Dosen Pengampu :
apt. Eva Dania Kosasih,M.Si
DISUSUN OLEH :
TINGKAT II KELAS A
PRODI DIII FARMASI TASIKMALAYA
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA 2021
TOPIK 4
“ANTI PSIKOSIS”
KASUS 1
Laki-laki 16 tahun mengalami gejala : cenderung mengasingkan diri dari orang lain, mudah
marah dan depresi, perubahan pola tidur, kurang konsentrasi dan motivasi, kesedihan dalam
mengerjakan tugas sekolah, kadang-kadang suka mengalami halusinasi sebagai seorang actor
film. Orang tuanya sudah memeriksakan ke dokter dan dokter memberikan terapi haloperidol
dan klozapin 50 mg. mempunyai riwayat penyakit gastritis dan kecanduan narkotika jenis sabu-
sabu.
Pertanyaan :
3) Petunjuk penyimpanan
Haloperidol
Ada peraturan penyimpanan obat yang harus Anda gunakan jika
hendak menyimpan haloperidol, di antaranya adalah:
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan
dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan menyimpan obat di kamar mandi dan jangan pula
dibekukan di dalam freezer.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan
penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk
atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan
hewan peliharaan.
Klozapin
Simpan clozapine di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan obat
dari paparan sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.
4) Petunjuk penggunaan:
Haloperidol
Minumlah obat ini dengan atau tanpa makanan sesuai anjuran
dokter.
Sementara, cara mengonsumsi haloperidol dalam bentuk cair
adalah dengan menggunakan alat pengukur dosis untuk mengukur
dosis yang tepat sesuai yang diresepkan. Jika Anda tidak memiliki
alat tersebut, mintalah pada apoteker sehingga dosis Anda dapat
tepat.
Dosis obat ini ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi
kesehatan, usia, berat badan, tes laboratorium, dan respon terapi
Anda.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat
maksimal. Untuk membantu Anda, gunakan setiap hari dalam
waktu yang sama.
Jangan berhenti minum obat secara mendadak tanpa
sepengetahuan dokter. Beberapa kondisi dapat memburuk saat obat
dihentikan mendadak.
Cara terbaik untuk berhenti dari penggunaan haloperidol adalah
dengan menurunkan dosis secara bertahap.
Klozapin
Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsi clozapine pada
waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan maksimal.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi clozapine, disarankan untuk
segera mengonsumsinya jika jeda dengan jadwal konsumsi
berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan
jangan menggandakan dosis selanjutnya. Jangan menghentikan
konsumsi clozapine secara tiba-tiba karena dapat memperburuk
kondisi. Dokter akan mengurangi dosis secara bertahap apabila
penggunaan obat perlu dihentikan.
5) Kontraindikasi
Haloperidol
Haloperidol dikontraindikasikan pada kondisi berikut:
Hipersensitivitas terhadap obat, depresi sistem saraf pusat berat
(termasuk koma), neuroleptic malignant syndrome (NMS), kejang
yang tidak terkontrol, dan penyakit Parkinson.
Klozapin
Kontraindikasi pemberian clozapine di antaranya jika terdapat
riwayat agranulositosis atau riwayat hipersensitivitas terhadap
penggunaan obat ini.
KASUS 2
Laki-laki 60 tahun pensiun dari tempat kerjanya sejak 1 minggu yang lalu saat ini ia hanya
tinggal di rumah seorang diri karena istrinya sudah meninggal. 3 hari terakhir ia sering
mendengar bisikan bahwa ia adalah seorang direktur disebuah perusahaan ternama. Emosinya
tidak stabil, kadang merasa bingung, dan kadang tiba-tiba berteriak tanpa alasan. Tetangganya
akhirnya membawanya ke dokter dan dokter memberikan obat chlorpromazine 100 mg dan
risperidone 0,5 mg. memiliki riwayat hipertensi dan saat ini tekanan darahnya 125/95 mmHg.
Pertanyaan :
a. Chlorpromazine
memblokade reseptor dopamin dan sebagai tranquilizer minor dengan memblokade
reseptor histamine.
b. Risperidon
berikatan pada reseptor dopamin D2 dan serotonin 5 HT2 untuk mengatasi gejala
positif dan negatif.
Untuk oral, gunakan dosis awal sekitar 10 sampai 25 mg secara oral sebanyak 3 kali
sehari. Total dosis harian harus ditingkatkan di 20 sampai 50 mg setiap kenaikan 3 atau 4
hari sampai gejala dikendalikan.
a. Chlorpromazine
1) Indikasi
untuk psikosis, gangguan perilaku, mual-muntah, migraine, dan intractable
hiccup. Psikosis yang dapat ditatalaksana dengan chlorpromazine adalah
skizofrenia dan depresi
2) Cara pemakaian
Chlorpromazine adalah obat yang bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan,
biasanya 2-4 kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
3) Kontraindikasi
orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap fenotiazin. Penggunaan
pada pasien lanjut usia harus berhati-hati dan diperlukan penyesuaian dosis
hingga ½ atau 1/3 dosis dewasa.
4) Efek samping
mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan
wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti Anda akan pingsan.
5) Interaksi obat
Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang mungkin dapat terjadi jika
chlorpromazine digunakan dengan obat-obatan lain:
a) Peringatan
b) Perhatian
Untuk memastikan aman mengonsumsi chlorpromazin beri tahu dokter jika
memiliki salah satu kondisi
7) Penyimpanan
Chlorpromazine adalah obat yang baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari
cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan
dibekukan.
b. Risperidon
1) Indikasi
untuk mengatasi gangguan mental/mood tertentu, seperti schizophrenia, gangguan
bipolar, dan iritabilitas yang berhubungan dengan gangguan autis.
2) Cara pemakaian
Gunakan obat ini dengan diminum, dengan atau tanpa makan sesuai arahan dokter
Anda, biasanya sekali atau dua kali setiap hari.
3) Kontraindikasi
pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas seperti reaksi anafilaktik dan
angioedema dengan terapi risperidone sebelumnya.
4) Efek samping
reaksi alergi : gatal-gatal, sulit bernafas, bengkak di wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan.
5) Interaksi obat
Jangan menggunakan risperidone jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu
beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami gangguan
perilaku atau psikosis yang terkait dengan demensia. Risperidone tidak
boleh digunakan pada kondisi tersebut.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan
kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu.
Janganmengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin, atau
mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan
risperidone, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
b) Perhatian
7) Penyimpanan
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan
tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Dan jangan dibekukan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2019.Clozapine.http://pionas.pom.go.id/monografi/klozapin#:~:text=Pada%20geriatri
%2C%2012%2C5%20mg,5%20mg%20sebelum%20tidur%20malam%3B (Diakses pada
30 Agustus 2021)