Hiperemesis Gravidarum
12 Agustus 2020
Oleh:
Kelompok II
1. Aprilina Awing
2. Debora J.
Sumangando
3. Mario A. Kaunang
4. Grildiane A. Mona
5. Kartika C. Suyito
Hiperemesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester satu. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul
setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
B. Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti
bahwa penyakit ini disebabkan karena toksik, juga tidak ditemukan kelainan secara
kimia.
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan oleh beberapa penulis
sebagai berikut :
C. Patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang terjadi pada
trimester pertama. Hormon estrogen ini tidak jelas mungkin berasal dari sistem saraf
pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung.
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil
muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya
elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Wanita yang sebelum kehamilan sudah
menderita lambung spastik dengan gejala tak suka makan dan mual akan mengalami
emesis gravidarum yang lebih berat.
D. Manifestasi Klinis
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan dengan hiperemesis
gravidarum tidak ada.
Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam tiga
tingkat :
Tingkatan I
Tingkatan II
Tingkatan III
E. Penatalaksanaan
F. Komplikasi
1. Dehidrasi berat
2. Takikardi
3. Ensefalopati wernicke dengan gejala nistagmus
4. Diplopia dan perubahan mental
5. Alkalosis
6. Ikterik
G. Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar ridak terjadi hiperemesis gravidarum
dengan cara :
1. Memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang
fisiologik.
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang – kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
3. Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tapi sering
4. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat
5. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan
6. Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin
7. Menghindari kekurangan kardohidrat merupakan factor penting, dianjurkan makanan
yang banyak mengandung gula (Wiknjosastro, 2005).
H. Asuhan Keperawatan
I. Demographic Data
D. Gynecologic History
Menstruation History :
Age of menarche : Tidak ada didata pasien Years
Cycle Period
Interval :
Duration :
Amount of menstrual flow :
History of Irregularity :
Problem during Menstruation : ( ) Dismenorhea
( ) Menorrhagia
( ) Spoting
( ) Pre Menstrual Syndrome
Marital History :
Married at the Age : Years
Married : Times
Contraception History
Type of contraception :
Woman’s or mother’s
reason in seeking for
health care
Current Medications
Used?
Past History
Pasien belum pernah melahirkan
Previous illnesses, injuries,
or surgeries? karena kehamilannya saat ini adalah
kehamilan pertamanya selama
menikah. Pasien belum mempunyai
pengalaman menyusui karena belum
mempunyai anak.Klien tidak ada
riwayat atau masalah ginekologi yang
pernah dialami. Klien juga belum
menggunakan program KB karena
belum memiliki seorang anak.
Allergies -
Immunization
Review of System
General : Overall Health Keadaan Umum pasien tampak Pasien dengan status kesehatan
Status sakit (sedang-berat), tergantung obstetric G1P0A0 usia kehamilan 21
a. Physical appearance derajat keparahan gejala yang minggu, keadaan umum tampak
b. Hygiene dirasakan pasien, kesadaran lemah, kesadaran komposmentis.
c. Behavior dapat mengalami penurunan,
hygiene terganggu karena ADL
tidak dapat dilakukan mandiri.
Vital Signs TTV dapat mengalami perubahan Tanda-tanda vital pasien
a. Temperature terutama saat terjadi syok akibat a). Suhu: 36,6°C
b. Pulse kekurangan cairan dan b). Nadi 94x/menit
c. Respirations ketidakseimbangan elektrolit c). Pernapasan 22x/menit
d. Blood Pressure dalam tubuh (nadi lemah, d). TD 120/80 mmHg
e. Height and Weight hipotensi, takikardi.,.), berat e). berat badan saat ini 50 kg, tinggi
badan dapat mengalami badan 145 cm.
penurunan
Skin, Hair and Nail Kulit dapat tampak pucat, kering
a. Inspect the skin atau bahkan lembab tergantung Rambut tidak rontok dan agak
b. Inspect and Palpate derajat keparahan gejala yang lembab.
hair (distribution and dirasakan pasien
characteristic)
c. Inspect and Palpate
nail (texture, shape,
color, condition)
Peripheral Vascular
a. inspect face and Tidak ada didata pasien.
extremities (note
colour and edema)
b. Percuss deep tendon
reflexes
Cardiovascular/Heart Takikardi Irama jantung teratur, tidak ada bunyi
a. Inspect and Palpate
jantung tambahan.
precordium
b. Ascultate heart
sounds
Gastrointestinal/Abdomen Nyeri perut
a. Inspect the abdomen Abdomen : terdapat linea nigra, tidak
(note striae, scars, and terdapat striae gravidarum.
the shape, and size of
abdomen) bising usus 10x/menit.
b. Palpate the abdomen
(note organ and any
mases)
c. Palpate for fetal
movement after 24 wk
Female Genitalia
a. Inspect external Perineum dan genital : pada vagina
genitalia (note hair, tidak terdapat varises, bersih, tidak
distribution, color of ada keputihan.
skin, varicosities, and
scars)
b. Palpate Bartholins and
skenes gland
c. Inspect vaginal
opening for cystocele
or rectocele
d. Inspect internal
genitalia (visualize the
cervix, noting position
and color
e. Perfom pelvic
examination
f. Palpate the left and
right adnexa
Anus
a. Inspect anus and tidak terdapat hemorrhoid.
rectum (note color,
varicosities, lesions,
tears or discharge
Musculoskeletal
a. Determine pelvic Ekstermitas : tidak terdapat edema
adequacy for a vaginal dan varises pada ekstermitas atas dan
delivery by estimating bawah, reflek patela positif (+2).
the angel of subpubic
arch
b. Determine the height
and inclination of the
symphysis pubis
c. Palpate the lateral
walls of the pelvis
d. palpate ischial spine
(sweep fingers
posterior from one
spine over to the
other spine)
e. Examine the sacrum
and coccyx (sweep
finger down the
sacrum, gently press
back on the coccyx to
determine mobiity)
Nutritional History
Determine the quantity Tidak ada didata pasien.
and the type of food or
formula ingested daily:
use 24-hour recall, food
diary for 3 day (2
weekdays and 1 weekend
day), or food frequency
record
Any problem with feeding Penurunan nafsu makan, mual, klien mengatakan tidak nafsu makan
muntah karena merasa mual, makan yang
dihabiskan 2 sampai 4 sendok. Dalam
sehari klien hanya menghabiskan 1 ½
botol air aqua sedang dan 2 gelas susu
ibu hamil masih dipaksakan minum,
karena dalam sehari klien muntah
sampai 5x
Any vitamin supplements Efek samping mengkonsumsi Tidak ada didata pasien.
used suplemen Zat besi dapat
menyebabkan terjadinya
hyperemesis gravidarum
On special diet . Tidak ada didata pasien.
Any cultural or religious Tidak ada didata pasien.
preferences on diet
Assess dieting behavior: Tidak ada didata pasien.
Body image
Type of diets
Frequency of weighing
Use of self-induced
vomiting, laxatives, and
diuretics
Sleep History
Sleeping Duration Tidak ada didata pasien.
Quality of sleep pasien mengatakan selama hamil
tidurnya sering terbangun setiap 2-3
jam tertidur di malam hari
Nap history Klien sangat jarang tidur siang
Sleep aids Klien mengeluh nyeri pada ulu hati
sperti ditusuktusuk, intensitas nyeri
sedang.
Psychososial History
Home : composition of Masalah pada psikologis dapat Tidak ada didata pasien.
family members, mempengaruhi terjadinya
accupations/education of hyperemesis gravidarum.
members, culture and
religion, communication
patterns,family roles and
relationships, financial
status
Woman typical daily Stres, dapat menjadi penyebab Tidak ada didata pasien.
activities hyperemesis gravidarum
Type of support system at Tidak ada didata pasien.
home, primary support
system
Substance use: amount, Tidak ada didata pasien.
frequency and
circumtances of use for
tobacco, alcohol, licit and
illicit drugs, steroid, and
substances such as
inhalants?
Violence: domestic Tidak ada didata pasien.
violence, self-abusive
behaviors, suicide ideation
and attempts, violence
perpetrated on other by
child/adolescent being
interviewed?
V.Diagnostic Tests
4. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi keperawatan
a. Hipertermia b.d proses penyakitnya
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
keperawatan kriteria hasil ( Nic )
( Nanda ) ( Noc )
Hipertermia Setelah dilakukan Fever Treatment :
berhubungan tindakan Observasi tanda - Tanda - tanda vital
dengan keperawatan -tanda vital merupakan acuan
proses selama ... x 24 jam, tiap 3 jam. untuk mengetahui
penyakit. pasien akan : keadaan umum
Menunjukkan Beri kompres pasien.
suhu tubuh dalam hangat pada - Kompres hangat
rentang normal. bagian lipatan dapat
TTV normal. tubuh ( Paha dan mengembalikan suhu
aksila ). normal
memperlancar
sirkulasi.
Monitor intake - Untuk mengetahui
dan output adanya
ketidakseimbangan
cairan tubuh.
Berikan obat anti - Dapat menurunkan
piretik. demam
Referensi :
Damayanti D. 2013. Buku Pintar Perawat Profesional Teori dan Praktek Asuhan
Keperawatan, Jakarta
Fadlun, dkk. 2011.Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 39-40.