Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Asuhan Bayi Baru Lahir

No.Dokumen :800/456/UKP/UPT.Py
Tahun 2016
SOP No. Revisi :
Tanggal : 14/11/2016
terbit
Halaman : 1/3
UPT KESMAS dr. I.G.N Gede Putra
NIP : 1980103 1200903 1 003
PAYANGAN
1. Pengertian Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut
selama jam pertama setelah kelahiran.
2. Tujuan 1. Mencapai dan mempertahankan jalan nafas dan mendukung
pernafasan.
2. Mempertahankan kehangatan dan mencegah hipotermia.
3. Memastikan keamanan dan mencegah cidera dan infeksi.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Bak instrument
2. Sarung tangan steril
3. Bengkok
4. Kasa steril
5. Penjepit kocher
6. Gunting tali pusat
7. Jepit pengikat tali pusat
8. De lee
9. Handuk kering
10. Salep mata
11. Metlin
12. Penimbangan bayi
13. Pakaian bayi 1 set
14. Lampu sorot

6. Langkah- 1. Menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan


langkah bersih. Hidupkan lampu sorot.
2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap, handuk lembut
yang bersih, kain bersih dan kering untuk bayi.
3. Menyiapkan obat tetes mata/salep mata.
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.
5. Segera setelah bayi lahir, melakukan penilaian
selintas :
a. Apakah bayi cukup bulan?
b. Apakah bayi menangis kuat/bernafas tanpa kesulitan?
c. Apakah bayi bergerak aktif?
Bila salah satu jawaban tidak menangis, segera lanjutkan dengan
langkah-langkah resusitasi.
6. Segera keringkan bayi dengan handuk kering, bersih,
dan hangat. Mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering.
7. Letakkan bayi di perut bagian bawah ibu. Jaga agar
bayi tetap hangat (berikan tutup kepala untuk mencegah bayi
kehilangan panas tubuh).
8. Setelah 2 menit pascapersalinan, jepit tali pusat
dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke
arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.
9. Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk
memastikan tidak ada perdarahan.
10. Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Usahakan
kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari puting susu. Lakukan IMD + selama 1 jam.
11. Dalam 1 jam, beri salep/tetes mata profilaksis infeksi,
vitamin K1 1 mg IM di paha kiri bawah lateral. Lakukan pemeriksaan
fisik bayi baru lahir, pernapasan normal, dan temperature tubuh (36,5-
37,5) setiap 15 menit.
12. Mengenakan pakaian bayi dan menyelimuti bayi.
13. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1 berikan
suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan bawah lateral.
14. Pastikan bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian
hangat dan tutup kepala.
15. Membantu ibu untuk menyusui bayi.
16. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun lalu keringkan.
17. Memperhatikan pengeluaran urine dan mekonium.
18. Melakukan pencatatan semua yang ditemukan di
buku KIA dan rekam medis, serta lakukan kolaborasi bila ada kelainan.

7. Bagan Alir
Menyiapkan Cuci tangan dan
alat & pakai sarung Bayi
perlengkapan tangan menangi
bayi s?
Lakukan resusitasi Tidak Ya

Lakukan IMD + 1 jam Potong tali pusat Keringkan & jaga


setelah 2 menit bayi kehangatan bayi
lahir

Berikan salep mata, Pakaikan pakaian


injeksi vit K1 & Berikan imunisasi HB
0 bayi
pemeriksaan fisik bayi

Cuci tangan & Bantu ibu menyusui


Dokumentasi
lepaskan sarung bayinya
tangan
8. Hal-hal Rawat Gabung dilaksanakan sampai pasien pulang.
yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Poli KIA
3. Poli Anak
4. BP
10. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Catatan tindakan
3. Buku KIA
4. Partograf
11. Rekam
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai