sampah
d. identifikasi vector
e. identifikasi kebiasaan keluarga
jawab: D
pembahasan:
Puskesmas melakukan kegiatan pemeriksaan Jentik nyamuk ini bertujuan untuk
melakukan identifikasi apakah Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor
Penyakit Demam Dengue telah berkembang biak disekitar tersebut. Ini
merupakan salah satu Upaya preventif DBD di puskesmas.
223. keuntungan menggunakan pil KB kombinasi adalah…
a. haid menjadi tidak teratur
b. tidak menggangu hubungan seksual
c. dapat digunakan jangka pendek
d. mencegah infeksi menular seksual
e. waktu haid lebih pendek
jawab: B
pembahasan:
Kontrasepsi pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan
preparat progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat
terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan
hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa serviks (leher rahim), dan
menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang memiliki
estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. Estrogen
dosis tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu
(terutama obat epilepsy).
Selain untuk kontrasepsi, pil kombinasi dapat digunakan untuk menangani
dismenorea (nyeri saat haid), menoragia, dan metroragia. Pil kombinasi tidak
direkomendasikan untuk wanita menyusui, sampai minimal 6 bulan setelah
melahirkan. Estrogen yang terdapat di dalam pil kombinasi yang diminum oleh
ibu menyusui, dapat mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta
protein dalam ASI. Karena itu untuk ibu menyusui sebaiknya diberikan tablet
yang hanya mengandung progestin, yang tidak mempengaruhi pembentukan air
susu.
Selain itu kelebihan pil KB kombinasi ialah mencegah kanker indung telur dan
kanker endometrium, menurunkan ketidakteraturan menstruasi dan anemia yang
berkaitan dengan menstruasi, dan mengurangi nyeri haid
224. Seorang pria umur 28 tahun datang ke UGD dengan demam sejak 4 hari yang lalu,
demam disertai nyeri otot, mual, dan sakit kepala. Teman pasien juga mengalami hal
yang sama. Pasien tinggal di tempat pengungsian banjir bersama temannya. dari
pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmH, Nadi 82 x / menit, Suhu 38,4 0C,
splenomegali (+). Diagnosis pada pasien ini adalah….
a. Dengue Fever
b. Malaria
c. Leptospirosis
d. Demam tifoid
e. Kolelilitis
Jawab: C
Pembahasan:
Faktor risiko leptospirosis
226. Wanita usia 27 tahun baru saja selesai melahirkan anak pertamanya 30 menit yang
lalu di puskesmas, bayi lahir dengan spontan. Berdasarkan hasil pemeriksaan di
temukan Keadaan Umum ibu baik, TD 80/70 mmhg, nadi 130x/menit, kontraksi
uterus melemah, TFU 2 jari dibawah pusat, plasenta lahir lengkap. Perdarahan
pervaginam masih ada tapi tidak ditemukan adanya robekan jalan lahir. Tindakan
yang harus dilakukan pada pasien ini adalah…
a. Lanjutkan observasi
b. Eksplorasi jalan lahir
c. Kuretase
d. Manual plasenta
e. Kompresi bimanual
Jawab: E
Pembahasan:
227. Wanita usia 27 tahun baru saja selesai melahirkan anak pertamanya 30 menit yang
lalu di puskesmas, bayi lahir dengan spontan. Berdasarkan hasil pemeriksaan
ditemukan Keadaan Umum ibu baik, TD 80/70 mmhg, nadi 130x/menit, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, plasenta lahir tidak lengkap. Perdarahan
pervaginam masih ada tapi tidak ditemukan adanya robekan jalan lahir. Tindakan
yang harus dilakukan pada pasien ini adalah…
a. Lanjutkan observasi
b. Eksplorasi jalan lahir
c. Kuretase
d. Manual plasenta
e. Kompresi bimanual
Jawab: D
Pembahasan: lihat pembahasan soal no. 126
228. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan rasa terbakar di
dada sejak 4 minggu yang lalu, semakin memberat 3 hari ini, keluhan semakin terasa
sesudah makan serta rasa pahit dimulut, nyeri epigastrium (+), pasien sudah mendapat
ranitidine dari Puskesmas tetapi gejala tidak berkurang, Tindakan selanjutnya yang
harus dilakukan kepada pasien adalah….
a. Ganti obat dengan Omeprazol
b. Endoskopi
c. Cek darah rutin
d. Ganti obat dengan Lansoprazole
e. Cek kolesterol
Jawab: B
Pembahasan:
229. Seorang anak laki laki umur 5 tahun dibawa ibunya berobat ke puskesmas dengan
keluhan hidung berbau busuk disertai hidung tersumbat dan keluar sekret kental. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan benda berwarna merah pada hidung kiri. Diagnosis pada
pasien ini adalah…
a. Konkha hipertrofi
b. Rhinitis vasomotor
c. Polip nasi
d. Sinusitis
e. Corpus alienum
Jawab: E
Pembahasan:
Gejala pertama benda asing hidung berupa benda organik di dalam rongga hidung
adalah sumbatan hidung, sekret serosanguinosa, sakit kepala, bersin, bernafas
melalui mulut, epistaksis, sekret hidung, dan bau di salah satu sisi hidung.
Demam dapat terjadi disertai bau busuk yang keluar dari hidung. Sebagian benda
asing hidung tidak berbahaya , namun lain halnya dengan benda asing berupa
baterai dapat berbahaya dan merusak mukosa hidung. Diagnosis benda asing
hidung dengan rinoskopi anterior dan terkadang pada kasus yang sulit
pemeriksaan endoskopi hidung dapat membantu.
230. Wanita usia 27 tahun baru saja selesai melahirkan anak pertamanya 30 menit yang
lalu di puskesmas, bayi lahir dengan spontan. Berdasarkan hasil pemeriksaan
ditemukan Keadaan Umum ibu baik, TD 80/70 mmhg, nadi 125x/menit, kontraksi
uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, plasenta lahir lengkap. Perdarahan pervaginam
masih ada dan waktu dilakukan eksplorasi jalan lahir ditemukan adanya robekan jalan
lahir di mukosa vagina saja. Tipe robekan perineum pada pasien ini adalah…
A. Tingkat 1
B. Tingkat 2
C. Tingkat 3
D. Tingkat 4
E. Tingkat 5
Jawab: A
Pembahasan:
231. Seorang perempuan berkunjung ke poliklinik RS untuk perawatan luka setelah operasi
usus buntu. Dokter telah melakukan operasi usus buntu dengan catatan medis: pasien
dilakukan pembedahan dan dilakukan penjahitan menutup luka setelah operasi.
Termasuk tindakan pencegahan penyakit apakah yang dokter lakukan kepada pasien
ini?
a. Primodial prevention
b. Primary prevention
c. Secondary Prevention
d. Tertiary Prevention
e. Rehabilitasi
Jawab: C
Pembahasan:
5 bentuk upaya pencegahan sebagai berikut:
i.Pencegahan tingkat awal (primodial prevention)
1. Pemantapan status kesehatan (underlying condition)
ii.Pencegahan tingkat pertama (Primary Prevention)
2. Promosi kesehatan (health promotion)
3. Pencegahan khusus
iii.Pencegahan tingkat kedua (Secondary Prevention)
4. Diagnosis awal dan pengobatan tepat (early diagnosis and prompt treatment)
5. Pembatasan kecacatan (disability limitation)
iv.Pencegahan tingkat ketiga (Tertiary Prevention)
Pencegahan pada tingkat ketiga ini merupakan pencegahan dengan sasaran
utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah
beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi.
Tujuan utamanya adalah mencegah proses penyakit lebih lanjut, seperti
pengobatan dan perawatan khusus penderita kencing manis, tekanan darah tinggi,
gangguan saraf dan lain-lain serta mencegah terjadinya cacat maupun kematian
karena penyebab tertentu, serta usaha rehabilitasi.
v.Rehabilitasi (rehabilitation)
236. Metode KB yang juga bisa mencegah terjadinya penyakit menular seksual adalah
a. Vasektomi
b. Kondom
c. IUD
d. Pil KB
e. Tubektomi
Jawab: B
Pembahasan:
Berikut adalah masing-masing penjelasan tentang jenis alat kontrasepsi wanita
dan pria beserta kekurangan dan kelebihannya.
1. Kondom Pria
Kondom merupakan alat kontrasepsi pria yang banyak dipilih karena cara
menggunakannya cukup praktis. Selain mencegah kehamilan, penggunaan
kondom juga berguna untuk menurunkan risiko penyebaran penyakit menular
seksual. Kondom pria bekerja dengan menghalangi sperma masuk ke vagina.
Kelebihan kondom pria sebagai alat kontrasepsi adalah harganya yang terjangkau,
praktis digunakan, serta mudah didapatkan. Penggunaan kondom dengan cara
yang benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%. Namun, penggunaan yang
kurang tepat atau kondisi kondom tidak baik (terdapat robekan atau kebocoran)
dapat meningkatkan kegagalan alat kontrasepsi ini. Selain itu, kondom hanya bisa
digunakan satu kali.
2. Pil KB
Selain kondom, salah satu alat yang tak kalah diminati sebagai kontrasepsi adalah
pil KB. Kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen yang
berperan mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 butir
dan penggunaannya harus berkelanjutan selama satu siklus.
Pil KB memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan risiko kegagalan
rendah. Mengonsumsi pil KB juga membuat haid semakin lancar. Namun,
penggunaan pil KB dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti
pembekuan darah, jerawat, nyeri pada payudara, hingga pada beberapa
kasus tekanan darah tinggi.
3. KB Implan
Berbeda dengan pil KB, KB implan merupakan alat kontrasepsi yang berukuran
kecil dan tampak seperti batang korek api. KB implan dapat mencegah kehamilan
selama tiga tahun dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan.
4. Suntik KB
Cara kerja suntik KB hampir sama dengan pil KB, hanya saja cara penggunaannya
berbeda. Bagi wanita yang tidak suka minum obat setiap hari, maka suntik KB
bisa menjadi alternatifnya. Berdasarkan periode penggunaannya, suntik KB
terbagi menjadi dua yaitu 1 bulan dan 3 bulan.
5. IUD
IUD (Intra-Uterine Device) atau yang dikenal juga dengan KB spiral adalah alat
kontrasepsi wanita yang bisa bekerja selama 5–10 tahun. Alat berbentuk T ini
memiliki dua jenis, yaitu IUD hormonal (berisi hormon progestin) dan IUD
nonhormonal (terbuat dari tembaga).
IUD memiliki kelebihan bisa bertahan lama di dalam rahim, namun posisinya bisa
bergeser dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada rahim atau saat berhubungan
intim. IUD juga berpotensi menimbulkan kram dan meningkatkan volume darah
saat menstruasi.
6. Kondom Wanita
Alat kontrasepsi berupa kondom tidak hanya tersedia untuk pria, tetapi juga
wanita. Kondom wanita berfungsi untuk menyelubungi vagina. Penggunaannya
sendiri cukup mudah untuk disesuaikan karena terdapat cincin plastik di ujung
kondom. Alat ini pun tidak bisa digunakan bersamaan dengan kondom pria.
7. Diafragma
Diafragma adalah jenis alat kontrasepsi yang berbentuk kubah dan terbuat dari
karet. Cara menggunakannya diafragma sebagai kontrasepsi adalah dengan
menempatkannya di mulut rahim sebelum berhubungan intim. Alat ini biasanya
dikombinasikan dengan spermisida.
8. Spersimida
Spermisida adalah alat kontrasepsi berbentuk jeli, krim, atau busa yang
mengandung bahan kimia untuk mematikan sperma. Spermisida dimasukkan ke
dalam vagina 30 menit sebelum berhubungan intim. Spermisida merupakan salah
satu kontrasepsi dengan harga terjangkau dan mudah digunakan.
9. KB Permanen
Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak memiliki anak lagi, maka KB
permanen atau steril adalah pilihan alat kontrasepsi yang tepat. Metode ini
memiliki efektivitas untuk mencegah kehamilan hampir 100%. KB permanen pun
dapat dilakukan pada pria dan wanita.
237. Seorang Wanita usia 40 tahun datang ke puskesmas ingin pasang KB. Dari anamnesis
didapatkan bahwa dia pernah terkena stroke iskemik 2 tahun yang lalu. KB yang tepat
untuk pasien ini adalah…
a. Pil KB
b. Suntik KB
c. IUD
d. Implant
e. Semua salah
Jawab: C
Pembahasan:
Kontrasepsi hormonal merupakan alat atau obat yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan
progesteron (BKKBN, 2012). Berdasarkan studi cohort, case-control, dan data
dari uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan oleh Re et al., (2018)
melaporkan bahwa risiko keseluruhan dari trombosis arteri meningkat 1,6 kali
lipat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal dibandingkan dengan
wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Estrogen, khususnya etinil
estradiol, hormon yang terkandung dalam kontrasepsi hormonal kombinasi, dapat
menginduksi perubahan signifikan dalam sistem koagulasi, menyebabkan
peningkatan aktivitas trombin dan faktor pembekuan, serta pengurangan inhibitor
koagulasi alami. Selain itu, hormon ini bertindak langsung pada dinding pembuluh
darah, mengubah faktor-faktor yang merangsang disfungsi endotel. Transformasi
ini dapat menyebabkan perkembangan kejadian tromboembolik, seperti stroke
(Araújo et al., 2017). Sebuah meta-analisis pada tahun 2000 melaporkan bahwa
penggunaan kontrasepsi hormonal dikaitkan dengan peningkatan risiko dua
hingga tiga kali lipat dari stroke iskemik (Faubion, Casey and Shuster, 2012).
KB IUD menurut kelayakan dari MEC WHO wheel, termasuk kategori 1, yang
artinya metode kontrasepsi ini bisa digunakan kapan saja. Kita ketahui IUD bukan
hormonal, dan ini sifatnya mekanik. IUD sendiri bisa digunakan dalam jangka
waktu 5 sampai 8 tahun. Jadi, pada pasien stroke ini tidak masalah.
238. Laki-laki 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari kemaluan
berwarna kekuningan dan terasa terbakar. Pasien belum menikah tapi sudah memiliki
riwayat melakukan hubungan seksual. Pasien sudah pernah berobat untuk keluhannya
namun tidak sembuh. Pada Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal.
Pemeriksaan status lokalis pada orifisum uretra eksterna tampak eritem, discharge
mukopurulen. Terapi yang tepat pada pasien adalah…
a. Amikasin
b. Azitromisin
c. Seftriaxon
d. Benzyl penisilin
e. Amoxicilin
Jawab: B
Pembahasan:
Diagnosis uretritis non-gonore meliputi klinis duh tubuh uretra, disuria, iritasi
uretra, dan pruritus meatal, serta dikonfirmasi dengan pewarnaan gram dari
sekret uretra di mana jarang ditemukan diplococcus gram-negatif atau tes
gonorrhea negatif.
Temuan klinis objektif dari inflamasi uretra dapat mencakup adanya duh tubuh
pada pemeriksaan, peningkatan sel polimorfonuklear (PMN) pada pewarnaan
Gram eksudat uretra, leukosit esterase positif pada dipstick urin, atau peningkatan
PMN pada sedimen sampel urinalisis. Perlu diketahui bahwa beberapa pasien
uretritis non-gonore bisa asimptomatik.
Anamnesis
Keluhan yang umum ditemukan pada pasien uretritis non-gonore adalah duh
tubuh uretra, disuria, pruritus meatal, dan sensasi terbakar. Duh tubuh uretra
biasanya purulen, mukoid, atau berair. Duh tubuh pada kasus uretritis non-gonore
terkadang jumlahnya sedikit dan disertai krusta pada meatus atau noda pada
celana dalam.
Tidak semua laki-laki dengan uretritis memiliki gejala, sekitar 40% kasus
uretritis non-gonore asimptomatik. Pada kasus uretritis non-gonore akibat virus
herpes simpleks, bisa didapatkan limfadenopati regional dan gejala sistemik
seperti demam. Pasien laki-laki juga bisa mengeluh nyeri dan pembengkakan
testis, nyeri tenggorok, serta nyeri atau sekret dari rektum.[2,3]
Pemeriksaan fisik
Tanda klinis yang dapat ditemukan pada kasus uretritis non-gonore adalah
adanya duh tubuh uretra dan eritema pada orifisium uretra eksterna. Pada
beberapa kasus, hasil pemeriksaan bisa normal.
Uretritis non-gonore cenderung memiliki duh tubuh mukoid atau jernih dan lebih
sedikit dibandingkan dengan uretritis gonorrhea yang lebih purulen dan
menghasilkan lebih banyak duh.
Gambaran klinis lain yang lebih jarang mencakup demam, edema testis, atau
sekret dari rektal. Beberapa kasus dapat ditemukan bersamaan dengan arthritis
reaktif, ditandai dengan adanya uretritis, uveitis, dan arthritis.
Jika gejala sangat jelas dan uretritis dapat dikonfirmasi, pengobatan dapat
dimulai tanpa menunggu hasil laboratorium. Pilihan farmakoterapi awal
adalah doxycycline 100 mg 2 kali sehari selama 1 minggu; atau azithromycin 1
gram dosis tunggal atau 1,5 gram dibagi dalam 5 hari.
239. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri dada
di bagian sternal dan dirasakan menjalar ke lengan kiri. Nyeri tidak menghilang
dengan istirahat dan obat dibawah lidah. Pada ekg ditemukan st elevasi di II,III, AVF.
Diagnosis pada kasus diatas adalah…
a. UAP
b. Nstemi inferior
c. Infark miokard
d. Stemi inferior
e. Stemi lateral
Jawab: D
Pembahasan:
240. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
ulu hati yang terasa seperti tertekan. Nyeri bertambah bila makan ayam goreng, nyeri
juga dirasakan menjalar. Pada palpasi ditemukan murphi sign (+). Diagnosis kasus
diatas adalah…
a. Kolelitiasis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Hepatitis
e. Pankreatitis
Jawab:B
Pembahasan:
Diagnosis kolesistitis ditegakkan dari temuan klinis yang umumnya meliputi
keluhan seperti nyeri perut, mual, muntah, demam, yang dapat bersifat episodik
dan berulang. Dari pemeriksaan klinis, didapatkan nyeri kuadran kanan atas
dengan Murphy sign positif. Pada pemeriksaan USG didapatkan gambaran
penebalan dinding kandung empedu, dan laboratorium menunjukkan leukositosis.
Anamnesis
Keluhan utama yang biasanya dirasakan pasien dengan kolesistitis adalah nyeri
perut kuadran kanan atas. Pada awalnya, pasien dapat merasakan nyeri kolik yang
hilang timbul, kemudian nyeri menetap di kuadran kanan atas abdomen. Pada
beberapa kasus, nyeri dapat diproyeksikan ke bahu kanan dan regio subskapula.
Keluhan utama dapat disertai dengan nyeri epigastrik, mual, muntah, perut
kembung, dan demam. Pasien juga dapat mengeluh gejala timbul ataupun
memberat setelah makan makanan berlemak. Gejala gejala ini biasanya terjadi
secara episodik dan berulang.