Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan, hamil Trimester III mengeluh pusing dan sering bengkak pada kakinya,
terutama jika beraktivitas. Klien mengatakan kehamilannya membuatnya tidak nyaman karena
BB bertambah. Perawat mengkaji Tanda vital dan melakukan pemeriksaan kehamilan diperoleh
data: TD 140/90 mmHg, BB sebelum hamil 60 kg, BB saat dikaji 70 kg dengan TB 165 cm, dan
TFU 3 jari diatas pusat. Berapakah Berat badan ideal ibu hamil dalam kasus ?
a. 34,8 Kg
b. 44,8 Kg
c. 54,8 Kg
d. 64,8 Kg
e. 74,8 Kg
2. Seorang perempuan 22 tahun, status menikah, datang ke poliklinik untuk memeriksakan
kehamilan, pasien ingin mengetahui usia kehamilannya, saat dilakukan pengukuran tinggi
fundus uteri didapatkan hasil 24 cm. Berapakah usia kehamilan klien dalam hitungan minggu
apabila menggunakan rumus Mc Donald?
A. 26 minggu
B. 27 minggu
C. 28 minggu
D. 29 minggu
E. 30 minggu

3. Seorang perempuan berusia 40 tahun G4P3Ao 32 minggu. Datang poli klinik . Saat
dilakukan pengkajian TD : 90/60 mmHg N 100x/menit. Klien mengeluh pusing. Klien
mengatakan klien tiba tiba sakit perut dan perdarahan >500 ml. Uterus teraba tegang.
Apakah Intervensi utama pada kasus diatas?
A. Anjurkan relaksasi
B. Lakukan anfas dalam
C. Aanjurkan untuk tidak mengedan
D. Pasang infus dan lakukan tranfusi
E. Lakukan back massage untuk mengurangi nyeri

4. Seorang perempuan berusia 30 tahun dengan G4P3Ao 32 minggu. Datang poli klinik .
saat dilakukan pengkajian TD : 90/60 mmHg N 100x/menit. Klien mengeluh pusing.
Klien mengatakan klien tiba tiba sakit perut dan banyak darah yang keluar pervaginam.
Uterus teraba tegang..Apakah Etiologi utama pada kasus diatas?

A. Paritas ibu
B. Kebiasaan merokok
C. Dekompresi uterus
D. Resiko leimioma uteri
E. Trauma persalinan sebelumnya
5. Seorang perempuan berumur 24 tahun datang ke klinik dengan keluhan mual dan muntah yang
berlebihan. Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak lemah, tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 96 kali/menit, suhu 37,5 ⁰ C, bibir kering, nyeri pada daerah ulu hati, turgor kulit menurun,
klien mengatakan klien sedang hamil 8 minggu dan klien tidak tahu kenapa bisa mual dan
muntah berlebihan sehingga klien merasa cemas karena klien sedang mengandung anak
pertamanya. Apakah Masalah keperawatan utama pada pada kasus tersebut?

a. Nyeri
b. Cemas
c. Kurang pengetahuan
d. Kekurangan volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan

6. Seorang ibu hamil pada trimester 2 (27 minggu) datang pada perawat. Perawat
bermaksud untuk memberikan pengarahan mengenai tanda bahaya kehamilan.Manakah
kondisi saat ibu hamil harus segera menghubungi tenaga kesehatan?
a. Meningkatnya sekresi mukus vagina
b. Nafas pendek
c. Pandangam kabur
d. Hemoroid
e. Nyeri pinggang

7. Perempuan ( 23 tahun) G1P0A0 bertanya kepada seorang perawat agar terhindar dari TORCH dan
membantu kehamilan awal seorang perawat agar terhindar serangan infeksi TORCH.Manakah saran yang
diberikan perawat tersebut?

a. Meminta imunisasi untuk campak jerman guna menghindari terjangkit rubela saat melahirkan
b. Membatasi hubungan seksual menjadi seks oral jika pasangan mengidap cytomegalovirus
c. Menghindari melakukan hubungan seksual ketika terdapat luka terbuka sebagai bentuk
perlindungan dari virus herpes
d. Meminta keluarganya untuk membersihkan kandang kucing selama kehamilan

8. Perempuan usia 36 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar darah flek dari
kemaluan. Hasil pengkajian: tidak ada keluhan nyeri, flek darah berwarna merah segar. Hasil USG:
plasenta previa lateralis.Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji jumlah darah yang hilang
b. Kolaborasi pemberian heparin
c. Anjurkan untuk tirah baring
d. Pantau intake output cairan
e. Pantau pergerakan janin

9. Ny Y ( 24 tahun) dengan kehamilan trimester II mengatakan pada perawat B, bahwa dia sering BAK
sehingga sulit tidur. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?

a. Perintahkan ibu hamil itu untuk meminum sedikit obat di pagi hari
b. Perintahkan ibu hamil untuk mengkonsumsi semangka atau jeruk sebelum tidur
c. Sarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi cairan pada siang hari dan membatasi konsumsi cairan di
malam hari
d. Sarankan ibu hamil untuk membatasi asupan air sampai tiga gelas sehari.

10. Ny J. Sedang hamil mengatakan pada perawat , “ Hal ini kebiasaan keluarganya untuk menempatkan
kepala ular pada samping tempat tidur selama proses melahirkan untuk menangkis arwah jahat dan
meminta meletakkannya pada meja samping tempat tidur.Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat
pada kasus tersebut?

a. “Dokter tidak mengizinkan benda-benda asing dalam ruangan selama persalinan”


b. “Ruangan harus dijaga kestrerilannya selama persalinan dan kelahiran , namun keluarga Anda dapat
masuk setelah bayi dilahirkan”
c. “Hal itu tidak masalah. Beritahu saya apabila ada sesuatu yang Anda butuhkan untuk memposisikan
kepala ular pada meja seperti yang dibutuhkan adat istiadat Anda.”
d. “Tidak ada arwah jahat di sini, Anda tidak perlu khwatir, kami memiliki staf medis berpengalaman dan
baik.”

11. Seorang pasien berusia 34 tahun, G1P0A0, dirawat diunit prenatal dengan preeklampsi
berat. Pasien telah diberikan 4 g magnesium sulfate untuk 20 menit melalui infus. Pasien
kemudian diberikan dosis ruwatan 2 g magnesium sulfate per jam. Hasil pengkajian fisik
terakhir tekanan darah 150/100 mmHg, denyut nadi 65 kali/menit, frekuensi nafas 14
kali/menit, refleks tendon dalam tidak ada dan urin output 20 cc/jam. apakah tindakan
keperawatan prioritas pada pasien tersebut?

A. Monitor tetesan infus secara berkala.


B. Tingkatkan input cairan pasien peroral.
C. Hentikan pemberian infus magnesium sulfat.
D. Tambah kecepatan tetesan infus magnesium sulfat.
E. Kurangi kecepatan tetesan infus magnesium sulfat.

12. Seorang perempuan berusia 23 tahun, datang ke poli prenatal karena sudah dua bulan
tidak menstruasi dan merasa pasti sedang hamil. Pasien mengeluh lemah, mual muntah
dan pusing dipagi hari, nyeri pada payudara, dan sering buang air kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.Apakah temuan pengkajian
yang tepat dari keluhan pasien tersebut?
A. Tanda pasti kehamilan.
B. Tanda positif kehamilan.
C. Tanda objektif kehamilan
D. Tanda subjektif kehamilan.
E. Tanda probabilitas kehamilan

13. Seorang pasien berusia 24 tahun, G2P1, hamil 28 minggu, datang segera ke UGD karena
mengalami benturan abdominal saat kecelakaan motor dan mengalami perdarahan
pervagina. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, tinggi
fundus dan denyut jantung janin sukar untuk dilakukan. Pasien kemudian dirawat diruang
prenatal dengan dugaan solusio plasenta. Apakah pengkajian lainnya yang menyokong
dugaan tersebut?
A. Nyeri abdomen
B. Dilatasi os serviks tanpa nyeri.
C. Perdarahan merah terang.
D. Perdarahan disertai os serviks terbuka.
E. Panggul terasa penuh atau tertekan

14. Seorang pasien berusia 24 tahun, G2P1, hamil 39 minggu datang ke unit prenatal dengan
keluhan mengalami perdarahan pervagina dari 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 105/79 mmHg, denyut nadi 88 kali/menit, Respirasi 18
kali/menit, dan DJJ 145 kali/menit. Pasien kemudian diskrening dengan ultrasonografi,
dan didapati terjadinya separasi sedang plasenta. Apakah tindakan keperawatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pasien?
A. Kolaborasi pemberian oxytocin.
B. Kolaborasi pemberian cairan intravena.
C. Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi.
D. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan pelvis.
E. Memposisikan pasien untuk tirah baring miring kekiri sampai perdarahan berhenti

15. Seorang pasien berusia 36 tahun dengan G3P1A1 hamil 38 minggu dalam proses
persalinan di ruang bersalin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, tinggi fundus uteri sesuai usia kehamilan 38 minggu dan denyut jantung janin
dalam batas normal. Kontraksi maju dengan normal, tetapi pada fase aktif kontraksi
menjadi lemah dan tidak efisien, hingga uterus dapat ditekan walau pada puncak
kontraksi.
Apakah tindakan keperawatan prioritas untuk pasien tersebut?

A. Memberi pasien makan.


B. Kolaborasi pemberian cairan intravena dextrose.
C. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan pelvis.
D. Monitor frekuensi, intensitas, durasi dan tonus istirahat kontraksi.
E. Memposisikan pasien untuk tirah baring miring kekiri sampai kontraksi menjadi kuat.

Anda mungkin juga menyukai