Anda di halaman 1dari 11

TINDAKAN PEMASANGAN NGT DAN CARA

MERAWATNYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB Lanjut

Dosen Pembimbing : Ns.Ainil Yusra, M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 7

Kelas : III A / Semester 5

Anggota :

Marissa Launa Al-Daudy ( P00820721011 )

Khalil Munazza (P00820721009 )

Putri Anisda ( P00820721029 )

POLTEKKES KEMENKES ACEH

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN ACEH UTARA

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok kami
dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad Saw. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju ke zaman islamiyah dari zaman kegelapan menuju zaman terang
menerang ini. Karena Beliaulah satu-satunya Nabi pembawa sekaligus pemberi
syafaat kepada seluruh umat kelak diyaumul khiamah.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
KMB Lanjut dengan judul makalah Tindakan Keperawatan Pemasangan
NGT dan Cara Pemasangannya. Tidak lupa kami memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini, baik yang disengaja maupun
tidak disengaja. Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing ibuk
Ns.Ainil yusra, M.Kep dan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna
untuk itu kami sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Aceh Utara, Agustus

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................
B. Tujuan..................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORITIS..................................................................

A. Pemasangan Ngt .................................................................................


1. Pengertian NGT............................................................................
2. Jenis NGT......................................................................................
B. Tujuan pemasangan ngt
C. Manfaat pemasangan ngt
D. Indikasi
E. Kontraindikasi
F. Persiapan Alat
G. Persiapan Pasien
H. Tindakan prosedur
I. Cara Merawat Ngt

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan manusia, kita tentu tidak mengharapkan sebuah
penyakit menyerang kita. Kita sebagai manusia selalu berusaha untuk
menjaga kesehatan agar dapat terus hidup dengan sehat dan melakukan
aktifitas normal dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, terkadang
kita juga tidak menyadari bahwa kegiatan atau makanan yang kita konsumsi
menjadi salah satu penyebab tubuh kita menjadi lemah dan kemudian sakit.
Dalam beberapa hal terkadang manusia yang sedang sakit tidak dapat
menelan makanan secara oral. Hal ini menyebabkan tubuh mereka semakin
lemah. Karena itu, ketika seseorang sedang dalam keadaan seperti ini, petugas
kesehatan biasanya memasang sebuah selang yang disebut Nasogastric Tube
(NGT). NGT ini sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan
kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkomsumsi makanan,cairan
dan obat-obatan secara oral agar tubuh mereka tetap mendapat asupan nutrisi
dari makanan dan obat sehingga dapat kembali sehat.

B. Tujuan Penulisan
1. Apakah pengertian NGT
2. Apa saja tujuan dan manfaat NGT?

3. Apa indikasi dalam pemasangan NGT?

4. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan NGT?

5. Bagaimana cara pemasangan Nasogastric Tube (NGT)?

6. Bagaimana cara pemberian makanan cair atau obat menggunakan NGT?

7. Bagaimana cara pelepasan NGT?.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian NGT
Pemasangan pipa nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) merupakan
prosedur pemasangan selang atau pipa ke lubang hidung (nostril) turun ke
nasofaring kemudian ke lambung (Knies,R.C,2001).
Nasogastrik Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung,
juga digunakan untuk memasukkan obat obatan dan makanan. NGT ini
digunakan hanya dalam waktu yang singkat.(Metheny & titler,2001).
Pemasangan Nasogastrik Tubes (NGT) adalah pemasangan selang lunak
dan lentur yang terbuat dari plastic melalui hidung untuk membantu orang
yang sulit menelan agar tetap mendapat nutrisi yang dibutuhkan (Knies,R.C,
2001).

1. Macam-macam Selang NGT


Jenis-jenis NGT antara lain
1. Selang NGT dari karet
2. Selang NGT dari plastic
3. Selang dari silicon (Nurdiana, 2015)

B. Tujuan Pemasangan NGT (Nasogastro Tube)


1. Memasukkan makanan cair atau obat obatan cair
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang terdapat didalam
lambung.
3. Mengirisi karena pendarahan atau keracunan dalam lambung.
4. Mencegah atau mengurasi nause dan vomiting setelah pembedahan
atau trauma
5. Mengambil spesimen pada lambung untuk pemeriksaan diagnostik
(Nurdiana, 2015)
C. Manfaat NGT

Dua manfaat utama NGT adalah pemberian nutrisi sementara bagi


pasien dan gastric suctioning (mengeluarkan isi perut).
Pemasangan NGT tidak membutuhkan operasi dan dapat dilakukan
dengan cepat serta cenderung aman bagi kebanyakan orang. NGT sangat
berguna terutama pada kondisi darurat.
NGT digunakan untuk memasukkan cairan tertentu ke perut atau
untuk mengeluarkannya. Pemasangan NGT yang paling umum adalah
untuk memasukkan makanan dan obat-obatan sementara waktu untuk
pasien. NGT juga bisa digunakan untuk mengeluarkan isi perut sehingga
tekanan berkurang atau untuk mengeluarkan racun (Dr.Keyvan
Fermintaliansyah 2023)

D. Indikasi pemasangan NGT


Indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien karena kesulitan menelan
3. Pasien yang keracunan
4. Pasien yang muntah darah
5. Pasien pra atau post operasi esophagus atau mulut
Indikasi pemasangan NGT yaitu untuk kepentingan diagnosis maupun
terapi.
1. Diagnosis
a) Drainase isi lambung untuk bahan pemeriksaan laboratorium atau
sampling.
b) Pemberian agen diagnostik seperti kontras media radioopak.
2. Terapi
a) Pemberian nutrisi yang adekuat atau obat-obatan pada pasien yang
tidak mampu mengkonsumsi secara oral. Indikasi pemasangan NGT
untuk nutrisi: 5 Ketidakmampuan untuk memasukkan makanan
melalui rute oral. Contoh: pasien tidak sadar, kanker lidah, anoreksia
nervosa, trauma dan luka bakar pada wajah. Saluran cerna bagian atas
tidak mampu menyalurkan makanan ke usus halus. Contoh: karsinoma
esofagus dan tumor esofagus. Gangguan pencernaan atau malabsorbsi
yang membutuhkan asupan makanan terus menerus. Contoh:
insufisiensi pankreas atau empedu, fibrosis kistik, penyakit radang
usus dan diare berkepanjangani.

b) Pemberian ASI, formula atau makanan cair langsung ke dalam


lambung untuk tambahan kalori.
c) Evakuasi isi lambung yang berbahaya, misalnya pada kasus over
dosis obat atau keracunan.
d) Gastric lavage dengan pemasangan NGT dan suction pada pasien
perdarahan gastrointestinal yang masif bermanfaat untuk mengurangi
gejala dan memfasilitasi visualisasi endoskopi untuk melihat
gambaran mukosa lambung dan duodenum.
e) Pemberian activated charcoal.
f) Dekompresi lambung dengan pemasangan NGT dan suction
berguna untuk mengeluarkam sekresi saluran cerna dan udara yang
tertelan pada pasien- pasien dengan obstruksi pada usus halus atau
gastric outlet, serta mengurangi keluhan pada pasien pankreatitis dan
ileus (Dwi Kresnawati 2013).

E. Kontraindikasi
1. Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau eshophagus
2. Pasien yang mengalami cedera serebrospinal

Kontraindikasi relatif pemasangan NGT adalah:

 Gangguan koagulasi darah berat karena dapat menyebabkan


perdarahan yang tidak terkontrol

 Varises, striktur, atau ruptur esofagus


 Obstruksi esofagus akibat neoplasma maupun benda asing

 Anastomosis esofagus dan lambung


 Kelainan anatomis wajah

 Riwayat konsumsi zat kimia korosif

 Pada pasien yang baru saja menjalani tindakan bypass lambung,


reparasi hernia, atau anatomi saluran cerna yang abnormal pemasangan
NGT sebaiknya dilakukan dengan bantuan endoskopi (Dr. Erika Gracia,
2021)

F. Persiapan Alat

1. Selang NGT ukuran ukuran dewasa,anak-anak dan juga bayi sesuai


kebutuhan pasien
2. Handsond bersih
3. Handuk kecil (sebagai pengalas dada pasien)
4. Perlak
5. Bengkok
6. Jelli atau lubricant
7. Spuit 50cc-100cc
8. Stetoskop
9. Tongue spatel
10. Plaster
11. Gunting
12. Klem
13. Baskom berisi air
14. Tissue (Muhammad Askar, 2018)
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan
keluarga
2. Atur posisi tidur pasien (Baca : Pedoman Pengaturan Posisi Pasien)
3. Cuci tangan
4. Dekatkan alat
5. Letakan handuk dibawah kepala pasien
6. Ukur panjang selang lambung dengan cara mengukurnya dari
pangkal hidung ke telinga pasien lalu ke prosesus xipoideus
7. Beri batas panjang selang lambung yang telah diukur dengan
plester
8. Beri jelly pada selang lambung sepanjang 7-10cm
9. Masukan selang lambun ke salah satu lubang hidung dengan :
Posisi kepala ekstensi, bila selang sudah sampai orofaring posisi
kepala fleksi bila pasien batuk, berhenti memasukan selang
lambung dan anjurkan pasien nafas dalam
10. Setelah rileks dilanjutkan dengan memasukan kembali selang
lambung
11. Cek apakah selang lambung sudah masuk lambung dengan cara
menghisap cairan lambung / masukan udara 5-10cc melalui spuit
10cc dan dengarkan menggunakan stetoscope pada perut kiri
kuadran atas
12. Jika terdengar suara udara di lambung, plester selang lambung ke
ujung hidung
13. Tutup selang lambung/ sambungkan selang lambung dengan
plastic penampung
14. Rapikan alat, pasien dan lingkungannya
15. Bereskan alat dan cuci tangan
16. Dokumentasikan prosesur di status pasien yang meliputi jam
pemasangan, jumlah dan warna cairan lambung
( Nugraha Fauzi, 2020).

H. Cara Merawat NGT


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
NGT adalah kepanjangan dari nasogastric tube. Fungsi NGT yang
pal.ing umum adalah sebagai alat penyalur makanan atau obat dalam
bentuk cair dengan memasukkan selang dari hidung hingga memasuki
lambunng. Sebelum pemasangan NGT harus meminta ijin pada keluarga
atau pasien secara langsung serta memperhatikan keadaan umum pasien dan
riwayat kesehatannya untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak
diinginkan. Harus melakukan dengan hati-hati
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai