Anda di halaman 1dari 39

Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020

member premium www.sahabatcpns.com

TRY OUT SKB KEBIDANAN SESUAI MATERI POKOK SKB 2020

By: Septi Kurnia Wati team creator soal Sahabat CPNS


Jumlah Soal : 100, 65 Kebidanan, 35 Kesehatan Umum

KESPRO
1. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haidnya su-dah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari,
tidak ada nyeri. Ha-sil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD 110/70 mmHg, N
86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba
massa dan benjolan. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Hipomenorhea
D. Oligomenorhea
E. Polimenorhea
B (hipermenorhea) Keluhan haid 10 hari dan jumlah darah diperkirakan lebih
dari 80 cc. Indikator Menstruasi normalHipermenorhea) Lebih dari 7 hari.
Jumlah darah lebih dari 80 cc Frekuensi meng-ganti pembalut lebih dari lima
pem-balut perhari
2. Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haidnya lebih dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah
bergumpal. Hasil pemer-iksaan: TD 110/70 mmHg , N 86x/menit, P 20x/menit, S
36,50C, TB 150 cm, BB 55 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdo-men
tidak ditemukan massa. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada
kasus tersebut ?
A. Melakukan konseling gizi
B. Memberikan edukasi personal hygiene
C. Memberikan suplemen penambah darah
D. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya
D (melakukan konsultasi dengan dokter SpOG) Kewenangan bidan adalah pada
aspek promosi, prevensi dan deteksi dini pada kesehatan reproduk-si. Lama menstruasi
yang lebih dari 15 hari melebihi rentang menstruasi normal (2-7 hari) menunjukkan ada
kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lan-jut

1 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
3. Seorang remaja perempuan, umur 14 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
belum per-nah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap
bulan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5
0C, TB 145 cm, BB 50 Kg, pembesa-ran payudara normal. palpasi abdomen
tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan
hymen kebi-ru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan apakah yang paling tepat
pada ka-sus tersebut?
A. Insisi hymen
B. Konseling gizi
C. Kolaborasi dengan dokter SpOG
D. Edukasi personal hygiene
E. Pemberian suplemen penambah darah
C (kolaborasi dengan dokter SpOG) Penanganan hymen imperforate membutuh-kan
pemeriksaan lanjutan seperti USG abdomen dan setelah diagnosis ditegakkan maka
diperlukan tinda-kan pembedahan.Tindakan ini tidak termasuk keda-lam kewenangan
bidan sehingga harus dilakukan ko-laborasi dengan dokter SpOG.
4. Seorang perempuan umur 24 tahun, datang ke BPM untuk konsultasi kehamilan.
Hasil anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus
haid teratur se-tiap 30 hari, tinggal serumah dengan suami, melakukan
hubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan: KU baik, BB 80 kg, TB 150 cm,
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/ menit, S 36,50C, abdomen tidak teraba
massa. Konseling reproduksi apakah yang mungkin terjadi pada kasus tersebut?
a. Insufisiensi utero plasenta
b. Diabetes gestasional
c. Gemelli
d. IUGR
e. BBLR
B (diabetes Gestasional) Kasus tersebut menunjukkan kasus obesitas (hitung IMT
>30).Seorang perempuan obesitas yang hamil dapat meningkatkan risiko saat
kehamilannya, diantaranya abortus, diabetes gestasional, pre eklam-psia, infeksi,
kehamilan lewat waktu, trauma atau penyulit persalinan, stillbirth.
5. Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke BPM untuk konsultasi
kehamilan. Hasil anamnesis: baru menikah 2 bulan tapi be-lum ada tanda
kehamilan, siklus haid 37 hari, tinggal serumah dengan suami, melakukan
hubungan intim setiap hari. Hasil pemerik-saan: KU baik, BB 75 kg, TB 150 cm,
TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, abdomen tidak teraba
massa. Konseling apa yang paling tepat dilberikan pada kasus tersebut?
A. Rujuk ke konsultan perkawinan
B. Rujuk ke dokter obgin fertilitas

2 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
C. Pengaturan pola seksual
D. Olahraga teratur
E. Diet nutrisi
E (diet Nutrisi) Kasus ini adalah kasus perencanaan kehamilan sehat, data yang paling
menonjol adalah siklus haid panjang, IMT termasuk kategori berat badan berlebih, perlu
pengaturan nutrisi agar berat badan normal dan haid bisa teratur. Siklus haid jarang
dapat disebabkan oleh gangguan hormon akibat kelebihan berat badan. Haid yang
jarang bisa menyebabkan kesulitan hamil. Jika kehamilan tidak terjadi setelah 1 tahun
dengan kontak seksual teratur, maka sudah terkategori infer-tilitas yang perlu rujukan
untuk pengelolaan selanjut-nya.
6. Ny. M berusia 40 tahun P6A1 datang ke BPS. Ny. Maryati mengalami
perdarahan, wajahnya terlihat pucat. Hasil anamnesa mengalami keputihan yang
berbau kurang lebih 1 tahun. Akhir – akhir ini mengalami perdarahan apabila
melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
90/60 mmHg, frekuensi nadi 88 x /menit, suhu 37,6 , frekuensi pernapasan 18 x
/menit, Hb 7 gram %. Diagnosis yang mungkin pada Ny. Miryati adalah :
a. Kanker serviks
b. Polip serviks
c. Radang serviks
d. Ooforitis
e. Cerviksitis
Kanker Serviks. Dari Soal yang jawaban mengarah ke kanker servik. Dengan
data: perdarahan saat berhubungan seksual, Hb 7 gr%, pucat, keputihan yang
berbau.

7. Ny. Yuki berusia 26 tahun datang ke bidan dengan kadaan umum lemah, pucat
dan perut tampak membesar. Pemeriksaan fisik tinggi fudus uteri 3 jari dibawah
pusat serta teraba lunak dengan balotemen negatif. Dari anamnesa didapatkan
bahwa Ny. Yuki belum pernah menstruasi, setiap bulan merasakan nyeri siklik
kurang lebih 5 hari. Ny. Yuki didiagnosa menagalami :
a. Kanker serviks
b. Kanker payudara
c. Amenore
d. Dismenorhoe
e. Kryptomenorhea

Kryptomenorhea adalah keadaan menstruasi, tetapi darah tidak dapat keluar


karena tertutupnya cerviks/ hymen imperforata

3 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
8. Kondisi Ny. Yuki tersebut dapat menyebabkan :
a. Gangguan vagina
b. Gangguan menstruasi
c. Gangguan pencernaan
d. Gangguan sirkulasi darah
e. Gangguan hubungan seksual

Kryptomenorhea adalah suatu gangguan menstruasi


9. Ny. Ketrin berusia 27 tahun datang ke BPS ingin periksa. Ny. Ketrin
mengeluhkan payudara sebelah kiri terdapat benjolan yang semakin lama
semakin membersar sehingga sulit digerakkan dan terasa sakit. Ny. Ketrin dapat
diagnose mengalami:
a. Kista mioma
b. Kanker payudara
c. Kanker Rahim
d. Piget disease
e. Engorgement

Kanker payudara. Data menunjukkan benjolan yang semakin besar, terasa sakit
dan sulit digerakkan adalah beberapa tanda dari kanker payudara

10. Penyakit Ny. Ketrin teramsukan golongan penyakit:


a. Menular
b. Akut
c. Herediter
d. Alergi
e. Infeksi

Kanker Payudara adalah salah satu penyakit yang dapat dirurunkan secara gen/
heriditer

HAMIL
11. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke BPM, dengan keluhan mual
muntah khu-susnya dipagi hari. Hasil anamnesis: haid ter-akhir 3 bulan yang
lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S
370 C. TFU 2 jari diatas simfisis. Masalah apakah yang paling mungkin dari
kasus tersebut?
A. Nausea
4 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
B. Vomiting
C. Hiperemesis
D. Morning sickness
E. Salivasi gravidarum

(morning Sickness) Berdasarkan kasus diatas, maka mual muntah khususnya


pada pagi hari yang terjadi padakehamilan muda adalah hal yang fisiologis yang
sering disebut emesis gravidarum atau morning sickness (morn-ing=pagi,
sickness=kesakitan), sedangkan untuk jawaban yang lain adalah istilah yang
umum yaitu nausea untuk mual, vomiting untuk muntah, hyper-emesis untuk
kasus emesis yang sudah patologis, dan salivasi gravidarum adalah kondisi
pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa.

12. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke BPM
dengan keluhan sering BAK di malam hari sejak 2 hari yang lalu. Hasil
anamnesis: dalam sema-lam BAK sampai 3-4 kali, gerak janin dira-sakan aktif.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/70mmHg, N 80x/menit, P 24 x/menit, S 370
C, TFU 30 cm, teraba puki, kepala sudah masuk PAP 4/5. Rencana asuhan
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Berbaring miring ke kiri
B. Hindari minum kopi atau the
C. Perubahan fisiologis trimester 3
D. Perbanyak minum pada siang hari
E. Kosongkan Kandung kemih ketika ada dorongan

C (perubahan fisiologis trimester 3) Dalam kasus tersebut seorang ibu hamil


prim-ipara hamil 8 bulan mengeluh sering BAK pada malam hari adalah normal
dan menjadi prioritas uta-ma rencana penyelesaian masalahnya karena kondi-si
kehamilannya secara umum baik dan normal. Ibu perlu mengetahui apa yang
menjadi keluhan utaman-ya sehingga fokus KIE yang diberikan adalah KIE
tentang penyebab sering BAK, untuk pembahasan option yang lain merupakan
bagian dari KIE tersebut khususnya bagaimana penanganannya

13. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu, datang ke RS


dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Hasil anamnesis: keluar darah
sedang, bercampur sedikit gumpalan dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, ada kontraksi uterus,
nyeri tekan abdomen bagian bawah. Hasil inspekulo tampak serviks membuka
dan terlihat jaringan pada serviks Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
A. Abortus Imminens

5 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
B. Abortus Komplit
C. Abortus Insipiens
D. Abortus inkomplit
E. Mola hidatidosa
D (abortus inkomplit) Pada kasus tersebut merupakan kasus abortus, yang ditandai adanya hasil pemeriksaan
keluarnya darah sedang dari kemaluan, adanya kontraksi uter-us, nyeri abdomen bagian bawah, hal ini dapat terjadi pada
opsi jawaban lain, namun data fokus jawaban yang mengarah kepada abortus inkomplit pada ka-sus tersebut adalah
adanya hasil periksa dalam yang menunjukkan bahwa serviks membuka 2 cm, tera-ba jaringan. Artinya inkomplit berarti
sedang ber-langsung, dimana buah kehamilan masih dalam pros-es ekspulsi atau pengeluaran buah kehamilan, belum
semua hasil konsepsi yang dilahirkan sebelumnya sehingga mengarah ke abortus inkomplit.

14. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke BPM
dengan keluhan pusing sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan tidak
disertai pandangan kabur atau nyeri ulu hati, tidak ada riwayat tekanan darah
tinggi. Hasil pemeriksaan: TD 140/100 mmHg, P 20x/menit, N 84 x/menit, TFU
32 cm, DJJ 148 x/menit, protein urin +. Diagnosis apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?
A. Hipertensi Kehamilan
B. Preeklamsia ringan
C. Preeklamsia berat
D. Hipertensi Kronis
E. Eklamsia
B (preeklamsia ringan) Kasus tersebut merupakan kasus patologi kare-na
tekanan darah systole yaitu 140 dan diastole ≥ 90 disertai protein uria (+), yang
menandakan Pre eklam-sia ringan, karena dalam kasus tidak ada riwayat hip-
ertensi sebelumnya, maka pilihan jawaban bukan hipertensi kronis, bukan
hipertensi dalam kehamilan karena terdapat protein uria dan usia kehamilan
diatas 20 minggu, bukan pre eklamsi berat karena TD tidak lebih dari 160/110
mmHg, protein uria <(+2) dan bu-kan eklamsia karena tidak ada kejang.
15. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G4P3A0 hamil 24 minggu, datang ke RS
mengeluh keluar darah merah segar dari kemaluan sejak 1 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: Hasil pe-meriksaan: TD 140/100 mmHg, P 20 x/menit, N 84 x/menit,
tidak ada kontraksi uterus dan tidak ada nyeri tekan abdomen bagian bawah,
TFU setinggi pusat, DJJ 156 x/menit. Diagnosis apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Abortus Imminent
D. Mola Hidatidosa
E. Kehamilan ektopik
A (plasenta Previa) Jawabannya adalah plasenta previa, karena berdasarkan
data fokus yang ada, kehamilan trimes-ter 2, maka adanya pengeluaran darah

6 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
merah segar (bukan kehitaman) dari kemaluan dengan tanpa kon-traksi dan
tidak nyeri merupakan data fokus yang mengarah pada plasenta previa. Opsi
jawaban solutio plasenta bukan merupakan jawaban karena tidak ada faktor
predisposing misalnya hipertensi, dan tidak ada pengeluaran darah berwarna
kehitaman maupun adanya kontraksi uterus yang disertai rasa nyeri.Se-dangkan
opsi jawaban C, D, dan E merupakan jenis perdarahan pada kehamilan muda
(dibawah 20 ming-gu) sedangkan datanya perdarahan setelah 20 ming-gu.

16. Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu, datang ke BPM
dengan keluhan merasa sesak sejak 1 minggu yang lalu. Hasil anamnesis:
merasa penuh di perut bagian atas. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P
20x/menit, N 84 x/menit, TFU 30 cm, bagian fundus teraba bulat, keras,
melenting, pada bagian bawah teraba bulat, lunak kurang melenting, DJJ 140
x/menit terdengar jelas di atas pusat. Rencana asuhan apakah yang paling tepat
dianjurkan pada kasus tersebut?
A. Berjalan santai
B. Posisi trendenburg
C. Gerakan knee chest
D. Gerakan dorsal recumbent
E. Gerakan litotomi
C (gerakan knee chest) Kasus tersebut mengarah kepada masalah ke-hamilan
dengan sungsang, sehingga asuhan yang te-pat pada kasus tersebut adalah
Menganjurkan ibu untuk melakukan gerakan knee chest, karena den-gan
kneechest maka hukum akomodasi dan gravitasi akan terfasilitasi dengan baik
sehingga bokong yang besar akan menempati rongga yang luas dan kepala
yang berat akan berada dibawah mendekati gravita-si bumi.
Sedangkan untuk jawaban yang lain kurang dapat memfasilitasi 2 hukum
tersebut.

17. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 8 minggu, datang ke


Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamne-sis: 1 bulan yang
lalu pernah mengeluarkan perdarahan bercak sekali saat awal kehami-lan. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 370C, P 20x/menit, TFU belum
teraba, HCG urin test (+). Informasi apakah yang paling tepat sesuai kasus
tersebut?
A. Rujuk ke RS
B. Tirah baring
C. Penkes fisiologi kehamilan
D. Observasi dalam 24 jam
E. Penkes tanda-tanda bahaya

7 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
C (Penkes fisiologi kehamilan) Ibu perlu mengetahui fisiologi kehamilan. Fisi-
ologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam
kandungan yang disebab-kan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil
akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis.

18. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G3P1A1 hamil 32 minggu, datang ke


Polindes dengan keluhan pusing, pucat Hasil pemerik-saan: TD 90/80 mmHg, N
80 x/menit P 20 x/ menit, S 36,6˚C. TFU 30 cm, DJJ 144x/menit teratur. Hb: 9,0
dl/L Bidan memberikan asuhan pemberian tablet besi. Kapankah dilakukan
evaluasi Hb setelah mengkonsumsi zat besi?
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 4 minggu
D. 6 minggu
E. 8 minggu
C. 4 minggu, Evaluasi zat besi dilakukan 4 minggu setelah konsumsi
pertama kali.

Bacaan u/ Soal u. no 19-20


Ny. Arimbi berusia 27 tahun mengandung anak pertama, datang ke bidan untuk
memeriksakan kehamilannya pada tanggal 20 agustus 2016. Dari anamnesa
didapatkan keluhan gusi sering berdarah. HPHT 09 Desember 2016. Pemeriksaan
didapatkan keadaan umu baik, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, Frekuensi napas
18x/menit, suhu 37.
19. Keluhan gusi berdarah yang dialami Ny. Arimbi disebut :

A. Gingivitis
B. Stomatitis
C. Epulis
D. Ephilis
E. Kandidiasis
Epulis Gravidarum adalah benjolan yang tumbuh pada gusi (gingiva) yang imbul
karena factor hormone pada kehamilan.

20. Untuk mengurangi keluhan gusi berdarah, bidan dapat menyarankan kepada Ny.
Arimbi melakukan :

8 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
A. Mengulum es batu
B. Berkumur dengan air garam
C. Menggosok gigi dengan sikat yang lembut
D. Berkumur dengan air es
E. Berkumur dengan antiseptic
Air Garam dapat meredakan peradangan pada gusi

Gawat/ Bersalin
21. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu,
datang ke BPM dengan keluhan nyeri perut sejak 2 jam yang lalu. Hasil
anamnesis: sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70
mmHg, N 80 x/menit, P 20 x.menit, S 36,5 0C, TFU 34 cm, DJJ 105 x/menit, Hb
11 gram%, protein urine (-). Diagnosis apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut
A. Gawat Janin
B. Anemia ringan
C. Kehamilan normal
D. Suspect janin besar
E. Hipotensi
A (Gawat Janin) Diagnosis gawat janin atau fetal distrees ditega-kkan bila
ditemukan gejala klinis seperti: A. Mekonium kental berwarna hijau ter- dapat di
cairan ketuban pada letak kepala B. Denyut jantung janin diatas 160 / menit atau
tachi cardia C. dibawah 100 / menit, denyut jantung tidak teratur atau bradikardia

22. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke BPM
untuk melakukan kunjungan ulang. Hasil anamne-sis: ibu sering pusing dan
mudah lelah. Hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda, TD 120/80 mmHg, N
80 x/menit, P 20 x/menit, TFU 30 cm, puka, kepala belum masuk PAP, DJJ 120
x/menit, Hb 10,5 gram% Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
A. Bayi besar
B. Anemia ringan
C. Anemia berat
D. Panggul sempit
E. Hipotensi
B (anemia Ringan) Pada kehamilan trimester I dan III kadar hae-moglobin
normal diatas 11 gr/dl.

23. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 38 minggu, kala I
di BPM ditemani suami, dengan keluhan mulas sering. Hasil anamnesis: tidak

9 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
tahan dengan sakit pinggang, minta digosok pada bagian yang sakit ini. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit, kontraksi
3x/10’/40”, DJJ 132x/ menit, penurunan 3/5, pembukaan 6 cm, por-tio tipis-lunak,
ketuban utuh. Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut
A. Meminta ibu istirahat
B. Mengajarkan ibu bernafas
C. Memberikan kompres dingin
D. Menjelaskan fisiologis persalinan
E. Melibatkan suami dalam manajemen pengurangan nyeri
E. (Melibatkan suami dalam manajemen pengurangan nyeri) Pijatan dapat
membantu meminimalkan nyeri, Manfaat pendamping (orang terdekat): keterli-
batan emosi, lebih leluasa, kasih saying Dengan adanya pendamping keluarga
maka bidan sangat terbantu dalam memberikan dukungan psi-kologis pada ibu
dan memberikan pijatan yang dapat membantu ibu lebih rilleks dalam menjalani
proses persalinannya.

24. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II
di BPM ditemani suami, dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil
anamnesis: merasa haus, perasaan ingin BAB. Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P 18x/menit, DJJ 144x/menit, Kontraksi
4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 5-6 cm di vulva. Langkah apakah
selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memberitahu ibu bahwa perlu dilakukan episiotomi
B. Melibatkan pendamping untuk memberi minum
C. Memfasilitasi ibu melakukan posisi meneran
D. Memasukkan oksitosin 10 IU ke dalam spuit
E. Memasang sarung tangan DTT
C(memfasilitasi ibu melakukan posisi men-eran) Posisi yang tepat akan
mempengaruhi kemam-puan ibu untuk meneran Seorang bidan hendaknya
membiarkan ibu bersa- lin dan melahirkan memilih sendiri posisi persa-linan
yang diinginkannya dan bukan berdasarkan keinginan bidannya sendiri. Dengan
kebebasan untuk memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa
aman.

25. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 38 minggu, kala II
di BPM, dengan keluhan mulas tak tertahankan. Hasil anamnesis: perasaan
ingin BAB. Hasil pe-meriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,7°C, P
18x/menit, DJJ 144x/menit, Kon-traksi 4x/10’/45”, kepala janin sudah tampak 5-6
cm di vulva, perineum kaku. Langkah apakah selanjutnya yang tepat pada kasus
tersebut?
A. Mempertahankan posisi fleksi

10 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
B. Melakukan episiotomi medio-lateral
C. Perlahan-lahan membantu kelahiran kepala
D. Menahan batas antara ujung vulva dan anus
E. Mencegah terjadinya defleksi yang terla-lu cepat
B (melakukan episiotomi mediolateral) Kata kuncinya adalah perineum ketat
>kemu-ngkinan besar akan terjadi robekan A. Bila tidak dilakukan episiotomi,
dikha- watirkan terjadi robekan yang tidak beraturan

26. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, kala I
di BPM, dengan keluhan sering mulas. Hasil anamnesis: sudah keluar darah-
lendir, kontraksi makin sering, memilih berbaring, Hasil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, kontraksi 3x/10’/40”, DJJ
132x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 7 cm, portio tipis-lunak, ketuban utuh,
UUK kiri depan. Posisi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. Duduk
B. Telentang
C. Miring kiri
D. Miring kanan
E. Setengah duduk
C (Miring Kiri) Dengan posisi UUK kiri depan memfasil-itasi putar paksi
dalam. Tidur miring kekiri mem-bantu Sirkulasi darah janin tidak terhambat.Posisi
ini menurut beberapa referensi akan membuat kerja jantung lebih mudah, karena
berat badan bayi tidak menekan vena besar yang disebut vena cava inferior,
yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga
akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat yang menuju ke janin, rahim, dan
ginjal. Hal ini karena hati kita berada disebelah kanan perut, sehingga berbaring
kekiri membantu melind-ungi rahim.

27. Seorang perempuan, 40 tahun, G6P5A0, usia kehamilan 39 minggu, dalam kala
III persalinan di BPM. Riwayat kala II persalinan sangat cepat. Saat bayi
diletakkan di abdomen, tampak darah keluar tiba-tiba dari vulva. Hasil
pemeriksaan: tidak ada janin kedua, Kontraksi kuat. Tindakan apakah yang
paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Memotong tali pusat
B. Melahirkan plasenta
C. Cepat mengeringkan bayi
D. Suntik oksitosin 10 IU secara IM
E. Memeriksa apakah ada bayi ke dua
D (Suntik Oksitosin 10 IU Secara IM) Syarat pennyuntikan oksitosin pada
manajemen aktif kala III adalah setelah janin dilahirkan dan di-pastikan tidak ada
janin kedua

11 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com

Soal u/ no 28-30
Ny. R G3p1a1 datang kebidan pada pukul 11.00 WIB dengan keluhan merasakan
kenceng-kenceng secara teratur, namun belum ada keinginan untuk meneran. Hasil
pemeriksaan menunjukan pembukaan telah lengkap dengan ketuban masih utuh.
Selain itu kepala turun Hodge III dan DJJ 140x /menit. HIS 3x / menit dengan lama 45
menit.
28. Untuk membantu penurunan kepala janin, posisi yang tepat adalah :
a. Berdiri
b. Terlentang
c. Duduk
d. Miring kiri
e. Litotomi
Posisi yang dapat membantu penurunan kepala janin yaitu dengan posisi yang searah
gravitasi yaitu posisi seperti posisi berdiri dan jongkong
29. Pada paratograf symbol pengisian air ketuban adalah :
a. D
b. J
c. K
d. M
e. U

Simbol Air Ketuban


U : ketuban utuh (belum pecah)
J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
D : ketuban sudah pecah dan air ketuan bercampur darah
K :ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (“kering”)

30. Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah :


a. Pecah ketuban
b. VT
c. Memimpin mengejan
d. Merujuk ke RS
e. Menganjurkan tiduran

12 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
Memecahakn ketuban ketikan pembukaan sudah lengkap akan membantu
proses penurunan kepala bayi dan mempercepat proses persalinan
NIFAS
31. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0, nifas 1 hari di BPM, khawatir ASI
tidak cuk-up untuk kebutuhan bayinya. Hasil anamne-sis: ASI belum keluar, bayi
menangis terus. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80X/menit, P
20x/menit, S 36.80C, mammae lembek, kolostrum (+), TFU 2 jari bawah pu-sat,
kontraksi uterus keras. Pendidikan kesehatan apakah yang paling paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Tetap menyusui
B. Istirahat yang cukup
C. Perawatan payudara
D. Teknik menyusui yang benar
E. Makan makanan mengandung zat besi
A (tetap menyusui) Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara dari hari
pertama sampai hari ketiga atau keempat. Apabi-la bayi tetap disusui, maka
gerakan menghisap yang berirama akan menghasilkan rangsangan saraf yang
terdapat pada glandula pituitaria posterior, sehingga keluar hormon oksitosin. Hal
ini menyebabkan sel-sel miopitel di sekitar alveoli akan berkontraksi dan men-
dorong ASI masuk dalam pembuluh ampulae. Penge-luaran oksitosin selain
dipengaruhi oleh isapan bayi, juga oleh reseptor yang terletak pada system
duktus. Bila duktus melebar, maka secara reflektoris dikel-uarkan oksitosin oleh
hipofisis yang b

32. Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, nifas 1 hari di puskesmas PONED
tampak sedih bila dekat dengan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi
dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamne-sis: Berulang-ulang
mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu san-gat gelisah
dan menolak menyusui. Hasil pe-meriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, S
36,20 C, Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Membiarkan pasien sendiri
B. Memberikan dukungan psikologi
C. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang
D. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog
E. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinya
B (memberikan dukungan psikologi) Kondisi kasus menunjukkan pasien/klien
se-dang membutuhkan teman yang tulus memperhati-kannya. Kasus kejiwaan
tidak bisa selesai dalam se-kejap maka perlu tindakan yang bertahap.

13 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
33. Seorang laki-laki mengantar istrinya ke RS. Hasil anamnesis: umur istri 20 tahun,
P1A0, nifas 7 hari, istri sering menangis, sulit tidur dan menolak menyusui
bayinya. Hasil anamnesis: riwayat persalinan bedah sesar. Ibu menolak
diperiksa dan tiba-tiba menangis. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
A. Stress
B. Psikosis
C. Post partum blues
D. Ambivalensi
E. Depresi post partum
E (depresi post partum) Tanda dan gejala yang mungkin diperlihatkan pada penderita
depresi postpartum adalah sedih dan kecewa, sering menangis, gelisah dan cemas,
naf-su makan menurun, tidak bisa tidur, perasaan ber-salah dan putus harapan,
memperlihatkan penurunan keinginan untuk mengurus bayinya.
34. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P2A0 nifas 14 hari, datang ke BPM dengan
kelu-han demam sejak dua hari yang lalu. Ha-sil anamnesis: riwayat melahirkan
normal, payudara bengkak, tegang dan nyeri, bayi tidak mau menyusu. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, S 38.80C, N 92x/menit, P 22x/ menit, payudara
keras, kemerahan dan nyeri saat dipalpasi. Diagnosis mungkin apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
A. Tumor
B. Abses
C. Mastitis
D. Retraksi puting
E. Bendungan ASI
C (mastitis) Mastitis adalah inflamasi atau infeksi payuda-ra.Diagnosis :
payudara keras, memerah dan nyeri, demam > 38 0C, paling sering terjadi di
minggu ke 3 dan ke 4 postpartum namun dapat terjadi kapan saja selama
menyusui. Faktor predisposisi menyusui be-berapa minggu setelah melahirkan,
putting susu lecet, menyusui hanya 1 posisi, menggunakan bra yang ketat,
riwayat mastitis sebelumnya saat menyusui.

35. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 nifas 5 hari, datang ke BPM dengan
keluhan payudara bengkak. Hasil anamnesis: nyeri jika disentuh, bayi tidak mau
menyusu, ri-wayat melahirkan normal, IMD tidak berha-sil. Hasil pemeriksaan:
TD 110/70mmhg, S 37,5⁰C, P 20x/menit, N 82x/menit, tampak puting susu
masuk kedalam, payudara tegang dan keras. Diagnosis apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Abses payudara
B. Infeksi mammae

14 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
C. Bendungan ASI
D. Retraksi nipple
E. Mastitis
C (bendungan ASI) Bendungan payudara adalah bendungan yang terjadi pada
kelenjar payudara oleh karena ekspansi dan tekanan dari produksi dan penampungan
ASI. Diagnosis : peyudara bengkak dank eras, nyeri pada pyudara, terjadi 3-5 hari
setelah persalinan. Faktor predisposisi : posisi menyusui yang tidak baik, mem-batasi
menyusui, memberikan susu formula untuk bayi, menggunakan pompa payudara tanpa
indikasi sehingga menyebabkan suplai berlebih, implant payudara.
36. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1 nifas 3 hari dikunjungi bidan ke
rumah. Hasil anamnesis: keluar darah banyak. Hasil pe-meriksaan: TD 110/70
mmHg, S 380C, N 84 x/menit, P 19 x/menit, TFU 1 jari bawah pu-sat, kontraksi
uterus lembek, kandung kemih penuh dan tegang, lochea rubra. Diagnosis
apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Distensi kandung kemih
B. Infeksi kandung kemih
C. Infeksi saluran kemih
D. Subinvolusio
E. Infeksi nifas
(subinvolusio) Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola
normal involusi/proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana
mestinya,sehingga proses pengecilan uterus terhambat. Biasanya tanda dan
gejala subinvolusi tidak tampak,sampai kira-kira 4 – 6 minggu postpartum.
1. Fundus uteri letaknya tetap tinggi didalam abdo- men/pelvis dari yang
2. Diperkirakan/penurunan fundus uteri lambat dan tonus uterus lembek.
3. Keluaran kochia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra kebentuk
serosa,lalu ke- bentuk lochia alba
4. Lochia bisa tetap dalam bentuk rubra dalam waktu beberapa hari
postpartum/lebih dari 2 minggu postpartum
5. Lochia bisa lebih banyak daripada yang diperkirakan
6. Leukore dan lochia berbau menyengat,bisa terjadi jika ada infeksi.
7. Pucat,pusing,dan tekanan darah rendah
8. Bisa terjadi perdarahan postpartum dalam jumlah yang banyk ( > 500 ml )
9. Nadi lemah,gelisah ,letih,ekstrimitas dingin

37. Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0, nifas 4 hari, datang ke BPM
mengeluh nyeri puting susu saat menyusui. Hasil anamnesis: ASI cukup. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit,P 22 x/menit, S 36,50 C, kedua
payudara keras dan puting susu lecet, TFU 1/2 pusat simfisis, kontraksi uterus
baik, lochea rubra. Tindakan apakah yang paling tepat pada ka-sus tersebut?

15 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
A. Menganjurkan sementara tidak menyusui
B. Mengajarkan posisi menyusui
C. Menganjurkan memerah ASI
D. Memberi salep antibiotika
E. Memberi obat anti nyeri
B (mengajarkan posisi menyusui) Posisi yang tepat adalah elemen kunci
dalam kesuksesan proses menyusui. Proses menyusui dapat ditingkatkan
dengan menempelkan payudara ke ten-gah-tengah bibir bayi. Hal ini akan
menstimulasi bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar. Saat hal ini muncul,
dorong bayi lurus ke depan menuju putting susu dan areola. Saat posisi sudah
tepat, putting susu dan sebagian besar dari areola akan masuk di dalam mulut
bayi.bibir bayi dan gusinya harus berada di sekeliling areola payudara, tidak
hanya pada putting susu saja.

38. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0 nifas 8 jam di Puskesmas, riwayat
HPP 400 cc. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Ha-sil pemeriksaan: TD 110/80
mmHg, N 88 x/menit, P20 x/menit, S 36,90C, TFU 2 jari bawah pusat, uterus
teraba lembek, kandung kemih kosong, jumlah darah satu pembalut penuh.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Beri analgetika.
B. Observasi tanda vital
C. Observasi perdarahan
D. Penuhi kebutuhan nutrisi
E. Observasi keadaan umum
C (observasi perdarahan) Asuhan ibu selama masa nifas antara lain: periksa
TD, Perdarahan pervaginam, kondisi perine-um, tanda infeksi, kontraksi uterus,
tinggi fundus dan temperatur secara rutin. Karena kasus diatas menun-jukkan
pasien dengan riwayat HPP, sehingga yang paling penting observasi perdarahan
untuk mencegah terjadinya komplikasi.

39. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P4A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan
keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamne-sis: payudara nyeri dan
terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N
100 x/menit, P 24 x/menit, S 38,50 C, payudara keras dan kemerahan meradang
keluar nanah. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
A. Mastitis
B. Infeksi nifas
C. Engorgement
D. Bendungan ASI
E. Abses Payudara

16 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
E (abses payudara) Abses payudara adalah benjolan yang terbentuk di
payudara karena berkumpulnya nanah dan tera-sa nyeri.Kebanyakan abses
muncul persis di bawah lapisan kulit.Abses payudara umumnya dialami oleh
wanita berusia 18 hingga 50 tahun, khususnya oleh ibu yang sedang dalam
masa menyusui.Seringkali ab-ses payudara juga dapat muncul sebagai
komplikasi dari mastitis. Ciri-ciri benjolan dalam kasus abses payuda-ra bisa
dikenali dari pola tepiannya yang teratur dan memiliki tekstur halus, serta terasa
padat mirip kista. Selain rasa nyeri, gejala yang juga menyertai abses payudara
adalah: Demam tinggi; Kemerahan; badan lemah; Benjolan terasa panas; Kulit di
sekitar abses ikut membengkak.

40. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa
kel-uarganya karena kejang. Hasil anamnesis: persalinan ditolong dukun, tidak
ada riwayat kejang sebelumnya. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80
x/menit, P 20 x/menit, S 37,80C, mulut mencucut, punggung me-lengkung, perut
keras. TFU tidak teraba. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
A. Eklamsia
B. Epilepsi
C. Tetanus
D. Shock sepsis
E. Meningitis
C (tetanus) Tanda-tanda seperti pada kasus no 82 menga-rah ke tetatus. Selain
dapat terjadi pada bayi tetanus juga dapat terjadi pada ibu nifas. Pada kasus ini
harus segera dilakukan rujukan ke rumah sakit.

Neonatus& BALITA
41. Seorang bayi laki-laki, lahir normal, IMD tidak berhasil, 2 hari yang lalu di RS.
Hasil pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 49 cm. Ti-dak ditemukan kelainan
kongenital, S 370C. Saat ini sedang diperiksa releks dengan cara menyentuh
bagian pipi bayi. Hasilnya, mulut bayi mengikuti arah jari. Jenis refleks apakah
yang ditunjukkan bayi pada kasus tersebut?
A. Rooting
B. Grasping
C. Babinski
D. Sucking
E. Moro
A (rooting) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian
pinggir mulutnya.Se-bagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda

17 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
yang menyentuhnya, dalam upaya mene-mukan sesuatu yang dapat dihisap.Refleks
menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan
42. Seorang bayi laki-laki, anak kedua baru dila-hirkan 6 jam yang lalu di RS secara
spontan. Riwayat kelahiran: bayi bernafas spontan, usia gestasi 40 minggu,
inisiasi menyusu dini berhasil, Bayi sudah BAK 1 kali, PB 48 cm, BB 2600 gram.
Telah diberikan suntikan Vit K1 Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus
tersebut?
A. Memandikan
B. Melanjutkan IMD
C. Memfasilitasi rooming in
D. Melakukan pencatatan surat keterangan lahir
E. Memberikan suntikan imunisasi Hepati- tis B0
E (Memberikan suntikan Hepatitis B0) Vaksinasi hepatitis B pada bayi baru
lahir san-gat penting untuk diberikan. Semua bayi baru lahir harus sudah
divaksinasi hepatitis B sebelum pulang dari rumah sakit, terbaik dalam waktu
kurang dari 12 jam setelah lahir (bukan 1 jam setelah lahir). Hal ini dilakukan
untuk mencegah penularan Hepatitis B pada bayi, baik dari ibu maupun dari
teman dan ang-gota keluarga lain yang tidak mengetahui diri mereka terinfeksi
hepatitis B. Kontraindikasi penyuntikan imunisasi hepatitis B adalah bayi sedang
demam tinggi atau mengalami infeksi

43. Seorang bayi perempuan baru lahir di bidan praktik mandiri. Riwayat kelahiran:
anak per-tama, usia gestasi 38 minggu, kala II lama. Hasil pemeriksaan: Bayi
lahir tidak segera menangis, kulit jari-jari ekstremitas kebiruan, tonus otot lemas.
Diagnosis apakah yang paling mungkin ter-jadi pada kasus tersebut?
A. Gangguan fungsi motoric
B. Masalah vaskularisasi
C. Kelainan jantung
D. Asfiksia
E. Apneu
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan
dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami
asfiksia pada saat dilahirkan. Mas-alah ini erat hubungannya dengan gangguan
keseha-tan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi
kesejahteraan bayi selama atau sesu-dah persalinan
44. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari, diba-wa ibunya ke BPM untuk kontrol.
Hasil an-amnesis: malas menyusu, BAB dan BAK lan-car. Hasil pemeriksaan:
tampak kuning pada muka, leher, sampai ke pusat, FJ 110 x/menit, P 40 x/menit,
S 370C. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?

18 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
A. Ikterus fisiologis
B. Jaundice patologis
C. Bayi normal
D. Kern ikterus
E. Letargi

A (Ikterus Fisiologis) Tanda dan gejala ikterus fisiologis dapat beru-pa: letargi
dan malas, bagian putih bola mata bayi ter-lihat kuning, bayi yang tidak mau
menyusu/tidur ter-us menerus, bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat
warna kekuning-kuningan, tangisan bernada tingi, kulit berwarna kuning, timbul
pada hari kedua dan ketiga, kadar bilirubin indirect sesudah 2x24 jam tidak
melewati 15 mg % pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada neonatus
kurang bulan, kecepatan peningkatan kadar bilirubin tak melebihi 5 mg % per
hari, kadar bilirubin direct tidak melebihi 1 mg %, ik-terus menghilang pada 10
hari pertama ,tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis

45. Seorang balita, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
mencret yang belum sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: balita
masih mau minum dan makan, BAB 3-4 kali sehari, konsistensi cair, tidak ada
darah dalam tinja, minum dan makan biasa. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM,
S 37°C, P 34x/menit, mata tidak cekung, turgor kulit kembali cepat Diagnosis
apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare tanpa dehidrasi
D. Diare dengan dehidrasi berat
E. Diare dengan dehidrasi sedang
B (diare persisten) Kondisi pada kasus tersebut adalah diare na-mun tidak
menujukkan tanda dehidrasi. Karena kasus terjadi lebih dari 14 hari maka
disebut sebagai diare persisten.

46. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk
penimbangan. Ha-sil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan:
kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya
pada Kuesioner Pra Skrining Perkemban-gan (KPSP) berjumlah 7. Kesimpulan
tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang
B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan
C. Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan
D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal

19 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia
B (Pertumbuhan normal dan perkemban-gan meragukan) Pada bayi
perempuan usia 1 tahun BB dan PB pada kasus tersebut termasuk kategori
normal atau se-suai dengan pertumbuhannya. Hasil jawaban ya pada KPSP 7-8
menunjukkan perkembangan anak meragu-kan, sedangkan apabila jawaban
ya.nya 6 atau kurang maka kemungkinan ada penyimpangan. Perkemban-gan
anak sesuai dengan tahapan perkembangan apa-bila jawan ya 9-10

47. Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk
penimbangan. Ha-sil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 10,5 Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit.
Ha-sil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
berjumlah 8. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada kasus
tersebut?
A. Anjurkan konsultasi dengan dokter sesi- alis anak
B. Penimbangan kembali 1 bulan yang akan datang
C. Evaluasi perkembangan 3 bulan kemu- dian
D. Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudi- an
(Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudi-an) Pertumbuhan anak pada kasus
tersebut normal sehingga tidak diperlukan konsultasi dengan ahli gizi. Jawaban
ya pada KPSP 8 menunjukan perkembangan yang meragukan sehingga
membutuhkan stimulasi lebih sering dan intensif pada jawaban tidak selama 2
minggu

48. bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan men-
cret sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari,
konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum ban-yak. Hasil pemeriksaan:
kesadaran: CM, BB 8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit, mata tidak
cekung, turgor kulit kembali cepat. Rencana asuhan apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Pemberian zink selama 1 minggu
B. Pemberian teh manis
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian oralit
E (Pemberian oralit) Kondisi pada kasus tersebut menunjukkan 2 tanda diare
dengan tanda dehidrasi sedang yaitu bayi rewel dan minum banyak. Pemberian
oralit setiap kali mencret selain melanjutkan pemberian ASI penting dilakukan
untuk rehidrasi atau mencegah dehidrasi yang lebih parah. Diperlukan juga
pemberian zink se-lama 10 hari berturut-turut. Pemberian teh manis atau jus
buah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan hipernatremi. Suhu masih

20 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
dalam kondisi normal seh-ingga tidak diperlukan antipiretik, sedangkan pembe-
rian antibiotik memerlukan kolaborasi, biasanya atas indikasi seperti pada kasus
disentri dan kolera.

49. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, diba-wa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamne-sis: bayi rewel, tidak ada
batuk pilek, meny-usu kuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB 75 cm, S 37,8°C,
P 30 x/menit, tampak ruam merah kecoklatan di sekitar telinga, kepala dan leher,
mata tidak merah, tidak ada luka pada mulut. Rencana asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian salep mata
B. Rujuk ke rumah sakit
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian vitamin A
E (pemberian vitamin A) Kasus tersebut menunjukkan gejala campak dan
belum terjadi komplikasi. Rencana asuhan yang tepat adalah pemberian vitamin
A 1 dosis. Pemberian antipiretik dianjurkan apabila suhu ≥ 38,5. Pemberian
antibiotik harus berdasarkan indikasi misalnya cam-pak dengan komplikasi berat.
Pemberian salep mata kloramfenikol/tetrasiklin apabila terjadi kekeruhan pada
kornea.

50. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak
ada demam, batuk berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari
porsi sedang. Hasil pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/ menit.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi untuk pemberian antobiotik
B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
C. Pemberian jeruk nipis dan kecap
D. Pemberian obat batuk yang aman
E. Pemberian pelega tenggorokan
B (Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan) Pada kasus tersebut dapat
diklasifikasikan se-bagai batuk bukan pneumonia karena tidak ada nafas cepat.
Nafas cepat pada usia> 12 bulan s.d 5 tahun apabila pernafasan ≥ 40 kali per
menit. Jawaban B paling tepat karena keluhan batuk sudah terjadi leb-ih dari 3
minggu sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan.
KONTRASEPSI
51. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM untuk menggunakan alat
kontrasepsi. Hasil anamnesis: telah melahirkan 1 bulan yang lalu, anak 1,

21 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
menyusui bayinya secara ekslusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80
mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tanda-tanda kemungkinan hamil (-),
terdapat varises di kaki. Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai pada kasus
tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. MOW
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi
A (AKDR) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode
kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu-< 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi
pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk kedalam kategori
3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin,
DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada
pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode
kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif adalah
AKDR.

52. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke BPM. Mengeluh ingin memakai
kontrasepsi tetapi yang tidak mengganggu produksi ASI. Hasil anamnesis:
mengaku melahirkan 6 bu-lan yang lalu dan selama ini memberikan ASI ekslusif
dan belum pernah haid. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C. Alat kontrasepsi
apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. MAL
B. AKBK
C. AKDR
D. Mini Pil
E. Suntik 3 bulan
C (AKDR) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode
kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu-< 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi
pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk kedalam kategori
3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin,
DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada
pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode
kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif adalah AKDR

53. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin


memakai kontrasep-si untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu
ASI. Hasil anamnesis: melahir-kan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini

22 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
memberikan ASI ekslusif dan belum per-nah haid. Hasil pemeriksaan: KU baik,
TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70 C. Alat kontrasepsi apakah
yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Suntik 1 bulan
B. Suntik 3 bulan
C. Pil kombinasi bifasik
D. Pil kombinasi trifasik
E. Pil kombinasi minifasik
B (suntik 3 bulan) Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan
metode kontrasepsi,kondisi laktasi 6 mingggu - < 6 bulan laktasi untuk metode
kontrasepsi pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupa-kan masuk
kedalam kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi
pil progestin, DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak
ada pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga
metode kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa meny-usui eksklusif
adalah Suntik 3 bulan

54. Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya, ke BPM.


Mengatakan in-gin ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu,
ingin menunda kehamilan selama 3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak ada tanda-tanda kehamilan, PP test (-).
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Pil
B. IUD
C. Suntik
D. Kondom
E. Metode kalender
A (Pil) Berdasarkan urutan pemilihan kontrasepsi yang rasional, klien dengan
usia 20 tahun termasuk keda-lam fase menunda kehamilan, urutan pemilihan
kon-trasepsi urutan pertama adalah menggunakan Pil.

55. Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptor IUD, datang ke BPM dengan
keluhan sejak 2 bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamne-sis: nyeri perut bagian
bawah, perut terasa membesar. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg,
N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, palpasi TFU belum teraba, inspekulo
benang IUD masih terlihat. Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Mencabut IUD
B. Memberikan konseling
C. Melakukan tes kehamilan
D. Memberikan terapi hormon
E. Merujuk ke dokter kandungan

23 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
(melakukan tes kehamilan) Efek samping dari metode kontrasepsi AKDR
adalah perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antara
menstruasi serta tim-bul sakit saat haid, sehingga ketika klien pengguna AKDR
mengalami tidak haid 2 bulan, kemungkinan besar terjadi kehamilan sehingga
asuhan yang dilaku-kan adalah test kehamilan.

56. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0, akseptor KB pil, datang ke BPM
karena lupa minum pil selama 2 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam
yang lalu sudah berhubun-gan dengan suaminya, ibu merasa khawatir takut
hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit
S 36,70C. Tindakan apakah yang paling tepat dilaku-kan pada kasus tersebut?
A. Memberi suntikan KB
B. Memberikan konseling
C. Melakukan tes kehamilan
D. Memberikan kontrasepsi darurat
E. Menganjurkan ke dr SpOG
D (memberikan kontrasepsi darurat) Kontrasepsi darurat hanya efektif jika digu-
nakan dalam 72 jam sesudah hubungan seksual tan-pa perlindungan, sehingga ketika
terdapat klien yang lupa minum pil selama 2 hari berturut-urut, asuhan yang bisa
dilakukan adalam pemberian metode kon-trasepsi darurat.
57. Seorang perempuan, umur 28 tahun, aksep-tor KB pil, datang ke BPM dengan
keluhan selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak da-rah berwarna merah
kecoklatan dari jalan la-hir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak ada masa pada abdomen, tampak
bercak darah (+). Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus
tersebut?
A. Spotting
B. Menoragia
C. Metroragia
D. Haemoragia
E. Menometroragia
A (Spotting) Efek samping atau keterbatasan dari metode kontrasepsi pil salah
satunya adalah sering ditemui adanya gangguan haid seperti: perdarahan tidak ter-
atur/perdarahan bercak (spotting), sehingga jika ditemukan pada klien dengan kondisi
keluar bercak darah, kemungkinan klien tersebut mengalami spot-ting.

58. Seorang perempuan, umur 25 tahun, ak-septor KB pil, datang bersama keluarga
ke puskesmas dengan keluhan muntah-muntah. Hasil anamnesis: baru

24 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
menggunakan pil 3,5 bulan yang lalu, muntah disertai diare, ti-dak memakan
makanan yang menyebabkan diare. Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD 100/60
mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S 37,0C, tidak teraba masa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Anjurkan untuk berhenti minum pil
B. Rawat inap untuk observasi fisik
C. Memberikan obat anti mual
D. Mengganti kontrasepsi
E. Rujuk ke RS
A (Anjurkan untuk berhenti minum pil) Salah satu keterbatasan metode
kontrasepsi pil adalah mual terutama pada 3 bulan pertama, yang ter-jadi pada
klien pengguna pil terjadi muntah lebih dari 3 bulan sehingga asuhan yang
dilakukan adalah men-ganjurkan untuk berhenti minum pil sementara.
59. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang
susuk kelu-ar. Hasil anamnesis: ppemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit,
S 36,80C, tampak implan di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda- infeksi.
Tindakan apakah yang paling tepat pada ka-sus tersebut?
A. Konseling pasca pemasangan
B. Menyarankan untuk mengganti metode
C. Mencabut dan mengganti batang susuk
D. Kolaborasi dengan dokter untuk penan- gannnya
E. Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS
C (mencabut dan mengganti batang susuk) Implan merupakan metode
kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, sehingga batang implan
harus terjaga harus steril menghindari infeksi, ketika batang implan keluar dari
tempat pemasangan/ lengan, maka akan terjadi kontak/terkontaminasi

60. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke BPM
untuk kon-sultasi. Hasil anamnesis: tidak cocok meng-gunakan metode
hormonal, suami bekerja di luar kota, berencana memberikan ASI eksk-lusif,
memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe, sudah mendapatkan haid dan
belum berhubungan seksual. Hasil pemerik-saan: KU baik, TD 120/70 mmHg, N
80 x/ menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak ter-aba. Metode kontrasepsi
apakah yang paling te-pat pada kasus tersebut?
A. MAL
B. AKDR
C. Kondom
D. Metode kalender
E. Senggama

25 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
C (Kondom) Pada kasus tersebut terdapat kontra indikasi penggunaan AKDR,
MAL, serta metode sederha-na tanpa alat sehingga kontrasepsi yang paling
tepat pada kasus tersebut adalah kondom.

KOMUNITAS
61. Seorang bidan Desa bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan melalui
PWS KIA. Dalam pencatatan tersebut diketahui data cakupan K1 bulan ini
adalah 85%, data cakupan K1 bulan lalu 75%. Target K1 di wilayah tersebut
adalah 60%. Apakah kesimpulan terhadap status cakupan K1 di wilayah
tersebut?
A. Baik
B. Jelek
C. Cukup
D. Kurang
E. Meningkat

Analisis grafik PWS KIA terdapat beberapa je-nis:1. Status baik : angka cakupan
melebihi/diatas target dan angka cakupan bulan ini meningkat dibandingkan
dengan cakupan bulan yang lalu 2. Status kurang: Angka cakupan melebihi
target namun lebih rendah dari cakupan bulan yang lalu 3. Status cukup: angka
cakupan meningkat dari bulan lalu namun tetap dibawah target wilayah 4. Status
jelek: angka cakupan kurang target dan menurun dari bulan lalu

62. Seorang bidan bertugas melakukan pen-catatan dan pelaporan hasil pelayanan
yang dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil
pencatatan PWS KIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafik untuk kebutuhan
pelaporan. Saat ini bidan sedang membuat grafik tentang kunjungan nifas yang
dilayani 3 x oleh tenaga kesehatan Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada
kasus tersebut?
A. K1
B. K4
C. KF
D. KN1
E. KF2
C (KF) Terdapat 13 macam grafik dalam PWS KIA 1) Grafik cakupan kunjungan
antenatal ke-1 (K1) 2) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 (K4) 3) Grafik
persalinan oleh Nakes (Pn) 4) Grafik kunjungan nifas (KF) 5) Grafik Resti
Masyarakat 6) Grafik Komplikasi yang ditangani (PK) 7) Grafik cakupan
kunjungan neonatal (KN I) 8) Grafik cakupan kunjungan neonatal Lengkap (KNL)
9) Grafik komplikasi Neonatus yang ditangani (NK) 10) Grafik cakupan Bayi
26 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
Lengkap (KBy) 11) Grafik cakupan Pelayanan Anak balita Leng-kap (KBal) 12)
Grafik cakupan pelayanan anak Balita Sakit (BS) 13) Grafik cakupan pelayanan
KB (CPR)Soal pws)

63. Berikut ini merupakan sasaran kebidanan komunitas adalah :


a. Ibu dan anak balita di lingkungan keluarga dan masyarakat
b. Penderita penyakit jiwa
c. Pasien yang rawat jalan
d. Pasien yang rumahnya di desa
e. Penderita penyakit reproduksi
Kebidanan Komunitas memiliki lingkup Ibu, Ibu dan anak balita di
lingkungan keluarga dan masyarakat

64. Kesehatan keluarga dimaksud sasaran kebidanan kebidanan komunitas di


antaranya adalah sebagai berikut, Kecuali:
a. Kesehatan ibu pra kehamilan
b. Kesehatan gigi ibu
c. Masa kehamilan ibu
d. Masa persalinan ibu
e. Masa nifas ibu
sasaran kebidanan kebidanan komunitas di antaranya Kesehatan ibu pra
kehamilan, masa kehamilan ibu, persalinan dan nifas

65. Sasaran pelayanan medic keluarga bencana adalah :


a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan Persalinan
c. Pelayanan keluarga bencana
d. Pelayanan kesehatan bayi
e. Pelayanan Penyakit dalam
Sasaran keluarga berencana dengan pelayanan keluarga berencara

66. Peratuan yang mengatun program Jaminan Kesehatan terdapat pada


a. PP No 64 th 2020
b. UU 36 thn 2009
c. PP No 82 th 2019
d. UU No 35 th 2009
e. PMK No 71 th 2015
27 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com

UU 36 thn 2009 UU Kesehatan


PP No 82 th 2019 yang benar thn 2018 mengatur Proram JKN
UU No 35 th 2009 UU ttg Narkotika
PMK No 71 th 2015 ttg Penanggulangan PTM (CERDIK)

67. Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Peserta atau
pihak lain atas nama Peserta pada saat mendaftar paling
lama …hari sejak dilahirkan.
a. 7 hari
b. 14 hari
c. 28 hari
d. 30 hari
e. 3 bulan
Pasal 36A PP 64 thn 2020
Iuran bagi bayi baru lahir dibayarkan oleh Peserta atau
pihak lain atas nama Peserta pada saat mendaftar paling
lama 28 (dua puluh delapan) hari sejak dilahirkan

68. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2OO4 berisi tentang


a. BPJS
b. SKN
c. JKN
d. SJSN
e. SPM
BPJS UU no 24 th 2011
SKN PP no 72 th 2012
JKN  PP no 64 th 2020
SPM  PP no 2 th 2018

69. Ppenyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah


kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan
puskesmas bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan
yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan
kemampuannya adalah pengertian Puskesmas sesuai.
a. Unit Pelaksana Teknis
b. Pembangunan kesehatan
c. Penanggug jawab wilayah kerja
d. Penanggung jawab peyelenggara
e. Wilayah Kerja

28 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com

Unit Pelaksana Teknis


Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD),
puskesmas
berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan Kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa
Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Penanggungjawab Penyelenggaraan
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan
di
wilayah kabupaten/kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan
puskesmas
bertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang
dibebankan oleh
dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya.
4. Wilayah Kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan, tetapi
apabila
di satu kecamatan terdapat lebih dari dari satu puskesmas, maka tanggungjawab
wilayah
kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah
(desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional
bertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

70. Perhatikan di bawah ini!


1. Lingkungan sehat
2. Pola Hidup sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai sebagai Visi Puskesmas mencakup
a. 1,2,3
b. 1,3,4
c. 1,2,4
d. 2,3,4
e. 1,2,3,4

29 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

71. Perhatikan dibawah ini


1Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
2 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
3 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
4 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
berserta
Lingkungannya
5. Meningkatkan Kualitas kesehatan promotif, kuratif, di wilayah kerjanya dengan
pendekatan keluarga

Yang termasuk Misi Puskesmas adalah


a. 1,2,3,4
b. 1,2,3,5
c. 1,2,4,5
d. 2,3,4,5
e. 1,3,4,5

72. Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan
kesehatan, Menteri membentuk
a. Tim Keselamatan Pasien
b. Komite Keselamatan Pasien
c. Satgas Keselamatan & Mutu
d. Komite Nasional Keselamatan Pasien
e. Ikatan Keselamatan Pasien
Pasal 3 PMK no 11 th 2017

30 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
(1) Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan, Menteri membentuk Komite Nasional Keselamatan
Pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan
kesehatan.

73.
1. penyusunan standar dan pedoman Keselamatan Pasien;
2. Pemberi sanksi pada isiden program Keselamatan Pasien;
3. pengembangan dan pengelolaan sistem pelaporan Insiden, analisis, dan
penyusunan rekomendasi Keselamatan Pasien;

Menurut pernyataan diatas Fungsi Komite Nasional Keselamatan Pasien


terdapat pada no
a. 1 saja
b. 1 & 3
c. 1,2,3
d. 2,3
e. 3 saja

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komite Nasional
Keselamatan Pasien menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan standar dan pedoman Keselamatan Pasien;


b. penyusunan dan pelaksanaan program Keselamatan Pasien;
c. pengembangan dan pengelolaan sistem pelaporan Insiden, analisis, dan penyusunan
rekomendasi Keselamatan Pasien;
d. kerja sama dengan berbagai institusi terkait baik dalam maupun luar negeri; dan
e. monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Keselamatan Pasien.

74.
1. harus ada dokter penanggung jawab pelayanan;
2. rencana pelayanan dibuat oleh dokter penanggung jawab pelayanan;
3. penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan
oleh perwat penangung jawab
4. penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan
oleh dokter penanggung jawab pelayanan.

Kriteria standar hak pasien dalam system keselamatan pasien terdapat pada
poin

31 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 1,3,4
d. 2,3,4
e. Benar semua

Kriteria standar hak pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. harus ada dokter penanggung jawab pelayanan;
b. rencana pelayanan dibuat oleh dokter penanggung jawab pelayanan;
c.penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya dilakukan oleh
dokter penanggung jawab pelayanan.

75. Peraturan yang mengatur tentang Sistem Kesehatan Nasional terdapat pada
a. PP 72 thn 2011
b. PP 73 thn 2011
c. PP 72 thn 2012
d. PP 74 thn 2012
e. PP 75 thn 2012

76. Yang bukan termasuk subsistem Komponen pengelolaan kesehatan yang


disusun dalam SKN adalah
a. Upaya kesehatan
b. Pembiayaan kesehatan
c. Sumber daya kesehatan
d. Manajemen informasi
e. Teknologi kesehatan

Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 2 dikelompokkan dalam subsistem:
a. upaya kesehatan;
b. penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. pembiayaan kesehatan;
d. sumber daya manusia kesehatan;
e. sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
f. manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan
g. pemberdayaan masyarakat

77. Perhatikan soal dibawah ini!


1. Pemerintah,
2. Pemerintah Daerah,
3. Tenaga Kesehatan
4. Masyarakat
SKN dilaksanakan oleh
a. 1,2,3
32 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
b. 1,2,4
c. 2,3,4
d. 1,2,3,4
e. 1 saja
Pasal 4
(1) SKN dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau
masyarakat.

78. Yang bukan merupakan tatanan PHBS adalah

a. PHBS di Rumah tangga


b. PHBS di Tempat Ibadah
c. PHBS di Tempat kerja
d. PHBS di Sarana kesehatan
e. PHBS di Tempat umum

Berikut ini 5 tatanan PBHS PHBS di Rumah tangga ,PHBS di Sekolah, PHBS di
Tempat kerja, PHBS di Sarana kesehatan, PHBS di Tempat umum

79. PHBS adaah singkatan dari


a. Prilaku Hidup Bersih Sehat
b. Pola Hidup Bersih Sehat
c. Prilaku Hidup Bersih Sukses
d. Pola Hidup Bersih Seimbang
e. Pola Hidup Beramal Sukses

80. Penimbangan Bayi dan Balita termasuk PHBS dalam tatanan


a. PHBS di Rumah tangga
b. PHBS di Lingkungan Keluarga
c. PHBS di Tempat kerja
d. PHBS di Sarana kesehatan
e. PHBS di Posyandu

81. suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara


aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
a. Vaksin
b. Imunisasi
c. KIPI
d. Antibodi
e. Sterilisasi

33 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
82.
1. anak usia bawah dua tahun (Baduta);
2. anak usia sekolah dasar; dan
3. wanita usia subur (WUS).
4. Kelompok Rentan Wabah
Imunisasi Lanjutan diberikan kepada
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,4
d. 1,2,3,4
e. 4 saja
83. Imunisasi terhadap meningitis meningokokus pada orang yang akan berangkat
haji dikategorikan
a. Imunisasi tambahan
b. Imunisasi pilihan
c. Imunisasi khusus
d. Imunisasi program
e. Imunisasi lanjutan
Imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan masyarakat terhadap
penyakit tertentu pada situasi tertentu.
Imunisasi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Imunisasi terhadap
meningitis meningokokus, yellow fever (demam kuning), rabies, dan poliomyelitis

84. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan diatur dalam


a. PMK no 4 thn 2019
b. UU no 2 thn 2018
c. UU no 36 thn 2009
d. PMK 12 thn 2017
e. PMK 11 thn 2017
UU no 2 thn 2018 Standar Pelayanan Minimal
UU no 36 thn 2009 UU Kesehatan
PMK 12 thn 2017 Imunisasi
PMK 11 thn 2017Keselamatan Px

85. Dibawah ini Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota Kecuali

a. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;


b. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
c. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
d. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
e.Pelayanan Kesehatan pada Remaja
34 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com

Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan balita;
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
j. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya
tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).

86. Pelayanan dasar pada SPM Kesehatan dilaksanakan pada fasilitas pelayanan
kesehatan milik

a. pemerintah pusat
b. pemerintah daerah
c. Pemerintah Pusat & Kabupaten
d. Swasta
e. Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta

87. SDG’s Bidang Kesehatan Terdapat pada poin


a. 2,3,4,5
b. 2,3,5,6
c. 2,4,5,6
d. 1,2,3,4
e. 1,2,5,6
Poin-Poin SDG’s

1Tanpa Kemiskinan
2 Tanpa Kelaparan
3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Pendidikan Berkualitas
Kesetaraan Gender
Sanitasi dan Air Bersih

35 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
88. Yang Bukan Target Pemerintah Daerah berkaitan pada Poin SDG’s ke 3 adalah
a. Mengakhiri epidemic AIDS, tuberculosismalaria, dan penyakit tropis lainnya,
melawan hepatitis, penyakit yaah
b. mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada bayi dan balita
c. mengurangi separuh angka kematian luka akibat kecelakaan lalu lintas
d. menjamin akses universal terhadap layanan kes seksual dan reproduksi
e. Mengurangi resiko kematian ibu menjadi < 80 per 100.000 kelahiranahir dan
balitaDITULARKAN LEWAT AIR d
Yang Benar Mengurangi resiko kematian ibu menjadi < 70 per 100.000
kelahiranahir

89. Perhatikan soal dibawah ini


1. Universal
2. Integration
3. No Left Behind
4. Justice
Yang termasuk Prinsip dalam pelaksanaan SDG’s adalah
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,4
d. 1,2,3,4
e. 1,&2
90. hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi boleh digunakan pada kondisi kecuali
a. perintah undang-undang;
b. perintah pengadilan;
c. Kepentingan orang ersebut;
d. kepentingan keluarga
e. Kepentingan masyarakat

Dalam Pasal 57 UU 36 thn 2009:Rahasia dokumen kondisi kesehatan pasien dapat


dibuka menpada kondisi
a. perintah undang-undang;
b. perintah pengadilan;
c. Kepentingan orang ersebut;
d. kepentingan orang tersebut
e. Kepentingan masyarakat
f. izin yang bersangkutan

91. Setiap orang dilarang melakukan aborsi tercantum pada UU 36 2009 pasal..
a. 76 ayat 1

36 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
b. 75 ayait 1
c. 75 ayat 2
d. 78 ayat 1
e. 77 ayat 2
92. Kawasan tanpa rokok diatur dalam UU kesehatan no 36 2009 pasal
a. 114
b. 115
c. 116
d. 117
e. 118
93. Hari Keluarga Berencana Nasional ditetapkan setiap tanggal
a. 10 Mei
b. 7 April
c. 15 Oktober
d. 29 Juni
e. 1 Mei
10 Mei Hari Lupus
7 April Kesehatan Internasional
15 Oktober Cuci Tangan
29 Juni
1 Mei Hari Buruh
94. UU yang mengatur ttg keluarga berencana
a. UU 52 thn 2014
b. UU 52 thn 2009
c. UU 36 thn 2014
d. UU 43thn 2019
e. UU 53 thn 2009

UU 36 thn 2014 UU tenaga Kesehatan


UU 43thn 2019 UU Puskesmas

95. upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi merupakan pengertian
a. Pembangunan Keluarga
b. Keluarga Berencana
c. Keluarga Bahagia
d. Keluarga Cemara
e. Reproduksi Keluarga
96. Yang Bukan termasuk program CERDIK adalah
a. Cukup Istirahat

37 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com

b. Enyahkan asap rokok


c. Rajin Olahraga
d. Diet sehat dengan kalori seimbang
e. Kelola Stress

Program CERDIK adalah langkah preventif yang dibuat agar masyarakat yang masih
sehat dan bugar dapat terhindar dari berbagai penyakit tidak menular (PTM). Program
ini terdiri atas:

 Cek kesehatan secara berkala


 Enyahkan asap rokok
 Rajin Olahraga
 Diet sehat dengan kalori seimbang
 Istirahat yang cukup
 Kelola stress

97. Kolesterol yang dapat mengumpul di dinding arteri dan meningkatkan resiko
untu terkena penyakit jantung adalaha
a. HDL
b. LDL
c. Kolesterol Total
d. Trigliserida
e. Asam Urat
f. FDL
98. Tes Papsmear untuk deteksi kanker leher Rahim dapat dilakukan saat kondisi
tidak haid dan hamil. Untuk hasil terbaik, sebaiknya tidak berhubungan intim
minimal…. Sebelum pemeriksaan.
a. 1hari
b. 2 hari
c. 3 hari
d. 5 hari
e. 7 hari
99. UU yang mengatur tentang Narkoba terdapat pada
a. UU No 35 th 2010
b. UU No 35 th 2009
c. UU No 36 th 2009
d. UU No 36th 2014
e. UU No 4 th 2019
UU No 36 th 2009 UU kesehatan
UU No 36th 2014 UU tenaga kesehatan
UU No 4 th 2019 UU kebidana

38 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns
Paket soal ini kami persembahkan khusus untuk para 2020
member premium www.sahabatcpns.com
100. Undang-Undang yang berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Kecuali
a. UU No 40 tahun 2004
b. UU No.24 Tahun 2011
c. PP No.101 Tahun 2012
d. Perpres No 12/2013
e. UU No 36 tahun 2014

UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN


UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS
PP No.101 Tahun 2012 tentang PBI
Perpres No 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
UU No 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan

39 Dilarang keras menjual atau menggandakan soal tanpa izin dari tim @sahabatcpns

Anda mungkin juga menyukai