Anda di halaman 1dari 40

NAMA : RIANY APRILIANTY

NIM : 10120065
KELAS : 2B
MATA KULIAH : MK. MATERNITAS

TUGAS
SOAL BESERTA JAWABAN !
1. Perawat mengevaluasi kemampuan ibu hamil dengan hepatitis B positif untuk
memberikan susu botol dengan aman kepada BBL selama masa nifas di RS. Contoh
tindakkan apa yang tepat untuk menggambarkan pengetahuan ibi terkait resiko
penularan penyakit BBL ?

A. Ibu meminta jendela ditutup sebelum memberikan susu


B. Ibu menggendong BBL secara tepat selama memberikan susu dan mengupayakan
bayi sendawa
C. Ibu memeriksa suhu susu formula sebelum memberikan ke bayinya
D. Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah cebok serta meminta
sarung tangan sebelum memberikan susu pada bayi
E. Ibu menyimpan botol susu di tempat bersih dan kering
JAWABAN = D. Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah
cebok serta meminta sarung tangan sebelum memberikan susu pada bayi
Rasional = virus hepatitis B merupakan virus yang sangat berbahaya dan dapat ditularkan
melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi hepatitis B.
Rasional dari identifikasi ibu nifas dengan penyakit ini adalah untuk memberikan
perlindungan bagi BB, maupun untuk meminimalkan penularan pada orang lain, dan
untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait penularan penyakit. Pilihan A tidak akan
mempengaruhi penularan Pilihan B,C dan E lebih kepada teknik pemberian susu botol
yang tepat. Namun tidak meminimalkan penukaran penyakit hepatitis.

2. Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinan pada usia
kehamilan 41minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul tiap 2 sampai 3
menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah
terpasang rata – rata denyut jantung antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu
jam Apakah tindakkan priorotas ?

A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain


B. Menghentikan infus oksitoksin(pitocin)
C. Memberikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

JAWABAN = B. Menghentikan infus oksitoksin(pitocin)


Rasional : tindakkan keperawatan prioritas adala menghentikkan infus oksitoksin.
Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen
plasenta. Menyebabkan penurunan beberapa kondisi . setelah menghentikkan
oksitoksin pearawat harus mengatur posisi klien memberikan oksigen. Meningkatkan
tetesan cairan IV( vairan infus tanpa oksitoksin) dan memberitahukan kepada petugas
kesehatan yang lain adalah tindakkan yang dapat diambil dari situasi ini.
Menghubungi keluarga klien bukan prioritas saat ini

3. Methylergonovine ( Methergine) resep untuk menangani pendarahan post partum


pada ibu. Sebelum pemberian obat tersebut, apa pengkajian keperawatan prioritas
paling tepat ?
A. Kontraksi uterus
B. Tekanan darah
C. Jumlah lokia
D. Reflex tendon bagian dalam
E. Gas darah
JAWABAN = B. Tekanan darah
Rasional = Methylergonovine sebuah ergot alkaloid. Dipergunakan untuk mencegah
dan mengontrol pendarahan post partum. Methylergonovine menyebabkan kontaksi
uterus yang berlanjut dan dapat meningkatkan tekanan darah. Pengkajian prioritas
sebelum pemberian obat tersebut adalah memeriksa tekanan darah. Petugas kesehatan
harus mewaspadai adanya hipertensi. Meskipun pilihan A,C,dan D merupakan
kompenen post partum . pilihan yang tepat adalah sangat berhubungan dengan
pemberian pengobatan tersebut. Plihan E tidak di perlukan untuk pengkajian prioritas
klien post partum.
4. Perawat sedang melakukan monitor adanya vulvae hematoma pada klien post partum
yang menerima anestesi epidural untuk persalinannya, Hasil pengkajian seperti apa
yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma ?
A. Perubahan tanda tanda Vital
B. Tanda tanda memar hebat
C. Keluhan nyeri yang intens
D. Keluhan sensi perih
E. Keluhan mati rasa

JAWABAN= A. Perubahan tanda tanda Vital


Rasional : karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi,
dia tidak merasakan nyeri intens ataupun perih. Perubahan pada tanda tanda vital
mengindikasikan hypovolemia. Pada klien postpartum dalam anestesi yang
mengalami vulvae hematoma, Pilihan B ( memar hebat ) bisa terlihat. Namun
perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan
pendarahan pada jaringan perineal.

Perawat m1 bisa terlihat. Namun perubahan tanda vital mengindikasikan


hematoma yang diakibatkan bendungan pendarahan pada jaringan perineal.

5. Perawat mengumpulkan data selama pengkajian awal seorang klien yang hamil
kembar, klien mempunyai anak berusia 5 tahun yang dilahirkan pada usia kehamilan
38 minggu dan menceritakan kepada perawat bahwa dirinya tidak mempunyai riwayat
abortus maupun kematian fetal yang lain. Dengan mengguanakan
GAPAH(Gravida,Aterm, premature, abortus, Hidup ) Apa yang harus perawat tulis
pada pendokumentasian catatan klien ?
A. G = 3, A=2, P=0, A=0, H=1
B. G=2, A=1, P=0, A=0, H=1
C. G=1, A=1, P=1, A=0, H= 1
D. G=,2 A=0, P=0,A=0, H=1
E. G=3, A=1, P=1, A=0, H=1

JAWABAN = B. G=2, A=1, P=0, A=0, H=1


Rasional : deskripsi unruk status kehamilahan dapat dengan singkatan GAPAH. G
;untuk garivida jumlah kehamilan yang pernah terjadi. A; untuk persalinan A term,
jumlah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan cukup bulan( lebih dari 37
minggu ) P; untuk premature, adalah jumlah persalinan kurang dari 37 minggu, untuk
abortus adalah jumlah keguguran yang pernah dialami ( termasuk kehamilan yang
berakhir sebelum usia kehamilan 20 minggu ) H; untuk hidup, adalah jumlah anak
yang hidup saat ini. Perempuan yang hamil kembar dan mempunyai anak maka
jumlah gravida adalah 2. Karena anak dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu
jumlah persalinan Arem adalah 1, dan jumlah persalinan premature adalah 0, jumlah
abortus adalah 0 dan jumlah anak hidup saat ini adalah 1
Nama : Hemalia Futri

NIM : 10120107

Kls : 2B

Materi Kep. Maternitas

A. Tugas Mandiri
1. Tugas Teori
Jawaban
1. Seorang ibu muda pergi ke poliklinik kandungan untuk memeriksa keadaan
kehamilannya. Ibu mmengatakan usia kehamilannya menginjak 7 bulan, mengeluh
sulit BAB. Ibu mengatakan pola BAB sebelum hamil tidak ada masalah yaitu rutin
setiap hari,tetapi saat ini BAB 3 atau kadang 4 hari sekali. Ibu mengatakan cairan
yang ibu minum cukup sekitar 8 gelas sehari bahkan lebih.
Apa masalah keperawatan yang utama untuk masalah ibu tersebut ?
a. Resiko konstipasi
b. Ketidakseimbangan cairan
c. Resiko intake cairan tidak adekuat
d. Ketidaknyamanan pola BAB karena adanya hemoroid
e. Defisiensi pengetahuan terkait perubahan fisiologis system pencernaan
Kunci jawban : a. Resiko konstipasi

Pembahasan :

Perubahan susah BAB pada ibu hamil terutama usia kehamilan menginjak 6 bulan
sampai dengan 9 bulan karena adanya kenaikan hormon progresteron seingga
menyebabkan lambatnya Gerakan peristaltic dan penyerapan makanan pada usus.
Pada kasus ibu mengalami tanda adanya penurunan frekuensi yang normal pada BAB
yaitu setiap 3 sampai 4 hari.

2. Seorang ibu datang ke puskesmas G1 P0 A0 hamil 33 minggu, mengeluh mengalami


pendarahan saat bangun tidur namun tidak ada nyeri. Saat dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut dengan USG hasilnya menunjukan plasenta previa marginalis.
Apakah tindakan yang sebaiknya tidak dilakukan pada ibu tersebut ?
a. Observasi kontraksi
b. Pemeriksaan dalam
c. Palpasi manuver leopold
d. Pemeriksaan tinggi fundus
e. Mengukur tanda tanda vital
Kunci jawaban : b. pemeriksaan dalam

Pembahasan :

Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menilai pembukaan, penipisan serviks,


penurunan bagian terbawah janin, ketuban, keadaan panggul, serta kelainan jalan
lahir. Pemeriksaan dalam merupakan kontraindikasi pada kasus plasenta previa,
pemeriksaan dalam dapat menstimulasi penderahan lebih banyak.

3. Seorang perempuan dengan G2 P0 A1 hamil 28 minggu mengeluh keluar darah


pervagina tanpa ada rasa nyeri. TTV suhu 36,8oC, Nadi 80x/menit, TD 120/70 mm
Hg, RR 20x/menit. Klien tampak gelisah memikirkan kondisi kehamilannya. Hasil
pemeriksaan dinyatakan mengalami pendarahan antepartum.
Apakah yang perlu dikaji lebih lanjut tentang pendarahan pada pasien tersebut ?
a. Waktu pendarahan, Riwayat abortus
b. Riwayat menstruasi, Riwayat abortus
c. Jumlah pendarahan, warna pendarahan
d. Waktu pendarahan,keluahan saat menstruasi
e. Warna pendarahan, keluhan menjelang menstruasi
Kunci jawaban : c. jumlah pendarahan, warna pendarahan

Pembahasan :

Pengkajian yang dapat ditemukan pada plasenta previa adalah mengalami


pendarahan,pendarahan pada akhir trimester II atau trimester III, warna pendarahan,
jumlah pendarahan.
4. Seorang ibu datang ke poli kandungan dengan keluhan mual dan muntah yang sering
terjadi terutama pagi hari disertai pusing. Dilakukan pengkajian ibu mengatakan
sudah sebulan ini tidak haid. HPHT menurut ibu tanggal 18 Oktober 2017.
Kapankah taksiran persalinan ibu tersebut ?
a. 25 Juli 2018
b. 26 Juli 2018
c. 25 Juni 2018
d. 27 Juni 2018
e. 14 Juni 2018
Kunci jawaban : a. 25 Juli 2018

Pembahasan:

Menghitung TP ( Taksiran persalinan ) menggunakan rumus neagle dengan cara


( HPHT + 7 hari ) ( Bulan – 3 ) ( Tahun + 1 ).

Sehingga ( 18 + 7 ) ( 10 – 3 ) ( 2017 + 1) = 25 Juli 2018. Maka TP adalah 25 JuLI


2018.

5. Seorang ibu 27 tahun, G2 P1 A0 hamil 39 minggu, datang ke puskesmas pukul 16.00.


kemudian dilakukan pemeriksaan TFU 36 cm, ibu mengeluh sudah mulas-mulas
namun belum teratur sejak 10 jam yang lalu. Ibu mengatakan mules-mules 2-3x setiap
10 menit selama 20 detik, selain itu ibu juga mengeluh sudah keluar lendir bercampur
darah. Saat dilakukan periksa dalam sudah ada pembukaan 2 cm, serviks tipis dan
mendatar, ibu meringis.
Apakah diagnose keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Cemas berhubungan dengan mulainya persalinan
b. Nyeri berhubungan dengan peningkatan intesitas kontraksi
c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya pembukaan serviks
d. Deficit volume cairan berhubungan dengan peningkatan output cairan
e. Resiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan
pengeluaran pervaginam
Kunci jawaban : b. nyeri berhubungan dengan peningkatan intesitas kontraksi

Pembahasan :
Nyeri persalinan dialami karena dilatasi serviks dengan segmen bawah uterus, ibu
mengeluh nyeri, tampak meneringis kesakitan, dan ibu berada pada kala I yaitu
mulainya his/kontraksi sampai pembukaan lengkap.
Nama : Annisa Almira Nur Fitria
NIM : 10120088
Kelas : 2B
Tugas Maternitas mencari soal-soal keperawatan maternitas berbentuk vignette sesuai kaidah
Uji Kompetensi Nasional.
1. Seorang perempuan hamil 34 minggu datang ke puskesmas bersama suaminya untuk
memeriksakan kehamilannya.Hasil pengkajian klien mempunyai satu anak lahir hidup
dan anak kedua mengalami keguguran.Bagaimana status obstetri klien tersebut?
a. G2P1A1
b. G3P1A1
c. G3P2A0
d. G2P1A0
e. G2P0A2
Jawaban : b.G3P1A1
Pembahasan :
Data focus :
Status kehamilan klien saat ini (G3)
Klien memiliki satu anak lahir hidup (P1)
Klien mengalami keguguran anak kedua (A1)
Penulisan status obstetri yaitu : GPA
-G (Gravida) yaitu jumlah kehamilan yang diawali wanita.Diikuti dengan jumlah seluruh
kehamilan saat ini baik hamilnya sampai melahirkan maupun kehamilannya gagal.
-P (Para) yaitu jumlah kelahiran janin pada usia yang layak hidup (28 Minggu atau 1000
gram).
-A (Abortus) yaitu jumlah abortus (kegagalan dalam kehamilan, pada usia kehamilan < 20
minggu atau berat <500 gram).
Maka status obstetri pada klien tersebut adalah G3P1A1
2. Seorang perempuan (40 tahun) datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya.Hasil pengkajian : status obstetric G6P1A4, pasien mengeluhkan mual,
muntah, terutama di pagi hari , kram pada perut , tidak nafsu makan, lemah, letih dan
pusing.Pasien mengatakan HPHT 6 Oktober 2019.Kapankah tafsiran persalinan
pasien?
a. 13 Juni 2020
b. 14 Juni 2020
c. 13 Juli 2020
d. 12 Juli 2020
e. 14 Juli 2020
Jawaban : c.13 Juli 2020
Pembahasan :
Tafsiran persalinan pasien tersebut :
HPHT 6 Oktober 2019
(Hari + 7, Bulan -3, tahun +1)
= 6+7 (13), 10-3 (7), 2019+1 (2020)
=13 Juli 2020
3. Klien Ny. D (25 Tahun) G2P1A0 datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
pada tanggal 15 Maret 2018.Dari data anamnesis , diketahui HPHT pada tanggal 5
September 2017.Berapa minggukah usia kehamilan Ny. D?
a. 19 Minggu
b. 27 Minggu 3 Hari
c. 23 Minggu 7 Hari
d. 25 Minggu 2 Hari
e. 21 Minggu
Jawaban : b.27 Minggu 3 Hari
Pembahasan :
15 3(+12) 2018(-1)
5 9 2017 -
10 6 0
Maka usia kehamilan dari Ny. D adalah 6 bulan 10 hari.Jika dikonversikan menjadi minggu
(1 bulan=4 minggu : 7 hari=1 minggu) menjadi :
6 bulan = 6x4 = 24
Kelipatan 3= +1 minggu, jika 6 bulan berarti ditambah 2 minggu
10 hari = 1 minggu 3 hari
Maka jawabannya adalah 27 minggu 3 hari
4. Ibu hamil berusia 28 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya.Saat dilakukan pemeriksaan, diketahui usia kehamilannya 27
minggu.Dari hasil pemeriksaan didapatkan TFU 1/3 Pusat dan PX, Puki.Pasien ingin
mengetahui apakah bayi nya sudah masuk PAP atau belum.Apakah pemeriksaan
selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat ?
a. Leopold I
b. Leopold II
c. Leopold III
d. Leopold IV
e. Pemeriksaan Vaginal Touche (VI)
Jawaban : c.Leopold III
Pembahasan :
DO : Pasien ingin mengetahui janinnya sudah masuk PAP atau belum.
Leopold III, Leopold III dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi bagian janin yang
terletak paling dekat dengan serviks.
5. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poli kebidanan pada tanggal 10
Agustus 2018 dengan keluhan terlambat menstruasi.Hari pertama menstruasi terakhir
pada tanggal 1 Juni 2018.Setelah dilakukan plano test, didapatkan hasil bahwa klien
positif hamil.Berikut merupakan adaptasi fisiologis yang umum terjadi pada ibu
dengan usia kehamilan seperti pada klien tersebut?
a. Terjadinya pembesaran payudara, rasa kelelahan, dan morning sickness
b. Ibu mulai merasakan adanya nyeri punggung
c. Ibu mulai merasakan kesulitan dalam dalam tidur malam
d. Fundus uteri sejajar dengan pusat
e. Ibu mulai merasakan adanya gerakan janin
Jawaban : a.Terjadinya pembesaran payudara, rasa kelelahan, dan morning sickness
Pembahasan :
Berdasarkan kasus, usia kehamilan diperkirakan :
10-08-2018
1-06-2018 -
9 2 (2 bulan 9 hari : 9 minggu 2 hari (trimester I), perubahan fiologis yang umum terjadi
pada ibu di trimester I antara lain :
TRIMESTER PERTAMA
 Tanda tanda fisik yang dapat dilihat adanya spoting, terjadi 11 hari setelah konsepsi
saat implantasi, jika siklus menstruasi 28 hari, pendarahan ini terjadi berapa hari
sebelum haid dengan pendarahan kurang dari biasanya.
 Setelah terlambat satu kali haid, nyeri dan pembesaran payudara, rasa kelelahan,
sering kencing, morning sickness, mulai mg ke-8 sampai mg ke-12.
 Kenaikan BB 1-2 kg selama trimester I.
NAMA : RENA NURUL AROPAH
NIM : 10120113
KELAS : 2B KEPERAWATAN
Tugas maternitas mencari soal-soal keperawatan maternitas berbentuk vignette sesuai kaidah
uji kompetensi nasional.
1. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke poli KIA mengeluh pendarahan
setelah beberapa kali melakukan hubungan seksual dengan suami. Dari hasil
pengkajian didapatkan data pasien sering mengalami keputihan,berbau,berwarna hijau
kental,dan gatal. Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus ini?
a. Usapan vagina
b. Colposkopi
c. USG transvaginal
d. Biopsi
e. Pap smear
Jawaban : E pap smear
Pembahasan : pemeriksaan untuk mengetahui adanya selabnormal pada ser-vik
2. Perawat postpartum sedang memberikanintruksi kepada ibu dengan bayi baru lahir
dengan hiperbilirubinemia yang sedang menyusui. Apakah intruksi yang paling tepat
yang harus diberikan perawat pada ibu?
a. Memberikan makanan bayi lahir lebih jarang
b. Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam
c. Beralih ke pemberian makan melalu botol bayi selama 2 minggu
d. Berhenti menyusui dan beralih ke susu boto secara permanen
e. Berhenti menyusui dan dilanjutkan setelah hiperbilirubinemia teratasi
Jawaban : B Melanjutkan menyusui 2 sampai 4 jam
Pembahasan : hiperbilieubunemia adalah peningkatan kadar serum bilirubin. Pada
kadar serum, kondisi kuning selama hari pertama kehidupan menunjukan proses
patologis. Pemberian makan lebih awal sering mempercepat ekskresi bilirubin.
Menyusui dimulai dalam waktu 2 jam setenganlahir dan setiap 2 sampai 4 jam
setelahnya. Bayi seharusnya tidak di beri makan lebih jarang.beralih ke susu botol
selama 2 minggu atau menghentikan menyusui secara permanen adalah tidak penting.
3. Perawat home care mengunjungi klien hamil yang memiliki diagnosa pre-eklamsia
ringan. Apakah hasil pengkajian yang mengindikasikan memburuknya pre-eklampsia
dan data yang perlu diinformasikan kepada penyedia layanan kesehatan?
a. Output urine meningkat
b. Edema dependen telah diselesaikan
c. Tekanan darah prenatal pada batas normal
d. Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur
e. Fungsi ginjal pada kisaran normal
Jawaban : D Keluhan klien tentang sakit kepala dan penglihatan kabur
Pembahasan : Jika klien mengeluh salit kepala dan penglihatan kabur,penyedia
pelayanan kesehatan harus diberi tahu karena ini adalah tanda-tanda memburuknya
pre-eklampsia.
4. Seorang perawat mengumpulakn data dari klien dengan kehamilan kembar tiga. Klien
memiliki anak berusia 3 tahun yang lahir pada usia gestasi 39 minggu, manakah
dokumentasi perawat terhadap status gravid dan pada klien tersebut?
a. Gravida 1,para 1
b. Gravida II,para 1
c. Gravida II, para II
d. Gravida III, para II
e. Gravida III,para III
Jawaban : B gravida II,para I
Pembahasan : gravida adalah perempuan yang telah hamil tanpa memperhatikan usia
kehamilan. Parity adalah jumlah kelahiran setelah usia gestasi 20 minggu. Tidak
menggambarkan jumlah janin atau bayi.
5. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang
perlu di perhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan
melakukan pengawasan pada klien?
a. Infeksi
b. Perdarahan
c. Hipertensi kronis
d. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
e. Gagal ginjal akut
Jawaban : B perdarahan
Pembahasan : pada plasenta privia,plasenta terletak pada segmen bawah uterus.
Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan
uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdarahan.
NAMA : MOCHAMAD RIZQI

NIM : 10120080

KELAS : 2B

PRODI : D3 KEPERAWATAN

“SOAL-SOAL KEPERAWATAN MATERNITAS”

1. Seseorang Ibu umur 28 tahun masuk Rumah Bersalin dengan keluhan nyeri di bagian
punggung dan keluarnya cairan kental pada bagian vaginanya. Ibu sering meringgis
menahan rasa sakit. Hasil VT pembukaan 5 cm. apakah pengkajian yang tepat
dilakukan oleh perawat?
a. Perdarahan
b. Auskultasi DJJ
c. Upaya meneram
d. Kandung kemih
e. Keadaan pisiologis

Jawaban : B

Pembahasan : kondisi ibu berada pada kala I dan masuk fase aktif dilatasi
maksimal dimana pembukaan serviks sudah mencapai 5 cm, pemantauan DJJ
selalu dalam pengawasan ketat oleh perawat guna menghindari kondisi yang
dapat membahayakan janin.

2. Seorang ibu berumur 26 tahun, dating ke puskesmas untuk memeriksa kehamilan, dari
hasil anamnesa usia kehamilan ibu telah memasuki trimester ke 2 dan ibu merasa
senang dengan kehamilannya, dan menanyakan waktu melahirkan. HPHT tanggal 15
Juni 2016.
Kapankah taksirah partus pada ibu tersebut?
a. 06 Februari 2017
b. 22 Januari 2017
c. 22 Maret 2017
d. 22 April 2017
e. 28 Mei 2017

Jawaban : C

Pembahasan :

Menghitung taksiran partus dapat menggunakan Rumus Neagle. Penggunaan


rumus ini sangat mudah. Dengan menambahkan tanggal pertama dari haid
terakhir dengan angka 7, mengurangi bulan pertama haid terakhir dengan 3,
dan menambahkan tahunnya dengan 1. HPHT ibu yaitu 15 Juni 2016 maka
taksiran partusnya adalah :

DD : 15 + 7 : 22

MM : 6 (Juni) – 3 : 3 (Maret)

YYYY : 2016 + 1 : 2017

Taksiran partus : 22 Maret 2017

3. Seorang ibu berumur 27 tahun dengan usia kehamilan 28 minggu dating ke


puskesman untuk memeriksakan diri. Dari hasil pengkajian tidak didapatkan tanda-
tanda yang membahayakan kehamilan ibu. Kemudian ibu menanyakan tentang
makanan yang sesuai dengan tubuhnya yang semakin hari semakin membesar.
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan pada ibu trimester III?
a. Istirahat dan tidur
b. Rencana melahirkan
c. Mengajarkan personal hygiene
d. Informasi mengenai asupan nutrisi
e. Informasi tanda bahaya kehamilan

Jawaban : D

Pembahasan : makanan yang mengandung gizi yang baik bagi ibu hamil selalu
mengandung zat tenanga (karbohidrat, lemak, dan protein), zat pembangun
(protein, mineral, air, dan vitamin). Makanan harus disesuaikan dengan dengan
keadaan badan ibu. Bila ibu hamil mempunyai berat badan yang kelebihan,
maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, memperbanyak sayur-
sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit. Bla terjadi
keracunan kehamilan/udem makan janganlah menambah garam dapur dalam
masakan hari-hari.

4. Seorang perawat di Puskesmas, memeriksa kehamilan ibu umue 25 tahun dengan usia
kehamilan 29 minggu, pemeriksaan yang dilakukan leopold I sampai IV. Apakah
tujuan dari pemeriksaan leopald I?
a. Menentukan posisi letak janin
b. Menentukan presentasi janin bagian bawah
c. Menentukan TFU dan presentasi bagian atas
d. Menentukan janin telah masuk pintu atas panggul (PAP)
e. Menentukan bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri

Jawaban : E

Pembahasan : Tujuan pemeriksaan leopold I yaitu untuk menentukan usia


kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus
uteri (bagian atas perut ibu)

5. Seorang ibu umur 30 tahun berada di ruang INC (Intranatal Care). 1 jam berikutnya
ibu sudah melahirkan secara spontan, dengan kondisi bayi menangis kuat dan kulit
berwarna kemerahan. Plasenta telah lahir secara spontan. Kini ibu sedang berada pada
persalinan kala III.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat dilakukan oleh perawat?
a. Mempertahankan privasi pasien
b. Membantu ibu melakukan hygiene
c. Pemeriksaan sperma dan selaput amnion
d. Observasi sampai dengan 1 jam post partum
e. Memindahkan bayi untuk dilakukan perawatan

Jawaban : C

Pembahasan : Persalinan kala III merupakan tahap yang berbahaya bagi ibu
karena dapat terjadi perdarahan post partum yang merupakan penyebab
kematian ibu dan kesalahan penatalaksanaan kala III dapat meningkatkan rsiko
perdarahan tersebut. Salah satu penyebab perdarahan yaitutertinggalnya sisa
plasenta dan selaput amnion di dalam Rahim ibu. Untuk itu, setelah plasenta
lahir segera tangan kiri melakukan masase fundus uteri menggunakan palman
dengan Gerakan melingkar sampai uterus berkontraksi, sementara itu tangan
kanan melakukan pemeriksaan kelengkapan plasenta dan selaput ketuban.
Nama ; Gunnar Husni Nurfajari
Kelas ; 2 B
Nim ; 10120104

Soal soal
1. Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan
penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa
reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. “Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja.”
B. “Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan
semakin terasa sakit.”
C. “Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku
akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang.”
D. “Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk
membuat nyerinya hilang.”
E. “Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang
kamu butuhkan.”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 010:
Jawaban : C
Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat.
Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang
wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk
mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak
bahwa dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah.
Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau
tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi
harapan palsu dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan
hal yang jujur maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat kembali konsep
umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun.
Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak,
namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya
membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang
tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri
bisa dihilangkan sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
2. Perawat mengimplementasikan rencana pengajaran kepada klien hamil yang baru saja
didiagnosis dengan diabetes melitus gestasional. apakah pernyataan yang dibuat oleh klien
menunjukkan kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut.

A. Saya seharusnya tetap pada diet diabetes


B. Saya seharusnya melakukan pemantauan glukosa di rumah
C. saya seharusnya menghindari latihan karena berefek negatif pada produksi insulin
D. saya seharusnya menghindari beberapa infeksi dan melaporkan tanda-tanda infeksi dengan
segera ke penyediaan layanan kesehatan saya
E. Saya seharusnya memantau berat badan selama hamil.

Jawaban C.
latihan adalah aman untuk klien dengan kehamilan diabetes melitus dan membantu dalam
menurunkan kadar glukosa darah. Modifikasi diet adalah pengobatan utama dan klien
diberikan standar untuk diet. Klien harus memantau berat badan selama hamil jika klien tidak
melakukan pemantauan glukosa darah di rumah pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di
klinik atau kantor layanan kesehatan.

Strategi mengerjakan soal


Perhatikan kata strategi kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan lebih lanjut. Kata-kata ini
menunjukkan pernyataan negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan klien yang salah.
memperhatikan kata strategis ini menghindari kata tertutup dalam pilihan benar akan
membantu dalam menjawab pertanyaan.
3. Di poliklinik A, datang seorang wanita dengan usia 16 tahun dengan keluhan nyeri saat
haid. Hasil pengkajian didapatkan nyeri yang terasa di daerah simfisis pubis. Nyeri dirasakan
seperti tertusuk benda tajam sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pertanyaan soal. Apakah intervensi utama pada kasus tersebut???
A. Kompres hangat
B. Posisi
C. Massage pada daerah simfisis
D. Exercise
E. Diet

Jawabannya adalah A
Rasional A : kompres hangat dilakukan agar terjadinya vasodilatasi pembuluh darah.
Rasional B : posisi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pasien
Rasional C : massage pada daerah simfisis bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi pembuluh
darah.
Rasional D: Exercise bertujuan untuk peregangan pada tubuh
Rasional E : diet bertujuan untuk membatasi intake nutrisi agar memudahkan metabolisme
tubuh
4. Seorang ibu membawa anaknya berusia 2 bulan ke Puskesmas untuk dilakukan imunisasi.
Dari hasil analisa anak sudah mendapatkan imunisasi BCG hepatitis B dan 2 minggu yang
lalu sudah diberikan polio 2
Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan saat ini
A. Hib
B. MMR
C. DPT I
D. Polio III
E. CAMPAK
JAWABANNYA ADALAH C
Rasional.
A. Sudah dilakukan pada sebelumnya
B. Belum waktunya diberikan
C. Tepat waktunya pemberian pada saat ini
D. Belum waktunya diberikan karena rentan pemberiannya 4 Minggu
E. Belum waktunya diberikan
5. Seorang ibu muda membawa balita laki-laki dengan usia 4 tahun ke poli anak dengan
keluhan diare sebanyak 9 kali perhari. Anak juga mengalami muntah-muntah sebanyak 4 kali
sehari. Dari hasil pengkajian keadaan umum lemah turgor kulit terlihat elastis bibir kering
kulit sekitar anus terlihat kemerahan dan anak terlihat malas minum serta rewel. Anak selalu
menangis jika perawat mendekatinya.
Apakah masalah keperawatan pada anak tersebut.
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Kekurangan volume cairan tubuh
C. Gangguan integritas kulit
D. Resiko tinggi infeksi
E. Ansietas
Kunci jawabannya adalah B.
Rasional
Rasional A adanya diare akan dapat menyebabkan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada anak namun pada kasus diatas data gangguan nutrisi belum mendukung.
Rasional B. adanya diare dan data hasil pengkajian mendukung adanya masalah kekurangan
volume cairan dan menjadi prioritas utama untuk dilakukan tindakan.
Rasional C. adanya data kemerahan di sekitar anus yang disebabkan adanya sifat asam feses
dapat menyebabkan gangguan integritas kulit.
Rasional D. Hasil leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi
Rasional E. adanya stress hospitalisasi pada anak yang disertai dengan data menangis jika
didekati sebagai indikasi adanya masalah ansietas pada anak
Nama : Tri Prasetyo Nurrohim
Nim : 10120091
Kelas : 2B

1. Seorang perawat membantu menyusun rencana perawatan klien. Tugas yang kurang sesuai
untuk dilimpahkan kepada tenaga pembantu perawat?
A. Memeriksa suhu tubuh klien secara berkala
B. membantu klien difabel dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan untuk makan
siang
C. mengambil sampel urin klien berusia 70 tahun yang MRS sejak 3 hari lalu
D. membantu klien pasca reseksi usus 8 hari lalu berusia 51 tahun, yang dipulangkan menuju
kendaraaannya
E. Memberikan injeksi insulin subkutan kepada klien diabetes

Jawaban : B. membantu klien anak difabel dengan gangguan pertumbuhan dan


perkembangan untuk makan siang.
Rasional: Perawat harus menentukan yang paling sesuai berdasarkan keahlian staf
keperawatn dan kebutuhan klien. Pada kasus ini, tugas yang kurang sesuai untuk
dilimpahkan kepada TPP adalah untuk membantu klien anak difabel dengan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan untuk makan siang. Ini karena anak tersebut kemungkinan
mengalami kesulitan untuk makan dan menelan, sehingga memiliki resiko terhadap tersedak
dan aspirasi. Tiga pilihan jawaban lainnya menunjukkan tidak adanya indikasi resiko yang
dapat terjadi karena keterbatasan kompetensi TPP.

2. Perawat bertanggung jawab pada perawatan klien yang mulai sering mengalami halusinasi.
Mana aktivitas perawatan untuk klien yang tepat didelegasikan pada asisten perawat tanpa
lisensi?
A. pengunjung bahwa teratur mengatur waktu dan durasi dengan klien
B. Mendiskusikan frekuensi dan durasi halusinasi dengan klien
C. Memberikan distraksi pada klien dengan memberikan klien papan permainan
D. membantu membantu menemukan adanya stresor baru yang dialami klien
E. Membuat perencanaan pada klien halusinasi
Jawaban: C. Memberikan distraksi pada klien dengan memberikan klien papan permainan
Rasional: Meskipun semua jawaban merepresentasikan intervensi yang tepat, asisten perawat
tanpa lisensi hanya mengizinkan memberikan intervensi distraksi seperti papan permainan
pada klien, sehingga intervensi tersebut dapat didelegasikan perawat setelah memberikan
intruksi yang jelas pada asisten perawat tanpa lisensi. Pilihan lainnya yaitu memastikan klien
secara teratur minum obat, karateristik halusinasi, stressor, dan membuat perencanaan adalah
tanggung jawab perawat dan tidak boleh didelgasikan pada asisten perawat.

3. Lulusan Diwawancarai oleh unit manajer dan dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
memberikan kebebasan pada staf untuk menentukan keputusan pada unit operasi masing-
masing. Ketika perawat Anda diwawancarai bertemu dengan staf, pernah mendengar
beberapa hal mengenai kepemimpinan bergaya Laisezz-fair. Pertanyaan yang harus
ditanyakan perawatn untuk memastikan dugaannya?
A. "Apakah manajer mengkonfirmasi pengambilan keputusan oleh kelompok?"
B. "Apakah manajer biasa mengendalikan dan mengambil semua keputusan?"
C. "Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?"
D. "Apakah manajer mengganti gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan kelompok?"
E. "Apakah kepemimpinan manajer sesuai dengan kondisi unit operasi?"

Jawaban : C. "Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?".


Rasional: Seorang pemimpin bergaya Lisezz-faire melakukan pendekatan pasif, tidak
langsung. Pilihan A menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan
ini adalah tipe "bicara dengan staf" untuk mendapatkan masukan dan memfasilitasi kelompok
mengambil keputusan. Pilihan B mendeskripsikan pimpinan yang otokrat; tipe pemimpin ini
akan mengambil keputusan sendiri. Pilihan D menggambarkan pemimpin yang situasional;
hal ini terlihat ketika manajer menunjukkan hal tersebut untuk beberapa situasi, manajer
memutuskan. Pilihan E tidak tempat untuk mengenali gaya kepemimpinan

4. Seorang perawat berusaha memastikan bahwa UGD di RS tidak siap menghadapi bencana
dan menyususn rencana tindakan untuk mendidik staf di sana. Tindaka di mana harus
perawat rencanakan untuk menyiapkan staf kepearawatan? Saya.
i. Mngidentifikasi peran perawat yang harus dijalankan saat bencana
ii. melakukan simulasi dan latihan terhadap rencana sebelum terjadi bencana
iii. memulai melatih staf menjalankan peran saat terjadi bencana
iv. Mendukung setiap perawat untuk mengembangkan rencana kesiap siagaan darurat pribadi
v. Menyusun rencana reaksi cepat tanggap untuk unit gawat darurat jika terjadi bencana

pilihan Jawaban
A. i, ii, iii, iv
B. ii, iii, iv, v
C. i, ii, iii, v
D. i, iii, iv, v
E. i, ii, iv, v

Jawaban : A .i, ii, iii, iv.


Rasional: Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Karenanya, fasilitas kesehatan
perlu memiliki perencanaan reaksi kesiapsiagaan terhadap bencana. Dalam upaya
mempersiapkan staf menghadapi bencana, seorang manajer harus memastikan peran perawat
saat terjadi bencana, memulai pendidikan bagi staf tentang diharapkan dari mereka saat
terjadi bencana, menguji rencana sebelum terjadi bencana, dan mendukung para perawat
untuk menyusun kerangka kesiapsiagaan bencana. Seorang manajer meningkatkan tidak
perlu menunggu terjadinya bencana untuk mengembangkan kerangka/rencana karena
keterbatasan sumber daya untuk menyediakan pelayanan yang aman kepada klien saat terjadi
bencana.

5. Seorang perawat bekerja di unit rawat diap merencanakan pelimpahan tugas keperawatn
klien yang menderita hipertensi.Klien di tempat yang dapat dilimpahkan perawatannya
kepada tenaga pembantu perawat?
A. Seorang klien yang membutuhkan pemeriksaan balans urin 24 jam
B. Klien yang membutuhkan perawatan luka dua kali sehari
C. Klien yang menjalani proses manajemen pencernaan dan membutuhkan suposutoria rektal
dan enema harian
D. Seorang yang menderita diabetes melitus yang membutuhkan terapi insulin dan dukungan
diet tidak terkendali
E. Klien penderita stroke yang membutuhkan pemasangan NGT

Jawaban A. klien yang membutuhkan pemeriksaan balans luaran urin 24 jam.


Rasional: Perawat harus menentukan pelimpahan tugas yang paling sesuai dengan
kemampuan staf dan kebutuhan perawatan klien. Pelimpahan tugas perlu disesuaikan dengan
deskripsi tugas staf, tingkat kompetensi klinis dan kebijakan lokal. Pilihan B, C, D, dan E
melibatkan pendekatan yang membutuhkan kompetensi perawat yang memiliki sertifikasi
kemampuan khusus. Searang TPP tidak diizinkan karena tidak memiliki lisensi untuk
melaksanakan tindakan pada tiga pilihan jawaban tersebut.

NAMA : IIS NURLINA


NIM : 10120079
KELAS : 2B
MATA KULIAH : MATERNITAS

1. Seorang wanita yang berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini
perawatan hari ke 3. Hasil pengkajian di dapatkan pasien batuk di sertai lendir, ronchi
pada semua lapang paru. TTV : TD = 120/80 mmHg, N =56x/mnt P =26x/mnt dan S
=36:C. Hasil EKG : bradikardia, Q patologis II,III,AVF,V5-V6. Hasil Thoraks: efusi
pleura kanan dan LVH.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a.Penurunan curah jantung
b.Intoleransi aktivitas
c.Kerusakan pertukaran gas
d.Bersihan jalan nafas tidak efektif
e.Kelelahan
Jawabannya adalah D bersihan jalan nafas tidak efektif di tandai batuk di sertai
lendir.

2. Seseorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat dengan CKD. Hasil pengkajian nampak
udem facialis, udem ekstremitas, JVP 5+4 cmH20, nampak pucat dan lelah. Lab:
ureum 75,30mg/dL. Keluarga mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki
kanan tidak dapat digerakan namun saat di RS pasien di haruskan untuk cuci darah.
Dan pasien riwayat HT dan DM sejak 10 tahun lalu. Hasil ttv : TD =160/80 mmHg,
N=112x/mnt, S=36:C, P=20x/mnt.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus di atas?
a.Kelebihan volume cairan dan elektrolit
b.Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c.Kelelahan
d.Kekurangan nutrisi
e.Kerusakan mobilitas fisik
Disini di tandai ureum meningkat, creatinim meningkat, albumin menurun,
udem ekstremitas jawabannya A.

3. Di suatu rumah sakit, ada seorang klien dengan diagnosis depresi berat yang telah
mencoba melakukan percobaan bunuh diri berkata kepada perawat, “Saya seharusnya
mati, saya selalu gagal. Tidak pernah ada hal yang baik bagi saya”. Apakah respons
yang menunjukkan komunikasi terapeutik?
a.Anda mempunyai segalanya untuk hidup
b.Mengapa anda melihat diri anda sebagai suatu kegagalan
c.Merasa seperti ini adalah sebagian dari depresi
d.Kamu sudah merasa gagal untuk beberapa lama?
e.Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu
Jawaban : D
Rasional: Menanggapi perasaan yang diungkapkan oleh klien adalah teknik
komunikasi terapeutik yang paling efektif. Pilihan yang benar adalah contoh
pernyataan ulangan. Pilihan yang tersisa memblokir komunikasi karena
meminimalkan perasaan klien dan tidak memfasilitasi eksplorasi perasaan yang
diungkapkan klien. Selain itu, penggunaan kata “mengapa” adalah non
terapeutik.
 
4. Ketika perawat komunitas mengunjungi klien menyatakan “Saya belum tidur sama
sekali selama beberapa malam kemarin”. Berikut adalah respons perawat yang
menggambarkan komunikasi terapeutik untuk klien ini?
a.Saya melihat
b.Sungguh
c.Anda mengalami kesulitan tidur
d.Kadang-kadang saya mengalami kesulitan tidur juga
e.Saya tahu masalah anda
Jawaban : C
Rasional: Pilihan yang benar menggunakan komunikasi terapeutik melalui
pernyataan ulang. Meskipun pernyataan ulang adalah teknik yang memiliki
komponen segera, hal itu mengulangi tema utama klien, membantu perawat
untuk memperoleh persepsi khusus dari masalah dari klien. Pilihan yang tersisa
adalah bukan respon terapeutik sejak klien memperluas masalah. Menawarkan
pengalaman pribadi membuat keluar fokus dari klien dan perawat.

5. Seorang perempuan umur 55 tahun, di bawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua
lutut yang di alami. Sejak 5 bulan terakhir terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari
posisi jongkok. Bengkak dan kemerahan pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan
(+). Nyeri di rasakan skala 3. Seorang pasien mengatakan malu dengan kedua lututnya
yang bengkak. Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika bekerja. Pasien adaklah
seorang Publik Relation di hotel ternama.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?
a.Kecemasan
b.Hambatan mobilitas fisik
c.Nyeri kronik
d.Nyeri akut
e.Gangguan citra diri
Jawabannya E. Data yang mendukung klien mengatakan malu, tidak percaya
diri.
Nama :Tonasa Mimpatonah Suherman
NIM :10120067
Kelas :2B
Mata Kuliah : Maternitas

Tugas Maternitas membuat soal Vignette sesuai dengan Uji Kompetensi Nasional

1. Di suatu rumah sakit, ada seorang klien dengan diagnosis depresi berat yang telah
mencoba melakukan percobaan bunuh diri berkata kepada perawat, “Saya seharusnya
mati, saya selalu gagal. Tidak pernah ada hal yang baik bagi saya”. Apakah respons
menunjukkan komunikasi terapeutik?
a.Anda mempunyai segalanya untuk hidup
b.Mengapa anda melihat diri anda sebagai suatu kegagalan
c.Merasa seperti ini adalah sebagian dari depresi
d.Kamu sudah merasa gagal untuk beberapa lama?
e.Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu
Jawaban : D
Rasional: Menanggapi perasaan yang diungkapkan oleh klien adalah teknik komunikasi
terapeutik yang paling efektif. Pilihan yang benar adalah contoh pernyataan ulangan.
Pilihan yang tersisa memblokir komunikasi karena meminimalkan perasaan klien dan
tidak memfasilitasi eksplorasi perasaan yang diungkapkan klien. Selain itu, penggunaan
kata “mengapa” adalah non terapeutik.

2. Ketika perawat komunitas mengunjungi klien menyatakan “Saya belum tidur sama
sekali selama beberapa malam kemarin”. Berikut adalah respons perawat yang
menggambarkan komunikasi terapeutik untuk klien ini?
a.Saya melihat
b.Sungguh
c.Anda mengalami kesulitan tidur
d.Kadang-kadang saya mengalami kesulitan tidur juga
e.Saya tahu masalah anda
Jawaban : C
Rasional: Pilihan yang benar menggunakan komunikasi terapeutik melalui pernyataan
ulang. Meskipun pernyataan ulang adalah teknik yang memiliki komponen segera, hal itu
mengulangi tema utama klien, membantu perawat untuk memperoleh persepsi khusus
dari masalah dari klien. Pilihan yang tersisa adalah bukan respon terapeutik sejak klien
memperluas masalah. Menawarkan pengalaman pribadi membuat keluar fokus dari klien
dan perawat.

3.Seorang perempuan umur 55 tahun, di bawa ke poliklinik dengan keluhan nyeri kedua
lutut yang di alami. Sejak 5 bulan terakhir terutama saat beraktivitas, sulit berdiri dari
posisi jongkok. Bengkak dan kemerahan pada kedua lutut. Nyeri pada jari-jari tangan (+).
Nyeri di rasakan skala 3. Seorang pasien mengatakan malu dengan kedua lututnya yang
bengkak. Pasien tidak percaya diri lagi memakai rok jika bekerja. Pasien adaklah seorang
Publik Relation di hotel ternama.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus di atas?
Pilihan jawaban
a.Kecemasan
b.Hambatan mobilitas fisik
c.Nyeri kronik
d.Nyeri akut
e.Gangguan citra diri
Jawabannya E. Data yang mendukung klien mengatakan malu, tidak percaya diri.

4. Laki-laki usia 67 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri akibat tidak dapat
berkemih selama 1 hari terakhir, hasil pengkajian tingkat nyeri pasien di dapatkan skla 4
dari skala (1-5), wajah terihat meringis dan tampak kesakitan. Jika di lakuakan triase
masuk dalam kategori apakah klien tersebut?
a.Merah (gawat darurat)
b.Kuning (gawat tidak darurat)
c.Kuning (darurat tidak gawat)
d.Hijau (tidak gawat tidak darurat)
e.Hitam (meninggal)
Jawabannya : kuning (darurat tidak mengecam jiwa) di tandai dengan data wajah
meringis, skala nyeri 5, belum bak 1 hari. Jika tidak di atasi akan mengalami dampak
yang lebih buruk. Jadi, sesuai dengan kunci jawaban C.

5. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Kemudian data apakah yang di temukan
perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak mengalami peningkatan
serta kekurangan cairan teratasi?
a.Anak tidak mengeluarkan air mata
b.Berat jenis urine 1.030
c.Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
d.Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
e.Anak lemah
Jawaban : D
Pemikiran Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah
Capilarry refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai
1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan
air mata.Karena CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi
anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg/jam, berat jenis
urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan
volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain dari adnya
kekurangan cairan.
Nama : Dea Rizqia Futri
Tingkat: 2B Keperawatan
Nim : 10120073
Soal Maternitas
1. Seorang perawat memberikan salep erythromycin (0,5%) pada mata bayi baru lahir
dan ibu menanyakan kepada perawat mengapa hal itu dilakukan. Manakah respon
perawat yang sebaiknya diberikan kepada klien?
a. Mencegah terjadinya katarak pada bayi baru lahir dari ibu dengan suspek rubel
b. Mencegah mata bayi dan kemungkinan infeksi nosocomial
c. Meminimalkan penyebaran mikroorganisme pada bayi baru lahir dari prosedur
invansif selama proses persalinan
d. Mencegah terjadinya optalmia neonatorum pada bayi setelah kelahiran dari
ibu dengan infeksi gonorea yang tidak terobati
e. Agar penglihatan bayi segera berfungsi dengan baik

JAWABAN: D. Mencegah terjadinya optalmia neonatorum pada bayi setelah


kelahiran dari ibu dengan infeksi gonorea yang tidak terobati.
Rasional:
Salep eritromicin oftalmic 0,5% digunakan sebagai pengobatan profiklasis untuk
oftalmic neonatrium yang disebabkan oleh Neisseria gonorea.Pengobatan pada
pencegahan penyakit gonorea wajib diberikan sesuai aturan hukum. Pilihan A,B,C
dan E tidak bertujuan pada pemberian obat pada BBL.
Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan pada subjek yaitu tujuan pemberian salep Eritromicin oftalmic pada
BB,I 0,5% digunakan sebagai dosis pengobatan profilaksis terhadap penyakit
oftalmia nenatrium pada BBL.
Review: Perawatan awal pada BBL
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses keperawatan: Implementasi
Upaya kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraan
Daftar pustaka: Mckinney (2013),p.509-510
2. Seorang klien yang sedangberada di trismeter pertama kehamilan dating ke klinik
pelayan kesehatan dan melaporkan bahwa dia mengalami pendarahan pervaginaan.
Dia diduga mengalami abortus yang mengancam, dan perawat mengintruksikan klien
untuk mengikuti prosedur perawatan. Mana penyataan klien yang mengindikasikan
kebutuhan penatalaksanaan lanjutan?
a. “Saya akan memperhatikan bila ada jaringan yang keluar”
b. “Saya akan istirahat total selama kehamilan”
c. “Saya akan menghitung jumlah pembalut yang saya gunakan setiap hari dan
mencatat jumlah serta warna darah yang ada pada pembalut”
d. “Saya akan menghindari berhubungan seksual sampai pendarahan
berhenti,dan selama 2 minggu sejak pendarahan terakhir”
e. “Saya akan memperhatikan kebersihan alat reproduksi saya”

JAWABAN: B. “Saya akan istirahat total selama kehamilan”


Rasional:
Istirahat total selama kehamilan tidak diperlukan untuk abortus yang
mengancam.Klien disarankan untuk mengurangi aktivitas seksual sampai
pendarahan berhenti dan sesuai rekomendasi petugas kesehatan. Klien diminta
untuk menghitung pembalut yang digunakan setiap harinya dan mencatat jumlah
dan warna pendarahan atau jaringan yang keluar.
Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata kunci “Kebutuhan penatalaksana lanjutan.” Kata-kata ini
mengindikasikan sebuah pentunjuk negative dan kebutuhan untuk memilih
pernyataan klien yang tidak tepat. Dengan memperhatikan kata total pada pilihan
yang tepat akan membantu mengarahkan anda pada jawaban.
Review: Manajemen terapeutik abortus mengancam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses keperawatan: Evaluasi
Upaya kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunitas
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mckinney et al (2013),p.577
3. Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien
yang perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawatan tentang pemberian ASI?
a. “Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya akan
memberikan ASI”
b. “Saya membutuhkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari”
c. “Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena
saya akan memberikan ASI”
d. “Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan
meminum vitamin prenatal selama memberikan ASI”
e. “Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak
terlalu nyeri”

JAWABAN: A.“Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena


saya akan memberikan ASI”
Rasional:
Amenorea mungkin terjadi selama memberikan Asi,akan tetapi klien dapat
bervolusi tanpa menstruasi.Penggunaan sabun pada payudara sebaiknya
dihindarkan karena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit
yang dapat menimbulkan putting susu kering atau pecah-pecah.Asupan kalori
sebaiknya ditingkatkan 200-500 kalori perhari (sesuai anjuran Dokter), adanya
peningkatan asupan cairan dan pemberian resep vitamin prenatal.
Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan pada kata-kata penting “perlu diedukasi kembali selanjutnya.” Pilihan
jawaban tersebut mengindikasikan ketidaktahuan klien menuntun anda untuk
memilih jawaban dengan pernyataan yang salah. Ingat kembali fisiologi yang
berhubungan dengan amenorea dan ovulasi selama memberikan ASI akan
mengarahkan anda pada pilihan yang tepat .
Review: Materi edukasi pada ibu dalam pemberian ASI
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses keperawatan: Implementasi
Upaya kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mckinney et al (2013),242,753
4. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasentaprivia.Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia rencana
keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
a. Infeksi
b. Pendarahan
c. Hipetensi Kronis
d. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intavena)
e. Gagal ginjal akut

JAWABAN: B. Pendarahan
Rasional:
Pada plasenta privia,plasenta terletak pada segmen bawah uterus.Segmen bawah
uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan
bagian ini lebih rentan terjadi pendarahan. Pilihan A,C,D dan E bukan resiko
spesifik yang terkait dengan plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal:
Fokus pada subjek,resiko yang terkait plesenta privia.Pikirkan tentang partofiologi
yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa pendarahan
merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan
anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses keperawatan: Evaluasi
Upaya kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermik et al (2012),p.52
5. Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien
postpartumyang menerima anestesi epidural untuk persalinannya. Hasil pengkajian
seperti apa yang paling tepat mengindikasikan adanya hematoma?
a. Perubahan Tanda-tanda vital
b. Tanda-tanda memar hebat
c. Keluhan nyeri yang intens
d. Keluhan sesasi perih
e. Keluhan mati rasa

JAWABAN: A. Perubahan Tanda-tanda vital


Rasional:
Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi,dia tidak
merasakan nyeri,tekanan,ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital
mengindikasikan hipovolemia pada klienpostpartum dalam anestesi yang
mengalami vulva hematoma.Pilihan ke 2 (memar hebat) dapat terlihat,namun
perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang diakibatkan bendungan
pendarahan pada jaringan perineal.
Strategi Mengerjakan Soal:
Perhatikan kata kunci “paling tepat.” Juga ingat bahasa klien mendapatkan
anestesi epidural.Dengan ini dalam benak anda,mengeliminasi pilihan C,D dapat
untuk pilihan yang tersisa, digunakan ABC airway,breathing,dan circulation untuk
mengarahkan pada jawaban yang benar.
DAFTAR PUSTAKA Lowdermik et al (2012),pp.825,829,
Nama : Ade Ayuningtias

NIM : 10120094

Kelas : 2B

MK : Keperawatan Maternitas

1. Seorang pasien perempuan berumur 27 tahun, status obstetric G1P0A0 melakukan


kunjungan ulang ke poliklinik kandungan untuk memeriksa kehamilannya. Pasien
mengatakan HPHT-nya tanggal 15 September 2020. Anda memeriksa pasien tersebut
pada tanggal 5 Januari 2021.
Tanggal berapakah taksiran persalinan pasien tersebut ?

a. 18 Mei 2021
b. 19 Juni 2021
c. 20 Juni 2021
d. 21 Juni 2021
e. 22 Juni 2021

Jawaban : E. 22 Juni 2021


Pembahasan :
Rumus Taksiran Kelahiran dengan metode HPHT :
 HPHT bulan Januari – Maret
Tanggal + 7, Bulan + 9, Tahun + 0
 HPHT bulan April – Desember
Tanggal + 7, Bulan – 3, Tahun + 0
Dalam kasus diatas didapatkan data
HPHT = 15 September 2019, sehingga didapatkan : hari (15 + 7 = 22), bulan (9 + 9
= 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan ) = 22 Juni 2021.

2. Klien postpartum sedang mempersiapkan untuk pulang. Manakah pertanyaan klien yang
perlu diedukasi kembali selanjutnya oleh perawat tentang ASI ?
a. “Saya tidak perlu program keluarga berencana ( KB) karena saya akan memberikan
ASI”
b. “Saya membuthkan penambahan asupan kalori yaitu 500 kalori per hari”
c. Saya sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk mencuci payudara karena saya akan
memberikan ASI”
d. “Saya harus pastikan bahwa saya harus menambah asupan cairan dan meminum
vitamin prenatal selama memberikan ASI”
e. “Saya harus melanjutkan untuk memberikan ASI jika payudara saya tidak terlalu
nyeri”

Jawaban : A. “Saya tidak perlu program keluarga berencana (KB) karena saya
akan memberikan ASI”
Pembahasan :
Amenorea mungkin terjadi selama memberikan ASI, akan tetapi klien dapat
berovulasi tanpa menstruasi. Penggunaan sabun pada payudara sebainya dihindarkan
karena hal itu cenderung akan menghilangkan minyak alami kulit yang dapat
menimbulkan puting susu kering atau pecah-pecah. Asupan kalori sebaiknya
ditingkatkan 200-500 kalori per hari (ssesuai anjuran dokter), adanya peningkatan
asupan cairan dan pemberiam resep vitamin prenatal.

3. Klien menanyakan kepada perawat tentang fungsi plasenta. Perawar akan menjawab
pertanyaan klien dengan pengetahuan yang mana mengenai fungsi plasenta ?

a. Melindungi terhadap benturan dan melindungi janin


b. Mempertahankan temperatur tubuh janin
c. Melindungi janin dan memungkinkan pergerakan janin
d. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme anatara ibu dan janin
e. Mencegah partikel besar seperti bakteri masuk ke janin

Jawaban : D. Memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme anatara


ibu dan janin
Pembahasan :
Plasenta memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme antara ibu dan
janin. Cairan amnion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin,
memungkinkan pergerakan janin. Amnion juga mempertahankan suhu tubuh janin.

4. Ketika melakukan postpartum pada seorang klien, perawar menemukan adanya bekuan
darah pada lochia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemukan bahwa
bekuan tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat ?
a. Mendokumentasikan hasil temuan
b. Melakukan pengkajian ulang dalam 2 jam
c. Memberitahukan pada petugas kesehatan
d. Meminta klien untuk menambah asupan cairan oral
e. Meminta klien untuk istirahat

Jawaban : C. Memberitahukan pada petugas kesehatan


Pembahasan :
Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada klien hari ke 1 sampai
ke 2 setelah melahirkan akibat akumulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih
dari 1 cm dapat dianggap hal yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain
atonia uterus atau jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak
kehilangan darah. Meskipun penemuan ini akan dimasukan kedalam dokumentasi,
tidakan yang paling tepat adalah memberitahukan pada petugas kesehatan.
Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam 2 jam akan menunda penatalaksanaan
yang dibutuhkan. Meningkatkan asupan cairan oral tidak akan membantu dalam
situasi ini.
5. Seorang wanita berusia 23 tahun inpartu berada di kamar bersalin dengan G1P0A0 hamil
40 minggu. Data hasil pengkajian yaitu pasien gelisah, keluar keringat banyak dan
mengeluh nyeri serta kesakitan. Observasi kontraksi uterus frekuensi 4-5x/menit,
intensitas berat dan durasi >40 detik.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melakukan pemeriksaan dalam
b. Memimpin meneran
c. Mengatur posisi
d. Mempersiapkan alat-alat persalinan
e. Memecahkan ketuban
Jawaban : A. Melakukan pemeriksaan dalam
Pembahasan :
Pemeriksaan dalam dilakukan untuk mengetahui kemajuan persalinan

Nama : Amila Misya Farizah

NIM : 10120100

Kelas : 2B Keperawatan

1. Seorang perempuan umur 22 tahun hamil pertama kali di antar ke rumah rumah sakit
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan nya. Pasien mengatakan sudah tidak
mengalami haid sejak bebrapa bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan
TD:120/80 mmHg.
BB:60 kg, TB:158,hasil pemeriksaan palpasi tinggi fundus uteri 24 cm
Manakah metode yang saudara gunakan pada pemeriksaan palpasi abdomen
untuk menetukan umur kehamilan tersebut

a. Leopold I
b. Leopold II
c. Leopold III
d. Leopold IV
e. Mc. Donld
Jawaban : e. Mc. Donald
Pembahasan
Cara mengukur TFU dengan Teknik Mc. Donald adalah dengan menghitung jarak
dari
simfisis pubis hingga ke fundus uteri dan sebaliknya dengan menggunakan alat ukur
pita ukur
Pengukuran usia kelamin menggunakan metode TFU dengan Teknik Mc. Donald
bisanya dilakukan pada saat usia kehamilan mencapai 22 minggu
Cara pemeriksaan ;
1. 1.Pemeriksaan berdiri disebelah kanan ibu
2. 2.Ibu hamil berbaring dengan di ganjal bantal di bagian punggung bawah
3. 3.Meteran di dekatkan sehingga mudah mengambil waktu pemeriksaan
4. Tangan kiri dan tangan kanan menentukan bagian fundus uterus berada di tengah
abdomen
5. Setelah fundus diposisikan tepat tengah abdomen tangan kiri menahan fundus uteri
tangan kanan menempelkan meteran yang terbalik tepat di tengah, mulai dari fundus
uteri sampai tepi atas tulang simfinis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfinis
pubis sampai fundus uteri
6. Mengangkat meteran dan membalik, kemudian membaca hasil pengukuran
7. Mengulang pita meteran dengan rapi dan menempelkan pada tempatnya
8. Mencari hasil pemeriksaan pada status ibu

Rumus McDonald:
1. 1 Usia kehamilan dalam minggu=tinggi fundus uteri(cm) x8/7
2. 2 Usia kehamilan dalam bulan=tinggi fundus uteri (cm) x2/7
2. Seorang perempuan umur 25 tahun, status obstrestic G3P219 hamil 34 minggu,
melakukan kunjungan ke poliklinik. Kepada Anda yang memeriksanya ibu
mengeluhkan adanya bengkak yang terjadi pada kedua tungkainya.
Apakah yang harus anda kaji terhadap pasien tersebut?
a. Mengeluarkan membatasi konsumsi garam
b. Mengkaji proses terjadinya udem
c. Menganjurkan banyak istirahat
d. Melakukan tes reflex hammer
e. Mengukir tekanan darah
Jawaban : b. Mengkaji proses terjadinya udem
Pembahasan:
Pengkajian dan pemeriksaan oedema pada pasien di atas sangat penting untuk
mengetahui apakah pasien mengalami tanda tanda preeklasma, sehingga dapat di
lakukan tindak lanjut yang harus perawat bersama tim medis lain
3. Seorang pasien perempuan umur 26 tahun, status obstetric G1P0A0 melakukan
kunjungan ulang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya.
Pasien mengatakan HPHT-nya tanggal 11 September 2019. Anda memeriksa pasien
tersebut pada tanggal 8 Januari 2020.
Tanggal berapakah taksiran persalinan pasien tersebut ?
a) 17 Mei 2020
b) 18 Juni 2020
c) 19 Juni 2020
d) 20 Juni 2020
Jawaban : b. 18 Juni 2020
Pembahasan :
Rumus Taksiran Kelahiran dengan metode HPHT :
1 HPHT bulan Januari sd Maret
Tanggal + 7, Bulan + 9, Tahun + 0
2 HPHT bulan April sd Desember
Tanggal + 7, Bulan – 3, Tahun + 0
Dalam kasus diatas didapatkan data
HPHT = 11 September 2019
Sehingga didapatkan, hari (11+7 = 18), bulan (9+9 = 18 bulan atau 1 tahun 6
bulan) = 18 Juni 2020

4. Seorang perempuan umur 26 tahun, status obstetrik G1P0A0 melakukan kunjungan


ulang ke poliklinik kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengatakan
HPHT-nya tanggal 11 September 2019. Anda memeriksa pasien tersebut tanggal 18
Mei 2020.
Apabila kehamilannya berlangsung normal ketidaknyamanan apakah yang mungkin
menjadi masalah utama pasien pada umur kehamilannya saat itu ?
a) Gangguan rasa nyaman: nyeri punggung
b) Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan
c) Gangguan pola eliminasi BAB
d) Mual dan muntah dipagi hari
e) Koping tidak efektif
Jawaban : a. Gangguan rasa nyaman: nyeri punggung
Pembahasan
Usia kehamilan pasien yaitu 8 bulan 7 hari, pasien telah masuk trimester 3 kehamilan,
sehingga diagnose keperawatan diusia 8 bulan tersebut yang sering muncul adalah
gangguan rasa nyaman: nyeri punggung

5. Seorang perempuan umur 26 tahun, status obstetric G1P0A0, HPHT tanggal 17


Desember 2018. Anda memeriksa pasien tersebut pada tanggal 24 Agustus 2019.
Hasil pemeriksaan fisik TFU 3 jari bawah px,letak kepala,punggung kiri.
Apakah penididikan Kesehatan yang dapat diberikan unurk meningkatkan
kenyamanan pasien pada umur kehamilannya saat itu ?
a) Melakukan kompres pnas dan dingin bergantian pada payudara
b) Mengurangi konsumsi garam pada makanannya
c) Minum air putih sekitar dua liter per hari
d) Tidak minum the dan kopi
e) Tidur miring kiri
Jawaban : e. Tidur miring kiri
Pembahasan
Tidur miring kiri adalah posisi terbaik unutk ibu hamil. Posisi ini merupakan posisi
terbaik untuk mengalirkan darah dan nutrisi kepala bayi. Di saat sama, posisi ini
membuat pasien terhindar dari perasaan tidak nyaman karena perut yang semakin
besar.

Anda mungkin juga menyukai