Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MATERNITAS


KELAS/PROGRAM : PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
REGULER V SEMESTER III TA.2020/2021
HARI/TANGGAL : KAMIS, 17 SEPTERMBER 2020
PUKUL : 08.00 -09.30 WIB
WAKTU : 90 MENIT
KOORDINATOR : Ns. AIDA KUSNANINGSIH, M.Kep.Sp.Kep.Mat
PENGAJAR : 1. Ns. AIDA KUSNANINGSIH, M.Kep.Sp.Kep.Mat
2. Ns. CHRISTINE ADEN, M.Kep, Sp.Kep.Mat
3. Ns. YUYUN CHRISTYANNI, M.Kep.
4. BERTHIANA, S.Pd. M.Kes

PETUNJUK SOAL :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Dilarang menghidupkan HP selama pelaksanaan ujian
3. Soal dalam bentuk pilihan ganda & berilah jawaban dengan tanda silang (X)
SOAL
1. Seorang ibu hamil datang ke Puskesmas untuk memeriksa kehamilannya. Ditemukan keluhan ibu
merasa lelah dan banyak beraktivitas. Manakah yang tidak benar tentang anjuran istirahat dan tidur
bagi ibu hamil?
a. Tidur malam paling sedikit 6-7 jam
b. Usahakan pada siang hari tidur/berbaring 1-2 jam.
c. Posisi tidur sebaiknya miring ke kanan
d. Pada daerah endemis malaria gunakan kelambu berinsektisida.
e. Lakukan rangsangan/stimulasi pada janin sejak usia kehamilan 4 bulan

2. Seorang ibu hamil G2P1A0 Hamil 25 minggu datang ke Puskesmas untuk memeriksa
kehamilannya, Klien mengatakan belum paham tentang tanda bahaya kehamilan Manakah yang
bukan tanda bahaya kehamilan?
a. Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
b. Janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya
c. Pendarahan pada hamil muda dan hamil tua
d. Air ketuban keluar sebelum waktunya
e. Tekanan darah ibu hamil 120/ 90 mmHg

3. Seorang ibu datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu mengatakan sejak
Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 1
usia kehamilannya 6 bulan, ibu mengeluh susah BAB. Saat sebelum hamil, biasa BAB rutin setiap hari,
namun sekarang ibu hanya BAB 3 hari sekali. Ibu mengatakan minum 8 gelas setiap hari. Apakah
Intervensi yang tepat untuk ibu tersebut ?
a. Menyarankan makan sering dengan porsi kecil.
b. Mengurangi asupan cairan bersamaan dengan makan.
c. Dorong ibu untuk banyak makan makanan tinggi serat
d. Menganjurkan ibu untuk menggunakan krim hemoroid secara teratur
e. Menganjurkan ibu untuk meningkatkan aktivitas

4. Seorang ibu hamil G1P0A0 Hamil 20 minggu datang ke Puskesmas untuk memeriksa
kehamilannya, ibu mengeluh sering pusing dan badan terasa lemah. Ibu mengaku belum pernah
mendapatkan pil tambah darah. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 10,5gr%. Untuk
mengatasi masalahnya Ibu diberikan pendidikan kesehatan untuk mengatasi anemia dan diberikan
pil tambah darah dan cara minum pil tambah darah. Manakan yang tidak benar tentang anjuran
minum pil tambahn darah?
a. Pil tambah darah diminum sejak awal kehamilan
b. Pil tambah darah diminum 1tablet tambah darah setiap hari
c. Pil tambah darah diminum minimal selama 30 hari.
d. Pil tambah darah diminum pada malam hari
e. Pil tambah darah dapat menimbulkan rasa mual.

5. Ny. A, 26 tahun, G1P0 A0, usia kehamilan 9 minggu, datang memeriksakan kehamilannya dengan
keluhan mual muntah terus-menerus, tidak nafsu makan, pusing dan nyeri epigastrium.Hasil
pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi 96 x/menit, suhu 38,2 oC, RR 18 x/menit, nafas tercium bau
acetone. Ny.D tampak lemah dan khawatir dengan keadaan dirinya. Apakah kemungkinan
penyebab suhu yang meningkat pada Ny. A?
a. Tidak ada nafsu makan
b. Nyeri pada daerah epigastrium
c. Mual muntah yang terus menerus
d. Adaptasi fisiologis di awal kehamilan
e. Kekhawatiran ibu terhadap kondisinya

6. Seorang ibu datang ke Puskesmas G1 P0 A0 hamil 33 minggu, menegeluh mengalami perdarahan


saat bangun tidur namun tidak ada nyeri.Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan USG
hasilnya menunjukkan plasenta previa marginalis Apakah tindakan yang tidak dianjurkan dilakukan
pada ibu tersebut?
a. Observasi Kontraksi
b. Pemeriksaan Dalam
c. Palpasi Manuver Leopold
d. Pemeriksaan Tinggi Fundus
e. Mengukur Tanda-tanda vital

7. Seorang ibu G2P1A0 hamil 27 minggu datang ke Puskesmas untuk memeriksa kehamilan. Ibu
mengeluh kadang merasa pusing sudah beberapa minggu ini, gerakan janin cukup aktif. Hasil
pemeriksaan didapatkan TFU 2 jari di atas pusat, DJJ 140 x/menit, edema wajah tidak ada, edema
pada pretibia, Tekanan Darah 140/ 95 mmHg. Apakah pemeriksaan diagnostik tambahan yang
dapat dilakukan ?
a. Kimia Darah
b. Protein Urine
c. Darah Lengkap
Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 2
d. Berat Jenis Urine
e. Gula Darah Sewaktu

8. Seorang ibu dengan G3 P1 A0 hamil 28 minggu mengeluh keluar darah pervagina tanpa rasa nyeri ,
TTV suhu 36,8 C, Nadi 80 x/menit, TD 120/70 mmHg, RR 20x/menit. Klien tanpak gelisah
memikirkan kondisi kehamilannya. Hasil pemeriksaan dinyatakan mengalam perdarahan
antepartum. Apakah pengkajian tentang perdarahan pada pasien tersebut?
a. Waktu perdarahan, riwayat abortus
b. Riwayat menstruasi, riwayat abortus
c. Jumlah perdarahan, warna perdarahan
d. Waktu perdarahan, keluhan saat menstruasi
e. Larna perdarahan, keluhan menjelang menstruasi

9. Seorang ibu dengan G3 P2 A0 hamil 18 minggu mengeluh keluar darah pervagina dengan keluhan
rasa nyeri pada perut , darah keluar merah terang sejak tadi malam, klien mengaku hari ini sudah
mengganti duk pembalut 4 kali sejak pagi hari. TTV suhu 37 C, Nadi 80 x/menit, TD 110/70 mmHg,
RR 20x/menit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien dengan abortus?
a. Defisit volume cairan
b. Gangguan rasa nyamannyeri
c. Resiko tinggi infeksi
d. Cemas
e. Intoleransi aktivitas

10. Seorang ibu datang ke poli KIA ingin merencanakan kehamilan dan mengaku sudah dua kali
abortus. Ibu ingin mendapatkan kehamilan yang sehat dan selamat sampai melahirkan . Apakah
edukasi yang tidak dianjurkan pada ibu dengan riwayat abortus sebelum merencanakan
kehamilan?
a. Hubungan seksual boleh tetap dilakukan sejak trimester pertama kehamilan
b. Pemeriksaan darah untuk deteksi virus TORCH
c. Hindari Anemia Gravis
d. Memiliki Indeks Masa Tubuh Sekurang-kurangnya 20
e. Melakukan vaksinasi sesuai anjuran dokter

11. Ny.AUsia 25 tahun, G2P1A0 hamil 34 minggu datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
keluar air banyak dari kemaluannya sejak 7 jam yang lalu. Saat diperiksa ditemukan suhu 37°C,
nadi 88x/menit, TD 110/80 mmHg. Kontraksi jarang, gerakan bayi aktif, denyut jantung janin
150x/menit, pemeriksaan dalam ditemukan cairan ketuban jernih, dilatasi cervik 2 cm. Apakah
intervensi keperawatan mandiri yang segera di lakukan?
a. Berikan induksi, segera lahirkan bayi.
b. Anjurkan ibu bedrest
c. Berikan deksametason
d. Berikan induksi
e. Berikan MgSO4

12. Seorang Ibu usia 25 tahun G1P0A0 Hamil 25 minggu, inpartu datang ke Puskesmas Melati dengan
keluhan sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati. Tekanan Darah 150/90 mmHg. Kontraksi
selama 10 menit 2x tiap kontraksi 30 detik. Dilatasi servik 4 cm. Apakah yang dikuatirkan jika kasus
Ny.H tidak segera ditangani?
a. Demam
Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 3
b. Infeksi
c. Eklamsia
d. Persalinan matur
e. Ketuban Pecah Dini

13. Seorang ibu usia 30 tahun dengan G3 P1 A1 hamil 14 minggu mengeluh nyeri hebat pada perut
dan pinggang, wajah tegang berkeringat, tubuh berbaring meringkuk. Mengatakan ada keluar
bercak darah kecoklatan pervagina. Riwayat memakai pil KB oral selama 5 tahun, TTV suhu 37
oC, Nadi 90 x/menit, TD 100/70 mmHg, RR 24x/menit. Ibu diduga mengalami kehamilan ektopik
terganggu. Dimanakah lokasi sering terjadi pada kasus kehamilan ektopik?
a. Cervikal
b. Intramural
c. Fundus
d. TubaFallopii
e. Uterus

14. Seorang perempuan 22 tahun datang ke rumah sakit, mengatakan ingin melahirkan, perut mules,
celana dalam sering diganti karena basah dan terdapat darah. Hasil pengkajian didapatkan usia
kehamilan 30 minggu, ketuban telah pecah 8 jam yang lalu, cairan ketuban jernih, dilatasi servik
6cm, denyut jantung janin 140x/ menit, suhu tubuh 38.5oC, nadi100x/menit, respirasi 14x/menit.n
Apakah masalah yang dapat terjadi pada pasien tersebut?
a. Risiko tinggi kekurangan volume cairan
b. Perubahan eliminasi urin
c. Perubahan intake nutrisi
d. Ketidaknyamanan
e. Infeksi maternal dan risiko cedera pada janin

15. Seorang ibu usia 26 tahun datang ke rumah sakit. Mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya,
klien mengaku ini pemeriksaan yang pertama. Pasien mengeluh sering diare berulang, sering
sariawan di mulut, kadang-kadang merasa demam. Hasil pemeriksaan di dapat pasien hamil 20
minggu, TFU 22 cm, ballotemen positif, DJJ 130x/menit. Pemeriksaan ELISA positif. Apakah
penatalaksanaan yang tidak dianjurkan pada pasien selama kehamilan:
a. Diberikan Terapi Antiretrovirus (ART)
b. Setiap 3-4 bulan pemeriksaan CD4+ Limfosit T dan kadar RNA
c. Cek penyakit Tuberculosis
d. Profilaksis primer P.Carinii diberikan jika hitung CD4+ lebih dari 200/ul
e. Pasein diberikan vaksinasi hepatitis B, Influenza, dan pencegahan infeksi pneumokokus.

16. Bila HPHT diketahui 3 April 2017, kapankah taksiran partus ?


a. 10 Desember 2017
b. 9 Desember 2017
c. 26 Desember 2017
d. 26 Januari 2017
e. 10 Januari 2018

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 4


17. Ny. Ya memeriksa status nutrisinya ditemukan data, Ny Ya jarang minum susu, Lila 23 cm, Wajah
pucat, Konjungtiva anemis, Sklera tidak ikterik. Tinggi Badan 165, Berat Badan 50 kg. Sebelum
hamil berat badan 47 kg. Berdasarkan perhitungan Indeks Massa Tubuh Ny Ya sebelum hamil,
berapakah berat badan yang diharapkan meningkat selama kehamilan?
a. 18 kg
b. 12 kg
c. 10 kg
d. 8 kg
e. 7 kg

18. Ny Ya datang ke Puskesmas Melati, untuk memeriksakan kehamilan ditemukan Tinggi Fundus
Uteri 27 cm. Berapakah taksiran berat janin Ny Ya?
a. 1700 gram
b. 2170 gram
c. 2325 gram
d. 2480 gram
e. 2500 gram

19. Ny Na merasa kehamilannya lebih sehat dibandingkan kehamilan pertama tapi tetap ada
kekhwatiran karena merasakan pada celana dalam terdapat keputihan. Apakah informasi penting
yang perlu dijelaskan pada Ny Na berhubungan dengan fluor albus selama kehamilan?
a. Hipersekresi pada cervik selama hamil adalah fisiologis.
b. Lendir servik warna kehijauan selama hamil adalah fisiologis.
c. pH vagina adalah basa.
d. Membersihkan vagina dengan cairan betadine setiap hari.
e. Cebok saat bak/bab dari belakang ke depan

20. Pada seorang perempuan hamil 30 minggu yang datang ke klinik kandungan, diberi nasehat untuk
berbaring atau tidur pada posisi miring ke kiri lebih sering dari pada miring ke sebelah kanan untuk
kelancaran sirkulasi uteroplasenta.Mengapa ibu hamil dianjurkan miring sebelah kiri?
a. Aorta di kanan, vena kava di kiri tubuh
b. Aorta di kiri, vena kava di kanan tubuh
c. Vertebrae dan lumbal menekan uterus jika tubuh telentang
d. Vertebrae dan lumbal menekan uterus jika tubuh miring ke kanan
e. Plasenta janin akan bergeser ke sebelah kiri.

21. Seorang perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 37 minggu datang ke IGD bersalin Puskesmas F
dengan keluhan perut terasa sakit dan kencang-kencang, menjalar ke belakang, serta keluar
lender campur darah. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 82
x/menit, frekuensi pernapasan 20 x /menit, suhu 37,1 0C, TFU 33 cm, his 2x dalam 10 menit
dengan durasi <20 detik, pembukaan 2 cm, dan selaput Ketuban Utuh.
Apakah penyebab kontraksi yang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Terjadi penurunan kadar hormone progesterone
b. Terjadinya penurunan hormone prostaglandin
c. Terjadinya penurunan hormone oksitosin
d. Terjadinya penurunan hormone estrogen
e. Terjadi pengendoran otot rahim

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 5


22. Seorang perempuan umur 25 tahun  datang ke IGD bersalin Puskesmas A dengan keluhan
merasa sakit pada perut menjalar ke belakang, dan keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi pernapasan 20 x /menit, suhu
37,10C, TFU 34 cm, his 3x dalam 10 menit dengan durasi 40-60 detik, pembukaan 7 cm, dan
selaput Ketuban Utuh.
Apakah tahap yang sedang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Kala I Fase Laten
b. Kala I Fase aktif akselerasi
c. Kala I Fase aktif deselerasi
d. Kala I Fase aktif dilatasi maksimal
e. Kala II

23. Seorang perempuan umur 28 tahun  G1P0A0 Hamil 38 minggu datang ke IGD bersalin
Puskesmas C dengan keluhan sakit pada perut bawah menjalar ke pinggang, ada rasa ingin
buang air besar yang tidak tertahan. Pemeriksaan menunjukkan TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi
92 x/menit, frekuensi pernapasan 22 x /menit, suhu 37,3 0C, TFU 33 cm, his 4x dalam 10 menit
dengan durasi 40-60 detik, lendir campur darah cukup banyak, perineum tampak menonjol, vulva
vagina dan spingter ani membuka, pembukaan lengkap, dan selaput ketuban sudah pecah.
Apakah tahap yang sedang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Kala I Fase Laten
b. Kala I Fase aktif
c. Kala II
d. Kala III
e. Kala IV

24. Seorang perempuan umur 35 tahun  dirawat di kamar bersalin dengan Paritas G 3P2A0, mengeluh
mules-mules sejak 4 jam yang lalu, ketuban belum pecah, keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan
fisik menunjukkan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi pernapasan 20 x /menit, 
TFU pertengahan Px dan pusat, his 3x dalam 10 menit dengan durasi 40-60 detik, pembukaan 6
cm, dan selaput Ketuban Utuh. Apakah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. Menilai jalan lahir
b. Mengisi partograp
c. Memimpin persalinan
d. Memecahkan ketuban
e. Kolaborasi pemberian syntosinon drip

25. Seorang perempuan umur 28 tahun dirawat di kamar bersalin mengeluh mules tidak tertahan, ingin
mengedan, hasil pemeriksaan perineum menonjol anus membuka DJJ 120x/menit penurunan
kepala 3/5. TD 120/80 mmHg frekuensi nadi 78 x/menit, TBJ 2900 gram, His 3x dalam 10 menit.
dengan durasi 20-40 detik. Tindakan keperawatan apakah yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi proses persalinan
b. Memastikan pasien inpartu kala II dengan Periksa dalam
c. Menyiapkan alat-alat untuk pertolongan persalinan
d. Memimpin pasien untuk mengedan yang baik
e. Memantau kemajuan persalinan.

26. Seorang perempuan umur 28 tahun di kamar bersalin rumah sakit  30 menit yang lalu melahirkan
bayi secara spontan jenis kelamin perempuan BB 3100 gram PB 50Cm APGAR Skore 8/9  
placenta belum lahir perineum utuh, fundus uteri lembek. Masalah keperawatan apakah yang
terjadi pada pasien tersebut ?
a. Resiko tinggi terjadi perdarahan
b. Gangguan rasa nyaman nyeri
Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 6
c. Resiko hypotermi pada bayi.
d. Deficit volume cairan
e. Kelelahan

27. Seorang perempuan umur 30 tahun G2P1A0 sedang dilakukan pertolongan persalinan oleh perawat
A di kamar bersalin sebuah puskesmas. Tampak kepala bayi keluar perlahan-lahan di jalan lahir.
Apakah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat A?
a. Memeriksa apakah ada lilitan tali pusat
b. Menunggu bayi melakukan putaran paksi luar
c. Menempatkan kedua tangan dimasing-masing sisi muka bayi (biparietal)
d. Membantu mengeluarkan badan bayi
e. Meletakkan kain yang bersih dilipat sepertiga di bawah bokong ibu

28. Seorang perempuan berusia 25 tahun G 1P0A0 Hamil 37 minggu datang ke IGD mengeluh mules-
mules pada perutnya dan terasa sangat nyeri. Hasil pemeriksaan adanya pengeluaran cairan
pervaginam, kontraksi 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 20-40 detik, DJJ 143 x/menit, TD
150/90 mmHg. Hasil pemeriksaan dalam 3 cm portio tebal. Apakah tindakan keperawatan untuk
mengurangi nyeri kontraksi pada kasus di atas?
a. Melakukan massase abdomen
b. Mengajarkan teknik relaksasi
c. Menganjurkan pasien untuk berjalan-jalan
d. Menganjurkan pasien untuk miring kiri
e. Memanggil keluarga untuk menemani pasien

29. Seorang perempuan umurr 22 tahun baru saja melahirkan anak pertamanya. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh perawat N, didapatkan hasil tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,
suhu 37oC, respirasi 18 kali/menit, terdapat laserasi pada mukosa vagina, komisura posterior, kulit
perineum, otot perineum dan otot spingter ani.
Grade berapakah laserasi yang dialami oleh Ny. A?
a. GRADE I
b. GRADE II
c. GRADE III
d. GRADE IV
e. GRADE V

30. Seorang perempuan berusia 21 tahun baru saja melahirkan anak pertama di ruang bersalin rumah
sakit. Pasien mengalami perdarahan pervaginam sekitar 550 cc, plasenta sudah keluar, pasien
tampak pucat dan kelelahan. Saat dikaji didapatkan TD 90/70 mmHg, frekuensii nadi 100
kali/menit, teraba lemah, suhu 36 oC, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah umbilicus, terdapat
robekan pada seluruh perineum sampai spingetr rectum eksternal.
Apakah intervensi utama yang dilakukan pada kasus di atas?
a. Melakukan massase uterus
b. Melakukan penjahitan luka
c. Memberikan transfuse darah
d. Menganjurkan aktivitas ringan
e. Memberikan injeksi oksitosin 10 U/IM

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 7


31. Seorang perempuan umur 33 tahun sedang dirawat di ruang bersalin rumah sakit   30 menit yang
lalu melahirkan bayi pervaginam jenis kelamin perempuan BB 3700 gram PB 51 cm APGAR Skore
8/9  placenta telah lahir perineum utuh, dan fundus uteri lembek.
Masalah keperawatan apakah yang terjadi pada pasien tersebut ?
a. Risiko infeksi
b. Risiko hipotermi.
c. Gangguan pola tidur
d. Gangguan rasa nyaman nyeri
e. Resiko tinggi terjadi perdarahan

32. Seorang pasien perempuan dirawat di ruang bersalin rumah sakit mengeluh sakit pada peru
menjalar ke pinggang. Hasil pemeriksaan fisik didapat suhu 37,2ºC, N:90 x/menit, RR:20 x/menit,
TD: 120/80 mmHg, TFU 35 cm, kontraksi 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 20-40 detik, posisi
punggung janin di sisi kanan ibu, presentasi kepala dan sudah masuk PAP, DJJ 134 kali/menit,
pembukaan servik 8 cm, ketuban sudah pecah dan warna jernih.
Apakah yang perawat dokumentasikan pada lembar patograf untuk hasil pemeriksaan tekanan
darah ibu?
a. Memberi tanda Titik (.) pada lembar patograf
b. Memberi tanda Bulat (o) pada lembar patograf
c. Memberi tanda panah (↨) pada lembar patograf
d. Memberi tanda silang (x) pada lembar patograf
e. Memberi huruf J pada lembar patograf

33. Seorang pasien perempuan dirawat di ruang bersalin rumah sakit mengeluh sakit pada peru
menjalar ke pinggang. Hasil pemeriksaan fisik didapat suhu 37,2ºC, nadi 90 x/menit, respirasi 20
x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, TFU 35 cm, kontraksi 3 kali dalam 10 menit dengan durasi
20-40 detik, posisi punggung janin di sisi kanan ibu, presentasi kepala dan sudah masuk PAP, DJJ
134 kali/menit, pembukaan servik 8 cm, ketuban sudah pecah dan warna jernih.
Apakah symbol yang harus ditulis perawat pada lembar patograf untuk hasil pemeriksaan ?
a. U
b. J
c. M
d. D
e. K

34. Seorang pasien perempuan dirawat di ruang bersalin dan akan dilakukan pertolongan persalinan
oleh Perawat C. Tindakan pertolongan persalinan yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut
adalah Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses Pimpinan Meneran.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat C?
a. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
b. Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran.
c. Memimpin ibu untuk meneran
d. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman.
e. Dukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 8


35. Seorang pasien perempuan dirawat di ruang bersalin rumah sakit sedang dilakukan induksi
persalinan pada usia kehamilan 41 minggu, mengalami kontraksi sedang muncul setiap 2-3 menit
dengan durasi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut
jantung janin antara 120-122 kali permenit selama satu jam.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat?
a. Menghentikan pemberian infuse oksitosin
b. Melanjutkan pemberian induksi persalinan
c. Memberikan pada petugas kesehatan yang lain.
d. Memberikan oksigen nasal kanule 2 sampai 5 lpm
e. Menghubungi keluarga pasien jika keluarga tidak ada di tempat

36. Seorang perempuan berusia 22 tahun melahirkan 7 jam yang lalu. Mengeluh kram pada perutnya.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 38 oC,
frekuensi nafas 22 x/menit. TFU setinggi pusat, kontraksi uterus keras, kandung kemih kencang,
perdarahan 100 cc.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
a. Massase Abdomen
b. Mengatur posisi pasien
c. Mengajarkan teknik distraksi
d. Mengajarkan teknik relaksasi
e. Mengosongkan kandung kemih

37. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 datang ke Klinik Bidan Swasta dengan keluhan
mules-mules dan keluar lender campur darah. Hasil pemeriksaan fisik didapat suhu 37,2ºC, nadi
90 x/menit, respirasi 20 x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, TFU 35 cm, kontraksi 3 kali dalam
10 menit dengan durasi 20-40 detik, posisi punggung janin di sisi kanan ibu, presentasi kepala dan
sudah masuk PAP, DJJ 34 kali/menit. Manakah dari data di atas yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan janin?
a. Vital sign ibu
b. TFU
c. Posisi punggung Janin
d. Presentasi janin
e. DJJ

38. Seorang perawat sedang melakukan penanganan bayi baru lahir. Apakah tindakan pertama yang
harus dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi
b. Menyegerakan mengeringkan bayi dan meletakkan bayi di atas perut ibu
c. Menempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi
d. Melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat
e. Melakukan penilaian selintas

39. Seorang perawat sedang melakukan pertolongan persalinan penatalaksanaan aktif kala IIIm yaitu
memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5 – 10 cm dari vulva.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Meminta ibu atau pendamping saat persalinan untuk melakukan rangsangan puting susu.
b. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, dan memeriksa kontraksi.
c. Melakukan tekanan yang berlawanan arah (dorso kranial) dengan hati-hati
d. Melakukan penegangan kearah bawah pada tali pusat dengan lembut.
e. Mengeluarkan plasenta

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 9


40. Seorang perempuan usia 28 tahun P 2A0 baru melahirkan 2 jam yang lalu di klinik. Ia
mengatakan bahwa ia merasa sangat kelelahan. Hasil pemeriksaan suhu 37,9ºC, nadi 88 x/menit,
respirasi 20 x/menit, tekanan darah 110/70 mmHg, TFU 2 jari di bawah pusat. Kontraksi ada.
Perawat melakukan pemantauan untuk memastikan kondisinya tetap baik.
Berapa jumlah pemantauan yang dilakukan oleh perawat selama jam pertama setelah
kelahiran bayi?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali

41. Seorang ibu umur 29 tahun, di rawat di ruang nifas setelah melahirkan bayi laki- laki dengan BBL
3300 gr, dalam keadaan sehat. Setelah diobservasi terjadi perubahan fisik pada pasien tersebut.
Tensi 120/70 mmHg, Nadi 80x/menit. Berikut ini, yang bukan menjadi fokus pengkajian pada masa
nifas apabila di arahkan untuk melihat perubahan fisik?
a. Involusi
b. Laktasi
c. Tinggi Fundus Uteri
d. Lokhea
e. Kontraksi uterus

42. Ibu J 20 tahun, di rawat di ruang nifas hari ke-2. Pasien melahirkan anak ke-2 secara normal.
Keluhan pasien pada saat BAK sangat sulit dan harus menunggu lama baru bisa dikeluarkan.
Hasil pemeriksaan kandung kemih agak penuh dan bila ditekan terasa nyeri.
Apakah intervensi yang tepat diberikan pada pasien tersebut di atas?
a. Makanlah makanan cukup proteína, mineral,vitamin
b. Lakukanlah latihan miksi secara berkala
c. Lakukanlah perawatan vulva minimal 2 kalis ehari
d. Gunakanlah pakaiandalam yangmenyerap
e. Minumlah air putih yang banyak

43. Seorang perawat sedang mengkaji Ibu A 20 tahun yang barusajadatangdariruangbersalin dengan
kondis ifisik baik. Tanda-tanda vital klien, TD120/80, Nadi 84 x/menit, Suhu 36,5C. Dari hasil
observasi didapatkan ibu agak murung, gelisah, cemas dan lebih pendiam. Dikaji lebih lanjut, ibu
melahirkan bayi premature dan sekarang bayi dirawat terpisah yaitu di ruang NICU. Ibumengalami
kesedihan yang mendalam.
Berdasarkan kasus di atas, apa masalah yang sedang dialami ibu A tersebut?
a. Kehilangan
b. Gangguan psikologis
c. Post partum blues
d. Depresipostpartum
e. Gangguan psikologi pada bayi postpartum

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 10


44. Seorang perawat sedang mengkaji Ibu A 20 tahun yang baru saja dating dari ruang bersalin
dengan kondisi fisik baik dan melahirkan anak pertamanya. Tanda-tanda vital klien, TD 110/70,
Nadi 86 x/menit, Suhu 36,3C. Dari hasil observasi didapatkan ibu agak murung, gelisah, cemas,
lebih pendiam, sering kebingungan dan merasa putus asa karena bingung dalam merawat anaknya
tersebut. Faktor external pada post partum blues yang dialami ibu A adalah….
a. Dukungan social keluarga
b. Dukungan social suami
c. Jenispersalinan
d. Pendidikan
e. Sosial ekonomi

45. Seorang ibu S 25 tahun sedang berada di Ruang bersalin dalam proses kala III persalinan, hasil
pemeriksaan : Nadi : 88 kali permenit, TD : 130/70 mmmHg, tinggi fundus uteri sepusat, kontraksi
baik, tampak adanya robekan pada perineum : ruptur mengenai selaput lendir vagina dan otot
perinea transversalis dan keluar darah melalui luka. Berdasarkan kasus di atas, Tingkat / Derajat
berapa ruptur perineum yang dialami ibu S tersebut ?
a. Derajat III
b. Derajat I
c. Derajat IV
d. Derajat 0
e. Derajat II

46. Seorang ibu 26 tahun mengalami perdarahan terus menerus setelah 1 jam proses persalinan anak
keduanya lahir. Pada saat proses persalinan, terjadi retensio plasenta yang mengakibatnya
keluarnya darahterus-menerus. Perdarahan yang dialami ibu tersebut, termasuk dalam
klasifikasi…..
a. Perdarahan Postpartum Utama
b. Perdarahan Postpartum tersier
c. Perdarahan Postpartum sekunder
d. Perdarahan Postpartum Primer
e. Perdarahan Postpartum hemoragic

47. Ada beberapa bantuan yang dapat dilakukan untuk mengatasi ibu yang mengalami gangguan
setelah melahirkan (Postpartum Blues) yaitu, kecuali…
a. Mengidentifikasi gangguan suasana hati postpartum dengan cara waspada terhadap tanda-
tanda dan gejalagangguan suasana hati
b. Bantulah ibu untuk bersikap terbuka dalam berkomunikasi dengan orang lain, seperti
menceritakan tentang apa yang di alaminya terutama terhadap orang yang berpengalaman
c. Lakukan semua pekerjaan secara sendiri, agar ibudapat terlatih secara mandiri
d. Libatkan ayah atau pasangan untuk membantu dalam merawat bayi). Upayakan untuk banyak
istirahat dan tidur selama bayi tidur
e. Mendukungupaya ikatan orang tua dan bayi dengan cara beri dukungan untuk perawatan
lanjutan ibu kepada bayinya

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 11


48. Ibu T 25 tahun mengeluh terasa sakit, merah didaerah genetalianya dan demam secara selama 2
hari pasca persalinan, setelah di kaji dan diperiksa dokter, ibu T mengalami infeksi masa
postpartum yang disebutdengan….
a. Thrombine
b. Ulserasi
c. Rupture
d. Retensio
e. Puerpuralis

49. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada payudara
kanan. Pasien mengatakan demam menggigil dan sudah tiga hari tidak menyusui bayinya. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan payudara bengkak dan kemerahan, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi
84 kali/menit, suhu 38,7oC, dan frekuensi nafas 22 x/menit. Apakah tindakan utama yang
dilakukan pada kasus di atas
a. Mengajurkan banyak istirahat dan makan
b. Menganjurkan untuk tetap menyusui bayinya
c. Mengajurkan perawatan payudara
d. Menganjurkan kompres hangat pada payudaranya
e. Mengajurkan menggunakan pompa ASI

50. Seorang perempuan berusia 21 tahun baru saja melahirkan anak pertama di ruang bersalin rumah
sakit. Pasien mengalami perdarahan pervaginam sekitar 550 cc, plasenta sudah keluar, pasien
tampak pucat dan kelelahan. Saat dikaji didapatkan TD 90/70 mmHg, frekuensii nadi 100
kali/menit, teraba lemah, suhu 36 oC, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah umbilicus, terdapat
robekan pada seluruh perineum sampai spingetr rectum eksternal. Apakah intervensi utama yang
dilakukan pada kasus di atas?
a. Melakukan massase uterus
b. Melakukan penjahitan luka
c. Memberikan transfuse darah
d. Menganjurkan aktivitas ringan
e. Memberikan injeksi oksitosin 10 U/IM.

51. Seorang perempuan dating memeriksakan dirinya di pusat layanan kesehatan. Hasil pemeriksaan
menunjukkan ia menderita neoplasma dengan identifikasi T 3N1M0. Makna dari identifikasi tersebut
adalah…
a. Tumor 2 cm, nodul regional positif, tidak ada metastase
b. Tumor 7 cm, nodul regional positif, tidak ada metastase
c. Tumor 4 cm, nodul regional negatif, tidak ada metastase
d. Tumor 6 cm, nodul regional negatif, tidak ada metastase
e. Tumor 2 cm, nodul bilateral, tidak ada metastase

52. Ny. K usia 40 tahun P6A1datang untuk periksa karena perdarahan. KU pucat,t : 90/60 mmHg, N :
88 x/menit, S : 37, 6 C, R : 18 x/menit, Hb 7 gram %. Hasil anamnesa Ny.K mengalami keputihan
yang berbau kurang lebih 1 tahun dan akhir-akhir ini mengalami perdarahan bila melakukan
hubungan seksual. Saran pemeriksaan yang tepat diberikan pada Ny.K adalah…
a. IVA
b. ELISA
c. Darah

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 12


d. Urine
e. USG

53. Ny. L usia 42 tahun datang untuk berkonsultasi terkait keinginannya menjalani pemeriksaan Pap
Smear. Edukasi yang tepat diberikan pada Ny. L sebagai persiapan sebelum menjalani
pemeriksaan tersebut adalah…
a. Menggunakan tampon selama 12 jam sebelum pemeriksaan
b. Dilakukan saat sedangmenstruasi
c. Menghindari persetubuhan 48 jam sebelum pemeriksaan
d. Dianjurkan mandi berendam untuk membersihkan diri
e. Puasa minimal 10 jam sebelum pemeriksaan

54. Ny. F usia 28 tahun, datang untuk berkonsultasi sebagai persiapan program kehamilan berikutnya.
Dari hasil anamnesa diketahui memiliki riwayat penyakit TORCH, sering mengeluh pusing, cepat
lelah dan tampak anemis. Edukasi yang tepat diberikan pada Ny. F sesuai dengan kondisinya saat
ini adalah…
a. Boleh mengkonsumsi daging yang dimasak setengah matang
b. Mencuci buah dan sayuran dengan cara direndam
c. Dapat kontak dengan hewan peliharaan
d. Melakukan vaksinasi 3-6 bulan sebelum merencanakan kehamilan
e. Rutin mengkonsumsi vitamin

55. Seorang remaja perempuan, usia 28 tahun, riwayat menggunakan narkoba dengan jarum suntik
bergantian dan mengidap HIV (+). Datang dengan keluhan batuk berdahak selama kurang lebih 2
bulan, diare 6-7 kali sehari selama kurang lebih 1 bulan dan stomatitis pada mulut serta bibir.
Terapi yang didapatkan adalah ARV. Manfaat penggunaan terapi ini adalah…
a. Menyembuhkan penyakit
b. Menekan angka kematian
c. Menghilangkan gejala
d. Mencegah peredaran virus HIV
e. Menghambat perkembangbiakan virus HIV

56. Ny. S usia 35 tahun, seorang akseptor KB, dating memeriksakan diri ke Poliklinik. Ny. S
mengeluhkan sering mengalami sakit kepala, mual, nyeri tekan payudara dan penambahan berat
badan yang cukup signifikan sehingga bermaksud untuk mengganti alat kontrasepsi yang
digunakannya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh TD 140/90 mmHg, N 96 x/mnt RR 20
x/mnt dan S 36,40C. Dari keterangan di atas, jenis kontrasep siapa yang digunakan oleh Ny. S…
a. KB alami
b. KB mekanik
c. KB hormonal
d. KB operasi
e. KB kombinasi

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 13


57. Ny. K, usia 30 tahun, bersama pasangannya datang ke poliklinik pada tanggal 10 Oktober 2018.
Saat ini Ny.K sedang mentruasi hari ke-4, siklus mentruasi teratur selama rata-rata 28 hari dan
tengah program untuk memiliki anak kedua. Pada rentang tanggal berapa Ny. K berada pada
masa subur…
a. 16 – 20 Okt
b. 17 – 21 Okt
c. 18 – 22 Okt
d. 19 – 23 Okt
e. 20 – 24 Okt

58. Sepasang suami istri telah memiliki 3 orang anak dan tidak ingin menambah jumlah anak lagi.
Metode kontrasepsi yang digunakan adalah metode kontrasepsi mekanik, namun pada suatu saat
melakukan hubungan seksual pada masa subur tanpa pengaman, saran apa yang paling tepat
anda berikan pada pasangan tersebut…
a. Combined pill
b. Emergency contraception
c. Mini pill
d. Birth control pill
e. Injection

59. Seorang perempuan multigravida usia 29 tahun, mengatakan ingin ber KB, anak yang terakhir
berusia 4 bulan dan ibu menyusui secara eksklusif. Dari hasil pemeriksaan TTV : dalam batas
normal, pada payudara sebelah kiri teraba benjolan sebesar 3 cm, dan vulva vagina dalam batas
normal. Alat kontrasepsi yang tepat pada kasus di atas adalah…
a.    Implan
b.   IUD
c.    PilKombinasi
d.   Suntikan Progestin
e.    Mini pil

60. Ny. A usia 38 tahun, P 5A0, post op caesar dan female surgical contraception. Tindakan tersebut
dilakukan atas persetujuan Ny. A dan suaminya. Pada tindakan female surgical contraception
organ yang diikat / dipotong adalah…
a. Ovarium
b. Serviks
c. Tuba fallopi
d. Portio
e. Fundus uteri

Soal Maternitas Prodi Str.Kep Reguler V Tahun 2020 Page 14

Anda mungkin juga menyukai