Anda di halaman 1dari 6

INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT

RSUD UMBU RARA MEHA


WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 1 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

Intoksikasi akibat zat yang mengandung organofosfat.


PENGERTIAN
Organofosfat sering digunakan sebagai insektisida.

Riwayat minum/kontak dengan zat yang mengandung


ANAMNESIS
organofosfat, bau pestisida

1. Gambaran klinis khas krisis kolinergik akut:


a. Gejala dan tanda muskarinik: Diare, banyak berkemih,
Miosis, Bradikardi, Bron chorrhoea, Bronkokonstriksi,
Emesis, Lakrimasi, Salivasi (DUMBELS), hipotensi,
aritmia jantung
b. Gejala dan tanda nikotinik: fasikulasi, tremor,
kelemahan otot dengan gagal napas, hipertensi,
PEMERIKSAAN FISIK takikardi, berkeringat, midriasis
c. Gejala SSP: gangguan kesadaran, kejang
2. Gambaran klinis intermediate neurotoxic syndrome
3. Cranial nerve palsies, kelemahan leher dan ekstremitas
proksimal, dan gagal napas tipe II
4. Gambaran klinis delayed polyneuropathy
5. Gangguan neurologis 1-3 minggu setelah paparan akut,
terutama gangguan motorik, namun juga dapat sensorik
KRITERIA DIAGNOSIS Riwayat, gejala klinis dan tanda

EKG: bradikardi, pemanjangan QT, torsade de pointes ventricular


INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT
RSUD UMBU RARA MEHA
WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 2 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

tachycardia, ventricular fibrillation


Intoksikasi organofosfat
DIAGNOSIS KERJA

1. Intoksikasi karbamat
DIAGNOSIS BANDING
2. Perdarahan pontin
1. Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Eritrosit)
2. Ureum, creatinine, elektrolit, sgot, sgpt, AGD
PEMERIKSAAN
PENUNJANG 3. Rontgen thorax
4. EKG
Nonfarmakologis"^

1. Membebaskan jalan napas

2. Melepas pakaian yang terpapar

3. Dekontaminasi kulit dengan air dan sabun


TATALAKSANA 4. Menempatkan pasien pada posisi lateral dekubitus kiri

Farmakologis*

1. Resusitasi adekuat: oksigen, cairan normal saline (NS) 0,9%

1. Antagonis muskarinik: Atropin; untuk memperbaiki tanda dan


INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT
RSUD UMBU RARA MEHA
WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 3 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

gejala muskarinik Dosis awal 1-3 mg bolus


- 5 menit setelahnya, periksa nadi, tekanan darah, ukuran
pupil, keringat dan auskultasi dada. Jika belum ada
perbaikan, gandakan dosis pertama
- Pantau setiap 5 menit, gandakan dosis jika respon masih
belum muncul. Jika terjadi perbaikan, hentikan
penggandaan dosis. Gunakan dosis yang sama atau lebih
kecil.
- Berikan atropin bolus sampai denyut jantung >80
kali/menit, dan tekanan darah sistolik >80 mmHg dan
lapang paru bersih.
- Setelah pasien stabil, berikan infus atropin setiap jam
sebesar 10-20% total dosis yang dibutuhkan untuk
menstabilkan pasien.
2. Reaktivator kolinesterase: pralidoxime (2 -PAM),
obidoxime, trimedoxime, metohoxime, dll untuk
memperbaiki tanda dan gejala nikotinik7"
2 g IV selama 20-30 menit dilanjutkan dengan 0,5—1 g/
jam dalam NS 0,9%. Berikan pralidoxime sampai atropin
INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT
RSUD UMBU RARA MEHA
WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 4 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

tidak digunakan lagi selama 12-24 jam dan pasien telah


diekstubasi
3. Diazepam jika agitasi dan kejang

Dosis awal 2-10 mg, dosis maksimal 30 mg.

4. Kumbah lambung
Hanya dilakukan setelah pasien stabil, biasanya dilakukan
<4jam setelah keracunan yaitu dengan cara memberikan
dan mengaspirasi 5 ml cairan/ kgBB melalui French
orogastric tube (OGT). Dapat menggunakan air atau
NS.
5. Pemberian activated charcoal 50 mg dalam bentuk
suspensi secara oral melalui cangkir, sedotan, atau
nasogastric tube (NGT)
6. Ventilasi mekanik jika terjadi gagal napas
KOMPLIKASI 1. Hipoksia
2. Asidosis
3. Pneumonia
4. Gagal napas
INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT
RSUD UMBU RARA MEHA
WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 5 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

5. Aritmia jantung.

3-14 hari
LAMA PERAWATAN
1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding, pemeriksaan
penunjang
EDUKASI 2. Pen jelasan rencana tindakan medis, alternatif tindakan, resiko
dan komplikasi
3. Penjelasan prognosis dan perkiraan lama rawat
Angka kematian lebih dari 15%. Skor APACHE II awal dapat
digunakan sebagai indikator prognostik. Nilai GCS juga dapat
PROGNOSIS digunakan untuk memprediksi outcome. Hipoksemia, asidosis,
dan gangguan elektrolit merupakan faktor predisposisi
komplikasi jantung.’
-
TINGKAT EVIDENS
-
TINGKAT REKOMENDASI
SMF Ilmu Penyakit Dalam
PENELAAH KRITIS
1. Perbaikan klinis
INDIKATOR (OUTCOME)
INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT
RSUD UMBU RARA MEHA
WAING APU
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
445/2499/RSUD/VIII/2022

00 6 dari 6
Tanggal Terbit Ditetapkan
PANDUAN PRAKTIK Direktur RSUD Umbu Rara Meha
KLINIS Waingapu
ILMU PENYAKIT DALAM

25-08-2022
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018

2. Tidak terjadi komplikasi


1. Alwi I, Salim S, Hidayat R dkk. Penatalaksanaan di
Bidang Ilmu Penyakit Dalam: Panduan Praktik Klinis.
KEPUSTAKAAN 2019; Hal 945-948.
2. . Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Buku ajar Ilmu Penyakit
Dalam edisi VI. Interna Publishing.Jakarta:2017.

Anda mungkin juga menyukai