Anda di halaman 1dari 42

SOAL UJI KOMPETENSI PROFESI BIDAN

TOPIK : PRANIKAH DAN PRAKONESEPSI

Dewita Rahmatul Amin, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb

2023
Seorang remaja perempuan, berusia 15 tahun, datang ke TPMB
dengan keluhan tidak haid dalam 4 bulan terakhir. Hasil anamnesis:
menarce 10 tahun, riwayat siklus haid 30 hari teratur, tidak ada
penyakit kronis, tidak sedang hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/80 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 C, P 24x/menit, IMT 17,3 kg/m2,
massa dan pembesaran abdomen -. Diagnosis apakah yang paling

Soal 1 tepat untuk masalah pada kasus tersebut?

A. Amenorhea
B. Metroragia
C. Polimenorea
D. Menorhagia
E. Oligomenorhea

02
Amenorhea : kondisi ketika seseorang tidak mengalami menstruasi selama 3 siklus menstruasi atau lebih. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehamilan, masalah hormonal, atau kondisi medis tertentu.
Metroragia: istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan perdarahan menstruasi yang tidak teratur, yaitu
perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi yang normal. Ini bisa menjadi tanda masalah penyakit yang perlu
ditangani.
Polimenorea: kondisi di mana seseorang mengalami siklus menstruasi yang terlalu pendek, artinya menstruasi datang
terlalu sering dengan rentang waktu yang singkat, kurang dari 21 hari.
Menorhagia: istilah yang digunakan untuk menggambarkan pendarahan menstruasi yang sangat berat atau
berkepanjangan. Ini dapat menyebabkan hilangnya darah yang signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Oligomenorhea: kondisi di mana seseorang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau jarang, yaitu
menstruasi datang dengan jarak waktu yang lebih panjang dari siklus normal, misalnya lebih dari 35 hari.

Jawaban yang tepat adalah :

Amenorhea

Amenorhea Merujuk pada tidak adanya menstruasi selama 3 siklus menstruasi atau lebih. Pada kasus ini, remaja
perempuan berusia 15 tahun mengalami tidak haid dalam 4 bulan terakhir, yang memenuhi kriteria amenorhea. Dengan
demikian, amenorhea adalah diagnosis yang paling tepat berdasarkan informasi yang diberikan.
Seorang perempuan umur 35 tahun datang ke RS, dengan keluhan
sakit daerah pelvis dan nyeri hebat saat haid. Hasil anamnesi:
riwayat keluarga ada yang mengalami hal yang sama, ibu
mengalami menarce saat usia 10 tahun. hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80x/menit, P23x/menit, S 37,5 C, lesi proliferatif
merah pada forik posterio. Apakah diagnosa perempuan tersebut?
Soal 2
A. Endometriosis
B. Endometrisis
C. Pelviksitis
D. Servisitis
E. Vaginitis

02
Endometriosis: kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim (endometrium) mulai
tumbuh di luar rahim, seperti di dalam rongga panggul. Gejala endometriosis dapat mencakup nyeri
panggul, nyeri hebat saat menstruasi (disebut dismenore), dan lesi atau kista endometriosis yang
dapat ditemukan selama pemeriksaan.
Endometritis : Infeksi pada lapisan endometrium, keluhannya biasanya demam, nyeri tekan pada
uterus, nyeri goyang uterus biasa terjadi setelah melahirkan.
Pelvikstitis : nyeri pada organ reproduksi meliputi serviks, rahim dan ovarium. Penyebabnya paling
sering adalah radang panggul karena IMS
Servisitis: Peradangan pada serviks dan leher rahim ditandai dengan adanya keluar darah dari vagina
diluar masa mens, nyeri saat hb, atau keluar cairan abnormal dari jalan lahir.
Vaginitis: peradangn pada miss v yang ditandai dengan gatal dan keputihan yang tidak normal

Jawaban yang benar


A endometriosis
Gejala yang disebutkan dalam kasus ini, termasuk nyeri panggul, riwayat keluarga dengan masalah
serupa, serta lesi proliferatif pada pemeriksaan, sesuai dengan tanda dan gejala endometriosis
Ny S berusia 25 tahun dan sedang hamil anak pertama. Setelah
melakukan pemeriksaan di TPMB. Ny S diberikan banyak kapsul untuk
dikonsumsi. Setelah berdiskusi dengan bidan Ny S bisa mengganti
kapsul (asam folat) denganasupan dari makanan yang dikonsumsi.
Berikut adalah makanan pengganti asupan asam folat terbanyak untuk
Soal 3 Ny S…

A. 1 buah alpukat
B. 1 butir telur ayam
C. 1 mangkok bayam
D. 1 cangkir brokoli
E. 3 buah kurma

02
Jawaban yang tepat adalah

1 mangkok bayam

Pembahasan :
Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil bekisar antara 0,4 – 0,8 mg atau 400 – 800 mikrogram (mcg) per
hari

1 buah alpukat 90 mcg asam folat


1 butir telur ayam 22 mcg asam folat
1 mangkok bayam 263 mcg asam folat
1 cangkir brokoli 54 mcg asam folat
3 buah kurma 2 mcg asam folat
Nn. D, usia 24 tahun, berencana mau menikah pada 5 bulan yang
akan datang dan berencana segera mendapatkan momongan. Saat
melakukan Premarital Chek Up, diketahui bahwa Nn. d kekurangan
Asam folat. Saran yaang benar untuk dilakukan Nn A sesuai dengan
evidance based adalah
Soal 4
A. Mengkonsumsi sehari minimal 50mcg

B. Mengkonsumsi sehari maksimal 100 mcg


C. Mengkonsumsi sehari 400 mcg
D.Mengkonsumsi lebih dari 1000 mcg

02
Jawaban :
C (Mengkonsumsi sehari 400mg/hari)

Pembahasan :
Makanan yang mengandung asam folat dapat membantu wanita agar cepat hamil. Ini karena
asam folat meningkatkan produksi sel telur dalam sistem reproduksi wanita, sehingga
membuatnya lebih mudah dibuahi.

Kebutuhan asam folat untuk wanita yang sedang menjalani program hamil adalah 400 mikrogram
(mcg) per harinya. Asupan tersebut perlu dikonsumsi setidaknya sejak sebulan sebelum
memulai program hamil. Asam folat bisa diperoleh dari makanan yang mengandung asam folat
atau suplemen.
Seorang pasangan suami-istri masing-masing berusia 30 tahun datang ke klinik
kebidanan untuk konseling pranikah prakonsepsi. Mereka ingin merencanakan
kehamilan dalam waktu dekat. Pasangan ini sebelumnya sehat dan tidak memiliki
riwayat kesehatan yang signifikan. Mereka belum menggunakan kontrasepsi dalam
12 bulan terakhir. Hasil anamnesis: Telah mencoba untuk hamil selama 1 tahun
tanpa keberhasilan, siklus menstruasi yang tidak teratur dengan rentang waktu
lebih dari 35 hari, suami tidak memiliki keluhan kesehatan yang signifikan, istri

Soal 5
memiliki berat badan berlebih (obesitas), hubungan seksual secara tidak teratur,
sekitar 4-6 kali sebulan. Hasil Pemeriksaan:Td 120/80 mmHg, IMT 30, BB 90 TB
160. Berdasarkan kasus, hasil anamnesis, dan hasil pemeriksaan, faktor apa yang
paling mungkin berkontribusi terhadap kesulitan pasangan ini untuk hamil?

A. Siklus menstruasi tidak teratur


B. Obesitas pada pasien wanita
C.Hubungan seksual yang tidak teratur
D. Kualitas sperma pasien pria
02
B. Obesitas pada pasien wanita

Pembahasan:
Berdasarkan hasil anamnesis dan hasil pemeriksaan, pasien wanita mengalami obesitas. Obesitas
dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, yang dapat menghambat
kesuburan. Faktor-faktor lain seperti siklus menstruasi yang tidak teratur (A), hubungan seksual yang
tidak teratur (C), dan kualitas sperma pasien pria (D) juga dapat mempengaruhi kesuburan, namun
obesitas cenderung menjadi faktor yang lebih signifikan pada kasus ini.
Ny. H, berusia 29 tahun, hamil anak kedua. Sejak hamil anak
pertama ny. H selalu mengeluhkan kurang nyaman saat
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Berdasarkan evidance based,
tablet tambah darah bisa diganti dengan mengkonsumsi…
Soal 6
A. Hati ayam
B. Sereal
C. Susu Formula
D.Daging Sapi

02
Menurut evidance based atau berdasarkan bukti ilmiah, dalam kasus darah seperti ini, tablet tambah
biasanya digunakan untuk mengatasi masalah defisiensi zat besi yang sering terjadi pada masa
kehamilan. Alternatif makanan yang bisa digunakan sebagai pengganti tablet tambah darah adalah:
Hati ayam
Hati ayam adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan zat besi heme, yang lebih mudah diserap
oleh tubuh daripada zat besi non-heme yang terdapat pada sereal atau sayuran. Ini dapat membantu
mengatasi defisiensi zat besi yang sering terjadi pada masa kehamilan. Selain itu, hati ayam juga
mengandung nutrisi lain yang penting untuk ibu hamil, seperti vitamin B12 dan protein.
Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke klinik kebidanan dengan
keluhan siklus menstruasi yang tidak teratur. Ia mencatat bahwa dalam
2 bulan terakhir, ia mengalami menstruasi lebih sering dari biasanya.
Biasanya, siklus menstruasinya adalah sekitar 28-30 hari, tetapi dalam 2
bulan terakhir, ia mengalami menstruasi setiap 21-23 hari sekali. Wanita
tersebut tidak memiliki riwayat masalah kesehatan yang signifikan dan
tidak berada dalam kondisi kehamilan. Apa istilah medis yang tepat
Soal 7 untuk kondisi di mana seseorang mengalami menstruasi dengan siklus
yang lebih pendek dari siklus menstruasi normal (biasanya kurang dari
21 hari) dan lebih sering dari yang seharusnya?

A.Menoragia
B.Metroragia
C. Polimenorhea
D. Oligomenorea

02
C. Polimenorhea
Pembahasan:
Polimenorhea adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang
mengalami menstruasi dengan siklus yang lebih pendek dari siklus menstruasi normal, yaitu kurang
dari 21 hari, dan menstruasi datang lebih sering dari yang seharusnya. Dalam kasus ini, gejala yang
disebutkan pada wanita tersebut sesuai dengan diagnosis polimenorhea.
Seorang mahasiswi berusia 20 tahun mengunjungi klinik kebidanan
dengan keluhan siklus menstruasi yang tidak teratur. Dia mencatat
bahwa dia sering memiliki jeda waktu yang lama antara satu menstruasi
dan menstruasi berikutnya. Misalnya, dia dapat mengalami menstruasi
hanya setiap 2-3 bulan sekali, dan terkadang lebih lama. Dia tidak
memiliki riwayat kehamilan atau masalah kesehatan lain yang signifikan.
Apa istilah medis yang tepat untuk kondisi di mana seseorang
mengalami menstruasi dengan jeda waktu yang lama antara satu
Soal 8 menstruasi dan menstruasi berikutnya, atau menstruasi datang kurang
sering dari yang seharusnya?

A.Menoragia
B.Metroragia
C. Polimenorhea
D. Oligomenorea

02
Jawaban:
D. Oligomenorea
Pembahasan:
Oligomenorhea adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang
mengalami menstruasi dengan jeda waktu yang lama antara satu menstruasi dan menstruasi
berikutnya, atau menstruasi datang kurang sering dari yang seharusnya. Dalam kasus ini, gejala yang
disebutkan oleh mahasiswi tersebut sesuai dengan diagnosis oligomenorhea.
Seorang gadis remaja berusia 13 tahun datang ke klinik kebidanan untuk
konsultasi. Dia dan ibunya memiliki banyak pertanyaan tentang
perubahan tubuh yang dialaminya. Gadis tersebut mencatat bahwa
dalam beberapa bulan terakhir, dia telah mengalami perubahan fisik
seperti pertumbuhan payudara, penambahan berat badan, dan
tumbuhnya rambut di area tertentu. Dia juga mengalami kram perut
yang tidak biasa. Gadis tersebut mengatakan bahwa menstruasi
pertamanya belum datang, dan dia merasa cemas tentang hal itu.

Soal 9
Apa istilah medis yang tepat untuk menstruasi pertama yang dialami
oleh seorang gadis remaja, yang menandai awal dari siklus
menstruasinya?

A.Menoragia
B.Metroragia
C.Menarche
D. Oligomenorea

02
Jawaban:
C.Menarche
Pembahasan:
Menarche adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan menstruasi pertama yang
dialami oleh seorang gadis remaja. Ini menandai awal dari siklus menstruasinya. Dalam kasus ini, gadis
remaja tersebut masih menunggu menstruasi pertamanya, dan perasaannya yang cemas adalah reaksi
umum sehubungan dengan perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas.
Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke klinik kebidanan dengan
keluhan pendarahan menstruasi yang sangat berat dan tidak teratur. Dia
memperhatikan bahwa menstruasinya sangat melimpah, dengan
pembalut yang harus diganti setiap jam selama beberapa hari saat dia
menstruasi. Selain itu, dia mengalami nyeri perut yang parah selama
menstruasi, yang sering membuatnya harus absen kerja. Dia juga
mencatat bahwa siklus menstruasinya tidak teratur, terkadang hanya
berselang beberapa minggu, dan terkadang lebih dari sebulan di antara

Soal 10
menstruasi. Ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Apa istilah medis yang tepat untuk kondisi di mana seseorang
mengalami menstruasi dengan pendarahan yang sangat berat dan siklus
menstruasi yang tidak teratur?

A. Menoragia
B. Metroragia
C. Polimenore
D. Hipermenore
E. Menometroragia 02
Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut adalah
Menometrorargia
Menometrorargia adalah kombinasi perdarahan menstruasi yang berlebihan dan tidak teratur)

Pilihan lain seperti Menorargia (kondisi di mana seorang wanita mengalami perdarahan menstruasi
yang berlebihan baik dalam jumlah maupun lamanya. ), Metroragia (perdarahan menstruasi yang tidak
teratur), Polimenore (menstruasi terlalu sering), Hipermenore (perdarahan menstruasi berlebihan)
tidak sesuai dengan gejala yang disebutkan dalam kasus ini
Seorang perempuan umur 26 tahun dating ke TPMB dengan keluhan
ingin merencanakan kehamilan pertamanya. Hasil anamnesis: menikah
1 bulan yang lalu, siklus menstruasi teratur, mengeluh keputihan
bening. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/menit, S
37 C, P 20 x/menit. Apa penyebab yang mempengaruhi keluhan
perempuan tersebut?

Soal 11 A. Cara Cebok yang salah


B. Peningkatan hormone estrogen
C. Penurunan hormone progesterone
D. Kebiasaan menggunakan pantyliner
E. Terlalu sering menggunakan sabun sirih

02
Keluhan yang disebutkan dalam kasus ini, yaitu keputihan bening pada seorang wanita yang ingin
merencanakan kehamilan, kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen (pilihan
B).

Selama siklus menstruasi normal, kadar hormon estrogen meningkat untuk mempersiapkan tubuh
untuk ovulasi (pelepasan telur dari ovarium) dan mempersiapkan rahim untuk menerima telur yang
dibuahi. Peningkatan estrogen dapat menyebabkan perubahan dalam lendir serviks, yang dapat
menghasilkan keputihan yang lebih banyak dan bening. Ini adalah perubahan fisiologis yang normal
dalam siklus menstruasi wanita.

Cara cebok yang salah, penurunan hormon progesteron, kebiasaan menggunakan pantyliner, dan
terlalu sering menggunakan sabun sirih tidak berhubungan langsung dengan keluhan keputihan bening
pada seorang wanita yang ingin merencanakan kehamilan.
Seorang perempuan, umur 27 tahun, datang ke TPMB karena
berencana ingin hamil. Hasil anamnesis: ibu telah memiliki 1
putra berumur 4 tahun, tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi setalah kelahiran anak pertama sampai 5 tahun ini,
melakukan hubungan seksual 2-3x/minggu dan mempunyai siklus
haid 28 hari. hasil pemeriksaan: IMT ibu 25,3 kg/m 2, TD 110/80
mmhg, N 76x/menit, P 26x/menit S 36,5 ⁰c.
Diagnosa apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
Soal 12
A.Fertil Primer

B.Fertil Sekunder
C.Infertil Primer
D.Infertil Sekunder

02
Jawaban :
D. Infertil Sekunder

Pembahasan:
Infertilitas primer ialah kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-
kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi.
Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan
kehamilannya.
Ny. A, seorang ibu hamil berusia 28 tahun, datang ke klinik kebidanan
untuk pemeriksaan prenatal pada usia kehamilan 30 minggu. Selama
kunjungannya, dia mengeluhkan kelelahan yang berlebihan, sesak
napas, dan pusing ringan. Dia juga merasa sering tersinggung dan
lemah. Ibu tersebut mencatat bahwa kulit dan matanya tampak pucat
dalam beberapa minggu terakhir. Apa tindakan medis yang paling sesuai
yang harus dilakukan pada ibu hamil dalam kasus ini untuk

Soal 13 menyampaikan dan mengatasi keluhan yang dia alami?

A. Pemeriksaan tekanan darah


B. Pemeriksaan glukosa darah
C. Pemeriksaan HB (Hemoglobin)
D. Pemeriksaan kandungan air ketuban

02
C. Pemeriksaan HB (Hemoglobin)
Pembahasan:
Keluhan ibu hamil seperti kelelahan yang berlebihan, sesak napas, pusing, pusing, dan kulit serta mata
yang pucat dapat mengindikasikan adanya anemia, yaitu kondisi di mana kadar hemoglobin dalam
darah rendah. Pemeriksaan HB (hemoglobin) diperlukan untuk melepaskan kadar hemoglobin dalam
darah ibu hamil. Anemia selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan
perkembangan janin, sehingga penting untuk mendeteksi dan mengatasi anemia sesegera mungkin.
Seorang pasangan suami-istri berusia awal 30-an datang ke klinik
kesuburan dengan keluhan kesulitan untuk hamil selama lebih dari satu
tahun. Pasangan ini telah aktif mencoba untuk hamil dan telah
melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan
kontrasepsi, tetapi belum berhasil mengandung. Pasangan tersebut
menginginkan bantuan medis untuk memulai dan mengatasi masalah
ini. Apa istilah medis yang tepat untuk kondisi di mana seorang pria
memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari batas normal dalam

Soal 14
ejakulatnya, yang dapat mempengaruhi kemampuan pasangan untuk
hamil?

A.Oligospermia
B.Azoospermia
C.Teratozoospermia
D.Hipospermia

02
Jawaban:
A.Oligospermia
Pembahasan:
Oligospermia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seorang pria
memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari batas normal dalam ejakulatnya. Kondisi ini dapat
mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil karena jumlah sperma yang cukup penting dalam
proses pembuahan. Dalam kasus ini, pasangan tersebut mengalami kesulitan untuk hamil, dan istilah
medis yang sesuai adalah oligospermia.
Seorang pria berusia 35 tahun datang ke klinik kesuburan dengan
keluhan kesulitan untuk memiliki anak setelah mencoba selama
beberapa tahun. Pasien ini telah menjalani serangkaian tes kesuburan
bersama pasangannya, dan hasilnya menunjukkan bahwa jumlah
sperma dalam ejakulasi pasien berada dalam batas normal. Namun,
setelah pemeriksaan mikroskopis terhadap sperma, ditemukan bahwa
Soal 15 sebagian besar sperma memiliki bentuk yang tidak normal. Apa istilah
medis yang tepat untuk kondisi di mana sebagian besar sperma dalam
ejakulasi pria memiliki bentuk yang tidak normal, yang dapat
mempengaruhi kemampuan untuk hamil?
A.Oligospermia
B.Azoospermia
C.Teratozoospermia
D.Hipospermia

02
Jawaban:
C.Teratozoospermia
Pembahasan:
Teratozoospermia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana
sebagian besar sperma dalam ejakulasi pria memiliki bentuk yang tidak normal. Kondisi ini dapat
mempengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur, yang dapat
mempengaruhi kesuburan pasangan. Dalam kasus ini, hasil pemeriksaan sperma menunjukkan bahwa
sebagian besar sperma memiliki bentuk yang tidak normal, dan istilah medis yang sesuai adalah
teratozoospermia.
Seorang pria berusia 30 tahun datang ke klinik kesuburan karena
keinginannya untuk memiliki anak setelah menikah selama 3 tahun,
tetapi belum berhasil hamil. Pasien ini mencatat bahwa dalam
hubungan seksual dengan istrinya, tidak pernah terjadi kehamilan.
Pasien tidak memiliki keluhan kesehatan lain yang signifikan dan tampak
sehat secara fisik. Apa istilah medis yang tepat untuk kondisi di mana
sperma tidak ditemukan dalam ejakulasi seorang pria, yang dapat
Soal 16 menyebabkan ketidakmampuan pasangan untuk hamil?

A.Oligospermia
B.Azoospermia
C.Teratozoospermia
D.Hipospermia

02
Jawaban:
B.Azoospermia
Pembahasan:
Azoospermia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana sperma
tidak ditemukan dalam ejakulasi seorang pria. Ini adalah salah satu penyebab utama ketidaksuburan
pada pria, karena ketiadaan sperma mengakibatkan ketidakmampuan pasangan untuk hamil secara
alami. Dalam kasus ini, pasien mencatat bahwa tidak pernah terjadi kehamilan, dan istilah medis yang
sesuai adalah azoospermia.
Seorang pria berusia 25 tahun datang ke klinik kesuburan dengan
keluhan kesulitan memiliki anak setelah menikah selama 2 tahun.
Pasien ini mencatat bahwa ejakulasinya selalu terasa kurang dan encer
saat berhubungan seksual dengan istrinya. Dia juga mengeluhkan
bahwa proses ejakulasi terjadi sangat cepat, dalam waktu yang sangat
singkat. Apa istilah medis yang tepat untuk kondisi di mana jumlah

Soal 17 ejakulat yang dikeluarkan oleh seorang pria kurang dari batas normal,
yang dapat mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil?

A.Oligospermia
B.Azoospermia
C.Teratozoospermia
D.Hipospermia

02
Jawaban:
D.Hipospermia
Pembahasan:
Hipospermia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana jumlah
ejakulat yang dikeluarkan oleh seorang pria kurang dari batas normal. Kondisi ini dapat mempengaruhi
kemampuan sperma untuk mencapai sel telur, yang dapat mempengaruhi kesuburan pasangan. Dalam
kasus ini, pasien mencatat bahwa ejakulasinya selalu kurang banyak, dan istilah medis yang sesuai
adalah hipospermia.
Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke klinik prakonsepsi untuk
konsultasi sebelum menikah. Hasil Anamnesis: Akan menikah dalam 6
bulan mendatang dan ingin mempersiapkan diri secara optimal untuk
kehamilan. Memiliki riwayat penyakit diabetes dalam keluarganya dan
mengonsumsi pil kontrasepsi selama 5 tahun terakhir. Siklus
menstruasinya teratur. Hasil Pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
80x/menit, N 80x/menit, S 36,5 C, P 22 x/menit, abdomen tidak teraba
massa, belum pernah hamil sebelumnya. Apa yang sebaiknya menjadi

Soal 18
fokus utama konseling prakonsepsi untuk wanita ini?

A. Penghentian pil kontrasepsi dan pemantauan siklus menstruasi.


B. Pemeriksaan genetik untuk menilai risiko diabetes.
C. Pemeriksaan kesuburan untuk memastikan kesiapan untuk hamil.
D. Penilaian risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
E. Melakukan vaksinasi sebelum kehamilan

02
Fokus utama konseling prakonsepsi untuk wanita ini sebaiknya adalah menghentikan penggunaan pil
kontrasepsi dan pemantauan siklus menstruasinya. Penghentian pil kontrasepsi memungkinkan
tubuhnya untuk pulih dari efek kontrasepsi hormonal dan memulihkan ovulasi normal. Selain itu,
pemantauan siklus menstruasi akan membantu dalam menentukan waktu suburnya, yang penting
dalam perencanaan kehamilan. Meskipun ada riwayat diabetes dalam keluarga, penilaian risiko
diabetes tipe 2 biasanya tidak menjadi fokus utama dalam konseling prakonsepsi, kecuali jika ada
faktor risiko yang jelas. Penilaian risiko genetik juga tidak diperlukan saat ini, dan vaksinasi sebelum
kehamilan akan tergantung pada vaksinasi yang telah diterimanya sebelumnya
Ny. Y, seorang wanita berusia 35 tahun, datang ke klinik kesuburan
dengan keluhan kesulitan untuk hamil setelah menikah selama 2 tahun.
Pasangan suami-istri ini telah mencoba secara aktif untuk hamil dan
melakukan hubungan seksual teratur tanpa menggunakan kontrasepsi,
tetapi belum berhasil. Ny. Y juga mencatat bahwa siklus menstruasinya
cukup teratur. Dia ingin mengetahui penyebab kesulitan hamil yang
dialaminya dan mencari solusi.
Apa tindakan medis yang paling sesuai yang harus dilakukan pada

Soal 19
pasangan suami-istri dalam kasus ini untuk menyebarkan dan
mengetahui penyebab kesulitan hamil?

A. Memberikan obat kesuburan


B. Melakukan inseminasi buatan
C. Melakukan tes kesuburan secara menyeluruh
D.Melakukan operasi laparoskopi

02
Jawaban:
C. Melakukan tes kesuburan secara menyeluruh
Pembahasan:
Dalam kasus kesulitan hamil yang telah berlangsung selama beberapa waktu, langkah
yang paling sesuai adalah melakukan tes kesuburan secara menyeluruh. Tes ini melibatkan
berbagai pemeriksaan dan evaluasi untuk menentukan apakah ada masalah yang
mungkin menyebabkan kesulitan hamil. Meliputi pemeriksaan kesuburan pada kedua
pasangan, termasuk analisa sperma pada suami dan evaluasi kondisi ovarium, tuba falopi,
dan rahim pada istri. Dengan melakukan tes kesuburan secara menyeluruh, penyebab
kesulitan hamil dapat diidentifikasi, dan rencana pengobatan yang sesuai dapat
ditentukan.
Seorang perempuan umur 20 tahun datang ke TPMB bersama
suaminya, menyatakan ingin menunda kehamilan karena belum siap.
Hasil anamnesis: saat ini sedang menstruasi. Hasil pemeriksaan: Ku baik,
TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 36,5 C, P 20 x/menit, tidak ada
pembesaran massa abdomen. Perempuan tersebut ingin mendapatkan
informasi tentang kontrasepsi alamiah pantang berkala. Pendidikan
kesehatan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
Soal 20
A.Tidak melakukan hubungan seksual di masa kering
B.Tidak melakukan hubungan seksual di masa subur
C.Tidak melakukan hubungan seksual di masa berkala
D.Tidak melakukan hubungan seksual di masa haid
E.Tidak melakukan hubungan seksual di masa basah

02
Pilihan yang paling tepat dalam hal pendidikan kesehatan pada kasus ini adalah:
B. Tidak melakukan hubungan seksual di masa subur.

Pendekatan kontrasepsi alamiah pantang berkala melibatkan penghindaran hubungan seksual selama
masa subur untuk mencegah kehamilan. Ini biasanya dilakukan dengan memonitor siklus menstruasi
dan memahami kapan masa subur terjadi.
Masa subur adalah periode saat ovulasi terjadi, yang merupakan waktu ketika telur matang dan bisa
dibuahi. Jika pasangan ingin menunda kehamilan, menghindari hubungan seksual selama masa subur
adalah salah satu pendekatan yang efektif dalam kontrasepsi alamiah.
Sementara pilihan A, C, D, dan E mungkin mencakup beberapa periode yang tidak subur, namun hanya
menghindari hubungan seksual di masa subur yang dapat dianggap sebagai pendekatan kontrasepsi
alamiah pantang berkala yang lebih efektif.
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan Anda di
dunia kebidanan. Ingatlah bahwa setiap pelajaran yang Anda pelajari hari
ini akan membantu Anda memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
calon ibu dan bayi di masa depan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai