Anda di halaman 1dari 42

KISI-KISI SOAL

HUKUM KESEHATAN
1
Seorang Bidan dalam menjalankan praktik mandiri
(PMB) harus mempunyai pedoman, yang menjadi
dasar otonomi dan aspek legal dalam standar
praktik kebidanan.
Dasar peraturan manakah yang digunakan saat ini?
a. UU Kesehatan N0.36 tahun 2009
b. UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
c. Kepmenkes No.HK 01.07/Menkes/320/2020.
d. Permenkes No.HK.02.02/MENKES/1464/X/2010
e. PP No 28/SK/VII/2005 Tentang Ketenagakerjaan
2
Seorang perempuan, umur 25 tahun, hamil 39 minggu anak
pertama, datang ke PMB ingin melahirkan. Hasil anamnesis:
merasa mules setiap 10 menit, nyeri pada ulu hati. Hasil
pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, S 36,7°C, N 88x/menit, P
22x/menit, TFU 35 cm, presentasi bokong, DJJ 136x/mnt, tafsiran
berat janin 3900 grm, pasien menolak untuk dirujuk.
Apakah konflik moral yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Konflik yang berhubungan dengan prinsip
b. Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
c. Konflik yang berhubungan dengan ekonomi
d. Konflik yang berhubungan dengan sosiologi
e. Konflik yang berhubungan dengan adaptasi
3
Seorang perempuan membawa anaknya umur 4 tahun
datang ke PMB. Hasil anamnesis: ingin minta surat kelahiran
buat anaknya yang akan masuk sekolah dan dulu melahirkan
di tempat Bidan ini, setelah dicari dokumen kelahirannya
tidak ketemu.
Kondisi apakah yang sedang dihadapi pada kasus tersebut?
a. Konflik etika
b. Dilema Moral.
c. Konflik moral
d. Masalah moral
e. Kaidah kebenaran
4

Seorang Bidan di PMB memberikan obat vitamin


untuk pasien2 hamil yang periksa setiap
kunjungan, karena ingin mencapai bonus yang
dijanjikan oleh perusahaan obat.
Disebut apakah tindakan pada kasus tersebut?
a. Beneficience
b. Emergency force
c. Keputusan ad hoc
d. Non Mal-eficience.
e. Keputusan deontology
5

Seorang Bidan yang sedang bertugas di Puskesmas


menangani pasien sesuai dengan urutan nomor
kedatangan, tiba-tiba datang seorang ibu hamil (istri
Pak Camat) yang minta dilayani dan didadulukan, Bidan
menyetujui.
Melanggar prinsip etika manakah tindakan pada kasus
tersebut?
a. Justice.
b. Autonomy
c. Beneficience
d. Hukum adat
e. Mal-eficience
6
Seorang perempuan umur 22 tahun, melahirkan 2 jam
yang lalu di PMB. Hasil anamnesis: mengeluh pusing,
mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, T 100/60 mmHg, S 37,7°C, N
98x/menit, P 24x/menit, TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi
lembek, mengalami perdarahan ± 600 cc. Bagaimanakah
dalam pengambilan keputusan untuk bertindak pada kasus
tersebut?
a. Yang benar, sesuai teori yang dipelajari.
b. Jika Ragu-ragu hasilnya jangan dilakukan
c. Masih bisa dielakkan atau bisa ditunda
d. Dapat dipengaruhi permintaan keluarga
e. Dapat dipengaruhi kebijakan organisasi profesi
7

Seorang Bidan yang bekerja di Poliklinik Rumah Sakit


melakukan suatu kesalahan dalam memberikan
pelayanan penyuntikan KB. Pasien menuntut terhadap
kelalaian yang telah dilakukan dan merugikan dirinya.
Sesuai dengan doktrin ’captain of the ship’, siapakah
yang ikut bertanggung jawab dalam tindakan tersebut?
a. Dokter Poliklinik.
b. Pemilik rumah sakit
c. Bidan yang bertugas
d. Direktur Rumah Sakit
e. Kepala ruangan tempat tugas
8
Seorang perempuan umur 25 tahun, post partum 3 hari anak
kedua dengan persalinan operasi di RS. Hasil anamnesis: mengeluh
demam dan jahitan luka operasi mengeluarkan nanah. Hasil
pemeriksaan: KU lemah, T 100/60 mmHg, S 38,5°C, N 88x/menit, P
22x/menit, TFU 3 jari bawah pusat, nyeri tekan abdomen (+),
dokter menganjurkan untuk dibuka kembali jahitannya dan
ternyata didapatkan kain kasa yang berbau busuk di dalamnya.
Fakta apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Fakta berbicara
b. Beban pembuktian
c. The thing speaks for it self
d. Tidak perlu data yang lain
e. Semua itu benar dan kuat buktinya.
9
Seorang perempuan umur 25 th, hamil 6 bulan anak pertama,
datang ke PKM akan periksa. Hasil anamnesis: belum pernah
immunisasi TT, dengan alasan takut. Hasil pemeriksaan: KU baik,
T 110/70 mmHg, S 36,7°C, N 88x/menit, P 22x/menit, TFU 1 jari
diatas pusat, letak memanjang, pu-ki, DJJ (+) 120x/mnt. Bidan
mengikuti keinginan pasien, ternyata pada saat melahirkan bayi
mengalami kejang-kejang, hal ini termasuk dalam’contributory
negligence’,
Diartikan apakah situasi pada kasus tersebut?
a. Patuh mentaati instruksi yang diberikan
b. Menolak cara pengobatan yang diberikan.
c. Jujur seadanya dalam memberikan keterangan
d. Tidak mau membayar pelayanan yang diterima
e. Tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan yang jelas
10
Seorang perempuan umur 25 tahun, post partum 6
minggu anak pertama datang ke PMB. Hasil anamnesis:
ingin ikut KB suntik, suami sudah setuju. Untuk legalitas
dalam pelayanan kesehatan selalu membutuhkan
persetujuan tindakan medik.
Apakah kegunaan dari tindakan tersebut?
a. Melindungi pasien dari tindakan malpraktik
b. Sebagai bukti pembayaran dari suatu tindakan
c. Melindungi tenaga kesehatan dari gugatan pasien
d. Sebagai bukti otentik persetujuan dilakukan tindakan.
e. Sebagai syarat untuk menentukan jenis pengobatan
yang pas
11

Seorang perempuan umur 25 tahun, P2A0 post partum 6 minggu


datang ke PMB untuk kontrol. Hasil anamnesis: ingin penjelasan
tentang KB, suami sudah setuju. Untuk legalitas dalam pelayanan
kesehatan selalu membutuhkan persetujuan tindakan medik.
Permenkes manakah yang mengatur tentang hal tersebut?
a. UU RI no 29 tahun 2009 Tentang Tindakan Medik
b. UU RI no 24 tahun 2005 Tentang Praktik Kedokteran
c. Permenkes no. 1295 tahun 2007 Tentang Tata Kerja Depkes
d. Permenkes no.585 tahun 1989 Tentang Tindakan Kesehatan
e. Permenkes no 290 tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
12
Seorang perempuan umur 16 tahun, diantar ibunya datang ke
PMB. Hasil anamnesis: terlambat haid 3 bulan, ingin
menggugurkan kandungannya karena hamil diluar nikah. Hasil
pemeriksaan: KU baik, T 110/70 mmHg, S 36,7°C, N 88x/menit, P
22x/menit, TFU 2 jari diatas syphisis, genitalia bersih.
Siapakah yang akan menerima tuntutan hukumannya jika
permintaan pasien dikabulkan?
a. Pasien yang melakukan aborsi saja
b. Bidan yang membantu melakukan aborsi
c. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi
d. Orang tua yang mengantar anaknya untuk melakukan aborsi
e. Pasien, keluarganya dan semua petugas yang bekerja di
klinik.
13
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 12 minggu anak
ketiga, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil anamnesis:
mengeluarkan darah segar dari kemaluan, mata kunang-kunang
dan pusing. Hasil pemeriksaan: KU somnolent, T 80/40 mmHg, N
100x/menit, S 36°C, P 28x/menit, TFU 2 jari atas symphisis,
genitalia keluar darah segar kurang lebih 300 cc, tidak ada
keluarga yang mendampingi,
Doktrin manakah yang digunakan sebagai pegangan dalam
melakukan tindakan?
a. Leenan
b. Suka rela
c. Life saving.
d. Van der Mijn
e. Sama-sama tahu
14
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 32 minggu anak
ke dua, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil
anamnesis: mengeluarkan darah segar dari kemaluan saat
bangun tidur. Hasil pemeriksaan: KU lemah T 90/50 mmHg,
N 98x/menit, S 36°C, P 28x/menit, genitalia mengeluarkan
darah kurang lebih 200 cc, tidak ada keluarga yang
mendampingi, segera akan dioperasi.
Siapakah yang memikul tanggungjawab dalam tindakan
tersebut?
a. Bidan jaga saat itu
b. Semua petugas jaga
c. Dokter yang menerima pasien
d. Dokter/bidan yang melakukan tindakan.
e. Orang yang menolong atas dasar suka rela
15

Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 32 minggu anak


pertama, datang ke UGD RS diantar oleh tetangga. Hasil
anamnesis: pasien tidak sadarkan diri, mengeluarkan darah
banyak. Hasil pemeriksaan: T 60/40 mmHg, N 118x/menit, S
36°C, P 28x/menit. Dokter telah memberikan pertolongan
maksimal, namun tidak berhasil dan ibu meninggal.
Apakah alasannya sehingga dokter yang menangani bebas dari
tuntutan hukum?
a. Adanya doktrin “live saving”
b. Penanganannya sudah sesuai prosedur.
c. Adanya hubungan baik pasien dengan dokternya
d. Sesuai hukum yang mengatur hubungan antar masyarakat
e. Hubungan baik antar individu, kelompok dan masyarakatnya
16
Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil 32 minggu
anak kedua, datang ke PMB untuk periksa. Bidan
melakukan pemeriksaan ’ante natal care’ dengan
menekankan periksa kadar Haemoglobin secara rutin
setiap periksa, untuk mendeteksi anemia.
Bagaimana pendapat anda dengan pemeriksaan tersebut?
a. Untuk mengatasi semua masalah
b. Baik untuk manfaat kesehatan pasien
c. Boleh karena tidak mengganggu perkembangan janin
d. Melanggar hak pasien untuk memilih uji pemeriksaan.
e. Benar karena dapat mendeteksi kelainan sedini
mungkin
17

Seorang perempuan membawa bayi perempuannya yang


berumur 3 bulan ke PMB. Hasil anamnesis: minta kepada
Bidan untuk dilakukan sunat pada bayinya.
Bagaimana pendapat anda dengan tindakan tersebut?
a. Setuju karena menyenangkan semua pihak
b. Dapat membuat bayi perempuan tambah cantik
c. Hal tersebut tidak perlu dicegah karena tidak merugikan
d. Bertentangan dengan hak bayi atas kehidupan tanpa
resiko.
e. Dibenarkan oleh budaya masyarakat tertentu yang
percaya atas manfaatnya
18
Seorang perempuan umur 30 tahun, post partum 1 minggu
anak ketiga, datang ke PMB. Hasil anamnesis: mengeluh
bayi rewel terutama malam hari, enggan menyusui bayinya,
takut payudaranya akan berubah, cukup diberikan susu
formula saja. Ibu bekerja sebagai model.
Pelanggaran apakah yang dilakukan ibu tersebut?
a. Hak ibu untuk dapat bekerja
b. Hak bayi ingin menjadi montok
c. Hak asasi ibu yang tetap ingin cantik
d. Hak bayi untuk mendapatkan gizi yang baik.
e. Hak konsumen dalam kebebasan untuk membeli susu
formula
19
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil anak ke dua,usia
hamil 32 minggu, datang ke PMB. Hasil anamnesis: merasa
sakit diulu hati dan sesak jika tidur terlentang. Hasil
pemeriksaan: T 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36,5°C, P
18x/menit, TFU 35 cm, teraba keras di daerah fundus, sukar
digerakkan, DJJ (+) 120x/menit, letak bokong.
Apakah yang seharusnya dilakukan Bidan?
a. Memberitahukan langsung kepada ibu yang hamil
b. Memberitahukan kepada suami terlebih dahulu
c. Membiarkan masalah ini sampai pasien tahu sendiri
d. Memberitahukan keluarga terlebih dahulu baru pada ibu hamil
e. Memberitahukan pada ibu hamil, suami, keluarga dengan jelas.
20
Seorang perempuan umur 30 tahun, hamil 30 minggu anak
ke dua, datang ke PMB dengan keluhan sakit diulu hati dan
sesak jika tidur terlentang. Hasil pemeriksaan: T 120/80
mmHg, N 88x/menit, S 36,5°C, P 18x/menit, TFU 35 cm,
teraba keras di daerah fundus, sukar digerakkan, DJJ (+)
140x/menit, letak bokong.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Segera merujuk ke RS
b. Kolaborasi dengan Obgyn untuk USG.
c. Memberikan multivitamin agar janin sehat
d. Menyuruh kontrol 2 minggu lagi agar lebih jelas posisi janinnya
e. Menganjurkan makan kangkung setiap hari agar perutnya
lemas
21

Untuk dapat melakukan praktik kebidanan, seorang


Bidan harus mempunyai nomor registrasi. Proses ini
dapat dilakukan setelah menempuh uji kompetensi
dan mendapatkan sertifikat.
Bagaimanakah cara yang paling tepat untuk
mendapatkannya?
a. mengisi formulir permohonan
b. melengkapi syarat-syarat registrasi.
c. mengirim berkas-berkas ke IBI pusat
d. mengirim ke Dinas Kesehatan Propinsi
e. melengkapi dengan surat keterangan sehat
22

Syarat untuk mendapatkan sertifikat tanda registrasi


(STR) sebagai Bidan yang pertama kali adalah dengan
mengikuti beberapa uji atau pelatihan.
Syarat utama apakah yang dimaksudkan diatas?
a. Pelatihan-pelatihan yang setara dengan 25 SKP
b. Penataran cara mengelola tempat praktik mandiri
c. Uiji kompetensi yang diadakan secara nasional oleh
badan resmi.
d. Kursus singkat tentang bagaimana berpraktik secara
etika dan moral
e. Pendampingan bagi masyarakat miskin dalam praktik
pelayanan profesi
23

Bidan diharapkan selalu meningkatkan ilmu


pengetahuannya secara berkesinambungan dalam
memberikan pelayanan pada masyarakat. Baik secara
resmi dari pemerintah, maupun dari Badan tertentu.
Apakah yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
a. Pendidikan resmi
b. Kekuatan dari hukum
c. Ada izin resmi Depkes
d. Sertifikat dari pelatihan.
e. Keterangan Magang di RS
24
Izin penyelenggaraan praktik bagi seorang Bidan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
telah tertuang dalam Peraturan Perundangan yang
ditetapkan pemerintah
Apakah yang dimaksudkan dengan kalimat diatas?
a. Hal-hal ilegal yang diterapkan bagi bidan
b. Peraturan yang ditetapkan dalam Kepmenkes
c. Kewenangan hukum yang dipunyai oleh bidan.
d. Desakan masyarakat tentang pelayanan kebidanan
e. Penghargaan yang diberikan oleh kementerian
kesehatan
25

Kompetensi seorang Bidan dalam memberikan


pelayanan berasal dari ilmu-ilmu dan etika yang
membentuk dasar asuhan kebidanan bermutu tinggi.
Praktik manakah yang paling tepat?
a. Pertolongan persalinan normal menjadi sectio secarea
b. Advokasi bagi ibu agar bersedia bersalin dengan dokter
c. Strategi pemberdayaan perempuan dalam
mempromosikan hak-haknya.
d. Konseling tentang keluarga berencana yang bisa
ditangani oleh Bidan
e. Melayani kemauan pasien dan keluarganya hanya
karena ingin memuaskan pasien
26
Kompetensi Bidan dalam memberikan pendidikan
kesehatan di masyarakat, harus tanggap terhadap
budaya dan pelayanan secara menyeluruh.
Penkes manakah yang paling tepat diaplikasikan?
a. Kesiapan untuk menjadi orangtua
b. Meningkatkan derajat kesehatan perempuan
c. Meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat
d. Perencanaan dalam kehamilan sesuai yang
diinginkan
e. Semua diatas adalah benar dan menjadi tanggung
jawab Bidan.
27

Seorang Bidan yang menjalankan asuhan kebidanan


intranatal care di PMB harus memperhatikan standar
praktik kebidanan tentang pendokumentasian.
Cara apakah yang paling tepat dilakukan?
a. Ditulis pada saat melakukan saja
b. Diingat untuk setiap langkah manajemen kebidanan
c. Pastikan bukti legal pelaksanaan asuhan kebidanan
yang telah diberikan
d. Ditulis secepatnya, jujur, sistematis, jelas dan
bertanggungjawab.
e. Penulisan tidak boleh menyimpang harus sesuai
dengan persyaratan rekam medis
28

Seorang bayi perempuan lahir di PMB dengan


asphyxia neonatus, Bidan memberikan bantuan
resusitasi dengan cepat tanpa persetujuan tindakan
medik dari orangtua bayi karena sesuatu hal.
Dasar apakah yang dipakai sehingga tindakan
tersebut dibenarkan?
a. Bukan tindakan medis
b. Dapat dilakukan karena bisa
c. ’Non-maleficence’ (tidak membahayakan)
d. Adanya prinsip ’beneficence’ (berbuat baik)
e. Tindakan kegawatdaruratan, menyelamatkan nyawa.
29

Pada tindakan kasus aborsi dengan usia kehamilan


lebih dari 6 minggu tanpa alasan yang jelas,
seorang Bidan di PMB tidak dapat menanganinya
karena hal ini tercantum dalam Undang-Undang
no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Termasuk tindakan apakah hal tersebut?
a. Pidana
b. Kriminal.
c. Delik aduan
d. Mal praktik
e. Kejahatan korporasi
30

Seorang Bidan yang berpraktik di PMB melakukan


kelalaian yang berakibat adanya tuntutan pasien dan
berhadapan dengan aparat penegak hukum, hal ini
dapat menyebabkan kepanikan.
Apakah yang harus dipahami untuk mencegahnya?
a. Sudah melakukan dengan attitude baik
b. Selalu mengikuti Knowledge yang up to date
c. Mempunyai skill yang kompeten dalam tindakan
tersebut
d. Telah mendokumentasikan dengan benar tanpa
direkayasa.
e. Menyerahkan semua permasalahannya kepada
penegak hukum
31

Seorang Bidan yang berpraktik di PMB mendapatkan


masalah dan berhadapan dengan aparat penegak hukum,
hal ini dapat menyebabkan kepanikan. Budaya masyarakat
dalam penegakkan hukum dianggap masih kurang.
Bagaimanakah seharusnya sikap yang ditunjukkan pada
kasus tersebut?
a. Menghormati penegak hukum
b. Melanggar aturan yang telah ditetapkan
c. Banyaknya tenaga kesehatan yang patuh terhadap peraturan
d. Bersedia membantu aparat penegak hukum dalam
penyelidikan.
e. Berani mengemukakan kebenaran tanpa ada yang ditutup-
tutupi
32
Sesuai dengan doktrin ’vicarious liability’, seorang
Bidan di RS yang berbuat kesalahan dalam
memberikan asuhan kebidanan mendapatkan sanksi
dari Direktur.
Siapakah seharusnya yang bertanggungjawab dalam
hal ini?
a. Bidan senior/atasan langsung
b. Bidan satu tim yang tugas saat itu
c. Pemilik rumah sakit yang memberikan gaji.
d. Bidan yang bersangkutan karena berbuat sendiri
e. Seluruh petugas pada hari itu ikut bertanggung jawab
33

Semua karyawan yang bekerja di RS diwajibkan


untuk memakai tanda identitas diri yang jelas, agar
dapat memenuhi tanggungjawab tindakannya
sebagai karyawan.
Dalam doktrin manakah hal ini tercantum?
a. ’ostensible agancy.’
b. ’corporate liability’
c. ’vicarious liability’
d. ’vicarious of the true’
e. ‘with in hospital wall’
34
Standar pelayanan kebidanan yang ditetapkan
Kementerian Kesehatan sangat bermanfaat bagi tenaga
kesehatan dan masyarakat.
Bagi pengguna jasa pelayanan, apakah yang didapatkan?
a. Penerapan norma dan tingkat kinerja
b. Melindungi masyarakat dari tindakan malpraktik.
c. Pelaksanaan, pemeliharaan dan penilaian kualitas
pelayanan
d. Untuk menentukan layak atau tidak Bidan lulus uji
kompetensi
e. Untuk meyakinkan pelayanan yang diberikan sesuai
dengan tarifnya
35
Seorang Bidan yang memberikan pelayanan KB di PMB akan
mendapatkan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan
oleh Dinas Kesehatan setempat, apabila terbukti melanggar
aturan yang telah ditetapkan maka Bidan dapat diberikan
punishment.
Sanksi apakah yang paling tepat diberikan?
a. Langsung menutup tempat praktiknya
b. Wajib mengumpulkan angka kredit sebelum praktik
c. Tidak boleh buka praktik lebih satu tempat di wilayah yang
sama
d. Kadinkes melakukan teguran sampai 3 kali sebelum
pencabutan izin.
e. Pimpinan Sarana Kesehatan setempat wajib laporkan tenaga
kesehatan yang berhenti praktik.
36

Seorang Bidan yang melakukan praktik di PMB


selalu mengindahkan peraturan-peraturan yang
berlaku, maka apabila terjadi masalah maka tidak
dapat diberikan sanksi.
Perihal manakah yang paling sesuai?
a. Ijin Praktik kadaluwarsa
b. Selalu menghormati pasien
c. STR masih ada masa berlakunya
d. SIPB sesuai dengan alamat yang tertera.
e. Merujuk pasien tanpa alasan yang jelas dan sudah
terlambat
37
Sesuai dengan Permenkes no. 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan tindakan medik, seorang Bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan harus mengindahkannya.
Tindakan apakah yang dapat dilakukan?
a. membuat informed consent sebelum tindakan dilakukan.
b. menyimpan rahasia sesuai Peraturan bila diperlukan saja
c. mengikuti keputusan yang dibuat pasien dan keluarganya
d. memberikan informasi tindakan yang akan dilakukan jika
diminta
e. memberikan pilihan tindakan kepada pasien sesudah
menjalankan asuhan
38

Seorang Bidan yang bekerja di Puskesmas harus tahu


tentang Peran dan fungsi organisasi profesi (IBI) yang
tercantum dalam standar pelayanan kebidanan.
Kenapa hal ini sangat penting?
a. Perlu ada wadah organisasi agar lebih profesional
b. Berperan meningkatkan derajat kesehatan perempuan.
c. Berperan dalam pengawasan dan pembinaan terhadap
anggotanya
d. IBI memberikan Rekomendasi untuk terbitnya SIPB
setelah penilaian
e. Memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan
dengan kebijakan yang baru
39

Ketentuan bagi seorang Bidan yang akan praktik di PMB


dalam memberikan asuhan ANC harus disesuaikan
dengan standar pelayanan kebidanan yang ada.
Hal apakah yang penting diperhatikan?
a. Ketrampilan disesuaikan dengan keilmuan
b. Kesanggupan dan kemampuan pasien membayar
c. Kepatuhan terhadap kode etik profesi kesehatan di
Indonesia
d. Kesanggupan melakukan praktik bidan secara mandiri
tanpa bantuan
e. Mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dan
ditetapkan khusus untuk Bidan.
43

Seorang Bidan dalam memberikan asuhan di PMB,


harus paham yang berkaitan dengan aspek hukum,
dimana setiap tindakan adalah beresiko dan setiap
saat bisa dikomplain pasien dan keluarga.
Apakah yang paling penting dilakukan dalam
memberikan asuhan?
a. Informed choise
b. Informed consent
c. Kesepakatan bersama
d. Mengadakan perjanjian
e. Menyiapkan saksi yang lengkap
44

Kode Etik Bidan telah ditetapkan oleh Pengurus


Pusat IBI pada tahun 1991 dalam Konggres IBI ke X
di Bali. Kewajiban Bidan terhadap diri sendiri yang
harus dipatuhi.
Apakah yang dimaksud dengan hal tersebut?
a. memperhatikan kebersihan lingkungan
b. melakukan pemeriksaan diri secara berkala.
c. berbusana rapi dalam memberikan pelayanan
d. memperhatikan kesehatan pasien dengan home visit
e. segera memeriksakan diri apabila mengalami
penyakit yang berat

Anda mungkin juga menyukai