a. Cepat dan akurat yang dimaksud dengan “prinsip cepat dan tepat” adalah
bahwa dalam penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara cepat dan
tepat sesuai dengan tuntutan keadaan.
e. Berdaya guna yang dimaksud dengan “prinsip berdaya guna” adalah bahwa
dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan tidak membuang
waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan.
f. Berhasil guna yang dimaksud dengan “prinsip berhasil guna” adalah bahwa
kegiatan penanggulangan bencana harus berhasil guna, khususnya dalam
mengatasi kesulitan masyarakat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan
biaya yang berlebihan.
dengan pemerintah.
a. Bencana adalah titik awal upaya mitigasi bagi bencana serupa berikutnya.
b. Upaya mitigasi itu kompleks, saling tergantung dan melibatkan banyak pihak
Mitigasi dapat juga diartikan sebagai penjinak bencana alam, dan pada
prinsipnya mitigasi adalah usaha-usaha baik bersifat persiapan fisik, maupun
non-fisik dalam menghadapi bencana alam.
a. Persiapan fisik dapat berupa penataan ruang kawasan bencana dan kode
bangunan.
4) Memberikan penyuluhan-penyuluhan
R = Risiko
H(azard) = Bahaya
V(ulnerability) = kerentanan
C(apacity) = kemampuan
konteks ...
Menurut Barbara santamaria (1995), ada tiga fase dapat terjadinya suatu
bencana yaitu:
a. Fase pre impact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana.
Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada
fase inilah segala persiapan dilakukan dengan baik oleh pemerintah, lembaga
dan masyarakat.
a. Bencana Lokal
b. Bencana Regional
Jenis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang
cukup luas dan biasanya disebabkan oleh faktor alam, seperti badai, banjir,
letusan gunung, tornado dan lainnya.
http://www.bnpb.go.id/page/read/7/sistem-penanggulangan-bencana pada
tanggal 7 September 2016 pukul 10.15 wib 7.
http://poskosiagabencana.blogspot.co.id/2013/06/12-prinsip-
penanggulanganbencana.html pada tanggal 8 September 2016 pukul 10.30 wib