Anda di halaman 1dari 4

SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen : / SOP-2023


No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 11 Januari
2023
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS dr. R. LISA RIANTUTI
KAMPUNG BUGIS NIP. 19741007 200502 2 006
1. Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan
terhadap masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penanganan pasien dengan syok
anafilaktik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Bugis No. 023 Tahun
2023 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / Langkah 1. Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut.
– Langkah 2. Petugas (Perawat / Bidan) melakukan kajian awal terhadap pasien
serta melakukan pemeriksaan vital sign kepada pasien dengan
mengukur tekanan darah, nadi, frekuensi napas dan suhu
3. Petugas mengarahkan pasien ke petugas selanjutnya (dokter)
untuk dilakukan pemeriksaan
4. Petugas melakukan anamnesa pada pasien.
5. Petugas menanyakan keluhan utama sebagai berikut;
6. Apakah ada konsumsi makanan atau obat terkait keluhan
7. Apakah pasien tersengat hewan atau tergigit hewan seperti lebah
dan lain-lain.
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
9. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang, sebagai berikut;
10. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan.
11. Petugas memberikan pentalaksanaan sebagai berikut:
12. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
13. Posisi trendelenburg atau berbaring dengan kedua tungkai diangkat
(diganjal dengan kursi) akan membantu menaikkan venous return
sehingga tekanan darah ikut meningkat.
14. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.
15. Pasang infus dengan cairan Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis
dapat diberikan sebagai cairan pengganti sampai tekanan darah
kembali optimal dan stabil.
16. Adrenalin: 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10
menit. Jika tidak respon, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan
dalam 10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-
lahan.
17. Antihistamin dan kortikosteroid merupakan pilihan kedua setelah
adrenalin. Kedua obat tersebut kurang manfaatnya pada tingkat syok
anafilaktik, dapat diberikan setelah gejala klinik mulai membaik guna
mencegah komplikasi selanjutnya berupa serum sickness atau
prolonged effect.
18. Antihistamin yang biasa digunakan adalah difenhidramin HCl 5–20
mg IV
19. golongan kortikosteroid dapat digunakan deksametason 5–10 mg IV
20. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti jantung
(cardiac arrest).
21. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama
kurang lebih 4 jam
22. Petugas memberikan konseling dan edukasi, sebagai berikut;
23. Keluarga perlu diberitahukan mengenai penyuntikan apapun
bentuknya terutama obat-obat yang telah dilaporkan bersifat antigen
(serum,penisillin, anestesi lokal, dll) harus selalu waspada untuk
timbulnya reaksi anafilaktik. Penderita yang tergolong risiko tinggi
(ada riwayat asma, rinitis, eksim, atau penyakit-penyakit alergi
lainnya) harus lebih diwaspadai lagi. Jangan mencoba menyuntikkan
obat yang sama bila sebelumnya pernah ada riwayat alergi
betapapun kecilnya. Sebaiknya mengganti dengan preparat lain yang
lebih aman.
24. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan
pengawasan tenaga medis.
25. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien.
26. Petugas memasukkan data anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke dalam e-Puskesmas.

t Bagan Alir
Memanggil pasien sesuai
Memanggil
nomor urut Melakukan
Melakukan anamnesa
pasien sesuai anamnesa pada
pada pasien
nomor urut pasien

Melakukan konseling
Menulis resep untuk dan edukasi terkait Menegakkan diagnose
pengobatan kondisi pasien berdasarkan hasil
simptomatis pemeriksaan

Memasukkan data anamnesa, pemeriksaan


fisik, diagnosa, tatalaksana dan edukasi ke
Menyerahkan resep ke dalam e-Puskesmas
pasien

6. Unit Terkait Ruang Tindakan dan Gawat Darurat


7. Dokumen Terkait Rekam Medis Elektronik
8. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
1. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sei
Jang No. 41 Tahun 2020
Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
Puskesmas.

2. Unit Terkait Ruang Tindakan dan 16 April 2020


Gawat Darurat

3. Langkah - Ditambahkan:
1. Petugas menggunakan
langkah
APD sesuai standar.

4. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sei


Jang No. 8 Tahun 2023
Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
Puskesmas.

5. Unit Terkait Ruang Tindakan dan Gawat


Darurat
6. Langkah - Dihapus:
1. Petugas menggunakan
langkah APD sesuai standar.
2. Petugas melakukan

Halaman 2/2
pemeriksaan tekanan
darah.
3. Petugas mengukur
suhu tubuh pasien.
4. Petugas mengukur
nadi pasien. 11 Januari 2023
5. Petugas menulis
identitas pasien di
buku register
6. Petugas menulis hasil
pemeriksaan, diagnosa
dan terapi pada rekam
medis pasien.
7. Petugas meminta
tandatangan pasien
yang sudah diberikan
penjelasan sebagai
tanda bahwa pasien
sudah mengerti.
8. Petugas menulis hasil
diagnosa pada buku
register.

7. Langkah -
Ditambahkan:
langkah
9. Petugas memasukkan
data anamnesa,
pemeriksaan fisik,
diagnosa, tatalaksana
dan edukasi ke dalam
e-Puskesmas.
10. Petugas melakukan
pemeriksaan vital sign
kepada pasien dengan
mengukur tekanan
darah, nadi, frekuensi 11 Januari 2023
napas dan suhu.

Dirubah:
11. Petugas melakukan
anamnesa dengan
menanyakan keluhan
utama

8. Dokumen Rekam Medis Elektronik


terkait

9. Referensi 1. Keputusan Menteri


Kesehatan republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/
2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
2. Keputusan Menteri
Kesehatan republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1936/
2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis bagi
Dokter di fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

Halaman 2/2
Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai