Anda di halaman 1dari 2

RS X

HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
LOGO

Jl.......................... No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MEDAN
SPO/PROGNAS/000/II/2017 A 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS X

26-02-2017
SPO

dr. XX, M. Kes

PENGERTIAN Mual / Muntah yang hebat pada kehamilan muda mengakibatkan


pekerjaan sehari – hari menjadi terganggu dan keadaan umum
memburuk.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


Umum : Memberi penanganan yang tepat terhadap hiperemesis
gravidarum
Khusus:
1. Melakukan pemeriksaan awal terhadap hiperemesis gravidarum.
2. Memberikan penangan awal terhadap hiperemesis gravidarum
3. Mencegah terjadinya komplikasi hiperemesis gravidarum

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 001 / PROGNAS / SK /


DIR / I / 2017 tertanggal 17 Januari 2017 tentang Pelayanan Ponek
Rumah Sakit X.

PROSEDUR 1. Isolasi
Rawat penderita dalam kamar tersendiri yang tenang, cerah dan
peredaran udara yang baik
2. Diet : MBTKTP
Sesuai selera pasien, hindari makanan yang sifatnya merangsang
3. Obat – obatan :
 Vitamin B6  10 – 25 mg , 3 – 4 kali sehari, dapat
ditambahkan
 Doksilamin  12,5 mg, 3 – 4 kali sehari, dapat ditambahkan
 Promethazine  12,5 mg – 25 mg setiap 4 jam, oral atau rectal,
atau dapat digunakan Dimenhidrinate  50 mg – 100 mg
setiap 4 – 6 jam dengan dosis tidak melebihi 400 mg sehari atau
tidak melebihi 200 mg sehari bila pasien juga menggunakan
Doksilamin.
4. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan elektrolit dan KGD
5. Pemberian Cairan Parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan
protein disesuaikan dengan hasil pemeriksaan elektrolit, atau
dengan pemberian Dextrose 5% NaCL 0,9 % sebanyak 2-3 L/hari
apabila elektrolit normal.
RS X
HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
LOGO

Jl........................ No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


MEDAN
SPO/PROGNAS/000/II/2017 A 2/2

PROSEDUR 6. Terapi Psikologis


(Lanjutan) Yakinkan penderita bahwa penyakit dapat
disembuhkan,kehamilannya adalah kehamilan yang diinginkan dan
menghilangkan rasa takut karena kehamilan.
7. Perawatan ICU
Apabila terjadi komplikasi terhadap pasien seperti penurunan
kesadaran hingga terjadinya ensefalopati wernicke
8. Penghentian kehamilan
Bila keadaan bertambah buruk, maka dipertimbangkan terminasi
kehamilan.

UNIT TERKAIT 1. Poli Obgyn


2. Unit Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai