Anda di halaman 1dari 2

terhadap negara dan sesama orang Kristen, dan berbagai-bagai

Jamita Partangiangan Kamis, 23 Mei 2013 persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini
Rom 5 : 1 – 5 dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah.

1:1 Ahu surat tinongos ni si Paulus, naposo ni Jesus Kristus, na tarjou


gabe apostel jala pinapulik tu ulaon mamaritahon barita na uli na sian Isi
Debata.
1:2 I ma diparbagabaga hian di angka surat na badia marhitehite Pendahuluan dan tema 1:1-17
angka panurirangna. Kebutuhan manusia akan keselamatan 1:18--3:20
1:3 Taringot tu Anakna Jesus Kristus, Tuhanta i, na tubu sian Jalan keselamatan dari Allah 3:21--4:25
pomparan ni si Daud, ia dagingna. Hidup baru karena bersatu dengan Kristus 5:1--8:39
1:4 Naung gabe tandap Anak ni Debata na marhagogoon Israel dalam rencana Allah 9:1--11:36
mangkihuthon Tondi na badia, dung hehe Ibana sian hamatean. Kelakuan Kristen 12:1--15:13
1:5 Sian Ibana hujalo hami asi ni roha dohot tohonan apostel Penutup dan salam pribadi 15:14--16:27
mangalopokkon pangoloion di haporseaon tu roha ni saluhut bangso,
ala ni Goarna i.

1:1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul
dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
1:2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-
nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,
1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari
keturunan Daud,
1:4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya
dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,
Yesus Kristus Tuhan kita.
1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan
jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya
dan taat kepada nama-Nya.

PENGANTAR

Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan


mereka terhadap kunjungannya kepada mereka. Menurut rencana,
Paulus akan bekerja sementara waktu di antara orang-orang Kristen di
sana, kemudian dengan bantuan mereka, ia ingin pergi ke Spanyol.
Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang
agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan
orang-orang Kristen.
Setelah menyampaikan salamnya kepada orang-orang dalam jemaat
di Roma, dan memberitahukan kepada mereka tentang doanya bagi
mereka, Paulus mengemukakan tema suratnya ini: "Dengan Kabar
Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia
dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya
kepada Allah, dari mula sampai akhir" (1:17).
Setelah itu Paulus menguraikan temanya itu. Semua orang -- baik
Yahudi maupun bukan Yahudi -- perlu diperbaiki hubungannya dengan
Allah, sebab semuanya sama-sama berada dalam kekuasaan dosa.
Hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali kalau manusia
percaya kepada Yesus Kristus. Kemudian Paulus menguraikan
tentang hidup baru yang dialami oleh manusia kalau bersatu dengan
Kristus. Hidup baru itu tumbuh karena adanya hubungan yang baru
dengan Allah. Orang yang sudah percaya kepada Yesus, hidup damai
dengan Allah, dan Roh Allah membebaskan dia dari kekuasaan dosa
dan kematian. Dalam pasal 5-8 Paulus menjelaskan juga tujuan
Hukum-hukum Allah dan kuasa Roh Allah di dalam kehidupan orang
percaya. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi dan
bukan Yahudi termasuk dalam rencana Allah untuk umat manusia.
Paulus menyimpulkan bahwa penolakan Yesus oleh orang Yahudi
sudah termasuk dalam rencana Allah untuk menolong manusia
berdasarkan rahmat-Nya melalui Yesus Kristus. Paulus yakin bahwa
orang Yahudi tidak selalu akan menolak Yesus. Akhirnya Paulus
menulis tentang bagaimana orang harus hidup sebagai orang Kristen,
terutama sekali tentang caranya mempraktekkan kasih dalam
hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memilih pokok-
pokok seperti berikut ini: melayani Allah, kewajiban orang Kristen
dan bangkit kembali, dan bagaimana Ia memperlihatkan diri-Nya
kepada para pengikut-Nya setelah Ia hidup kembali.
Cerita tentang wanita yang tertangkap basah sedang berbuat zinah
(8:1-11), dimasukkan antara tanda kurung besar karena banyak
naskah dan terjemahan-terjemahan zaman dahulu tidak memuat cerita
itu, sedangkan yang lain-lainnya memuatnya di berbagai tempat.
Dalam bukunya ini Yohanes menitikberatkan pemberian, yaitu hidup
sejati dan kekal, yang diberikan Allah melalui Kristus. Pemberian itu
sudah mulai di dunia, dan dapat dialami oleh orang-orang yang
menerima Yesus sebagai jalan kepada Allah, sebagai yang
menyatakan Allah, dan sebagai pemberi hidup. Ciri khas Yohanes
ialah kiasan-kiasan yang diambilnya dari hal-hal sehari-hari untuk
menunjukkan kebenaran-kebenaran rohani, misalnya: air, roti, terang,
gembala dan dombanya, pohon anggur dan buahnya.

Epistel Partangiangan Kamis, 23 Mei 2013


Joh 16:12-15 Isi

16:12 Godang dope nian sidohononku tu hamu; alai ndang tarboan Pendahuluan 1:1-18
hamu dope i nuaeng. Yohanes Pembaptis dan orang-orang yang pertama-tama menjadi
16:13 Alai dung ro Tondi hasintongan na nidok ondeng, togihonon ni I pengikut Yesus 1:19-51
do hamu tubagasan nasa hasintongan: Ai ndang adong sihatahononna Pelayanan Yesus di tengah-tengah masyarakat 2:1--12:50
sian sandirianna; na binegena, i do hatahononna baritahononna do tu Hari-hari terakhir di Yerusalem dan dekat Yerusalem 13:1--19:42
hamu, na naeng masa dope. Kebangkitan Yesus dan penampakan diri-Nya 20:1-31
16:14 Pasangaponna do Ahu, ai jaloonna do na di Ahu, laho Penutup: suatu penampakan diri lagi di Galilea 21:1-25
mamaritahonsa tu hamu.
16:15 Saluhut na di Ama i, di Ahu do i, umbahen na hudok: Jaloonna
do na di Ahu, laho mamaritahonsa tu hamu.

16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi


sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan
berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-
Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu
Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya
dari pada-Ku."

PENGANTAR
Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh Yohanes ini, Yesus
dikemukakan sebagai Sabda Allah yang abadi yang telah menjadi
manusia dan tinggal di antara kita. Seperti yang dikatakan dalam buku
ini, Kabar Baik ini ditulis dengan maksud supaya para pembacanya
dapat percaya bahwa Yesuslah Raja Penyelamat yang dijanjikan -- Ia
Anak Allah sendiri. Juga supaya melalui percaya kepada-Nya mereka
memperoleh hidup (20:31).
Setelah pendahuluan yang mengemukakan bahwa Sabda Allah yang
abadi itu adalah Yesus, bagian pertama buku ini mengisahkan
berbagai keajaiban yang dibuat oleh-Nya. Keajaiban-keajaiban itu
menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan,
Ia Anak Allah. Masing-masing kisah mengenai keajaiban disertai oleh
percakapan-percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang-orang.
Dari percakapan-percakapan itu jelaslah apa yang diungkapkan oleh
keajaiban-keajaiban itu. Di dalam bagian ini dikemukakan bahwa ada
orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya, tetapi
ada pula yang menentang Dia dan tidak mau percaya kepada-Nya.
Pasal 13--17 mencatat secara panjang lebar bagaimana akrabnya
Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya pada malam ketika Ia hendak
ditangkap, dan bagaimana Ia mempersiapkan serta menguatkan hati
mereka pada malam itu. Pasal-pasal terakhir menguraikan tentang
bagaimana Yesus ditangkap dan diadili, bagaimana Ia disalibkan, mati

Anda mungkin juga menyukai