Anda di halaman 1dari 4

Mohammad Haris Saefurrohim

P20630119024

Farmakologi

TOPIK 3

“ANASTESI”

KASUS 1

Wanita 22 tahun baru saja melahirkan anak pertamanya secara normal, ia mengalami
robek pada vaginanya sepanjang 5 cm. bidan menjahitnya dan memberikan terapi antibiotic
dan analgetik. Sedangkan untuk menghilangkan rasa sakit saat proses menjahit , bidan
memberikan lidokain pada bagian vagina.

Pertanyaan :

1. Tentukanlah Subjektif dari kasus diatas !


Pasien wanita berumur 22 tahun yang baru saja melahirkan anak pertamanya secara
normal, dan ia mengalami robekan pada vaginanya sepanjang 5 cm
2. Tentukanlah Objektif dari kasus di atas !
Tidak ada karena tidak ada hasil laboratorium
3. Tentukanlah Assesment dari kasus diatas !
Dari terapi yang diterima pasien tidak menunjukkan adanya Assesment

4. Tentukan Plan dari kasus di atas !

a. Tentukan tujuan terapi.


Untuk menghilangakan rasa sakit saat proses menjahit pada area vagina dan
memberikan efek mati rasa sementara.
b. Bahaslah apakah terapi yang diterima pasien sudah sesuai ? Jika belum, berilah saran
terapi yang sesuai.
Sudah sesuai, karena tidak menunjukkan adanya interaksi dari terapi obat-obatan
yang diterima pasien
c. Jelaskan terapi non-farmakologi
istirahat yang cukup, perbanyak konsumsi air putih dan makanan yang mengandung
serat, kompres dengan es pada area tubuh yang bermasalah untuk mengurangi
pembengkakan, gatal dan nyeri, menjaga area luka jahitan agar selalu kering (tidak
lembab). Hindari juga penggunaan pakaian dan celana yang terlalu ketat agar tidak
menimbulkan gesekan berlebihan di sekitar bekas luka,
d. Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien
mengenai luka jahitan pasca melahirkan misalnya luka jahitan akan kering dalam
beberapa hari, atau jika mengalami gejala infeksi pada jahitan seperti adanya
demam, luka terasa sangat nyeri, bengkak, bahkan bernanah untuk segera
dikonsultasikan dengan tim medis. Aturan minum obat yang diterima seperti
antibiotik harus dihabiskan.

KASUS 2

Wanita 30 tahun melahirkan anak keduanya dengan proses SC anastesi local epidural
selama menjalankan operasi Caesar. ia mendapatkan fentanyl, ceptriaxone, dan infus RL.

Pertanyaan :

1. Tentukanlah Subjektif dari kasus diatas !


Subjektif dari kasus di atas adalah Wanita usia 30 tahun melahirkan anak ke dua
dengan operasi caesar
2. Tentukanlah Objektif dari kasus di atas !
Tidak terdapat objektif dikarenakan tidak ada hasil laboratorium
3. Tentukanlah Assesment dari kasus diatas !
Dari terapi yang diterima pasien tidak menunjukkan adanya Assesment

4. Tentukan Plan dari kasus di atas !

a. Tentukan tujuan terapi.

Untuk mengurangi rasa nyeri, mencegah infeksi dan mengeringkan luka dan untuk
sambahan terapi infus saline juga untuk menjaga keseimbangan elektrolit

b. Bahaslah apakah terapi yang diterima pasien sudah sesuai ? Jika belum, berilah saran
terapi yang sesuai.
Terapi yang diberikan sudah sesuai karena tidak ada interaksi dalam pemberian obat
karena ceftriakson disuntikan ke vena tanpa pencampuran dengan infus RL dan
pemberian obat analgetik (fentanyl) pada pasien sudah cukup untuk meredakan nyeri

c. Jelaskan terapi non-farmakologi

 Hindari juga penggunaan pakaian dan celana yang terlalu ketat agar tidak
menimbulkan gesekan berlebihan di sekitar bekas luka
 Perbanyak beristirahat dan batasi dulu aktifitas yang terlalu berat.
 Cukupi kebutuhan nutrisi Anda dengan banyak makan makanan kaya protein,
vitamin, dan mineral. Jauhi rokok, alkohol, dan
 hindari mengoleskan apapun ke bekas luka sesar, kecuali bila disarankan oleh
dokter.

d. Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien

informasi obat yang harus disampaikan kepada pasien yakni

a) Fentanyl
Efek samping

 Sesak napas
 Irama jantung melambat
 Pusing
 Gangguan panglihatan
 Tekanan darah tinggi

Dosis
Operasi kecil: 0,5-20 mcg/kgBB, tergantung jenis operasi. Dosis
pemeliharaan 1-2 mcg/kgBB.

b) Ceptriaxone

Dosis

Dewasa: 1–2 g dengan suntikan IV ½ –2 jam sebelum operasi.

Anak usia kurang dari 15 hari: 20–50 mg/kgBB dengan infus IV selama 60


menit.
Anak usia 15 hari – 12 tahun: 50–80 mg/kgBB dengan infus IV selama 30
menit.

efek samping

 Nyeri perut
 Mual dan Muntah
 Diare
 Pusing
 Sakit kepala
 Bengkak dan iritasi pada area suntikan

Anda mungkin juga menyukai