Peningkatan hormon oksitosin atau peningkatan hormon estrogen, tidak secara langsung terkait dengan
konstipasi. Oksitosin, misalnya, adalah hormon yang bertanggung jawab atas kontraksi rahim saat
persalinan dan tidak memiliki efek signifikan pada motilitas usus. Estrogen, meskipun meningkat
selama kehamilan, tidak memiliki pengaruh langsung terhadap motilitas usus.
Referensi : Effendi, Y., Rahmadayanti, A. M., Obstetri, D., Kedokteran, F., & Sriwijaya, U. (2019).
Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Kadar Serum Β -Human Chorionic Gonadotropin
( Β -HCG ) Pada Kehamilan Trimester III kehamilan ( setelah kehamilan 20 minggu ) dengan
gejala klinis berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. Jurnal
Kesehatan, 3(2), 67–77.
Soal 7
Seorang ibu hamil berusia 28 tahun datang ke klinik antenatal dengan
keluhan nyeri ringan di perut bagian bawah dan peningkatan berat badan
yang cepat. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 120/80
mmHg, Nadi 90 denyut per menit, Suhu 37°C, dan hasil tes kehamilan
positif. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kantung kehamilan yang
terisi dengan janin. Hormon yang paling bertanggung jawab atas hasil
positif pada tes kehamilan?
a. Estrogen
b. Progesteron
c. Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
d. Oksitosin
e. Prolaktin
•
Pembahasan
Jawaban: C
• hasil tes kehamilan positif. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya
Kata Kunci:
kantung kehamilan yang terisi dengan janin
Hormon yang paling bertanggung jawab atas hasil positif pada tes kehamilan adalah hCG. hCG diproduksi oleh
plasenta setelah terjadi implantasi janin ke dalam dinding rahim, dan tingkat hCG meningkat secara signifikan pada
awal kehamilan. Hormon ini lah yang mendeteksi kehamilan dalam tes kehamilan.
a. Estrogen :Estrogen meningkat selama kehamilan dan memiliki banyak peran, termasuk dalam pertumbuhan janin dan persiapan tubuh untuk melahirkan.
Namun, hormon ini tidak secara khusus bertanggung jawab atas hasil positif pada tes kehamilan.
b. Progesteron : Progesteron, yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan, membantu mempertahankan dinding rahim dan mencegah kontraksi rahim
yang dapat menyebabkan keguguran. Meskipun penting dalam kehamilan, progesteron tidak secara langsung terlibat dalam hasil positif pada tes kehamilan
c. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) : hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta setelah terjadi implantasi janin ke dalam dinding rahim.
Tingkat hCG meningkat secara signifikan pada awal kehamilan dan dianggap sebagai hormon yang memicu hasil positif pada tes kehamilan
d. Oksitosin : Oksitosin adalah hormon yang terlibat dalam stimulasi kontraksi rahim saat persalinan dan pelepasan ASI saat menyusui. Namun, oksitosin
tidak bertanggung jawab atas hasil positif pada tes kehamilan.
e. Prolaktin : Prolaktin adalah hormon yang terlibat dalam produksi dan pengeluaran ASI (air susu ibu) selama menyusui. Namun, seperti oksitosin, prolaktin
tidak berkontribusi pada hasil positif pada tes kehamilan.
Referensi : Christiani, N., & Andayani, A. (2019). Perbedaan Kadar Hormion Chorionic Gonadotrophine ( Hcg
) Pada Ibu Hamil Trimester I Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Sebelum Dan Setelah Dilakukan
Hipnotherapi Di Rumah Sakit Umum Ungaran Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Midwifery
(IJM), 2(2), 100–104.
Terima kasih
Kesuksesan tidak datang tanpa perjuangan. Setiap langkah yang kau
ambil saat ini akan membawamu lebih dekat pada impian yang ingin
diraih. Tetaplah fokus dan percayalah pada kemampuan kita,tiada usaha
yang meghianati hasil,,,pasti bisa dan lulus serta dinyatakan kompeten
pada hasil Uji Kompetensi.