Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR MANAJEMEN
Dosen : Mihrani, SE., M.Si
: Subhan Effendi, SE., M.Si
: Aisyah SE., M.Si
: Aminata Sukriah SE., M.Si
Plp : Nurbaya, U., Sp.

DISUSUN OLEH :
KASMIR (2322100006)
ALYSA RAMADANI (2322100008)
NUR AISYAH (2322100002)
ADRIAN MAULANA (2322100001)
AZIZAH MUTMAINNAH . M (2322100005)
DEVI ANGRIANI (2322100009)
RISKI MUTIARA (2322100007)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PETERNAKAN


JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai Pembuatan Fungsi Manajemen
terkait Usaha Peternakan. Dalam penyusunan laporan ini, kami tak lepas dari pihak-pihak
yang telah membantu dari awal hingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen beserta dan anggota-anggota
kelompok serta teman-teman sekalian yang telah berkontribusi dalam laporan ini.

Kami menyadari bahwa di dalam lporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan pembuatan laporan yang akan
datang. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang kurang berkenan.

Mandalle, 08 Desember 2023

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1. Latar
Belakang......................................................................................................4
1.2. Rumusan
Masalah.................................................................................................5
1.3. Tujuan
Praktikum.................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1. Perencanaan Usaha Peternakan..........................................................................6
2.2. Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia yang Memuat Struktur
Organisasi..............................................................................................................7
2.3. Pengarahan dan Pengembangan Organisasi......................................................8
2.4. Pengawasan dalam Usaha Peternakan................................................................9
BAB IV Penutup.....................................................................................................................11
4.1. Kesimpulan..........................................................................................................11
4.2 .Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha peternakan merupakan suatu kegiatan usaha budidaya ternak untuk
menghasilakn bahan pangan, bahan baku industri, dan kepentingan masyarakat lainnya di
suatu tempat tertentu secara terus menerus. Usaha peternakan dapat dilakukan dengan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi berupa lahan, pakan, tenaga kerja, dan modal
untuk dapat menghasilkan produk peternakan. Jenis usaha peternakan dapat dibedakan
menjadi usaha peternakan besar dan kecil, serta usaha peternakan unggas, sapi, kambing, ikan
dan lain-lain. Usaha peternakan memiliki ciri-ciri seperti hasil produksi terbatas, modal yang
dibutuhkan tergolong kecil, skala ekonomi yang kecil, dan menggunakan teknologi dengan
tingkat kecanggihan menengah. Prospek usaha peternakan di Indonesia tergolong bagus dan
dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Usaha peternakan memiliki peranan penting dalam beberapa aspek di kehidupan


masyarakat, terutama nagi peternak di daerah pedesaan di Indonesia. Berikut adalah beberapa
peran kunci yang dimainkan oleh usaha peternakan: Sebagai penyedia pangan terutama,
peternakan membantu menyediakan pangan terutama memenuhi kebutuhan rakyat akan
protein hewani. Sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja, usaha peternakan menjadi
sumber pendapatan dan kesemapat kerja bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Sebagai
pertanian berkelanjutan dan perbaikan lingkungan hidup, peternakan berkontribusi dalam
perbaikan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam. Dan sebagai pengentasan
masyarakat dari kemiskinan, usaha peternakan dapat membantu mengurangi kemiskinan
dalam msayarakat.

Namun, sebagian besar usaha peternakan masih dikelola secara tradisional, sehingga
potensi hewani terutama daging dan susu masih impor. Oleh karena itu, perlu adanya usaha
yang terintegrasi sehingga bidang peternakan ini benar-benar mampu berpean. Beberapa
faktor penting dalam keberhasilan usaha peternakan meliputi kualitas genetik, pengelolaan
lahan, dan teknologi yang digunakan. Selain itu, tiga pilar utama yang harus diperhatikan
dalam usaha peternakan adalah pembiakan/pembibitan, pengelolaan lahan dan pemasaran.

Usaha peternakan menjanjikan keuntungan karena memiliki berbagai manfaat dan


peluang hingga mencapai pendapatan tetap dan tinggi. Berikut beberapa keuntungan yang
dapat dihasilkan dari usaha peternakan yaitu sumber pemenuhan gizi berupa sumber nutrisi
manusia dan hayati, hewan ternak dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk berbagai
kegiatan, hewan ternak dapat dijadikan pupuk untuk menjaga kesehatan tanaman dan
berbagai kegiatan, produk daging,susu, dan telur hewan ternak dapat menghasilkan
pendapatan yanng stabil dan tinggi, selain menggunakan daging,sus dan telur, hewan ternak
juga dapat diolah menjadi produk lain seperti keju dan produk olahan daging, target pasar
dari ternak luas karena setiap jenis hewan ternak memiliki target pasarnya yang luas, yang
memungkinkan Anda untuk mrnjual produk ke berbagai pasar seperti pasar tradisional, mini
market modern, dan rumah makan.

Beberapa contoh usaha peternakan yang menajanjikan keuntungan meliputi


peternakan sapi, peternakan kambing, peternakan ayam, dan peternakan bebek. Sebelum
memulai usaha peternakan, penting untuk memahami target pasar, manajemen hewan ternak,
dan memastikan keinginan dan kesehatann hewan ternak.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam laporan ini yaitu sebagai
berikut:

1. Bagaimana perencanaan yang terdapat dalam usaha peternakan tersebut?

2. Bagaimana pengorganisasian dan penyusunan personalia yang memuat struktur


organisasi dari usaha tersebut?

3. Bagaimana pengarahan dan pengembangan organisasinya?

4. Bagaimana pengawasan yang diterapkan di dalamnya?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui fungsi perencanaan dalam usaha peternakan

2. Untuk mengetahui pengorganisasian dan penyusunann personalia yang ada di


dalam struktur organisasi

3. Untuk mengetahui pengarahan dan pengembangan usaha peternakan

4. Untuk mengetahui pengawasan yang diterapkan dalam usaha peternakan


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perencanaan Usaha Peternakan

Untuk memulai usaha peternakan, perlu melakukan beberapa langkah kunci,


termasuk perencanaan. Adapun dalam perencanaan ini suatu pengusaha harus
menentukan terlebih dahulu tujuan usaha peternakan itu dididrikan. Misalnya, untuk
produksi daging, telur atau susu. Kemudian, identifikasi jenis ternak yang akan
dipelihara berdasarkan pasar dan kebutuhan pakannya, dan rencanakan terlebih dahulu
lokasi yang tepat untuk peternakan yang akan didirikan, infrastruktur dan juga peralatan
yang diperlukan nantinya. Perencanaan dalam usaha peternakan ayam broiler
mencakup berbagai aspek penting, seperti perkembangan sistem pemeliharaan,
manajeman produksi, dan penggunaan teknologi. Berikut merupakan bebrapa poin
penting yang harus dilakukan dalam perencanaan usaha peternakan ayam broiler:

1. Perkembangan Sistem Pemeliharaan


Terdapat beberapa sistem pemeliharaan yang dapat diterapkan dalam
peternakan ayam broiler, seperti perkembangan sistem pemeliharaan tradisonal atau
ekstensif, semi-intensif dan intensif. Pemilihan sistem pemeliharaan yang tepat akan
bergantung pada kondisi dan sumber daya yang tersedia.

2. Investasi

Investasi yang diperlukan dalam usaha peternakan ayam broiler meliputi


investasi pada lahan, peralatan, dan infrastruktur. Investasi yang tepat akan memainkan
peran penting dalam kelancaran dan pengembangan usaha.

3. Manajemen Produksi

Manajemen produksi yang baik dalam peternakan ayam broiler meliputi


optimalisasi proses pemeliharaan, penggunaan teknologi, dan pengelolaan sumber daya
manusia. Tujuan dari perencanaan usaha ternak ayam broiler ini adalan untuk
mengetahui apa yang dibutuhkan dalam usaha ternak ayam broiler, meminimalisir
risiko pembengkakan modal yang dikeluarkan, dan meminimalisir masalah yang
mungkin terjadi.
4. Penggunaan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam peternakan ayam broiler, seperti otomatisasi


dan penggunaan unsur probiotik, dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan
kualitas produk. Penggunaan teknologi yang tepat akan memainkan peran penting
dalam mencapai target produksi dan kualitas produk yang diinginkan.

5. Pasar dan Pemasaran

Memahami pasar dan pemasaran yang tepat sangat penting dalam perencanaan
usaha peternakan ayam broiler. Dengan memahami kebutuhan pasar dan strategi
pemasaran yang efektif, peternakan ayam broiler dapat menjaga posisi dominan di
pasar.

2.2. Pengorganisasian dan Penyusunan Personalia yang Memuat Struktur Organisasi

Pengorganisasian dan penyusunan personalia usaha peternakan melibatkan


beberapa kegiatan pokok yang berfungsi dalam mengelola dan mengembangkan
personalia dalam perusahaan peternakan. Berikut adalah beberapa kegiatan pokok yang
telah direalisasikan dalam usaha peternakan:

1. Perencanaan Pegawai

Tugas ini meliputi pengembangan strategi manajemen personalia yang sesuai


dengan kebutuhan dan kapasitas perusahaan peternakan.

2. Pengadaan Pegawai

Tugas ini meliputi pengadaan pegawai meliputi pengumpulan data dan


informasi tentang calon pegawai, seperti pendidikan, keterampilan dan latar belakang.

3. Pengembangan Pegawai

Tugas ini meliputi pengembangan struktur organisasi perusahaan


peternakan,serta penempatan posisi kerja yang sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan perusahaan.

4. Kompensasi
Tugas ini meliputi pengaturan sistem kompensasi untuk pegawai, seperti gaji,
bonus dan lainnya.

5. Penilaian Hasil Kerja

Kegiatan ini melibatkan pengumpulan data dan informasi tentang kinerja


pegawai, seperti produktivitas, kualitas dan pengujian.

Dalam organisasi peternakan, personalia juga melibatkan kompetensi yang


diperlukan oleg pelaku usaha dan pemangku kepentingan di bidang peternakan, seperti
memiliki kemampuan memotivasi, berkreasi, dan berinovasi. Selain itu, personalia juga
harus memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta
berkemampuan berbahasa asing terutama dalam bahasa inggris.

2.3. Pengarahan dan Pengembangan Organisasi

Pengembangan dan pengarahan organisasi usaha peternakan ayam broiler


melibatkan beberapa langkah penting untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Berikut merupakan beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha
peternakan ayam broiler:

1. Pengarahan

Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki


kemampuan dan dedikasi yang tinggi dalam mencapai tujuan dari organisasi. Pengarahan
juga melibatkan pelatihan dan motivasi karyawan untuk meningkatkan kerja dan
kinerjanya.

2. Pengembangan Produk

Meningkatkan kualitas produk ayam broiler dengan menggunakan teknologi


yang canggih dan memastikan kebersihan dan kesehatan produk.

3. Pengendalian

Pengendalian ini berisi pengelolaan biaya produksi dan penjualan dengan baik,
mulai dari pengelolaan sumber daya hingga mengoptimalkan pendapatan.

4. Pemasaran

Menyebarkan strategi penetrasi pasar melalui pembukaan kandang di wilayah


baru dan memaksimalkan teknologi budidaya yang dimiliki.
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menginvestasikan dalam pelatihan dan motivasi karyawan untuk


meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan dari organisasi. Dalam pengembangan usaha
peternakan ayam broiler, penting untuk terus menganalisis dan menyebarkan strategi
yang telah diterapkan, serta menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan pasar.
Selain itu, penggunaan teknologi dan inovasi dalam proses produksi juga penting untuk
meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

2.4. Pengawasan dalam Usaha Peternakan

Pengawasan dalam organisasi usaha peternakan ayam broiler dilakukan untuk


memastikan bahwa peternakan ayam broiler sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pengawasan dilakukan oleh pihak terkait seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH
Kementerian Pertanian dan KPPU. Beberapa hal yang diperhatikan dalam pengawasan
antara lain lokasi dan kondisi lingkungan kandang yang sesuai untuk ayam broiler,
kontrak harga jual beli sapronak dan harga jual, serta penanggulangan limbah bau dan
polusi suara. Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk memastikan bahwa peternakan
ayam broiler memenuhi persyaratan perizinan usaha berbasis OSS. Dengan adanya
pengawasan yang dilakukan, kemitraan usaha peternakan dapat berjalan dengan baik dan
saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengembangkan


sebuah usaha peternakan ayam broiler yaitu:

1. Kandang harus dibuat kuat agar dapat dipakai dalam waktu yang lama dan tidak
mudah roboh karena angin.

2. Peralatan yang harus disediakan di dalam kandang adalah indukan atau brooder,
tempat pakan, dan tempat minum.

3. Pemberian pakan harus sesuai tahapan dan memenuhi kebutuhan untuk mempercepat
pertumbuhan ayam.
4. Pengawasan dan pelaku pembinaan usaha peternakan ayam broiler juga dilakukan
untuk memastikan bahwa peternakan ayam broiler memenuhi persyaratan peizinan
usaha berbasis OSS. Dengan memenuhi persyaratan tersebut, usaha peternakan ayam
broiler dapat berkembang dengan baik dan bisa menghasilkan produk yang berkualitas
nantinya disaat proses panen atau produksi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam menjalankan sebuah organisasi atau usaha dalam bidang peternakan
diperlukan dasar-dasar manajemen usaha mencakup beberapa fungsi dasar termasuk
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Manajemen usaha ini
melibatkan berbagai aspek seperti manajeman sumber daya manusai, produksi, pemasaran,
keuangan pemasaran produk, dan pengelolaan informasi.

Semua aspek ini harus dikelola dengan baik agar usaha dapat berjalan dengan efisien
dan mencapai target keuntungan. Studi manajemen usaha juga mencakup pengelolaan sumber
daya manusia yang terlibat dalam bisnis atau usaha yang dijalankan.

3.2. Saran

Adapun saran untuk pembuatan laporan ini yaitu sebaiknya sebelum melakukan
praktikum sebaiknya brerdoa terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan lancar
dan seusai dengan yang diharapkan serta sebelum memulai praktikum sebaiknya diberikan
terlebih dahulu tata cara serta penjelasan mengenai ptaktikum yang akan dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA

Hasnati, H., Dewi, S., & Utama, A. S. (2022). Penyuluhan Hukum Mengenai Bentuk-
bentuk Badan Usaha bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan
Lembah Sari Kecamatan Rumbai Timur Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian
Multidisiplin, 2(3), 79-88.

Ratnawati, A. (2015). Peranan Notaris Untuk Pembuatan Akta Pendirian (CV)


Dalam Mewujudkan Kepastian Hukum (Doctoral dissertation, Sebelas Maret University).

Usaha, L. B. (2022). Bentuk-Bentuk Badan Usaha. Kewirausahaan (E-Bisnis Dan E-


Commerce), 263.

Wibowo, S. (2016). Penyertaan Modal Organisasi Dalam Badan Hukum Perseroan


Terbatas (PT) di Amal Usaha Milik Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten
Ponorogo. Ekuilibrium: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, 8(2), 24-34.

Yusmiana, G. (2022). Makalah Perbedaan Koperasi Dengan Organisasi Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai