OT.02.02/XXXVII/33.1/2018 1/1 RSUP RATATOTOK BUYAT DITETAPKAN OLEH TANGGAL TERBIT : DIREKTUR, STANDAR PROSEDUR 9 Januari 2018 OPERASIONAL (SPO)
dr. FEMI LANGI, M.MKes
Nip. 196509021996032001 PENGERTIAN Memberikan ASI (air Susu Ibu) segera setelah bayi lahir.
TUJUAN 1. Merangsang refleks isap pada bayi baru lahir
2. Merangsang pengeluaran ASI pada ibu.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUP Ratatotok Buyat Nomor :
KP.01.04/XXXVII/23.1/2018 tanggal 4 Januari 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) pada Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat.
1. Cuci tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan
PROSEDUR KERJA sabun dan air bersih. 2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya. 3. Bayi baru lahir segera dikeringkankan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan perniks. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat di ikat. 4. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setingggi putting susu, keduanya diselimuti, dan bayi dapat diberi topi. 5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari putting sendiri. 6. Dukung ibu dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. 7. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum satu jam, tetap biarkan kulit ibu dan bayi tetap bersentuhan sampai setidaknya satu jam. 8. Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi keputing susu tapi jangan memasukan putting kemulut bayi. Beri waktu kulit bayi dan ibu melekat setidaknya satu jam. 9. Setelah setidaknya kulit bayi dan ibu setidaknya satu jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, di cap, diberi vit K,Pelaksanaan rawat gabung ibu dan bayi