Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEDIS

KLINIK PRATAMA UNDANA

PEDIKULOSIS PUBIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 1 dari 2
SPO_MED/023/KP.UNDANA/I.2017

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Poliklinik Undana

25 Januari 2017
SPM dr. Su Djie To Rante, M.Biomed.,SpOT
NIP. 198206112008121001

1. Pengertian Infeksi rambut didaerah pubis dan disekitarnya oleh Phthirus pubis

2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis pedikulosis pubis dan melakukan
pengobatan dan penyuluhan untuk pencegahan pedikulosis pubis
3. Alat dan Bahan 1. Rekam Medis
2. Alat periksa medis (penlight)

3. Prosedur 1. Dokter mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis


2. Dokter melakukan anamnesa pada pasien yang berupa gatal di daerah pubis dan
sekitarnya, serta dapat meluas sampai ke abdomen dan dada
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan bercak-bercak berwarna abu
abu atau kebiruan yang disebut Macula cerulea. Kutu ini dapat dilihat dengann
mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam
muara folikel rambut. Tanda lainnya yaitu Black dot atau bercak-bercak hitam
yang tampak jelas pada celana dalam putih. Kadang-kadang terjadi infeksi
sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.
4. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa, dan pemeriksaan fisik
5. Dokter menuliskan resep untuk mengobati pedikulosis kapitis
Gameksan 1 %
Benzil Benzoat 25 %
Pakaian dalam disetrika/direbus
Sebaiknya rambut kelamin dicukur
6. Dokter mengedukasi pasien untuk menjaga higienitas dam melakukan
pemeriksaan pada mitra seksual
7. Dokter menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis pasien
dan lembar resep

4. Diagnosis Dermatitis seboroik, dermatomikosis


Banding

5. Komplikasi -
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEDIS
KLINIK PRATAMA UNDANA

PEDIKULOSIS PUBIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 2 dari 2
SPO_MED/023/KP.UNDANA/I.2017

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Poliklinik Undana

25 Januari 2017
SPM dr. Su Djie To Rante, M.Biomed.,SpOT
NIP. 198206112008121001

6. Prognosis Bonam

7. Wewenang Dokter Umum dan Spesialis Kulit dan Kelamin

8. Unit yang Bagian ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


menangani

9. Unit terkait Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

10. Referensi PMK No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasyankes Primer
Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin Edisi keenam, cetakan kedua 2011, FK
UI.
w

Anda mungkin juga menyukai