STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau 17 September 2023
dr. NUZELLY HUSNEDI, MARS
PENGERTIAN Suatu tindakan untuk memelihara payudara TUJUAN 1. Pendukung Program PONEK dengan melaksanakan IMD kepada bayi baru lahir. 2. Mempercepat jalinan kasih antara ibu dan bayi (bounding attachment). 3. Mencegah terjadinya hipotermi. sebagai awal dari pemberian ASI eksklusif. KEBIJAKAN REFERENSI 1. Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan 2013. 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif 3. UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007 ALAT DAN BAHAN 1. Selimut 2. Penutup kepala bayi LANGKAH - LANGKAH 1. Siapkan perlengkapan berikut sebelum IMD dilakukan : a. Topi / penutup kepala bayi. b. Selimut. c. Handuk hangat.
2. Informasikan ke orang tua bayi tentang proses insiasi
menyusui dini (IMD) dan atur suhu ruangan kisaran 20 - 250 C pada persalinan SC. Keringkan seluruh tubuh bayi dari cairan ketuban dan darah. Hindari membersihkan vernix dan kedua telapak tangan bayi. Pasang gelang bayi sesuai ketentuan yang berlaku, kemudian perlihatkan pada ibu jenis kelamin dan nama yang dituliskan pada gelang bayi. Lakukan IMD oleh perawat bayi dengan cara sebagai berikut : Untuk bayi lahir tunggal
1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu
dikamar bersalin
2. Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk
mengurangi / tidak menggunakan obat kimiawi
3. Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama
kepala, kecuali tangannya, tanpa menghilangkan
vernix Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat
diikat.
4. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi
di tengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting
susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
6. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi
sebelum menyusu.
7. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu
selama paling tidak satu jam; bila menyusu awal
terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi
bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.
8. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu
dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan
memasukkan puting ke mulut bayi. beri waktu kulit
melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.
9. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi
setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit
K.
10. Rawat gabung bayi: Ibu – bayi dirawat dalam satu
kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
11. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain
kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau
empeng.
Untuk Bayi Persalinann SC
1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu
dikamar operasi atau dikamar pemulihan.
2. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi
untuk dinilai, dikeringkan secepatnya terutama
kepala tanpa menghilangkan vernix ; kecuali
tangannya. Dibersihkan mulut dan hidung bayi,
talipusat diikat.
3. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong,
bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting
sendiri.
6. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit
ibu paling tidak selama 1 jam, bila menyusu awal
selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi
selama setidaknya 1 jam
7. Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu
ibu dg mendekatkan bayi ke puting tapi tidak
memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam
belum bisa menemukan puting ibu, beri
tambahan waktu melekat padadada ibu, 30 menit
atau 1 jam lagi.
8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan
dengan bayi tetap melekat didadanya dan dipeluk
erat oleh ibu.Kemudian ibu dipindahkan dari meja
operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap
didadanya.
9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar
operasi, diusulkan untuk mendampingi ibu dan
mendoakan anaknya saat di kamar pulih.
10. Rawat gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar,
bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan
ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali
atas indikasi medis. tidak diberi dot atau empeng.
Untuk bayi lahir gemelli
1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu
dikamar bersalin.
2. Bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya
terutama kepala, kecuali tangannya;
tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung
bayi dibersihkan, talipusat diikat.
3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di
tengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting
susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
4. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
5. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua,
berikan bayi pertama pada ayah. Ayah memeluk
bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah
seperti pada perawatan metoda kanguru. Keduanya
ditutupi baju ayah.
6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya
terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa
menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi
dibersihkan, talipusat diikat.
7. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi
kedua ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit
bayi melekat pada kulit ibu. Letakkan kembali bayi
pertama didada ibu berdampingan dengan
saudaranya, Ibu dan kedua bayinya diselimuti. Bayi
– bayi dapat diberi topi.
8. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit
ibu selama paling tidak 1 JAM, bila menyusu awal
terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi
bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.
9. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu
ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan
memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu 30
menit atau 1 jam lagi kulit melekat pada kulit
10. Rawat gabung bayi :Ibu – bayi dirawat dalam satu
kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
Bantu ibu oleh staf klinis, ayah bayi / keluarga selama
proses IMD dengan menjaga bayi agar tidak jatuh. Biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibu dan anjurkan ibu untuk merangsang bayi dengan sentuhan lembut (mengelus-elus punggung bayi).Perhatikan kondisi bayi, jika kondisi bayi baik maka perawat dapat meninggalkan bayi bersama ibunya dan didampingi oleh ayah / keluarga dengan edukasi bahwa ayah/keluarga harus memanggil perawat bila terjadi hal sebagai berikut :
Ibu merasa posisi bayi kurang nyaman didada ibu.
pemberian vit K dan salep mata) hingga bayi selesai menyusu. Antarkan bayi ke kamar bayi baru lahir setelah IMD selesai dilakukan dan lakukan pengukuran antropometri, pemberian vit K dan salep mata lalu observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi.