Kelompok : 1
Definisi Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum merupakan luka yang terjadi pada dinding bagian dalam
lambung dan sebagian kecil usus halus bagian atas. Gejala yang paling sering terjadi
pada ulkus peptikum adalah nyeri pada lambung. Ulkus peptikum terdiri dari ulkus
gastrikum dan ulkus duodenum. Penyebab utama ulkus peptikum adalah infeksi
bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan aspirin serta obat-obat Non Steroidal
Antiinlammatory Drugs lainnya dalam jangka panjang. Stres dan makanan pedas
tidak menyebabkan ulkus peptikum, namun dapat memperburuk gejala yang terjadi.
Apa yang menyebabkan ulkus?
Ulkus peptikum disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, jelas bahwa terjadinya ulkus merupakan
akibat dari ketidakseimbangan asam lambung di saluran cerna, yaitu ketika asam lambung mengikis
dinding bagian dalam lambung dan usus halus, sehingga menyebabkan luka yang menimbulkan rasa
nyeri hingga terjadi perdarahan.
Diagnosis dari ulkus peptikum ditegakkan pada pasien dengan keluhan nyeri ulu hati, kembung, dan mual-muntah.
Kemudian dikonfirmasi melalui endoskopi.
Anamnesis
Pasien dengan ulkus peptikum umumnya datang dengan keluhan nyeri abdomen bagian epigastrium, seperti terbakar atau
rasa perih yang tidak nyaman. Nyeri dapat muncul segera setelah makan atau beberapa jam setelahnya. Gejala lain yang
dapat muncul adalah kembung, distensi abdomen, mual-muntah, dan penurunan berat badan. Pada pasien dengan ulkus
duodenum, nyeri abdomen umumnya timbul saat pasien sedang tidak makan atau ketika malam hari. Nyeri umumnya akan
membaik dengan konsumsi makanan atau pemberian agen penetral asam lambung. Pada keadaan yang lebih berat, dapat
terjadi perdarahan yang ditandai dengan hematemesis dan melena. Gejala peritonitis berupa nyeri tajam yang berat dan tiba-
tiba juga dapat muncul jika sudah terjadi perforasi.
Pada anamnesis juga perlu ditanyakan mengenai faktor risiko, seperti konsumsi NSAID dan atau kortikosteroid dan aspirin
jangka waktu lama.
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien ulkus peptikum yang belum perforasi, umumnya pemeriksaan fisik hanya menunjukkan
nyeri tekan regio epigastrium dan distensi abdomen. Jika sudah terjadi perforasi, akan didapatkan nyeri
yang tajam, berat dan tiba-tiba, biasanya dirasakan di seluruh abdomen. Pasien akan tampak kesakitan
dan sulit bergerak, dengan posisi berbaring dalam posisi fetal. Pada pemeriksaan abdomen akan
didapatkan nyeri tekan seluruh kuadran disertai rigiditas dan defans muskular.
Diagnosis Banding
Penyakit ulkus peptikum ditandai dengan nyeri epigastrium yang juga dapat terjadi pada penyakit
saluran pencernaan lain.