Anda di halaman 1dari 2

DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen : SOP/PKP/136 /2023


No. Revisi : - Ns.Irwandi,S.Kep.,M.Kes
SOP Kapten Ckm NRP
Tanggal Terbit : 15 Maret 2023 21970010230877
Halaman : 1
KLINIK PRATAMA
RUMKITBAN
02.09.04 KERINCI
1. Pengertian Tata laksana menangani pasien dengan penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes dengan manifestasi kebocoran plasma
berpotensi menyebabkan syok.

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam menegakkan diagnosis dan tatalaksanan pasien
demam berdarah dengue.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Pratama Rumkitban 02.09.04 Kerinci Nomor : SKep/
032 / II / 2023 Tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur 1. Perawat menyapa pasien


2. Perawat melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan pasien
Pada anamnesis ditemukan demam dengan atau tanpa perdarahan (demam
bifasik akut 2-7 hari), nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/arhtralgia, ruam,
gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah, hematemesis/melena.
3. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign
4. Perawat menimbang berat badan pasien
5. Perawat mencatat hasil anamnesa pada rekam medis
6. Perawat memberikan rekam medis ke dokter pemeriksa
7. Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan hasil :
8. Dokter merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang (jika
diperlukan)
Pemeriksaan penunjang yang mungkin ditemukan :
Darah Lengkap (leukopenia , Hematokrit meningkat >20 % dan menurun
dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian terapi
cairan), trombositopenia (trombosit <100.000sel/mm3), hipoproteinemia,
hiponatremi, Pemeriksaan serologi Dengue positif.
9. Dokter melakukan penegakan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
10. Dokter melakukan penatalaksanaan terapi DHF sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan.
a. Non – Medikamentosa
b. Medikamentosa
 Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Paracetamol 3x 500-
1000 mg)
 Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
11. Dokter/perawat memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
a. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat
mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk penanganan DBD,
terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit.
Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit.
b. Memberikan informasi kepada pasien tentang kegiatan 3M menguras,
mengubur, menutup.
c. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi dan melakukan olahraga secara rutin.
12. Jika ada indikasi dokter melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi. Adapun indikasi rujukan untuk demam dengue adalah :
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi
belum membaik.
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan lainnya.

1
13. Dokter memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke instalasi
farmasi
14. Dokter/perawat mendokumentasikan kegiatan kedalam rekam medis
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Poli Umum, UGD, Poli KB/KIA

Anda mungkin juga menyukai