Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


KEJANG PADA NEONATUS
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1/4
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
PPK Rawat Inap
SMF Ilmu Tanggal terbit:
Kesehatan Anak
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
No. ICD 10 P90 (Convulsions of newborn)
Pengertian Serangan kejang yang terjadi pada masa neonatus (sampai
dengan umur 1 bulan).
Anamnesis 1. Riwayat kejang dalam keluarga
2. Riwayat minum obat-obatan pada waktu ibu hamil
3. Riwayat persalinan
4. Riwayat ibu DM
5. Riwayat trauma kepala
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik umum dan khusus neurologi
Fisik Manifestasi klinis terbanyak adalah kejang subtle
Kriteria Kejang yang terjadi pada masa neonatus (sampai dengan
Diagnosis umur 1 bulan)
Diagnosis
Jitteriness, Tetanus neonatorum
Banding
Pemeriksaan Disesuaikan dengan kecurigaan penyebabnya
Penunjang 1. Darah rutin, gula darah, elektrolit
2. Cairan serebrospinal bila dicurigai tanda infeksi
intrakranial
3. Kelainan metabolik: kadar amonia, asam amino dalam
plasma
4. USG kepala
5. CT scan kepala
6. EEG
Konsultasi Neurologi anak
Perawatan
Rawat inap
Rumah Sakit
Terapi / tindakan Tata laksana
(ICD 9 – CM) 1. Oksigenasi yang baik
2. Atasi kejang. Lama pemberian anti kejang tergantung:
Hasil pemeriksaan neurologi, penyebab kejang dan
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
KEJANG PADA NEONATUS
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/4
pemeriksaan EEG.
3. Cari etiologi segera mungkin.
Pengobatan
1. Terapi anti kejang ALGORITME ??
a. Fenobarbital
i. Dosis awal (loading dose) 20-40 mg mg/kgBB
intravena diberikan mulai dengan 20 mg/kgBB
selama 5-10 menit.
ii. Pantau depresi pernapasan dan tekanan
darah.
iii. Dosis rumatan : 3-5 mg/kgBB dibagi dalam 2
dosis.
b. Fenitoin (Dilantin): biasanya diberikan hanya apabila
bayi tidak memberi respons yang adekuat terhadap
pemberian fenobarbital.
i. Dosis awal (loading dose) untuk status
epileptikus 15-20 mg/kgBB intravena pelan-
pelan.
ii. Karena efek alami obat yang iritatif maka beri
pembilas larutan garam fisiologis sebelum dan
sesudah pemberian obat.
iii. Pengawasan terhadap gejala bradikardia,
aritmia dan hipotensi selama pemberian infus.
iv. Dosis rumat hanya dengan jalur intra vena
(karena pemberian oral tidak efektif) 5-8
mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 atau 3 dosis.
v. Kadar terapeutik dalam darah (fenitoin bebas
dan terikat) 12-20 mg/L atau 1-2 mg/L (hanya
untuk Fenitoin bebas).
c. Antibiotik (ampisilin dan amikasin)  di stop sampai
kultur darah negatif (sesuai PPK sepsis
neonatorum).
2. Terapi suportif
a. Pemantauan ketat: Pasang monitor jantung dan
pernapasan serta “pulse oxymeter”.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
KEJANG PADA NEONATUS
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3/4
b. Pasang jalur intra vena, berikan infus dekstrose.
c. Beri bantuan respirasi dan terapi oksigen bila
diperlukan.
d. Koreksi gangguan metabolik dengan tepat.
Tempat Perawatan neonatus level II-III
Pelayanan
Penyulit Status epileptikus, apnea
Informed Diagnosis penyakit, penyebab, tata laksana, komplikasi,
Consent dan prognosis
Tenaga Standar 1. Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi
2. Dokter Spesialis Anak
3. Dokter PPDS Anak tingkat senior dan madya
Lama Perawatan 7-14 hari
Masa Pemulihan 7-14 hari
Hasil Tergantung lama dan frekuensi kejang, ada tidaknya defisit
neurologi dan gambaran EEG
Patologi Tidak ada
Otopsi Tidak ada
Tingkat Eviden -
dan
Rekomendasi
Prognosis 1. Ad vitam : dubia
2. Ad sanationam : dubia
3. Ad fungsionam : dubia
Tindak Lanjut Evaluasi tumbuh kembang
Indikator Medis Klinis dan gambaran EEG
Edukasi Penyebab kejang, berulangnya kejang, prognosis
Kepustakaan 1. Volve JJ. Neonatal seizures. Dalam: Neurology of the
newborn. Edisi kelima. Philadelphia: WB Saunders 2008.
h. 203-44.
2. Fox G, Hoque N, Watts T. Neonatal seizure. Dalam:
Oxford Handbook of Neonatology. Edisi kedua. Oxford;
Oxford University Press. 2017.290-93
3. Scher Ms. Neonatal Seizures. Dalam: Gleason CA,
Devaskar SU, penyunting. Avery’s diseases of the
newborn. Edisi ke-9. Philadelphia: Elsevier Saunders.
2012.h.901-19
4. Mikati MA, Hani AJ. Neonatal Seizures. Dalam Kliegman
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
KEJANG PADA NEONATUS
2017
RSUP SANGLAH
DENPASAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 4/4
RM, Stanton BF, St Geme III JW, Schor NF, penyunting.
Nelson Textbook of Pediatrics. Philadelphia: Elsevier
Edisi keduapuluh.2016.h.2849-54
5. Sansevere AJ, Bergin Am. Neonatal Seizures.
Dalam:Cloherty JP, Stark AR, penyunting. Manual of
neonatal care. Edisi ke-8. Philadelphia: Lippincott
William & Wilkins.2016.h.812-29
6. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG,. Seizure.
Dalam: Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG,
penyunting. Neonatology: Management, procedure, on-
call problems disease, drugs. Edisi ketujuh. New York:
Lange Medical Book/McGraw-Hill 2013. h. 857-65

Anda mungkin juga menyukai