Anda di halaman 1dari 3

IMD

440/ /
No. Dokumen :
/PKM.MH/2021
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 25 januari 2021
Halaman : ½
Puskesmas YULI ZULAIKHA, SKM
Mangunharjo NIP:198107162005012009
1. Pengertian Prinsip pemberian ASI adalah dimulai dengan sedini mungkin, eksklusif
selama 6 bulan diteruskan sampai 2 tahun dengan makanan pendamping
ASI sejak usia 6 bln
2. Tujuan a. Meningkatkan ikatan kasih sayang (ASIH)
b. Memberikan nutrisi terbaik (ASUH)
c. Melatih reflex dan motorik bayi (ASAH)
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas tentang pemberlakuan SOP Puskesmas
Keputusan Kepala Puskesmas No.SOP/94/PN/DINKES yang mendasari
terbitnya SOP.
4. Referensi JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal 2008
5. Prosedur/ Alat dan Bahan:
langka- - Kain Kering
langkah
- Kain Hangat
- Topi Bayi

PENATALAKSANAAN:
1. Saat bayi lahir, catat waktu kelahiran
a) Sambil meletakan bayi diperut bawah ibu lakukan penilaian apakah
bayi perlu resusitasi atau tidak
b) Jika stabil tidak memerlukan resusitasi, keringkan tubuh bayi,
mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan lembut
tanpa menghilangkan verniks akan membantu menyamankan dan
menghangatkan bayi. Setelah dikeringkan, selimuti bayi dengan
kain kering untuk menunggu 2 menit sebelum tali pusat di klem
c) Hindari mengeringkan punggung tangan bayi, bau cairan amnion
pada tangan bayi membantu bayi mencari putting ibunya yang
berbau sama
d) Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
( hamil tunggal ) kemudian suntikan oksitosin 10 IU intramuskuler
pada ibu.

2. Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit 1 jam
a) Setelah tali pusat dipotong dan ikat, letakan bayi tengkurep di dada
ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada ibu.
Kepala bayi harus berada diantara payudara ibu tapi lebih rendah
dari puting.
b) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan topi kepala bayi.
c) Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu di dada ibu paling sedikit 1
jam. Mintalah ibu untuk memeluk dan membelai bayinya, jika
perlu letakan bantal di bawah kepala ibu untuk mempermudah
kontak visual antara ibu dan bayi.
d) Hindari membasuh atau menyaka payudara ibu sebelum bayi
menyusu
e) Selama kontak kulit bayi ke kulit ibu tersebut, lakukan
kemenejemen aktif kala III Persalinan.

3. Biarkan bayi mencari dan menemukan puting ibu dan mulai menyusu
a) Jika Bayi belum selesai melakukan IMD dalam waktu 1 jam,
posisikan bayi lebih dekat dengan puting Ibu dan biarkan kontak
kulit dengan kulit selama 30-60 menit
b) Jika Bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam,
pindahkan ibu ke ruang pemulihan dengan bayi tetap di dada Ibu.
Lanjutkan asuhan BBL dan kemudian kembalikan bayi kepada Ibu
untuk menyusu.
6. Bagan Alir
Bayi Lahir Keringkan

Kontak kulit ibu dengan kulit


bayi

Selimuti ibu dan bayi dengan


kain hangat dan pakaikan topi
kepala bayi

Bayi mencari Puting

Bayi menemukan puting

Bayi menyusu

7. Unit
Terkait Polindes, Ruuang Bersalin

8. Dokumen Rekam Medis


Terkait

Anda mungkin juga menyukai