Anda di halaman 1dari 2

2.2.1.1.1.

Morfin

MenurutAgoes (2001) morfin adalah alkaloida terpenting yang terdapat dalam candu, yaitu getah
yang dikeringkan dari tumbuhan Papaver somniferum. Sebagai zat psikotrop, morfin memiliki tiga
kelompok khasiat penting, yaitu :

1. Menekan SSP : analgetis, hipnotis, supresi pernapasan dan kadang kala menimbulkan euforia.

2. Menstimulasi SSP : miosis, mual, muntah, eksitasi dan konvulsi.

3. Efek perifer : obstipasi dan retensi urine.

Morfin merupakan ikatan protein rendah. Pemberian umumnya secara parenteral dan pada
pemberian oral sebagian besar mengalami metabolisme lintas pertama di hepar. Potensi tinggi
untuk disalahgunakan. Penggunaan untuk penghilang rasa nyeri hebat, edema paru dan angina
pektoris (Munaf, 1994).

Morfin sangat lipofilik dan tidak dapat langsung diekskresi karena dengan cepat ia diserap kedalam
jaringan padat lemak termasuk otak. Namun, morfin mengalami konjugasi fase kedua dengan asam
glukoronida dalam hati, membentuk metabolit morfin-3-gluku-ronida. Metabolit ini larut dalam air
dan tidak langsung masuk ke otak; konjugasinya lalu siap diekskresi (Gibson, 1991)

Eksresi morfin dari darah terjadi cepat, sekitar 80% dari dosis yang diberikan diekresikan dalam urine
dalam waktu 8 jam meskipun tandanya masih dapat dideteksi 72 – 100 jam setelah pemberian,
terutama pada pecandu. Morfin utamanya dimetabolisme di hati (Glare, 1991).

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4727/142401100.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Metadon

Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau

Identifikasi : larutan lebih kurang10 mg dalam 2ml air, tambahkan 2ml larutan jingga metil p :
terbentuk endapan kuning (FI ed. III hal. 368)

Morfin

Pemerian : hablur mengkilap berbentuk kubus tidak berwarna atau serbuk hablur putih atau hampir
putih

Identifikasi : pada 1 mg serbuk dalam cawan porselin, tambahkan 0,5 ml asam sulfat P yang
mengandung 0,05 ml formaldehida P; terjadi warna ungu yang berubah menjadi lembayung (FI ed. V
hal. 568)

Petidin

Pemerian : serbuk hablur; tidak berwarna atau putih ; tidak berasa atau hampir tidak berasa

Identifikasi : larutkan 5mg dalam 0,05 ml air tambahkan 2 tetes larutan Formaldehida P dan 2 ml
asam sulfat P ; terjadi warna merah jingga. (FI ed. III hal. 478)
https://slideplayer.info/amp/4874759/

Anda mungkin juga menyukai