@IXDK PDGBCGBCKL :
@CXTXTK IFDM :
EKLLIPE ODFIGPIO 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam menuntut ilmu.
Tim Penyusun
İİ
@AATAR CXC
A. Kdsigpufek..................................................................................... 54
B. Xerek .............................................................................................. 54
@AATAR PTXTAKA................................................................................. 51
İ
BAB C
PEN@AMTFTAN
A. Feter Bdfeoekl
B. Rugusek Gesefem
1. Apa tujuan dari diet?
2. Bagaimana melakukan monitoring pelaksanaan diet?
3. Apa yang harus dilakukan dalam pemenuhan diet klien yang sesuai dengan
program terapi.
a. Memberikan makan per oral
b. Memberikan makan melalui sonde
5
H. Tujuek
1. Menjelaskan tujuan dari diet.
2. Menjelaskan monitoring pelaksanaan diet.
3. Menjelaskan hal yang harus diakukan dalam pemenuhan diet klien yang
sesuai dengan program terapi.
a. Memberikan makan per oral
b. Memberikan makan melalui sonde
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Diet
a. Menurunkan Berat (massa) badan misalnya bagi model atau aktris yang
ingin menjaga penampilannya.
b. Meningkatkan Berat (massa) badan misalnya bagi olahragawan atau atlet
binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
c. Pantang terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita
8
B. Monitoring Pelaksanaan Diet
4. Peran Fasilitator
Perawat merupakan tempat bertanya bagi masyarakat untuk memecahkan
masalah kesehatan,diharapkan perawat dapat memberikan solusi
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
0
C. Pemenuhan Diet Sesuai Program Terapi
1. Memberikan Makan Per oral
indikasi.
d. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak
terlalu sedikit.
e. Peralatan makanan dan minuman harus bersih
f. Untuk pasien anak — anak, usahakan menggunakan peralatan yang
menarik perhatiannya.
g. Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di
makan habis atau tidak.
h. Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya
setelah makan.
4
Indikasi :
Diberikan kepada pasien yang memiliki ganguan mobilitas tetapi masih sadar.
Kontra Indikasi :
1) Piring
2) Sendok
3) Garpu
4) Gelas
5) Serbet
6) Mangkok cuci tangan
7) Pengalas
8) Jenis diet
Prosedur :
1) Cuci tangan
2) Jelaskan prosedur yang dilakukan
3) Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan
4) Membentangkan serbet dibawah dagu pasien
5) Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
6) Pasien ditawari minum, jika perlu gunakan sedotan
7) Beritahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjurkan untuk mencicipi
makanan terlebih dahulu.
8) Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak
9) Setelah selesai makan pasien diberi minum, bersihkan mulut pasien, dan
dianjurkan dengan pemberian obat.
10) Catat hasil atau respon pemenuhan terhadap makanan.
11) Bereskan alat dan cuci tangan.
1
2. Memberikan makan Melalui Sonde/NGT(Nasogastric Tube)
a. Tujuan :
b. Persiapan Pasien
<
c. Persiapan Alat
• Kapas alkohol
b) Bak instrumen non steril:
• Jeli
• Senter
• Plester
• Stetoskop
• Tisu / selstop
• Bengkok
• Gunting
• Air bersih di dalam baskom kecil
• Peniti
• Spuit 20 cc
=
d. Prosedur :
3
16) Dorong pasien untuk menelan dengan memberikan sedikit air
minum (jika perlu). Tekankan pentingnya bernafas lewat mulut.
17) Jangan memaksakan slang untuk masuk. Jika ada hambatan atau
auskultasi abdomen.
b) Dengan menggunakan spuit, mengaspirasi pelan-pelan untuk
mendapatkan isi lambung.
c) Memasukkan ujung bagian luar slang NGT ke dalam waskom
yang berisi air. Jika terdapat gelembung udara, slang masuk ke
paru-paru, jika tidak slang masuk ke dalam lambung
20) Oleskan alkohol pada ujung hidung pasien dan biarkan sampai
kering.
5
22) Klem dan tutup ujung slang dengan kassa dan plester / karet gelang.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
menambah selera makan pasien sehingga kebutuhan zat gizi yang seimbang
sabagai bagian dari proses diet dapat terpenuhi.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://hermanzacharias.wordpress.com/2012/05/01/peran-perawat-dalam-
memberikan-kesehatan-gizi-seimbang-sesuai-dengan-diet-pasien/
http://lettre-de-raphael.blogspot.com/2013/05/membantu-klien-makan-minum-
oral-ngt.html
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2008. Praktik Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta : Salemba Medika