Anda di halaman 1dari 2

DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Yuliana Samnah
Wahab, S.Farm
UPT.Puskesmas
NIP. 19860728
Lambale
200903 2 004

1. Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan


oleh virus dengue.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam menegakkan diagnosis dan
tatalaksanan pasien demam berdarah dengue.

3. Kebijakan

4. Referensi PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIK


KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER

5. Prosedur 1. Petugas menangani pasien sesuai dengan nomor urut antrian.


2. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang pemeriksaan.
3. Petugas melakukan anamnesis yang tersusun :
a. Menanyakan keluhan pasien
b. Menanyakan riwayat penyakit sekarang
c. Menanyakan penyakit dahulu
d. Menanyakan penyakit keluarga
Pada anamnesis ditemukan demam dengan atau tanpa
perdarahan (demam bifasik akut 2-7 hari), nyeri kepala, nyeri
retroorbital, mialgia/arhtralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan,
nyeri perut, mual/muntah, hematemesis/melena.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang
sesuai dengan keluhan pasien.
Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan :
- suhu > 37,5OC,
- ptekie/ ekimosis/ purpura,
- perdarahan mukosa,
- Rumple Leed +,
- Hepatomegali,
- Splenomegali,
- dapat diperoleh tanda-tanda efusi pluera dan asites.
6. Petugas merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)
Pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan :
- Darah Lengkap (leukopenia , Hematokrit meningkat >20 %
dan menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya >
20% setelah pemberian terapi cairan), trombositopenia
(trombosit <100.000sel/mm3), hipoproteinemia,
hiponatremi, Pemeriksaan serologi Dengue positif.
7. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang (jika ada).
8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan.
a. Non – Medikamentosa
b. Medikamentosa
- Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik
(Paracetamol 3x 500-1000 mg)
- Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
9. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
a. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya
tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga
pasien dapat mengerti bahwa tidak ada
obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya
bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit.
Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah
penyakit.
b. Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M
menguras, mengubur, menutup.
c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
10. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi. Adapun indikasi rujukan untuk
demam dengue adalah :
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/
jam kondisi belum membaik.
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim,
seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.
11. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
sub unit farmasi.
12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan diagnosis, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien.
13. Petugas rekam medis mengambil rekam medis kembali setelah
pelayanan di tiap-tiap ruangan.
14. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait a. Sub Unit BP Umum


b. Sub unit Farmasi

8. Rekaman Histori Perubahan


NO Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai