Anda di halaman 1dari 2

Minggu, 11 Juli 2021 (6 Set.

Trinitas)
Amos 7:10-17

TETAPLAH MENYUARAKAN KEBENARAN

Bapak Ibu dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Kesal, sakit hati bahkan marah akan muncul ketika kita harus mendengar kebenaran akan
kelemahan diri kita yang disampaikan oleh orang lain. Tidak ada satupun diantara kita yang suka
atau terima akan kelemahan kita diberitakan atau disampaikan untuk konsumsi umum. Semua
kita hampir tidak suka dengan kebenaran akan pribadi kita yang negative terhadap orang lain,
tetapi kita tahu bahwa itu adalah sikap yang tidak baik bagi kita dan bagi orang lain. Hal ini juga
sama dengan ketika kita mengetahui kesalahan atau dosa yang dilakukan seseorang harusnya
mendapatkan teguran atau ganjaran dari Tuhan tetapi dia tidak mengakui bahwa ganjaran itu
berasal dari dosa yang ia perbuat. Begitu sulitnya kita menerima kebenaran yang benar di dalam
kehidupan kita.

Hal ini juga dialami oleh raja Yerobeam yang saat itu memimpin umat pilihan Tuhan yaitu
umat Israel. Yerobeam tidak menyukai akan nubuatan yang diberikan Tuhan atas umatNya
melalui nabi Amos. Amos yang sebelumnya adalah seorang penggembala ternak di Tekoa. Dia
dipilih oleh Tuhan untuk menyatakan nubuatanNya kepada umat Israel. Tetapi karena
ketidaksukaan raja akan nubuatan Tuhan, maka Yerobeam mengangkat nabi di kerajaan, yaitu
nabi Amazia. Amazia dipakai sebagai nabi yang dianggap oleh kerajaan untuk menyampaikan
nubuatan Tuhan kepada umatNya.

Bapak Ibu dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,

Kehidupan Amazia dan raja Yerobeam mungkin saja terdapat juga pada diri kita saat ini.
Melalui khutbah minggu ini ada beberapa poin penting yang kita tanamkan dalam kehidupan
spiritualitas kita, yaitu :

1. Menerima kebenaran TUHAN

Sejak kita lahir ke dunia ini, kita adalah manusia yang berdosa. Dosa asali mengakibatkan
kita untuk terus menerus melakukan dosa. Dosa itu mempengaruhi kehidupan kita, khususnya
spiritualitas kita. Kebenaran firman TUHAN bahwa setiap dosa mempunyai upah yaitu maut.
Tetapi melalui anugerah Tuhan, kita diselamatkan dari dosa, Ketika kita memperoleh
anugerah itu maka kita harus tetap menjaga anugerah itu sehingga kita setia atas anugerah
tersebut. Tanpa anugerah Allah, kita tidak akan mampu memperoleh keselamatan dari
manapun dan oleh siapapun. Inilah jalan kita bertobat Ketika kita mau menerima kebenaran
firman Tuhan di dalam kehidupan kita sampai saat ini. Kita harus menyakini bahwa Tuhan
mempunyai rencana yang indah dan terbaik di dalam hidup kita bila kita mau mengikuti
rencana-Nya.
2. Hidup taat kepada TUHAN

Ketaatan kita kepada Tuhan, terlihat dari cara hidup kita setiap hari. Apa yang kita lakukan
dan rencanakan yang sesuai dengan Firman Tuhan adalah bentuk dari ketaatan kepada Tuhan
untuk meneguhkan iman percaya kita. Berbeda dengan Yerobeam, ia tidak menyukai Firman
Tuhan sehingga ia menciptakan cara lain untuk kenyamanannya dan menghiraukan Firman
Tuhan. Taat kepada Tuhan adalah menyadari kebenaran Firman Tuhan meskipun dinyatakan
dalam bentuk teguran bukan mencari cara lain supaya terlihat taat kepada Tuhan. Oleh karena
itu, taat kepada Tuhan harus menyingkirkan keinginan pribadi dan fokus Firman Tuhan.

3. Menyatakan kebenaran TUHAN

Sangat tidak nyaman dan bahkan kita akan dikucilkan dari kelompok di sekitar kita bila kita
selalu menyatakan kebenaran Firman Tuhan terhadap sekitar kita. Tentunya ada yang
mengatakan, kita seperti pendeta, kita seperti sintua dan sebutan pelayan lainnya. Menyatakan
kebenaran Firman Tuhan adalah tugas orang yang percaya tanpa perbedaan pelayan atau tidak
pelayan Gereja. Menyatakan kebenaran Firman Tuhan tentu mempunyai konsekuensi yang
besar di dalam kehidupan kita, seperti Amos contohnya dia diusir dari Israel. Jika kita
diasingkan dari kelompok karena menyatakan kebenaran itu sendiri dan jangan bangga
apabila kita terus berada di dalam satu kelompok yang tidak mampu menyatakan kebenaran
Firman Allah.

4. Tanggung jawab atas panggilan TUHAN

Amos dipilih Tuhan dari ketidaktahuannya menyampaikan nubuatanNya kepada umat Israel
itu adalah tugas dan tanggungjawab yang besar yang harus dipertanggungjawabkan kepada
Tuhan, bukan kepada raja ataupun umat. Hal ini mendorong Amos untuk menjauhkan dirinya
dari kekhawatiran akan makanan, jabatan dan tempat tinggal. Sedangkan Amazia yang
diangkat oleh raja sebagai nabi lebih cenderung mengutamakan berita yang enak didengar
oleh raja danumat, bahkan Amazia sanggup memfitnah Amos demi kepentingan dirinya.
Sehingga Amos diusir di Israel.

5. Mempertahankan kebenaran TUHAN

Meraih lebih mudah dibandingkan mempertahankan, sejauh ini kita mengerti maksud
menerima kebenaran Tuhan dan menyatakan Firman Tuhan. Sekarang kita harus dituntut
harus tetap setia mempertahankan Firman Tuhan sampai akhir hidup kita. Meskipun akan
banyak rintangan dan tantangan yang kita hadapi bahkan penolakkan dari keluarga kita
sendiri. Baik jemaat maupun pelayan harus mempertahankan kebenaran Firman Tuhan, sebab
tidak ada yang bisa menjamin semua pelayan telah mempertahankan kebenaran Firman
Tuhan. Sebab tugas orang percaya harus hidup dalam kebenaran Firman Tuhan agar hidupnya
benar dihadapan Tuhan. Amin

Anda mungkin juga menyukai