Jamita Partangiangan Kamis, 23 Mei 2013 persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini
Rom 5 : 1 – 5 dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah.
1:1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul
dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
1:2 Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-
nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,
1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari
keturunan Daud,
1:4 dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya
dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,
Yesus Kristus Tuhan kita.
1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan
jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya
dan taat kepada nama-Nya.
PENGANTAR
16:12 Godang dope nian sidohononku tu hamu; alai ndang tarboan Pendahuluan 1:1-18
hamu dope i nuaeng. Yohanes Pembaptis dan orang-orang yang pertama-tama menjadi
16:13 Alai dung ro Tondi hasintongan na nidok ondeng, togihonon ni I pengikut Yesus 1:19-51
do hamu tubagasan nasa hasintongan: Ai ndang adong sihatahononna Pelayanan Yesus di tengah-tengah masyarakat 2:1--12:50
sian sandirianna; na binegena, i do hatahononna baritahononna do tu Hari-hari terakhir di Yerusalem dan dekat Yerusalem 13:1--19:42
hamu, na naeng masa dope. Kebangkitan Yesus dan penampakan diri-Nya 20:1-31
16:14 Pasangaponna do Ahu, ai jaloonna do na di Ahu, laho Penutup: suatu penampakan diri lagi di Galilea 21:1-25
mamaritahonsa tu hamu.
16:15 Saluhut na di Ama i, di Ahu do i, umbahen na hudok: Jaloonna
do na di Ahu, laho mamaritahonsa tu hamu.
PENGANTAR
Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh Yohanes ini, Yesus
dikemukakan sebagai Sabda Allah yang abadi yang telah menjadi
manusia dan tinggal di antara kita. Seperti yang dikatakan dalam buku
ini, Kabar Baik ini ditulis dengan maksud supaya para pembacanya
dapat percaya bahwa Yesuslah Raja Penyelamat yang dijanjikan -- Ia
Anak Allah sendiri. Juga supaya melalui percaya kepada-Nya mereka
memperoleh hidup (20:31).
Setelah pendahuluan yang mengemukakan bahwa Sabda Allah yang
abadi itu adalah Yesus, bagian pertama buku ini mengisahkan
berbagai keajaiban yang dibuat oleh-Nya. Keajaiban-keajaiban itu
menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan,
Ia Anak Allah. Masing-masing kisah mengenai keajaiban disertai oleh
percakapan-percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang-orang.
Dari percakapan-percakapan itu jelaslah apa yang diungkapkan oleh
keajaiban-keajaiban itu. Di dalam bagian ini dikemukakan bahwa ada
orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya, tetapi
ada pula yang menentang Dia dan tidak mau percaya kepada-Nya.
Pasal 13--17 mencatat secara panjang lebar bagaimana akrabnya
Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya pada malam ketika Ia hendak
ditangkap, dan bagaimana Ia mempersiapkan serta menguatkan hati
mereka pada malam itu. Pasal-pasal terakhir menguraikan tentang
bagaimana Yesus ditangkap dan diadili, bagaimana Ia disalibkan, mati