Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEDIS

KLINIK PRATAMA UNDANA

MASTITIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 1 dari 3

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Poliklinik Undana

SPM dr. Su Djie To Rante, M.Biomed.,SpOT


NIP. 198206112008121001

Peradangan payudara yang terjadi biasanya pada masa nifas atau sampai 3 minggu
1. Pengertian
setelah persalinan.
Agar petugas dapat menegakkan diagnosis dan melakukan pengobatan dan
2. Tujuan penyuluhan untuk pencegahan mastitis

3. Alat dan 1. Rekam Medis


Bahan 2. Alat periksa medis
1) Lampu
2) Kassa steril
3) Sarung tangan steril
4) Bisturi
4. Prosedur 1. Dokter mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis
2. Dokter melakukan anamnesa kepada pasien dimana keluhan berupa:
1) Nyeri dan bengkak pada daerah payudara, biasa pada salah satu payudara
2) Adanya demam > 380 C
3) Myalgia
4) Paling sering terjadi di minggu ke 3 - 4 postpartum, namun dapat terjadi kapan
saja selama menyusui
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik,
1) Pemeriksaan tanda vital : nadi meningkat (takikardi).
2) Pemeriksaan payudara
a. payudara membengkak
b. lebih teraba hangat
c. kemerahan dengan batas tegas
d. adanya rasa nyeri
e. unilateral
f. dapat pula ditemukan luka pada payudara
4. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisis.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEDIS
KLINIK PRATAMA UNDANA

MASTITIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 2 dari 3

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Poliklinik Undana

SPM dr. Su Djie To Rante, M.Biomed.,SpOT


NIP. 198206112008121001

5. Dokter melakukan penatalaksanaan komprehensif untuk mengobati mastitis


- Non Medikantosa
1) Ibu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan cairan yang lebih banyak.
2) Sampel ASI sebaiknya dikultur dan diuji sensitivitas.
3) Sangga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas
- Medikamentosa
1) Berikan antibiotika
a. Kloksasilin 500 mg per oral per 6 jam selama 10-14 hari
b. ATAU Eritromisin 250 mg per oral 3 x 1 sehari selama 10 hingga 14 hari
2) Analgetik parasetamol 3x500 mg per oral
3) Lakukan evaluasi setelah 3 hari.
6. Dokter memberikan rujukan pada pasien pada mastitis yang disertai komplikasi.
7. Dokter memberikan edukasi kepada pasien
1) Memberikan pengetahuan akan pentingnya ASI dan mendorong ibu untuk tetap
menyusui,
2) Menyusui dapat dimulai dengan payudara yang tidak sakit.
3) Pompa payudara dapat di lakukan pada payudara yang sakit jika belum kosong
setelah bayi menyusui.
4) Ibu dapat melakukan kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
5) Ibu harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari infeksi
yang tidak diinginkan.
8. Dokter menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis pasien
dan lembar resep
5. Diagnosis
Abses mammae, sepsis
Banding

6. Komplikasi -
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEDIS
KLINIK PRATAMA UNDANA

MASTITIS
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
0 3 dari 3

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Poliklinik Undana

SPM dr. Su Djie To Rante, M.Biomed.,SpOT


NIP. 198206112008121001

7. Prognosis Bonam

8. Wewenang Dokter Umum dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi

9. Unit yang Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi


menangani

10. Unit terkait Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi

11. Referensi PMK No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasyankes
Primer

Anda mungkin juga menyukai