1) Setiap Pengkhotbah, Pendeta, Vikaris atau alumni STT-GKE dan STAK-AW lainnya serta Majelis
Jemaat setempat diharapkan membantu memberikan penjelasan bagaimana perkembangan dunia teologi,
khususnya perkembangan STT-GKE dan STAK-AW. Informasi perkembangan STT-GKE dan STAKW
dapat dilihat dalam:
a. Facebook STTGKE: https://www.facebook.com/stt.gke dan IG: STT GKE Banjarmasin
(@sttgke_official) • Foto dan video Instagram
b. Facebook STAK-AW: https://www.facebook.com/stak.abdiwacana dan IG:
c. Website STTGKE Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE) (stt-
gke.ac.id) atau menanyakan langsung ke kantor STT-GKE di Banjarmasin.
d. Website STAK-AW: STAK Abdi Wacana – Sekolah Tinggi Agama Kristen – Abdi Wacana,
Pontianak (stakaw.ac.id)
e. YouTube STT GKE: https://www.youtube.com/channel/UCDnH6f7Flq4eXrKD1lQDYbw
f. YouTube STAK-AW: https://www.youtube.com/channel/UCdp-EsksrM_dK4pZWkmXj6g
2) Nyanyian dalam tata ibadah ini dapat diganti (disesuaikan) dengan nyanyian yang dikuasai jemaat
setempat asalkan masih sesuai dengan tema.
3) Penempatan Paduan Suara (Vokal Group) dan Warta Jemaat ditempatkan menurut kebiasaan masing-
masing jemaat, sebaiknya Paduan Suara dan Vokal Grup bertemakan pendidikan dan pelayanan hamba
Tuhan.
4) Singkatan-singkatan yang digunakan:
P=Pendeta atau Pelayan Firman,
J=Jemaat, P=Penatua, D=Diaken (Syamas),
KJ=Kidung Jemaat, dan PKJ= Pelengkap Kidung Jemaat, NKB=Nyanyikanlah Kidung Baru.
2
1
Barclay M. Newman dan Eugene A. Nida, Pedoman Penafsiran Alkitab Injil Yohanes, vol. 1 (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia
dan Yayasan Kartidaya, 2014), 546, 547.
2
Newman dan Nida, 1:548, 549.
3
Newman dan Nida, 1:553.
3
tetapi bukan berasal dari sumber yang sejati sehingga hasilnya pun berbeda dengan apa yang diinginkan
Tuhan.
Simpulan:
Teks Yohanes 15:1-8 mengajarkan kepada kita tentang betapa pentingnya tetap bersatu dalam Kristus.
Marilah kita menjadi ranting-ranting yang kokoh di dalam-Nya, terus mengalami pertumbuhan rohaniah,
dan membawa buah-buah yang memberi kemuliaan kepada Bapa. Firman ini menjadi pendorong bagi kita
semua untuk hidup dalam ketergantungan dan persekutuan yang erat dengan Tuhan, sehingga kita bisa
menjadi saksi-saksi unggul bagi dunia yang membutuhkan hikmat.
Tata Ruang :Dalam gereja telah disiapkan foto-foto dalam bentuk poster atau spanduk mengenai kegiatan
yang berkaitan dengan pendidikan teologi, bagaimana kegiatan mahasiswa, dosen, dan
perkembangan terbaru, sehingga dapat mengundang Jemaat untuk tertarik dengan kegiatan di
STTGKE dan STAK-AW. (Dapat pula dibantu dengan tayangan LCD tentang STT-GKE dan
STAK-AW). Selain itu, perlu juga menampilkan buah-buahan anggur beserta replika pokok
anggur dan ranting-rantingnya.
Tata Musik :Musik dan Nyanyian dapat disesuaikan dengan tema yang telah ditetapkan. Bagi Jemaat yang
belum menguasai lagu lain selain yang ada dalam Kidung Jemaat, sangat disarankan untuk dapat
mempelajari lagu-lagu dari Buku Nyanyian lainnya (Pelengkap Kidung Jemaat=PKJ,
Nyanyikanlah Kidung Baru=NKB, dll). Bagi Jemaat yang telah memahami nyanyian dalam
liturgi ini diharapkan dapat membawakan nyanyian dengan spontan.
Tata Gerak :Sudah diatur dalam liturgi
4
Tema: Menjadi Warga Gereja Yang Berkualitas, Melalui Pendidikan Teologi Yang Unggul
Secara Spiritual Dan Intelektual.
Pembacaan Alkitab : Keluaran 3: 1-14
Nas Khotbah : Yohanes 15: 1-8
1. PERSIAPAN
a) Doa di Konsistori (oleh Majelis Jemaat setempat; setelah itu liturgos bersiap-siap)
b) Penjelasan singkat tentang STT GKE dan STAK-AW (L)
1. STT GKE:
STT GKE berawal dari Sekolah Pendeta di Banjarmasin yang didirikan tahun 1932. Sebanyak
lima orang kandidat dididik di sekolah ini selama kurang lebih dua setengah tahun yang
ditahbiskan April 1935 sebagai pendeta pertama GKE. Sekolah Pendeta ini pernah terhenti
selama satu dasawarsa dan baru dibuka kembali pada tahun 1948 dengan nama Sekolah
Theologia. Selama 20 tahun pertama (1932 1952) STT GKE dikelola dan pimpin oleh Basel
Mission dengan Rektor terakhir Dr. Christop Barth (1948-1952).
Pada tanggal 3 Februari 1963 status Sekolah Theologia ditingkatkan menjadi Akademi
Theologia GKE. Pada tanggal 1 Juni 1987 diusahakan peningkatan Akademi Theologia GKE
menjadi Sekolah Tinggi Teologi GKE (STT GKE).
Puji syukur kepada Tuhan, tahun 2023 ini STT-GKE mendapat pengakuan dari BAN PT dengan
predikat B. Sampai kini, STT-GKE telah berjuang dengan segala daya dan upaya untuk
mencetak para calon pendeta yang berkualitas.
Visi STT GKE menjadi pusat pendidikan teologi yang berkualitas dan kristiani, proaktif terhadap
perubahan zaman, berwawasan lokal, nasional, dan internasional.
2. STAK-AW:
Sekolah Tinggi Agama Kristen-Abdi Wacana, adalah salah satu sekolah tinggi yang didirikan
oleh GKE. Kelahiran pendidikan teologi GKE di STAK AW Pontianak, adalah hasil dari Sinode
Umum GKE tahun 2010 di Pontianak. Prodi Teologi Kependetaan di STAK AW Pontianak
dilatarbelakangi beberapa alasan: Pertama, sampai tahun 2010 jemaat GKE di Kalbar
kekurangan tenaga Pendeta. Akibatnya banyak jemaat GKE tidak terlayani. Akhirnya ada
banyak jemaat GKE dilayani Pendeta gereja lainnya. Hasilnya, tidak sedikit jemaat GKE pindah
organisasi atau diambil oleh gereja lainnya. Kedua, warga GKE Kalbar kesulitan untuk masuk
STT GKE, karena terlalu jauh di Banjarmasin. Akibatnya, banyak pemuda GKE yang ingin jadi
pendeta, lalu masuk STT non GKE di Kalbar. Setelah lulus menjadi pendeta non GKE dan
menjaring warga GKE.
Dua kondisi di atas dianggap sangat merugikan GKE. Akhirnya setelah Sinode Umum GKE
tahun 2010, dibuka Prodi Teologi di STAK AW Pontianak. Lulusan Prodi Teologi Kependetaan
di STAK AW Pontianak hampir semuanya menjadi Pendeta GKE, sehingga terjadi peningkatan
kuantitas para pendeta GKE di Kalbar. Bahkan lulusan Prodi Teologi Kependetaan STAK AW
Pontianak membuka pos-pos PI baru di Kalbar.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Teologi jemaat diajak mengenal dan mendukung dua
sekolah teologi di atas yang diyakini sebagai basis dalam pembentukan karakter dan pemimpin gereja.
Hari ini kita merayakan dan sekaligus mendoakan serta mendukung kedua lembaga GKE yang berjuang
untuk membentuk para calon pendeta. HPT GKE. Juga sebagai sarana mengingat STT GKE dan STAK
AW Pontianak adalah lembaga pendidikan tinggi milik GKE. Melalui doa dan permohonan kepada Sang
Pokok Anggur yang Sejati. Tuhan menolong kita semua.
(Jemaat Berdiri)
c) Jemaat Menyanyi NKB No. 3 : 1, 3 “Terpujilah Allah”
(Sementara arak-arakan berjalan dari arah belakang Jemaat menuju mimbar: terdiri dari Penatua/Diakon
yang menyerahkan Alkitab, Pendeta yang bertugas, Majelis Jemaat(Penatua/Diakon). Jika ada Paduan
Suara, Nyanyian ini boleh dinyanyikan bersama Paduan Suara, sementara para pelayan memasuki
ruangan ibadah, Jemaat Berdiri)
5
1 . 2 3 / 4 . 3 . ‘ / 2 . 1 . ‘ / 4 . 2 . / 1 . . . // *)
3. JEMAAT MENYANYI : PKJ no. 37, “Bila Kurenung Dosaku. (Bait 1:Laki – laki saja; bait 2
perempuan saja; Reff : Semua) (Nyanyian ini dapat diiringi dengan alat musik SAPE/SAMPEK
berpadu dengan keyboard atau gitar)
6
(Jemaat saling menyampaikan salam satu dengan yang lainnya, sebagai ungkapan perdamaian,
dimulai oleh pendeta yang bertugas, para penatua/diakon, dan sesama warga jemaat, sambil
mengucapkan “Tuhan Yesus mengasihimu”)
6. JEMAAT MENYANYI : NKB 128 Bait 1-3 “Kuberserah kepada Allahku” (L)
(Jemaat berdiri)
7. PETUNJUK HIDUP BARU ( P)
Dengarkanlah petunjuk hidup baru bagi sekalian orang percaya seperti terdapat dalam Mazmur 40:14
“Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku; TUHAN, segeralah menolong aku”!
(Jemaat duduk)
8. JEMAAT MENYANYI NYANYIN UNGKUP No.280b “ Brita Slamat Jari Dumah”4 Bait 1, 2 (L)
4
NU 280 b Brita Slamat Jari Dumah (Dkn. Nova), 2022, https://www.youtube.com/watch?v=Q_7SmApqweE. Arti nyanyian ini
adalah bahwa pemberitaan Injil itu sudah sampai pelosok, termasuk pulau Kalimantan dan Yesus telah menang sebab umat-Nya
diselamatkan.
7
5
Diposting oleh Yonatan Wijayanto, “TEKS LAGU DAN VIDEO DOA BAPA KAMI,” diakses 24 Agustus 2023, http://yonatan-
wijayanto.blogspot.com/2012/02/teks-lagu-doa-bapa-kami.html. silahkan dilihat contohnya dalam situs ini dan di bawah ini.
6
Doa Bapa kami, 2010, https://www.youtube.com/watch?v=f4l41dWhBSQ.
8
11. KOOR/VG
b. Doa Persembahan
(Marilah kita doakan persembahan yang telah kita kumpulkan dalam kebaktian Minggu ini).
“Ya Allah, Bapa kami yang ada di surga, inilah persembahan kami hari ini, kami bawa kepada-Mu
seraya kami membawa diri kami agar hidup kami memancarkan kasih-Mu.” Amin
c. Sementara persembahan syukur dikumpulkan, Jemaat menyanyi: Nyanyian Tumet Leut No.13 “
Tawat Hormat Kami” bait 1 dst. (Nyanyian ini bisa diiringi dengan gendang dengan paduan
sape/sampek, keyboard atau gitar).7
7
Tawat hormat tumet leut- karaoke (lagu rohani dayak maanyan), 2022, https://www.youtube.com/watch?v=pnLy-ab7LHk; Tumet
Leut No. 13 "Tawat Hurmat Kami | Ciptaan Baktian Migang, 2021, https://www.youtube.com/watch?v=PqTUTV6nOJI.
9
Terimalah Berkat-Nya:
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai
kamu sekalian (II Kor. 13 : 13 ).
3 2 / 1 7 / 6 2 / 1 7 / 1 . //
A - min a min a - - - min